Anda di halaman 1dari 24

INVESTIGASI FRAUD

Oleh: Fajar Farisudin Kholish


FRAUD
Secara literal, fraud adalah sebuah istilah yang berasal dari
bahasa Inggris yang memiliki arti kecurangan.

Fraud juga dapat diartikan sebagai tindakan yang melawan


hukum (illegal act) dan sebuah tindakan ketidakberesan
(irregularities) yang dilakukan oleh pihak internal maupun
eksternal organisasi/perusahaan demi meraup keuntungan
pribadi. Selain tidak terpuji, fraud sangat merugikan
organisasi/perusahaan dari segi materiil maupun immateriil.

the Association of Certified Fraud Examiners (ACFE), fraud


adalah perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan secara
sengaja untuk tujuan tertentu, seperti manipulasi atau
memberikan laporan yang keliru terhadap pihak lain. Tindakan
tersebut bisa dilakukan oleh orang dari dalam maupun luar
organisasi untuk meraup keuntungan pribadi.
Faktor yang Mendukung Terjadinya Fraud
(Fraud Triangle Theory (FTT). Donald R. Cressey, 1950.)

➢ Kesempatan (Opportunity)
Fraud dapat terjadi karena kesempatan yang ada. Misalnya
kurangnya pengawasan internal (internal control), lemahnya
kebijakan hukum atau sanksi yang dibuat, sehingga pihak tertentu
dapat menyalahgunakan jabatan yang diembannya.

➢ Kurangnya Kontrol Diri (Pressure)


Fraud dapat terjadi karena kurangnya kontrol dalam diri. Seperti
dorongan emosional, tekanan ekonomi, dan hal lainnya yang
mengakibatkan orang tersebut membenarkan tindakannya dan
menganggap jika hal tersebut merupakan sebuah jalan keluar.

➢ Rasionalisasi Atas Tindakan (Rationalization)


Pembenaran atas tindakan kriminal yang dilakukan oleh pelaku
fraud. Contoh: pelaku fraud menganggap tindakan yang Ia lakukan
adalah hal yang wajar dan lumrah lantaran upah yang Ia terima tidak
sepadan dengan beban kerja yang ditanggungnya.
JENIS-JENIS FRAUD

KORUPSI PENCURIAN DATA


Penyuapan, pemerasan, sampai dengan Data merupakan salah satu aset yang cukup krusial
penyalahgunaan informasi. Dari adanya tindak korupsi dalam perusahaan. Data ini umumnya meliputi
dapat memunculkan gratifikasi atau pemberian hadiah identitas pribadi konsumen dan hal lainnya yang
demi kepentingan dalam jangka waktu yang panjang. berkaitan dengan operasional perusahaan.

PENYIMPANGAN ASET PERUSAHAAN PENGGELAPAN UANG


Penyalahgunaan aset yang dipercayakan pada pelaku Kasus penggelapan dana ini berkorelasi
fraud. dengan white collar crime. Dana yang seharusnya
Penyimpangan dalam bentuk ini juga menjadi salah diolah justru disalahgunakan untuk kepentingan
satu tindak fraud yang cukup mudah untuk dideteksi pribadi.
selama proses pencatatan dan pengecekan internal
dilakukan dengan baik dan sesuai prosedur
pengawasan.
AKIBAT DARI FRAUD

Kerugian Dari Sisi Reputasi


Fraud mengakibatkan kerugian dari sisi reputasi yang mana kerugian
ini lebih besar ketimbang adanya kerugian dari segi finansial. Alhasil,
reputasi yang susah payah dibangun akan terancam rusak akibat
hilangnya kepercayaan dari konsumen maupun masyarakat.

Kerugian Finansial
Selain dari sisi reputasi, fraud turut merugikan pihak perusahaan dari
segi finansial yang berpengaruh pada keuntungan atau profit yang
didapat. Pasalnya, kepercayaan yang dimiliki oleh masyarakat akan
hilang begitu saja, sehingga sulit untuk mencapai target penjualan.

Akibat Sosial
Sanksi sosial dapat muncul akibat terjadinya fraud. Salah satunya yakni
penggunaan uang yang didapat oleh fraudster (pelaku fraud) untuk
melakukan tindakan kriminal atau terorisme. Sanksi lainnya yakni
berupa hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap suatu lembaga
atau perusahaan.
CARA MENDETEKSI ADANYA FRAUD
➢ Lakukan Audit Internal dan Eksternal
Dengan dilakukannya audit internal dan eksternal, perusahaan
dapat mendeteksi hal-hal yang mencurigakan maupun
tindakan menyimpang yang dilakukan oleh oknum tertentu.

➢ Periksa Jajaran Manajerial


Penyelewengan jabatan maupun kecurangan atas laporan
keuangan umumnya terjadi karena ada bantuan dari jajaran
manajerial atau mereka yang bersentuhan langsung dengan
data-data sensitif.

➢ Periksa Karakteristik Laporan Keuangan


Pemeriksaan terhadap karakteristik laporan keuangan yang ada
di perusahaan. Pemeriksaan tersebut mencakup catatan
pemasukan dan pengeluaran, kewajiban, aset perusahaan, dan
ekuitas.
Perbedaan jumlah pada laporan yang ada dapat dilihat dengan
jelas.
INVESTIGASI:
Proses penyelidikan yang dilakukan seseorang dan kemudian
orang tersebut mengkomunikasikan hasil perolehannya, dapat
membandingkannya dengan orang lain, karena dalam
suatu penyelidikan dapat diperoleh satu atau lebih hasil.
Krismanto (2003:7)

INVESTIGASI FRAUD:
Proses pengumpulan, analisis, dan evaluasi atas bukti-bukti dan
fakta-fakta atas suatu dugaan fraud/ kecurangan dengan tujuan
untuk mengungkapkan terjadinya fraud, pihak yang terlibat
dalam tindakan fraud, motif terjadinya fraud, waktu dan tempat
terjadinya tindakan fraud, bentuk fraud yang terjadi (modus
operandi) dan kerugian keuangan yang timbul karena tindakan
fraud.
PRINSIP-PRINSIP INVESTIGASI
➢ Investigasi adalah tindakan mencari kebenaran, dng memperhatikan
keadilan, dan berdasarkan ketentuan perundangan yg berlaku.
➢ Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber2 bukti yg dpt
mendukung fakta yg dipermasalahkan.
➢ Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dng wkt utk
merespon,maka kemungkinan dpt terungkap akan semakin besar.
➢ Investigator mengumpulkan fakta2 sedemikian rupa hingga bukti2 yg
diperolehnya dpt memberikan simpulan sendiri.
➢ Bukti fisik merupakan bukti nyata yg sampai kapanpun akan selalu
mengungkapkan hal yg sama.
➢ Penggunanaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan investigasi,
bukan merupakan pengganti dari investigasi.
➢ Informasi yg diperoleh dari hasil wawancara dengan saksi akan sangat
dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Investigator harus selalu berusaha utk
mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan keterangan yg diberikan saksi.
➢ Jika investigator mengajukan pertanyaan yg cukup kpd sejumlah orang yg
cukup, dpt diharapkan memperoleh jawaban yg benar.
➢ Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Investigator harus
mempertimbangkan segala kemungkinan utk dpt memperoleh informasi.
➢ Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yg penting dalam
investigasi.
Dalam membuat perencanaan investigasi fraud, harus
dipertimbangkan metode untuk:
1. Pengumpulan data, seperti surveilance (pemantauan secara
cermat), interview, atau pernyataan tertulis.
2. Pendokumentasian bukti, pertimbangkan aturan legal
tentang dokumentasi bukti serta penggunaan bukti untuk
keperluan bisnis.
3. Menentukan luas kecurangan.
4. Menentukan pola dan teknik kecurangan.
5. Evaluasi penyebab kecurangan.
6. Identifikasi pelaku kecurangan.
Penelaahan
Perencanaan Pelaksanaan Laporan Tindak Lanjut
Informasi Awal

• Pengumpulan Perencanaan dilakukan: Pelaksanaan dilakukan: Laporan hasil pemeriksaan Tahapan tindak lanjut ini,
informas • Pengujian hipotesa • Pengumpulan bukti- investigatif kurang lebih proses sudah diserahkan
• Penyusunan fakta & awal bukti memuat: dari tim audit kepada
proses kejadian • Identifikasi bukti-bukti • Pengujian fisik • Unsur-unsur melawan pimpinan organisasi dan
• Penetapan dan • Menentukan • Konfirmasi, observasi, hukum secara formal selanjutnya
penghitungan tempat/sumber bukti analisa dan pengujian • Fakta dan proses kejadian diserahkan kepada
tentative kerugian • Analisa hubungan dokumen • Dampak kerugian keuangan penegak hukum.
keuangan bukti dengan pihak • Interview akibat penyimpangan/ Penyampaian laporan
• Penetapan tentative terkait • Penyempurnaan tindakan melawan hukum hasil audit investigatif
penyimpangan • Penyusunan program hipotesa • Sebab-sebab terjadinya kepada pengguna
• Penyusunan hipotesa pemeriksaan • Review kertas kerja tindakan melawan hukum laporan diharapkan
awal. investigatif • Pihak-pihak yang terkait sudah memasuki pada
dalam penyimpangan/ tahap penyidikan
tindakan melawan hukum
yang terjadi
PERENCANAAN INVESTIGASI

Perencanaan
Program Investigasi Fraud
investigasi

Prosedur/
Tujuan
teknik
investigasi
investigasi
• Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukup dan relevannya bukti
• Melindungi reputasi dari karyawan yg tidak bersalah
• Menemukan dan mengamankan bukti yang relevan untuk investigasi
• Menemukan aset yang digelapkan dan upaya pemulihan kerugian yg terjadi
• Memastikan bahwa semua paham tentang acuan kerja investigasi
• Memastikan bahwa pelaku tidak bisa lolos dr kejahatannya
• Menyapu bersih pihak2 yg melakukan kejahatan
• Perusahaan/institusi tidak lagi menjadi sasaran penjarahan
• Memastikan pelakunya tidak melarikan diri
Tujuan • Mengumpulkan bukti yg cukup untuk dipengadilan
Memperoleh gambaran yg jelas tentang kecurangan yg terjadi.
investigasi •
• Kemungkinan invesgigasi mengalami pengembangan lanjutan
• Investigasi sesuai dengan aturan dan standar
• Mendalami tuduhan
• Memastikan bahwa hubungan kerja tetap baik
• Melindungi nama baik perusahaan/institusi
• Mengikuti/memenuhi kewajiban hukum
• Menentukan siapa pelaku dan mengumpulkan bukti mengenai niatnya
• Mengumpulkan bukti untuk menindak pelaku
• Mengidentifikasi praktek managemen yang tidak sehat
• Pengintaian
• Inspeksi
• Observasi
• Pengujian
• Analisis
Prosedur/ • Komparasi
Teknik • Vouching
investigasi • Tracing
• Rekonsiliasi
• Rekomputasi
• Scanning
• Konfirmasi
• Interview
METODE PENGUMPULAN BUKTI
➢ Membangun circumstantial case melalui interview saksi yg kooperatif dan
dokumen yg tersedia.
➢ Menggunakan circumstantial evidence (bukti tidak langsung) untuk
mengidentifikasi dan beralih ke saksi internal yg dpt memberi bukti
langsung tentang pihak-pihak yg terlibat.
➢ Seal and Case, identifikasi dan tanggapi bantahan pihak terlibat dan
buktikan adanya kesengajaan pelaku kecurangan melalui pemeriksaan
(examination) subyek atau sasaran
JENIS BUKTI
➢ Pengujian Fisik (Physical Examination)
➢ Konfirmasi (Confirmation)
➢ Dokumentasi (Documentation)
➢ Observasi (Observation)
➢ Tanya Jawab dengan Auditan (Inquires of the Client)
➢ Pelaksanaan Ulang (Reperformance)
➢ Prosedur Analitis (Analytical Procedures)
SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT KUHAP
➢ Sistem pembuktian berdasarkan Keyakinan Hakim.
➢ Sistem pembuktian berdasarkan Undang –Undang Secara
Positif
➢ Sistem Pembuktian berdasarkan Undang Undang Secara
Negatif
ALAT BUKTI MENURUT KUHAP
Alat bukti diperlukan untuk membuktikan adanya unsur
tindak pidana. Pengertian alat bukti yang sah menurut
pasal 184 ayat (1) KUHAP adalah :
➢ Keterangan saksi
➢ Keterangan ahli
➢ Surat
➢ Petunjuk
➢ Keterangan terdakwa
BARANG BUKTI MENURUT KUHAP
Barang bukti adalah barang yang mempunyai kaitan langsung
dengan tindak pidana, dapat berupa :
➢ Alat untuk melakukan tindak pidana
➢ Hasil perbuatan tindak pidana
➢ Obyek tindak pidana
MATERI TEMUAN
➢ Jenis Penyimpangan
➢ Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian (Modus
Operandi)
➢ Penyebab dan Dampak Penyimpangan
➢ Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggung Jawab
➢ Bukti Yang Diperoleh
Contoh : BAB I : Simpulan dan Rekomendasi
BAB II : Umum
PELAPORAN HASIL AUDIT 1. Dasar Penugasan Audit
2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit
3. Data Obyek/Kegiatan Yang Diaudit
BAB III : Uraian Hasil Audit
1. Dasar Hukum Obyek dan atau Kegiatan Yang Diaudit
2. Materi Temuan
1) Jenis Penyimpangan
2) Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian
3) Penyebab dan Dampak Penyimpangan
4) Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggungjawab
5) Bukti Yang Diperoleh
3. Kesepakatan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan Obyek
yang Diaudit (Auditan)
4. Kesepakatan dengan Pihak Instansi Penyidik (untuk kasus yang
berindikasi TPK dan Perdata)
• SUBYEK
Psl. 143 KUHAP SURAT DAKWAAN • TEMPUS
Formil & Materiil • LOCUS
• MODUS

PERISTIWA KONKRIT
ALAT
DI PERSIDANGAN
BUKTI 2 AB + 1 KH

BARANG
BUKTI
FAKTA KEYAKINAN KEBENARAN
HUKUM HAKIM MATERIIL PUTUSAN
BUKTI
AUDIT

BUKTI
AKUNTANSI
SUMBER HUKUM
• Peraturan Perundangan
• Kebiasaan
• Doktrin
• Yurisprudensi
• Perjanjian
CARA MENCEGAH FRAUD
Memberikan Pelatihan dan Sosialisasi Mengenai Anti-Fraud
Pelatihan dan sosialisasi anti-fraud harus menjadi perhatian lebih bagi perusahaan. Dengan begitu akan lebih mudah
bagi semua orang untuk memahami apa itu fraud dan sanksinya yang mungkin berlaku.
Monitoring Secara Proaktif
Dengan melakukan monitoring secara rutin dan proaktif, tindakan fraud bukan tidak mungkin untuk dicegah.
Dalam hal ini karyawan atau orang yang secara langsung berhubungan dengan aktivitas pelaporan keuangan diberikan
pengawasan kinerja rutin untuk memastikan integritas tetap terjaga.
Penetapan Hukum Secara Tegas
Peraturan yang ditetapkan secara tegas dapat menjadi suatu pencegahan timbulnya fraud di perusahaan. Misalnya
dengan menerapkan SOP yang ketat dan tidak hanya sebatas teoritis semata.
Menyediakan Tim Khusus Investigasi
Pihak perusahaan sudah seyogyanya menyediakan saluran pelaporan untuk mewadahi segala bentuk aduan terkait
indikasi fraud yang ada. Saluran pelaporan ini dapat dibuat untuk melayani aduan melalui email maupun telepon seluler.
Pastikan tim investigasi yang tergabung di dalamnya betul-betul bisa dipercaya dan membiarkan pelapor mengirimkan
laporannya secara anonim. Dengan begitu, bukti yang didapat bisa terkumpul dengan lengkap dan identitas pelapor
tetap terjaga keamanannya.
Lakukan Audit Secara Internal dan Eksternal
Melakukan audit secara internal maupun eksternal untuk mengecek kebenaran laporan keuangan perusahaan merupakan
sebuah upaya untuk menemukan berbagai potensi fraud yang mungkin terjadi oleh pegawai terkait.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai