NIM : 170221100063
FRAUD
Fraud dalam Perundangan Kita
Pengumpulan dan pelaporan statistik tentang kejahatan di suatu Negara dapat
dilakukan sesuai dengan klasifikasi kejahatan dan pelanggaran (tindak pidana) menurut
ketentuan perundang-undangan Negara tersebut. Banyak faktor yang menyebabkan
masyarakat enggan melaporkan kejahatan Oleh karena itu, beberapa kajian luar negeri
tentang data kejahatan di Indonesia memberi peringatan “crimes may be unreported.”
Fraud dalam KUHP
Beberapa pasal dalam KUHP yang mencakup pengertian Fraud antara lain:
Pasal 362 tentang pencurian
Pasal 368 tentang pemerasan dan pengancaman
Pasal 372 tentang penggelapan
Pasal 378 tentang perbuatan curang
Pasal 396 tentang merugikan pemberi piutang dalam keadaan pailit
MENCEGAH FRAUD
1. Pengendalian Intern
a. Pengendalian intern aktif
Sarana pengendalian aktif yang sering diakai dan umumnya sudah dikenal dalam
sistem akuntansi meliputi :
Tanda tangan
Tanda tangan kaunter
Password dan PIN
Pemisahan tugas
Pengendalian aset secara fisik
Pengendalian persediaan secara real time
Pagar, gembok dan semua bangunan penghalang fisik
Pencocokan dokumen
Formulir yang telah dicetak dokumennya
b. Pengendalian Intern Pasif
Dalam pengendalian itern pasif, dari permukaan kelihatan tidak ada pengaman,
namun ada peredaan yang membuat pelanggar atau pelaku fraud akan jera.
Pengendalian tersebut diantaranya :
Customized control (pengendalian yang khas untuk masalah yang dihadapi)
Audit trails (jejak audit)
Focused audit (audit yang fokus)
Pengintaian
Rotasi karyawan
a. Pengendalian intern aktif jauh lebih mahal dari pengendalian intern pasif
b. Pengendalian intern aktif kasat mata dapat diduga sedangkan pengendalian
intern pasif dilain pihak kasat mata dan tidak predictable
Perbedaan antara audit umum (general audit atau opinion audit) dan pemeriksaan atas
fraud)
1. Penggunaan teknik audit yang dilakukan oleh internal atau eksternal auditor dalam
mengaudit laporan keuangan, namun secara lebih mendalam dan luas
2. Pemanfaatan teknik audit investigatif dalam kejahatan teroganisir dan penyelundupan
pajak penghasilan yang juga dapat diterapkan terhadap data kekayan pejabat negara
3. Penelusuran jejak arus uang
4. Penerapan teknik analisis dalam bidang hukum
5. Penggunaan teknit audit investigatif untuk mengungkap fraud dalam pengadaan
barang
6. Penggunaan komputer forensic
7. Penggunaan teknik introgasi
8. Penggunaan operasi penyamaran
9. Pemanfaatan Whistleblower
KORUPSI
Persaingan akan menekan korupsi karena ketika ada peraingan yang kuat, peserta
tender akan berusaha menekan harga jual mereka sekuat mungkin sehingga tidak tersedia
dana untuk menyogok pejabat. Negara yang mempunyai tingkat korupsi yangb tinggi
badalah negara tersebut diperintah oleh pemerintahan sosialis. Pemberantasan korupsi
dilakukan melaui gebrakan-gebrakan oleh lembaga atau aparat penegak hukum dan
keuangan. Di era orde baru ada pakar yang berpendapat bahwa korupsi justru mendorong
pertumbuhan sekonomi karena menurut mereka dengan penyuapan, perusahaan bisa
melicinkan usaha mereka yang tersendat olh birokrasi yang efisien.