Contoh :
World Com me-mark up Laba dengan
mengkapitalisasi beban sebagai aktiva
tetap.
Enron yang memanipulasi hutang sebagai
pendapatan.
Penyalahgunaan Aset
Pencurian (penjarahan) terhadap aset
suatu entitas
9
Psl. 143 KUHAP • SUBYEK
Formil & Materiil SURAT DAKWAAN • TEMPUS
• LOCUS
• MODUS
BARANG
BUKTI SUMBER HUKUM
•Peraturan Perundangan
•Kebiasaan
•Doktrin
•Yudisprudensi
•Perjanjian
Klasifikasi Fraud Keuangan
(ditinjau dari pelaku)
1. Manajemen
2. Karyawan
3. Pihak luar
Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen umumnya
lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan yang
dilakukan oleh karyawan. Oleh karena itu, perlu diketahui
gejala yang menunjukkan adanya kecurangan tersebut.
11
UNTUK UNTUK
KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN
PRIBADI ORGANISASI
DISEMBUNYIKAN DALAM
ATAU
MELALUI REKAYASA
CATATAN AKUNTANSI
12
Bidang-bidang yang memiliki
Risiko Kecurangan
Persediaan
Bidang Lainnya
Kecurangan pada Revenue dan
Accounts Receivable
Pembayaran kepada
vendor fiktif
Perjanjian illegal dengan
pemasok
Tidak mencatat hutang
usaha sampai periode
berikutnya
PELAKU FRAUD TIDAK AKAN MAMPU
SECARA SEMPURNA MENUTUPI
PERBUATANNYA
Greed (keserakahan)
Opportunity (kesempatan)
Need (kebutuhan)
Exposure (pengungkapan)
Fraud
Tekanan Pembenaran
(Pressure) Triangle (Razionalization)
Faktor pencetus/
penyebab korupsi
mana saja yang
terungkap dalam
survei ini ? 20
Tekanan
Pressure (tekanan) untuk melakukan
kecurangan lebih banyak tergantung pada
kondisi individu, seperti sedang
menghadapi masalah keuangan, life style
keluarga yang berlebihan (boros),
Kebutuhan pulsa yang berlebihan,
kebiasaan buruk seseorang seperti berjudi
dan peminum; tamak atau mempunyai
harapan/tujuan yang tidak realistik.
21
Pembenaran
Terjadi apabila seseorang membangun pembenaran
atas kecurangan yang dilakukan.
Pelaku mencari alasan atau pembenaran bahwa
yang dilakukannya bukan pencurian atau
kecurangan, seperti:
Saya benar-benar perlu uang, akan dikembalikan
setelah gajian
Saya tidak merugikan siapa-siapa, perusahaan
tidak bangkrut karenanya
Saya mau manyumbangkannya untuk anak yatim
Semua orang melakukannya kok…..
22
Kesempatan
menurut IIA Research Foundation Study tahun 1984 dengan urutan
paling sering terjadi adalah:
Terlalu mempercayai bawahan
Kelemahan prosedur otorisasi dan persetujuan manajemen
Kurangnya penjelasan dalam informasi keuangan.
Tidak ada pemisahan antara pemberian wewenang transaksi dan
penjagaan aset
Tidak ada pengecekan independen terhadap kinerja
Tidak ada pemisahan antara pemegang aset dan fungsi
pencatatan
Tidak ada pemisahan tugas akuntansi
Kurang jelasnya pemberian wewenang
Departemen/bagian jarang diperiksa
Pernyataan tidak ada benturan kepentingan tidak disyaratkan
Dokumen dan pencatatan kurang memadai.
23
Error vs Fraud
Error adalah salah saji yang
tidak disengaja (unintentional
misstatement)
3. Negligent misrepresentation
Pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh
seseorang yang tidak mempunyai dasar yang
kuat untuk menyatakan bahwa itu betul.
Membocorkan kepada pihak lain, sesuatu yang
seharusnya dirahasiakan. Misalnya memberikan
inside information dipasar modal.
4. False Promises
Suatu janji yang diberikan tanpa keinginan untuk
memenuhi janji tersebut.
5. Employee Fraud
Kecurangan yang dilakukan seorang pegawai
untuk menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini
banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, mulai dari office boy yang "memainkan"
bon pembelian makanan sampai pegawai yang
memasukkan entertainment expenses untuk
keluarga sebagai biaya perusahaan.
6. Management Fraud
Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen
sehingga merugikan pihak lain, termasuk
pemerintah. Misalnya manipulasi pajak,
manipulasi kredit bank, kontraktor yang
menggunakan "cost plus fee".
7. Organized Crime
Kejahatan yang terorganisir, misalnya
pemalsuan credit card, pengiriman barang
melebihi atau kurang dari yang seharusnya
dimana si pelaksana akan mendapat bagian
10%.
8. Computer Crime
Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi komputer,
sehingga si pelaku bisa mentransfer dana dari rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri (pernah dilakukan
WNI di Amerika).