Anda di halaman 1dari 34

AUDIT FRAUD

Dr. Yusar Sagara, SE.Ak., M.Si., CA., CMA., CPMA.


081317574544
Agenda
• Perkenalan
• Kesepakatan Kuliah
• Penjelasan Sibus
• Penjelasan Fraud Auditing
• Kesimpulan & Tanya Jawab
• Agenda minggu depan
FRAUD
“ Segala sesuatu yang dilakukan dengan menggunakan
akal/kecerdikannya untuk mendapatkan keuntungan
dengan jalan menekan, menipu ataupun cara-cara lain
yang memperdaya sehingga merugikan pihak lain”
(Black’s law dictionary)
(umum siapapun bisa melakukan)
FRAUD
 Institute of Internal Auditors (IIA) dalam standarnya,
menjelaskan fraud dengan menyatakan bahwa:
“Fraud mencakup berbagai penyimpangan dan tindakan
ilegal yang ditandai dengan tipu daya menyesatkan yang
disengaja. Fraud dapat dilakukan untuk keuntungan
organisasi atau individu yang berada di dalam atau di
luar organisasi”.
Dari definisi di atas, terkandung aspek dari fraud
adalah penipuan (deception), ketidakjujuran
(dishonest) dan niat (intent).
FRAUD
Association of Certified Fraud Examination
(ACFE) tahun 2000
Kecurangan :
•Kecurangan Laporan Keuangan (financial
statement fraud)
•Penyalahgunaan Aset (asset misappropriation)
•Korupsi (corruption)
Kecurangan Laporan Keuangan
Salah saji Laporan Keuangan yang
disengaja untuk menipu pemakai
Laporan Keuangan

Contoh :
World Com me-mark up Laba dengan
mengkapitalisasi beban sebagai aktiva
tetap.
Enron yang memanipulasi hutang sebagai
pendapatan.
Penyalahgunaan Aset
Pencurian (penjarahan) terhadap aset
suatu entitas

Contoh : mantan CEO Tyco


International mencuri aset
perusahaan $100 juta
Biasanya dilakukan oleh karyawan
level bawah
Sektor publik : sering dilakukan oleh
oknum pejabat yang mendapatkan
mobil dinas.
Korupsi
Penyalahgunaan jabatan untuk
kepentingan pribadi
Conflict of Interest (Benturan Kepentingan)
---- Import beras oleh DPR
Bribery (Penyuapan)
Illegal Gratuities (Pemberian Hadiah) –
Fee Bank Jateng untuk pejabat daerah
Economic Extortion (Pemerasan) – Fiscus
memanfaatkan WP yang tidak paham
pajak
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) membedakan
financial audit dengan fraud examination (fraud audit) sebagai
berikut :

Perihal Financial Audit Fraud Audit


Waktu Berulang. di laksanakan Tidak berulang. Dilaksanakan jika terdapat
secara reguler. bukti yang cukup.

Ruang Lingkup Umum, pada data keuangan. Spesifik, sesuai dugaan.

Tujuan Pendapat terhadap kewajaran Apakah kecurangan telah terjadi dan


penyajian laporan keuangan. siapa yang bertanggungjawab

Hubungan dengan Tidak ada Ada


hukum

Metodologi Teknik Audit, pengujian data Teknik fraud examination, meliputi


keuangan. pengujian dokumen, reviu data eksternal,
wawancara.
Anggapan Skeptisme professional Pembuktian

9
Psl. 143 KUHAP • SUBYEK
Formil & Materiil SURAT DAKWAAN • TEMPUS
• LOCUS
• MODUS

ALAT PERISTIWA KONKRIT


BUKTI DI PERSIDANGAN
2 AB + 1 KH

FAKTA KEYAKINAN KEBENARAN


HUKUM HAKIM MATERIIL PUTUSAN

BARANG
BUKTI SUMBER HUKUM
•Peraturan Perundangan
•Kebiasaan
•Doktrin
•Yudisprudensi
•Perjanjian
Klasifikasi Fraud Keuangan
(ditinjau dari pelaku)

1. Manajemen
2. Karyawan
3. Pihak luar
Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen umumnya
lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan yang
dilakukan oleh karyawan. Oleh karena itu, perlu diketahui
gejala yang menunjukkan adanya kecurangan tersebut.

11
UNTUK UNTUK
KEUNTUNGAN KEUNTUNGAN
PRIBADI ORGANISASI

DISEMBUNYIKAN DALAM
ATAU
MELALUI REKAYASA
CATATAN AKUNTANSI

DUKUNGAN DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN


FIKTIF, PALSU ATAU HASIL KOLUSI

12
Bidang-bidang yang memiliki
Risiko Kecurangan

Pendapatan dan Piutang Usaha

Persediaan

Pembelian dan Hutang Usaha

Bidang Lainnya
Kecurangan pada Revenue dan
Accounts Receivable

Tiga jenis manipulasi Revenue:


• Revenue fiktif
• Pengakuan revenue yang prematur ---
Pesanan customer yang belum jelas tapi
sudah diakui.
• Manipulasi melalui adjustment revenue
Kecurangan Penerimaan Kas

Kecurangan dalam penerimaan kas dilakukan


antara lain dengan cara:
• Tidak mencatat penerimaan hasil penjualan
• Mencuri penerimaan kas tapi jurnal penjualan
tetap dicatat. Untuk menyembunyikan
kecurangan dilakukan sbb :
(1)Mencatat retur penjualan,
(2)Menghapus piutang pelanggan,
(3)Melakukan lapping – Menunda pencatatan kas,
misalnya; dapat 10.000 dicatat 6.000 yang 4.000
dipinjam kasir
Kecurangan Persediaan
Kecurangan Pembelian dan
Hutang Usaha

Pembayaran kepada
vendor fiktif
Perjanjian illegal dengan
pemasok
Tidak mencatat hutang
usaha sampai periode
berikutnya
PELAKU FRAUD TIDAK AKAN MAMPU
SECARA SEMPURNA MENUTUPI
PERBUATANNYA

AKAN TERJADI KEJANGGALAN2 YANG


DAPAT DIDETEKSI MELALUI CATATAN
AKUNTANSI
(AUDIT TRAIL)
Faktor Pendorong Kecurangan

Menurut Bologna et al (2002), ada empat faktor


pendorong seseorang untuk melakukan kecurangan,
yang disebut juga dengan teori GONE, yaitu:

 Greed (keserakahan)
 Opportunity (kesempatan)
 Need (kebutuhan)
 Exposure (pengungkapan)

Faktor Greed dan Need merupakan faktor yang berhubungan dengan


individu pelaku kecurangan (disebut juga faktor individual).
Sedangkan faktor Opportunity dan Exposure merupakan faktor yang
berhubungan dengan organisasi sebagai korban perbuatan
kecurangan (disebut juga faktor generik/umum). 19
FRAUD TRIANGLE
Kesempatan
(Opportunity)

Donald R. Cressey, others people money, A study


in the social psychology of Embezzlement.

Fraud
Tekanan Pembenaran
(Pressure) Triangle (Razionalization)

Faktor pencetus/
penyebab korupsi
mana saja yang
terungkap dalam
survei ini ? 20
Tekanan
Pressure (tekanan) untuk melakukan
kecurangan lebih banyak tergantung pada
kondisi individu, seperti sedang
menghadapi masalah keuangan, life style
keluarga yang berlebihan (boros),
Kebutuhan pulsa yang berlebihan,
kebiasaan buruk seseorang seperti berjudi
dan peminum; tamak atau mempunyai
harapan/tujuan yang tidak realistik.
21
Pembenaran
Terjadi apabila seseorang membangun pembenaran
atas kecurangan yang dilakukan.
Pelaku mencari alasan atau pembenaran bahwa
yang dilakukannya bukan pencurian atau
kecurangan, seperti:
 Saya benar-benar perlu uang, akan dikembalikan
setelah gajian
 Saya tidak merugikan siapa-siapa, perusahaan
tidak bangkrut karenanya
 Saya mau manyumbangkannya untuk anak yatim
 Semua orang melakukannya kok…..

22
Kesempatan
menurut IIA Research Foundation Study tahun 1984 dengan urutan
paling sering terjadi adalah:
 Terlalu mempercayai bawahan
 Kelemahan prosedur otorisasi dan persetujuan manajemen
 Kurangnya penjelasan dalam informasi keuangan.
 Tidak ada pemisahan antara pemberian wewenang transaksi dan
penjagaan aset
 Tidak ada pengecekan independen terhadap kinerja
 Tidak ada pemisahan antara pemegang aset dan fungsi
pencatatan
 Tidak ada pemisahan tugas akuntansi
 Kurang jelasnya pemberian wewenang
 Departemen/bagian jarang diperiksa
 Pernyataan tidak ada benturan kepentingan tidak disyaratkan
 Dokumen dan pencatatan kurang memadai.

23
Error vs Fraud
Error adalah salah saji yang
tidak disengaja (unintentional
misstatement)

Fraud adalah salah saji yang


disengaja (intentional
misstatement)
Fraud :
• misappropriation of assets
• fraudulent financial reporting
JENIS JENIS FRAUD (KECURANGAN)

Fraud bisa terjadi dalam bentuk:


1. Collusion
2. Intentional misrepresentation
3. Negligent misrepresentation
4. False promises
5. Employee fraud
6. Management fraud
7. Organized crime
8. Computer crime
9. White colar crime
1. Collusion adalah kecurangan yang dilakukan
oleh lebih dari satu orang dengan cara
bekerjasama dengan tujuan untuk
menguntungkan orang-orang tersebut,
biasanya merugikan perusahaan atau pihak
ketiga.

• Misalnya di suatu perusahaan terjadi collusion


antara bagian pembelian, bagian gudang,
bagian keuangan dan supplier dalam
pembelian bahan atau barang.
2. Intentional misrepresentation
Memberi saran bahwa sesuatu itu benar, padahal itu
salah, oleh seseorang yang mengetahui bahwa itu
salah.

3. Negligent misrepresentation
 Pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh
seseorang yang tidak mempunyai dasar yang
kuat untuk menyatakan bahwa itu betul.
 Membocorkan kepada pihak lain, sesuatu yang
seharusnya dirahasiakan. Misalnya memberikan
inside information dipasar modal.
4. False Promises
Suatu janji yang diberikan tanpa keinginan untuk
memenuhi janji tersebut.

5. Employee Fraud
Kecurangan yang dilakukan seorang pegawai
untuk menguntungkan dirinya sendiri. Hal ini
banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-
hari, mulai dari office boy yang "memainkan"
bon pembelian makanan sampai pegawai yang
memasukkan entertainment expenses untuk
keluarga sebagai biaya perusahaan.
6. Management Fraud
Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen
sehingga merugikan pihak lain, termasuk
pemerintah. Misalnya manipulasi pajak,
manipulasi kredit bank, kontraktor yang
menggunakan "cost plus fee".

7. Organized Crime
Kejahatan yang terorganisir, misalnya
pemalsuan credit card, pengiriman barang
melebihi atau kurang dari yang seharusnya
dimana si pelaksana akan mendapat bagian
10%.
8. Computer Crime
Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi komputer,
sehingga si pelaku bisa mentransfer dana dari rekening
orang lain ke rekeningnya sendiri (pernah dilakukan
WNI di Amerika).

9. White Collar Crime


Kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi
(kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan secara
halus untuk merger dan lain-lain.
MENCEGAH korupsi
Fire Triangle

Api hanya terjadi jika ada 3 hal secara


simultan yaitu panas, bahan bakar, dan
oksigen.
Apa yang bisa mengurangi kesempatan;
motivasi/tekanan; dan rasionalisasi untuk
melakukan korupsi ?
Budaya Kejujuran dan Etika yang
Tinggi

• Setting “the tone at the top”


• Menciptakan Lingkungan Kerja yg Positif
• Memperkerjakan Karyawan yang
Memadai
• Pelatihan yang Terstruktur
• Konfirmasi kepatuhan kode etik
• Disiplin
Tanggung Jawab Manajemen terkait
Kecurangan
Pengawasan Komite Audit

Anda mungkin juga menyukai