Anda di halaman 1dari 33

AUDIT FRAUD

A. Badjuri

FRAUD
Segala sesuatu yang dilakukan dengan menggunakan
akal/kecerdikannya untuk mendapatkan keuntungan
dengan jalan menekan, menipu ataupun cara-cara lain
yang memperdaya sehingga merugikan pihak lain
(Blacks law dictionary)

FRAUD
Institute of Internal Auditors (IIA) dalam
standarnya, menjelaskan fraud dengan
menyatakan bahwa:
Fraud mencakup berbagai penyimpangan dan
tindakan ilegal yang ditandai dengan tipu daya
menyesatkan yang disengaja. Fraud dapat
dilakukan untuk keuntungan organisasi atau
individu yang berada di dalam atau di luar
organisasi.
Dari definisi di atas, terkandung aspek dari
fraud adalah penipuan (deception),
ketidakjujuran (dishonest) dan niat (intent).

FRAUD
Association of Certified Fraud
Examination (ACFE) tahun 2000
Kecurangan :
Kecurangan Laporan Keuangan (financial
statement fraud)
Penyalahgunaan
Aset
(asset
misappropriation)
Korupsi (corruption)

Kecurangan Laporan
Keuangan
Salah saji Laporan Keuangan yang
disengaja untuk menipu pemakai
Laporan Keuangan
Contoh :
World Com me-mark up Laba dengan
mengkapitalisasi beban sebagai
aktiva tetap.
Enron yang memanipulasi hutang
sebagai pendapatan.

Penyalahgunaan Aset
Pencurian (penjarahan) terhadap
aset suatu entitas
Contoh : mantan CEO Tyco
International mencuri aset
perusahaan $100 juta
Biasanya dilakukan oleh
karyawan level bawah
Sektor publik : sering dilakukan
oleh oknum pejabat yang
mendapatkan mobil dinas.

Korupsi
Penyalahgunaan jabatan untuk
kepentingan pribadi
Conflict of Interest (Benturan
Kepentingan) ---- Import beras oleh DPR
Bribery (Penyuapan)
Illegal Gratuities (Pemberian Hadiah)
Fee Bank Jateng untuk pejabat daerah
Economic Extortion (Pemerasan)
Fiscus memanfaatkan WP yang tidak
paham pajak

Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) membedakan


financial audit dengan fraud examination (fraud audit) sebagai
berikut :
Perihal

Financial Audit

Fraud Audit

Waktu

Berulang. di laksanakan
secara reguler.

Tidak berulang. Dilaksanakan jika


terdapat bukti yang cukup.

Ruang Lingkup

Umum, pada data


keuangan.

Spesifik, sesuai dugaan.

Tujuan

Pendapat terhadap
kewajaran penyajian
laporan keuangan.

Apakah kecurangan telah


terjadi dan siapa yang
bertanggungjawab

Hubungan
dengan hukum

Tidak ada

Ada

Metodologi

Teknik Audit, pengujian


data keuangan.

Teknik fraud examination, meliputi


pengujian dokumen, reviu data
eksternal, wawancara.

Anggapan

Skeptisme professional

Pembuktian

Psl. 143 KUHAP


Formil & Materiil

SUBYEK

SURAT DAKWAAN

TEMPUS
LOCUS
MODUS

ALAT
BUKTI

PERISTIWA KONKRIT
DI PERSIDANGAN

FAKTA
HUKUM

BARANG
BUKTI

KEYAKINAN
HAKIM

SUMBER HUKUM
Peraturan Perundangan
Kebiasaan
Doktrin
Yudisprudensi
Perjanjian

2 AB + 1 KH

KEBENARAN
MATERIIL

PUTUSAN

Klasifikasi Fraud Keuangan


(ditinjau dari pelaku)
1. Manajemen
2. Karyawan
3. Pihak luar
Kecurangan yang dilakukan oleh manajemen umumnya
lebih sulit ditemukan dibandingkan dengan yang
dilakukan oleh karyawan. Oleh karena itu, perlu diketahui
gejala yang menunjukkan adanya kecurangan tersebut.
10

UNTUK
KEUNTUNGAN
PRIBADI

UNTUK
KEUNTUNGAN
ORGANISASI

DISEMBUNYIKAN DALAM
ATAU
MELALUI REKAYASA
CATATAN AKUNTANSI

DUKUNGAN DOKUMEN PERTANGGUNGJAWABAN


FIKTIF, PALSU ATAU HASIL KOLUSI
11

Bidang-bidang yang
memiliki Risiko Kecurangan
Pendapatan dan Piutang Usaha
Persediaan
Pembelian dan Hutang Usaha
Bidang Lainnya

Kecurangan pada Revenue dan


Accounts Receivable
Tiga jenis manipulasi Revenue:
Revenue fiktif
Pengakuan revenue yang prematur --Pesanan customer yang belum jelas
tapi
sudah diakui.
Manipulasi melalui adjustment revenue

Kecurangan Penerimaan Kas


Kecurangan dalam penerimaan kas
dilakukan antara lain dengan cara:
Tidak mencatat penerimaan hasil
penjualan
Mencuri penerimaan kas tapi jurnal
penjualan tetap dicatat. Untuk
menyembunyikan kecurangan dilakukan
sbb :
(1)Mencatat retur penjualan,
(2)Menghapus piutang pelanggan,
(3)Melakukan lapping Menunda

Kecurangan Persediaan

Kecurangan Pembelian dan


Hutang Usaha
Pembayaran kepada
vendor fiktif
Perjanjian illegal
dengan pemasok
Tidak mencatat
hutang usaha sampai
periode berikutnya

PELAKU FRAUD TIDAK AKAN MAMPU


SECARA SEMPURNA MENUTUPI
PERBUATANNYA
AKAN TERJADI KEJANGGALAN2 YANG
DAPAT DIDETEKSI MELALUI CATATAN
AKUNTANSI
(AUDIT TRAIL)

Faktor Pendorong Kecurangan


Menurut Bologna et al (2002), ada empat faktor
pendorong seseorang untuk melakukan kecurangan,
yang disebut juga dengan teori GONE, yaitu:

Greed (keserakahan)
Opportunity (kesempatan)
Need (kebutuhan)
Exposure (pengungkapan)

Faktor Greed dan Need merupakan faktor yang berhubungan


dengan individu pelaku kecurangan (disebut juga faktor
individual). Sedangkan faktor Opportunity dan Exposure
merupakan faktor yang berhubungan dengan organisasi sebagai
korban
perbuatan
kecurangan
(disebut
juga
faktor
generik/umum).
18

FRAUD TRIANGLE
Kesempatan
(Opportunity)
Donald R. Cressey, others people money, A study
in the social psychology of Embezzlement.

Tekanan
(Pressure)

Fraud
Triangle

Pembenaran
(Razionalization)

Faktor pencetus/
penyebab korupsi
mana saja yang
terungkap dalam
survei ini ?

19

Tekanan
Pressure (tekanan) untuk melakukan
kecurangan lebih banyak tergantung pada
kondisi
individu,
seperti
sedang
menghadapi masalah keuangan, life style
keluarga
yang
berlebihan
(boros),
Kebutuhan
pulsa
yang
berlebihan,
kebiasaan buruk seseorang seperti berjudi
dan peminum; tamak atau mempunyai
harapan/tujuan yang tidak realistik.
20

Pembenaran
Terjadi
apabila
seseorang
membangun
pembenaran atas kecurangan yang dilakukan.
Pelaku mencari alasan atau pembenaran bahwa
yang dilakukannya bukan pencurian atau
kecurangan, seperti:
Saya
benar-benar
perlu
uang,
akan
dikembalikan setelah gajian
Saya
tidak
merugikan
siapa-siapa,
perusahaan tidak bangkrut karenanya
Saya mau manyumbangkannya untuk anak
yatim
Semua orang melakukannya kok..
21

Kesempatan
menurut IIA Research Foundation Study tahun 1984 dengan
urutan paling sering terjadi adalah:
Terlalu mempercayai bawahan
Kelemahan prosedur otorisasi dan persetujuan manajemen
Kurangnya penjelasan dalam informasi keuangan.
Tidak ada pemisahan antara pemberian wewenang
transaksi dan penjagaan aset
Tidak ada pengecekan independen terhadap kinerja
Tidak ada pemisahan antara pemegang aset dan fungsi
pencatatan
Tidak ada pemisahan tugas akuntansi
Kurang jelasnya pemberian wewenang
Departemen/bagian jarang diperiksa
Pernyataan tidak ada benturan kepentingan tidak
disyaratkan
Dokumen dan pencatatan kurang memadai.
22

Error vs Fraud
Error adalah salah saji
yang tidak disengaja
(unintentional
misstatement)
Fraud adalah salah saji
yang disengaja
(intentional
misstatement)

Fraud :
misappropriation of assets
fraudulent financial
reporting

JENIS JENIS FRAUD (KECURANGAN)


Fraud bisa terjadi dalam bentuk:
1. Collusion
2. Intentional misrepresentation
3. Negligent misrepresentation
4. False promises
5. Employee fraud
6. Management fraud
7. Organized crime
8. Computer crime
9. White colar crime

1. Collusion adalah kecurangan yang


dilakukan oleh lebih dari satu orang
dengan cara bekerjasama dengan tujuan
untuk menguntungkan orang-orang
tersebut, biasanya merugikan
perusahaan atau pihak ketiga.
Misalnya di suatu perusahaan terjadi
collusion antara bagian pembelian,
bagian gudang, bagian keuangan dan
supplier dalam pembelian bahan atau
barang.

2. Intentional misrepresentation
Memberi saran bahwa sesuatu itu benar, padahal
itu salah, oleh seseorang yang mengetahui bahwa
itu salah.

3. Negligent misrepresentation

Pernyataan bahwa sesuatu itu salah oleh


seseorang yang tidak mempunyai dasar yang
kuat untuk menyatakan bahwa itu betul.
Membocorkan kepada pihak lain, sesuatu
yang seharusnya dirahasiakan. Misalnya
memberikan inside information dipasar
modal.

4. False Promises
Suatu janji yang diberikan tanpa keinginan
untuk memenuhi janji tersebut.

5. Employee Fraud
Kecurangan yang dilakukan seorang
pegawai untuk menguntungkan dirinya
sendiri. Hal ini banyak kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, mulai dari office boy
yang "memainkan" bon pembelian
makanan sampai pegawai yang
memasukkan entertainment expenses
untuk keluarga sebagai biaya perusahaan.

6. Management Fraud
Kecurangan yang dilakukan oleh
manajemen sehingga merugikan pihak
lain, termasuk pemerintah. Misalnya
manipulasi pajak, manipulasi kredit bank,
kontraktor yang menggunakan "cost plus
fee".

7. Organized Crime
Kejahatan yang terorganisir, misalnya
pemalsuan credit card, pengiriman barang
melebihi atau kurang dari yang
seharusnya dimana si pelaksana akan
mendapat bagian 10%.

8. Computer Crime
Kejahatan dengan memanfaatkan teknologi
komputer, sehingga si pelaku bisa mentransfer
dana dari rekening orang lain ke rekeningnya
sendiri (pernah dilakukan WNI di Amerika).

9. White Collar Crime


Kejahatan yang dilakukan orang-orang berdasi
(kalangan atas), misalnya mafia tanah, paksaan
secara halus untuk merger dan lain-lain.

MENCEGAH korupsi
Fire Triangle

Api hanya terjadi jika ada 3 hal secara


simultan yaitu panas, bahan bakar, dan
oksigen.
Apa yang bisa mengurangi kesempatan;
motivasi/tekanan; dan rasionalisasi untuk
melakukan korupsi ?

Budaya Kejujuran dan Etika yang


Tinggi
Setting the tone at the top
Menciptakan Lingkungan Kerja yg
Positif
Memperkerjakan Karyawan yang
Memadai
Pelatihan yang Terstruktur
Konfirmasi kepatuhan kode etik
Disiplin

Tanggung Jawab Manajemen


terkait Kecurangan

Pengawasan Komite Audit

Anda mungkin juga menyukai