Tujuannya adalah mencari dan mendapat atau setidak tidaknya mendekati kebenaran
materiil ialah kebenaran yang selengkap-lengkapnya dari suatu perkara pidana dengan
menerapkan ketentuan hukum acara pidana secara jujur dan tepat dengan tujuan mencari
siapakah pelaku yang dapat didakwakan melakukan pelanggaran hukum.
Berikut asas-asas hukum acara pidana yang secara universal diterima, tetapi tidak
selamanya diterapkan secara konsisten dibeberapa Negara:
SURAT GUGATAN
Gugatan diajukan dengan surat gugat yang ditandatangani oleh penggugat atau kuasanya
yang sah dan ditunjukan kepada ketua pengadilan negeri, dimana surat gugatan tersebut diberi
nomor dan didaftarkan dalam buku register setelah penggugat membayar panjar biaya perkara
yang besarnya ditentukan oleh pengadilan.
ALAT BUKTI
Alat bukti dalam hukum acara perdata terdiri atas bukti dengan surat, bukti dengan saksi,
pengakuan, persangkaan, dan sumpah, secara singkat.
PRASANGKA
Ialah kesimpulan yang ditarik dari suatu peristiwa yang dianggap terbukti kearah suatu
peristiwa yang belum terbukti.
Dasar Pemikiran
Upaya menyusun undang-undang yang mengatur pengelolaan keuangan negara telah dirintis
sejak awal berdirinya negara Indonesia. Oleh karena itu, penyelesaian undang-undang tentang
Keuangan Negara merupakan kelanjutan dan hasil dari berbagai upaya dalam rangka memenuhi
kewajiban konstitusional yang diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Hal-hal Baru dan/atau Perubahan Mendasar dalam ketentuan negara yang diatur dalam undang-
undang ini meliputi :
APBN APBD
Pendekatan yang digunakan dalam merumuskan keuangan negara adalahdari sisi objek, subjek,
proses, dan tujuan :
Sisi objek : meliputi semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang,
termasuk kebijakan dan kegiatan dalam bidang fiskal, moneter dan pengelolaan
negara yang dipisahkan.
Sisi subjek : meliputi seluruh objek yang disebutkan diatas yang dimiliki negara dan/atau
Pemerintah puat, pemerintah daerah, perusahaan Negara/daerah dan badan lain yang
kaitannya dengan keuangan negara.
Sisi proses : mencakup seluruh rangkaian kegiatan yng berkaitan dengan pengeloaan
objek
mulai dari perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan sampai dengan pertanggung
jawaban.
Asas-asas umum yang meliputi asas tahunan. Asas universitas, asas kesatuan, dan asas
spesialitas serta asas asas baru sebagai pencerminan penerapan kaidah-kaidah yang baik, antara
lain :
Profesionalitas;
Proporsionalitas;
Semakin luas dan kompleksnya kegiatan pengelolaan keuangan negara, perlu diatur
ketentuan mengenai hubungan keuangan pemerintah dan lembaga supranasional yang meliputi
hubungan pemerintah pusat dan bank sentral, pemerintahan daerah, pemerintah asing, lembaga
asing, serta hubungan keuangan antara pemerintah dan perusahaan negara, perusahaan daerah,
perusahaan swasta, dan badan pengelola ana masyarakat.
Pemikiran Pengelolaan keuangan negara yang diatur dalam Undang-Undang 1945 perlu
dilaksanakan secara profesional, terbuka dan bertanggungjawab untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat yang diwujudkan dalam APBN dan APBD. Pengertian,Ruang Lingkup, dan
Asas Umum Perbendaharaan Negara Undang-Undang Perbendaharaan Negara dimaksudkan
untuk memberikan landasan hukum di bidang administrasi keuangan negara. Undang-undang
tersebut menetapkan bahwa Perbendaharaan Negara adalah pengelolaan dan
pertanggungjawaban keuangan negara, termasuk investasi dan kekayaan yang dipisahkan dan
ditetapkan dalam APBN dan APBD. Pejabat Perbendaharaan Negara Sesuai ketentuan yang
diatur dalam Undang-Undang Keuangan Negara, Menteri Keuangan sebagai pembantu Presiden
dalam bidang keuangan pada hakikatnya adalah Chief Financial Officer (CFO) Pemerintah
Republik Indonesia, sementara setiap pimpinan lembaga pada hakikatnya adalah Chief
Operational Officer (COO) untuk bidang tertentu pemerintahan. Penerapan Kaidah Pengelolaan
Keuangan yang Sehat Fungsi perbendaharaan dalam rangka pengelolaan sumber daya keuangan
pemerintahan yang terbatas secara efisien meliputi perencanaan kas yang baik, pencegahan
supaya tidak terjadi kebocoran dan penyimpangan , pencarian sumber pembiayaan yang
termurah dan pemanfaatan dana yang menganggur untuk meningkatkan nilai tambah sumber
daya keuangan. Penatausahaan dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan