PERTEMUAN 12
Hukum Acara Perdata dan
Undang Undang Keuangan
Negara
Retnowulan
Hukum Acara Perdata Hukum Perdata Formil adalah kesemuanya kaidah Hukum
yang menentukan dan mengatur cara bagaimana melaksanakan hak-hak dan
kewajiban-kewajiban perdata sebagaimana yang diatur dalam Hukum Perata
Materiil.
R. Soesilo
Hukum Acara Perdata /Hukum Perdata Formal yaitu kumpulan peraturan-peraturan
Hukum yang menetapkan cara memelihara Hukum perdata material karena
pelanggaran hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang timbul dari Hukum perdata
material itu, atau dengan perkataan lain kumpulan peraturan-peraturan Hukum yang
menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi pada melangsungkan persengketaan
dimuka hakim perdata, supaya memperoleh suatu keputusan daripadanya, dan
selanjutnya yang menentukan cara pelaksaan putusan hakim itu.
Dari beberapa pengertian di atas bahwa Hukum Acara Perdata adalah peraturan
Hukum yang memiliki karakteristik :
Menentukan dan mengatur bagaimana cara menjamin ditaatinya Hukum
Perdata Materiil.
Menentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk beracara di muka
persidangan pengadilan, mulai dari pengajuan gugatan, pengambilan
keputusan sampai pelaksanaan putusan pengadilan.
Surat Gugatan
Gugatan diajukan dengan surat gugat yang ditandatangani oleh penggugat
atau kuasanya yang sah dan ditunjukan kepada ketua pengadilan negeri, dimana
surat gugatan tersebut diberi nomor dan didaftarkan dalam buku register setelah
penggugat membayar panjar biaya perkara yang besarnya ditentukan oleh
pengadilan.
Alat Bukti
Alat bukti dalam hukum acara perdata terdiri atas bukti dengan surat, bukti
dengan saksi, pengakuan, persangkaan, dan sumpah, secara singkat.
PRASANGKA
Ialah kesimpulan yang ditarik dari suatu peristiwa yang dianggap terbukti
kearah suatu peristiwa yang belum terbukti.
APBN APBD
Berdasarkan amanat yang tercantum dalam UUD tahun 1945 tersebut, kemudian
dikeluarkan Surat Penetapan Pemerintah No.11/OEM tanggal 28 Desember 1946
yang berisi tentang pembentukan Badan Pemeriksaan Keuangan. Pada awalnya BPK
mulai bekerja pada tanggal 1 Januari 1947 dan memiliki kedudukan sementara di
Magelang. Pada saat pembentukan ini, BPK memiliki 9 orang pegawai yang diketuai
oleh R. Soerasno.
Tugas
Tugas dan wewenang Badan Pemeriksa Keuangan disebutkan dalam UU Republik
Indonesia Nomor 15 tahun 2006 secara terpisah, yaitu pada BAB III bagian kesatu
dan kedua. Tugas BPK menurut UU tersebut masuk dalam bagian kesatu, isisnya
antara lain adalah sebagai berikut.
Rangkuman
Hukum Acara Perdata adalah peraturan Hukum yang mengatur bagaimana cara
ditaatinya Hukum perdata materiil dengan peraturan hakim. Lebih kongkrit dikatakan
bahwa Hukum Acara Perdata mengatur tentang bagaimana caranya mengajukan
tuntutan hak, memeriksa, memutuskan, dan pelaksanaan daripada putusannya.
Ada tiga undang-undang penting yang merupakan satu paket perundang-undangan
dalam bidang keuangan negara, yaitu :
Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbedaharaan Negara;
Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Latihan