Anda di halaman 1dari 16

AUDIT

KAS DAN BANK


OLEH KELOMPOK 8
Kelompok 8

Dian Tanasia (1810313120031)


Irma (1810313120017)
Rahma Dewi Utami (1810313120051)
Siti Sabrina Ramadhanti (1810313220015)
Tasha Ananda (1810313220021)
Pengertian Kas
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kas adalah sebuah investasi
yang dapat bersifat sangat liquid, memiliki jangka pendek dan dapat
dengan cepat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi
risiko atas perubahan nilai yang signifikan.
Pengertian Kas Bank
Kas bank adalah sisa rekening giro
perusahaan yang bisa dipergunakan secara
bebas untuk membiayai transaksi bisnis
perusahaan.
Hubungan Kas di Bank
dengan Siklus Transaksi
Hubungan antara kas di Bank dengan sikus
transaksi lainnya menghasilkan dua fungsi:
(a) hubungan itu jelas menunjukkan
pentingnya pengujian terhadap siklus
transaksi pada audit kas, dan
(b) membantu memahami lebih lanjut
integrasi siklus transaksi yang berbeda-
beda.
Jenis-Jenis Akun kas

Akun kas umum Akun Gaji Impres


Sebagai sarana untuk memperbaiki
Adalah titik pusat perhatian
pengendalian intern, banyak perusahaan
dari kas untuk kebanyakan
menetapkan akun bank impres yang
perusahaan karena semua
terpisah untuk segala hal seperti
arus penerimaan dan arus
pembayaran gaji ke karyawan atau akun
pengeluaran melalui akun ini.
penerimaan kas terpisah dan akun
pengeluaran untuk bank cabang.
lanjutan

Akun bank cabang Dana kas kecil imprest

Kas kecil digunakan untuk


perolehan secara tunai
Akun bank dalam dalam jumlah kecil yang
contoh ini hampir dapat dibayarkan lebih
serupa dengan mudah dan lebih cepat
akun kas umum, dengan kas dibandingkan
tetapi pada dengan cek, atau untuk
tingkat cabang. memudahkan karyawan
dalam menguangkan cek-
cek pribadi atau cek gaji.
Tujuan Audit Spesifik untuk Akun Kas
Kategori Asersi Tujuan Audit Saldo Akun
Keberadaan atau keterjadian Saldo kas yang dicatat ada pada tanggal neraca (EO1).
  Saldo kas yang dicatat mencakup pengaruh dari semua transaksi yang telah
Kelengkapan terjadi (C1).
  Transfer kas akhir tahun di antara bank telah dicatat pada periode yang tepat
  (C2).
  Entitas mempunyai hak legal atas semua saldo kas yang diperlihatkan pada
Hak dan kewajiban tanggal neraca (RO1).
  Saldo kas yang dicatat dapat direalisasi pada jumlah yang dinyatakan di
Penilaian atau alokasi neraca dan sesuai dengan skedul pendukung (VA1).
  Saldo kas telah diidentifikasi dan diklarifikasikan dengan tepat dalam neraca
  (PD1).
Penyajian dan pengungkapan Lini kredit, jaminan pinjaman, perjanjian saldo kompensasi, dan pembatasan
lain padanya atas kas telah diungkapkan dengan tepat (PD2).
AUDIT AKUN KAS UMUM
Tahap I Tahap II
A. Merancang dan
A. Mengidentifikasi Risiko
Melakasanakan Pengujian
Bisnis Klien Yang
Pengendalian serta Pengujian
mempengaruhi Kas
Subtantif atas Transaksi

Tahap I Tahap III


B. Menetapkan Salah Saji yang A. Merancang dan
Dapat Ditolerir dan Menetapkan melaksanakan prosedur
Risiko Bawaan analitis untuk kas di bank

Tahap I Tahap III


C. Menetapkan Risiko B. Merancang pengujian atas
Pengendalian rincian saldo kas di bank
untuk memenuhi tujuan audit
yang berkaitan dengan saldo
Tabel 1.4 Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian atas Rincian Saldo untuk Kas Umum di Bank
Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo Prosedur Pengujian atas Rincian Saldo yang Umum Komentar
Kas di bank yang    dinyatakan pada rekonsiliasi difoot dengan benar dan Memfoot daftar cek yang beredar dan setoran dalam perjalanan. Pengujian tersebut dilakukan sepenuhnya pada rekonsiliasi bank, dengan referensi
sama dengan buku besar umum (detail tie-in). kepada dokumen atau catatan lain kecuali buku besar umum.
Membuktikan rekonsiliasi bank sebagai penambahan dan pengurangan, termasuk
semua item rekonsiliasi.

Menelusuri saldo buku pada rekonsiliasi ke buku besar umum.


Kas di bank seperti yang dinyatakan pada rekonsiliasi memang ada (Melihat diskusi yang diperluas untuk masing-masing). Ini adalah tiga tujuan yang paling penting untuk kas di bank. Prosedur itu
(eksistensi) kas di bank yang ada dicatat (kelengkapan). dikombinasikan karena saling ketergantungan mereka yang erat. Ketiga prosedur
Penerimaan dan pengujian konfirmasi bank. terakhir seharusnya hanya dilakukan jika ada kelemahan pengendalian internal.
Kas di bank yang dinyatakan dalam rekonsiliasi adalah sudah akurat
(keakuratan). Penerimaan dan pengujian laporan pisah batas bank.

Pengujian rekonsiliasi bank.

Pengujian yang diperluas dari rekonsiliasi bank.

Bukti kas.

Pengujian untuk kiting.


Transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas dicatat di periode yang Penerimaan kas: Ketika penerimaan kas diterima setelah akhir tahun dimasukkan dalam jurnal, posisi
benar (pisah batas). kas yang lebih baik daripada yang sebenarnya ada ditunjukkan. Hal tersebut disebut
Menghitung kas di tangan pada hari terakhir tahun tersebut dan selanjutnya “tetap membuka” jurnal penerimaan kas. Tetap membuka jurnal pengeluaran kas
menelusuri deposit dalam perjalanan dan jurnal penerimaan kas. mengurangi utang usaha dan biasanya menyatakan berlebih rasio lancar.

Menelusuri deposit dalam perjalanan ke laporan bank periode selanjutnya (laporan Prosedur pertama yang disebutkan untuk pengujian pisah batas penerimaan dan
pisah batas bank). pengeluaran kas mengharuskan kehadiran auditor di tempat klien pada akhir tahun
terakhir tahun tersebut.
Pengeluaran kas:

Mencatat nomor cek terakhir yang digunakan pada hari terakhir dari tahun dan
selanjutnya menelusuri ke cek yang beredar dan jurnal pengeluaran kas.
TIGA PROSEDUR
STANDAR AUDIT

1. Permintaan atas Konfirmasi Bank


2. Permintaan atas Laporan Bank Pisah Batas
3. Pengujian Rekonsiliasi Bank
PROSEDUR YANG BERORIENTASI KECURANGAN

Kecurangan atas saldo kas umum ini


terjadi karena tidak memadainya Berikut prosedur untuk menemukan
pemisahan tugas antara pemegang kecurangan:
kas dan pencatatan transaksi kas 1. Perluasan Pengujian atas Rekonsiliasi
dalam pencatatan akuntansi dan Bank
kurangnya rekonsiliasi bank bulanan 2. Pembuktian Kas
yang independen. 3. Pengujian Transfer Antarbank
AUDIT ATAS AKUN
BANK GAJI IMPRES

Dalam pengujian saldo


akun gaji dan upah perlu
diperoleh rekonsiliasi
bank, konfirmasi bank,
yakni laporan bank pisah
batas. Prosedur
rekonsiliasi
dilaksanakan dengan
cara yang sama seperti
CREDITS:
This presentation template was created by Slidesgo,
yang
including icons diuraikan
by Flaticon, untuk
and infographics
by Freepik.
kas
& images

umum.
Please keep this slide for attribution.
AUDIT ATAS DANA KAS KECIL IMPRES

1. Pengendalian intern atas kas kecil


Dana kas kecil tidak boleh dicampur dengan penerimaan lain dan dana itu harus
dipisahkan dari aktifitas lainnya. Harus ada batasan atas jumlah pengeluaran
tertentu dari kas kecil, dan juga atas jumlah total dana. Jenis pengeluaran yang
dapat dilakukan dari transaksi kas harus didefinisikan dengan tegas melalui
kebijakan perusahaan.

2. Pengendalian audit terhadap kas kecil


Pengujian atas pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi tergantung
pada jumlah dan besar penggantian kas kecil serta pengendalian dan tingkat risiko
pengendalian yang dinilai auditor. Pengujian kas kecil biasanya dapat dilaksanakan
setiap saat pada tahun bersangkutan, tetapi untuk memudahkan biasanya
dilaksanakan pada tanggal interim. Jika saldo kas kecil dianggap material, maka
jumlahnya harus dihitung pada akhir tahun. Pengeluaran-pengeluaran yang belum
diganti harus diperiksa pada saat perhitungan tersebut untuk menetapkan apakah
jumlah beban yang belum dibukukan tersebut material.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai