Akuntansi Pemeriksan I
5. Tingkat objectivitas
Bukti yang objective lebih dapat diandalkan dibanding bukti yang memerlukan
pertimbangan tertentu untuk menentukan apakah bukti tersebut benar.
6. Ketepatan waktu
Ketepatan waktu audit dapat merujuk pada kapan bukti itu dikumpulkan
maupun pada periode yang tercakup oleh audit itu. Bukti ini biasanya lebih
dapat diandalkan untuk akun-akun neraca apabila diperoleh sedekat mungkin
dengan tanggal neraca.
RELIABILITAS BUKTI - 4
(reliability of evidence)
Kehandalan jenis bukti dapat dikategorikan sebagai berikut ini :
a. tinggi, meliputi inspeksi atas aktiva berwujud,
reperformance, dan perhitungan kembali
b. menengah, meliputi inspeksi atas catatan dan dokumen,
scanning, konfirmasi dan prosedur analitis
c. rendah, meliputi tanya jawab dan pengamatan
KECUKUPAN BUKTI
(sufficiency of evidence)
kecukupan bukti (sufficiency of evidence) diukur terutama oleh
ukuran sampel yang dipilih auditor
Sejumlah besar sampel bukti audit yang disediakan oleh pihak independen
tidak bersifat persuasif kecuali bukti tersebut relevan dengan tujuan audit
yang sedang diuji.
Sejumlah besar sampel bukti yang relevan tetapi tidak objektif juga tidak
pesuasif. Demikian pula, sampel yang sedikit yang hanya terdiri dari satu atu
dua bukti yang sangat tepat biasanya juga kurang memiliki pesuasivitas.
a. kertas kerja atau dokumen lain yang membentuk dasar bagi audit atas
laporan keuangan tahunan perusahaan atau review atas laporan keuangan
kuartalan perusahaan
berikut ini adalah jenis informasi yang sering tercakup dalam arsip
tahun berjalan :
1. Program audit
Standar auditing mewajibkan program audit tertulis untuk setiap
audit
2. Informasi umum
Beberapa file audit mencakup informasi periode berjalan yang
bersifat umum, bukannya bukti yang dirancang untuk mendukung
jumlah laporan keuangan tertentu.
FILE TAHUN BERJALAN - 2
3. Neraca saldo berjalan
Karena acuan untuk menyiapkan laporan keuangan adalah buku
besar, jumlah yang dicantumkan dalam catatan tersebut akan
menjadi pusat perhatian audit.
4. Ayat jurnal penyesuaian dan reklasifikasi
Apabila auditor menemukan salah saji yang material dalam catatan
akuntansi, laporan keuangan harus dikoreksi.
5. Skedul pendukung
Bagian terbesar dari dokumentasi audit meliputi skedul pendukung
terinci, yang disiapkan oleh klien atau auditor untuk mendukung
jumlah spesifikasi pada laporan keuangan. Berikut ini adalah jenis
utama skedul pendukung :
a. Analisis, dirancang untuk memperlihatkan aktivitas dalam akun buku
besar umum selama keseluruhan periode audit, yaitu menghubungkan
saldo awal dan akhir.
FILE TAHUN BERJALAN - 3
b. Neraca saldo atau daftar, jenis skedul ini terdiri dari rincian yang
membentuk saldo akhir tahun dari akun buku besar umum.
c. Rekonsiliasi jumlah, rekonsiliasi yang mendukung jumlah
tertentu dan biasanya diharapkan akan mengaitkan jumlah yang
dicatat dalam catatan klien dengan sumber informasi lainnya.
d. Pengujian kelayakan, skedul pengujian kelayakan , seperti yang
tersirat darinamanya, berisikan informasi yang memungkinkan
auditor untuk mengevaluasi apakah saldo klien tampak
mengandung salah saji dengan mempertimbangkan situasi
penugasan.
e. Iktisar prosedur, jenis skedul lainnya mengikhtisarkan hasil dari
prosedur audit khusus.
FILE TAHUN BERJALAN - 4
f. Pemeriksaan dokumen pendukung, sejumlah skedul bertujuan
khusus yang dirancang untuk memperlihatkan pengujian terinci
yang dilaksanakan, seperti dokumen yang diperiksa selama
pengujian pengendalian dan pengujian subsantif atas transaksi.
g. Informasional, jenis skedul ini berisi informasi yang berlawanan
dengan bukti audit. Seperti mencantumkan informasi tentang
SPT pajak.
h. Dokumentasi dari luar, sebagian besar isi file audit ini tediri dari
dokumentasi luar yang dikumpulkan oleh auditor, seperti
jawaban konfirmasi dan salinan perjanjian klien.