Contoh 1

Tn. A, Tn. B dan Tn. C mendirikan Fa. ABC.

Tn. A menyerahkan uang tunai Rp. 10.000.000
Tn. B menyerahkan bangunan Rp. 20.000.000 dan dilakukan penilaian kembali
sebesar Rp. 25.000.000

Perusahaan Tn. C
NERACA
Per XXX
Kewajiban
Aktiva Lancar (Rp.) (Rp.)
Lancar
Kas 32,000,000 Utang Usaha 52,000,000
Piutang Usaha 45,000,000
(-) Piutang tak
3,000,000
tertagih
Persediaan
Barang 42,000,000
Dagangan
116,000,000

Aktiva Tetap Modal

Kendaraan 30,000,000 Modal Tn. C 80,000,000
(-) Akumulasi
14,000,000
Penyusutan
16,000,000
132,000,000 132,000,000

Penyesuaian :
1. Piutang Usaha dihapuskan sebesar Rp. 2.500.000 dan penyisihan Piutang tak
tertagih sebesar 5%
2. Persediaan barang dagang ditetapkan dengan harga pasar Rp. 40.000.000
3. Kendaraan dinilai seharga Rp. 15.000.000 dan perkiraan Akumulasi Penyusutan
dihilangkan
4. Tn. C akan mengambil uang Kas dan Fa. ABC mengambil alih sisa
Aktiva&Kewajiban
Perusahaan A
NERACA PENYESUAIAN
Per XXX
Kewajiban
Aktiva Lancar (Rp.) (Rp.)
Lancar

Piutang Usaha 42,500,000 Utang Usaha 52,000,000

(-) Piutang tak
2,125,000
tertagih
Persediaan
Barang 40,000,000
Dagangan
80,375,000

Aktiva Tetap Modal

Kendaraan 15,000,000 Modal Tn. C 43,375,000

15,000,000
95,375,000 95,375,000

Persekutuan FIRMA – Pembentukan

1. Persekutuan menggunakan buku baru
Mencatat Masuknya sekutu A
Kas Rp. 10.000.000
Modal Tn. A Rp. 10.000.000

Mencatat Masuknya sekutu B

Bangunan Rp. 25.000.000
Modal Tn. B Rp. 25.000.000

Mencatat Masuknya sekutu C

Piutang Usaha Rp. 42,500,000
Persediaan Barang Dagangan Rp. 40,000,000
Kendaraan Rp. 15.000.000
Utang Usaha Rp. 52,000,000
Piutang tak tertagih Rp. 2,125,000
Modal Tn. C Rp. 43,375,000

2. Persekutuan menggunakan buku lama

Mencatat Masuknya sekutu A
Kas Rp. 10.000.000
Modal Tn. A Rp. 10.000.000

Mencatat Masuknya sekutu B

Bangunan Rp. 25.000.000
Modal Tn. B Rp. 25.000.000

Mencatat Masuknya sekutu C

Modal Tn. C Rp. 32.000.000

Kas Rp. 32.000.000

Piutang tak tertagih Rp. 875.000

Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp. 14.000.000
Modal Tn. C Rp. 4.625.000
Piutang Usaha Rp. 2.500.000
Persediaan barang dagangan Rp. 2.000.000
Kendaraan Rp. 15.000.000
Fa. ABC
NERACA
Per XXX
Aktiva Lancar (Rp.) Kewajiban Lancar (Rp.)
Kas 10,000,000 Utang Usaha 52,000,000
Piutang Usaha 42,500,000
(-) Piutang tak
2,125,000
tertagih
Persediaan
Barang 40,000,000
Dagangan
90,375,000

Aktiva Tetap Modal

Bangunan 25,000,000 Modal Tn. A 10,000,000
Kendaraan 15,000,000 Modal Tn. B 25,000,000
Modal Tn. C 43,375,000
40,000,000
130,375,000 130,375,000

Persekutuan FIRMA – Pembentukan

Contoh 2
Tn. C menginginkan kepentingan pada persekutuan sebesar 60%
Tn. C hanya menambah setoran tunai Rp. 6.500.000 atas persetujuan Tn. A dan Tn. B

Modal Tn. A Rp. 10,000,000

Modal Tn. B 25,000,000
43,375,000
Modal Tn. C
6,500,000
Rp. 84.875.000

1. Metode Bonus

Kepentingan Tn. C = 60% x Rp. 84.875.000 = Rp. 50.925.000

Setoran Tn. C 49.875.000
Bonus Sekutu C 1.050.000

Modal Tn. A dan Tn. B berkurang sebesar

Tn. A = 10/35 x Rp. 1.050.000 = Rp. 300.000
Tn. B = 25/35 x Rp. 1.050.000 = Rp. 750.000

Kas Rp. 6.500.000

Modal Tn. A 300.000
Modal Tn. B 750.000
Modal Tn.C Rp. 7.550.000

Perbandingan Modal Tn. A, Tn. B dan Tn. C

9.700.000 : 24.250.000 : 50.925.000
11.43 : 28.57 : 60

2. Metode Goodwill

Total Modal Tn. A dan Tn. B Rp. 35.000.000

Kepentingan Tn. A dan Tn. B 40%
Total Modal Tn. A, Tn. B dan Tn. C
Rp. 35.000.000 : 40% Rp. 87.500.000
Total Modal Disetor 84.875.000

Goodwill untuk Tn. C 2.625.000

Kas Rp. 6.500.000

Goodwill 2.625.000
Modal Tn.C Rp. 9.125.000

Perbandingan Modal Tn. A, Tn. B dan Tn. C

10.000.000 : 25.000.000 : 52.500.000 (43,375,000 + 6,500,000 + 2.625.000)
11.43 : 28.57 : 60

Persekutuan FIRMA – Pembentukan

Contoh 3

Desember 1997 Tn. O, Tn. P, Tn. Q menyetorkan modal masing-masing Rp.

13.000.000, 39.000.000 dan 52.000.000. Laba tahun 1998 sebesar Rp. 52.000.000.
Pada Tahun 1998, sekutu O menyetor tambahan modal Rp. 9.000.000
Sekutu P dan Q mengambil modal, masing-masing Rp. 5.000.000 dan 4.000.000

Modal Sekutu pada akhir 1998:

Tn. O = Rp. 13.000.000 + 9.000.000 = Rp. 22.000.000
Tn. P = Rp. 39.000.000 – 5.000.000 = 34.000.000
Tn. Q = Rp. 52.000.000 – 4.000.000 = 48.000.000

Pembagian Laba-Rugi
Tn O = 22/104 x Rp. 52.000.000 = Rp. 11.000.000
Tn.P = 34/104 17.000.000
Tn. Q = 48/104 24.000.000

Ikhtisar Laba-Rugi Rp. 52.000.000

Modal Tn. O 11.000.000
Modal Tn. P 17.000.000
Modal Tn. Q 24.000.000

Contoh 4

Modal Ina

Debit Kredit Saldo

Tgl. Keterangan
(Rp.) (Rp.) (Rp.)

1/1/1999 S a l d o 30,000,000

1/4/1999 Investasi 3,000,000 33,000,000

1/9/1999 Investasi 4,500,000 37,500,000

Modal Ani
Debit Kredit Saldo
Tgl. Keterangan
(Rp.) (Rp.) (Rp.)
1/1/1999 S a l d o 40,000,000
1/5/1999 Pengambilan 7,500,000 32,500,000
1/8/1999 Pengambilan 6,000,000 26,500,000
1/11/1999 Investasi 12,000,000 38,500,000

Persekutuan FIRMA – Pembentukan

Fa. AA memperoleh laba Rp. 81.900.000

Perhitungan Modal Rata-rata

Tgl. Keterangan Saldo Bulan Jumlah
1/1/1999 S a l d o 30,000,000 3 90,000,000
4/1/1999 Investasi 33,000,000 5 165,000,000
9/1/1999 Investasi 37,500,000 4 150,000,000
12 405,000,000

1/1/1999 Saldo 40,000,000 4 160,000,000

5/1/1999 Pengambilan 32,500,000 3 97,500,000
8/1/1999 Pengambilan 26,500,000 3 79,500,000
11/1/1999 Investasi 38,500,000 2 77,000,000
12 414,000,000

Pembagian Laba
Ina = 405/819 * Rp. 81.900.000 = Rp. 40.500.000
Ani = 414/819 * Rp. 81.900.000 = Rp. 41.400.000

Ikhtisar Laba-Rugi Rp. 81.900.000

Modal Ina 40.500.000
Modal Ani 41.400.000

Contoh 5

Persekutuan Ahmad dan Andi memperoleh laba tahun 1998 sebesar Rp.
100.000.000.
Sekutu Andi diberikan bonus sebesar 25% dari laba setelah dikurangi
bonus, bila ada sisa dibagi dengan rasio 2:3

Bonus = 25% (Laba – Bonus)

= 25% (100.000.000 - Bonus)
= 25.000.000 – 0.25Bonus
Bonus = 25.000.000/1.25 = Rp. 20.000.000

Laba 100.000.000
Bonus sekutu Andi = 25% ( 100.000.000 – 20.000.000) = 20.000.000
Sisa 80.000.000

Ahmad = 2/5 * 80.000.000 = 32.000.000

ANDI = 3/5 * 80.000.000 = 48.000.000

Ikhtisar Laba-Rugi Rp. 100.000.000

Modal Ahmad 32.000.000
Modal Andi 68.000.000

Persekutuan FIRMA – Pembentukan