Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR BISNIS

BENTUK - BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS

DISUSUN OLEH :

1. VIKI ANGREINI( 215 200 007)


2. D( 215 200 008)
3. G( 215 200 009)
4. J( 215 200 010)
5. TAUFIK HIDAYAT( 215 200 011)
6. f( 215 200 012)
DAFTAR ISI
Daftar Isi ........................................................................................... 1

Latar belakang................................................................................... 2

Permasalahan .................................................................................... 3

Pembahasan ...................................................................................... 4

Kesimpulan ....................................................................................... 14

Daftar Pustaka ................................................................................... 15

1
LATAR BELAKANG

Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada

konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis

dari bahasa Inggrisbusiness, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam

konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk

mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

Apabila wiraswasta mendirikan suatu bisnis, mereka harus menentukan

bentuk kepemilikan bisnis.Pilihan dari bentuk kepemilikan bisnis tertentu dapat

mengakibatkan berbagai karakteristik yang mempengaruhi nilai perusahaan.

Akses terhadap
pengendalian

Keputusan Bentuk Pengendalian Nilai perusahaan


Kepemilikan Bisnis Bisnis

Pajak yang harus


dibayar oleh bisnis

2
PERMASALAHAN

1. Menjelaskan bagaimana pemilik bisnis memilih bentuk kepemilikan bisnis.

2. Mendeskripsikan metode memiliki bisnis yang telah ada.

3. Menerangkan bagaimana pemilik bisnis dapat mengukur kinerja bisnis mereka.

3
PEMBAHASAN
Ketika pengusaha membentuk suatu bisnis, mereka harus memutuskan bentuk
kepemilikan bisnis tersebut.Ada tiga bentuk dasar kepemilikan bisnis, yaitu
kepemilikan perseorangan, persekutuan, dan perseroan terbatas.

1. KEPEMILIKAN PERSEORANGAN

Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan
perseorangan.Pemilik dari suatu kepemilikan disebut pemilik tunggal.Pemilik
tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh pembayaran yang diakibatkan
oleh pinjaman dari kreditor untuk mendanai operasi perusahaan tetapi tidak perlu
membagi keuntungan bisnisnya dengan para kreditor. Keuntungan yang dihasilkan
oleh bentuk kepemilikan perseorangan akan dianggap sebagai laba pribadi yang
diterima oleh pemiliknya dan terkena pajak yang diwajibkan oleh Internal Revenue
Service (IRS)

Karakteristik Bentuk Kepemilikan Perseorangan yang Berhasil

Kepemilikan perseorangan harus bersedia menerima tanggung jawab akan


kinerja perusahaan secara penuh. Kepemilikan perseorangan juga harus bersedia
bekerja dengan waktu yang fleksibel.Mereka harus dapat dihubungi sepanjang
waktu dan mungkin harus siap menggantikan para karyawannya apabila sedang
berhalangan.Mereka harus menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat,
teliti, rapi berorganisasi dengan baik kepada pekerjanya.

Banyak pemilik tunggal yang berhasil pernah memiliki pengalaman kerja di


pasar yang sedang mereka geluti.Pengalaman merupakan hal yang sangat penting
artinya dalam memahami persaingan dan perilaku para pelanggan di pasar tertentu.

4
Keuntungan Kepemilikan Perseorangan

Bentuk kepemilikan perseorangan memiliki keuntungan berikut ini


dibandingkan dengan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis lainnya :

1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal. Pemilik tunggal


tidak harus membagi keuntungan perusahaan dengan para pemilik lain.
2. Organisasi yang mudah. Mandirikan suatu kepemilikan perseorangan relatif
mudah.
3. Pengendalian penuh. Dengan hanya seorang pemilik yang memiliki kendali
penuh atas perusahaan, maka peluang terjadinya konflik selama proses
pengambilan keputusan dapat dihilangkan.
4. Pajak yang lebih rendah. Karena keuntungan dalam suatu kepemilikan
perseorangan dianggap sebagai penghasilan pribadi, maka mereka menjadi
subjek pajak yang lebih rendah daripada yang dikenakan untuk beberapa
kepemilikan bisnis lainnya.

Kerugian Kepemilikan Perseorangan


Kepemilikan perseorangan memiliki kerugian-kerugian sebagai berikut :
1. Pemilik tunggal menanggung seluruh kerugian. Sama halnya dengan pemilik
tunggal yang tidak harus membagi keuntungannya, mereka juga tidak dapat
membagi kerugian yang dialami oleh perusahaan.
2. Kewajiban yang tidak terbatas. Seorang pemilik tunggal tidak terdapat
batasan atas utang yang menjadi kewajiban pemilik.
3. Dana yang terbatas. Pemilik tunggal mungkin mengalami kesulitan untuk
terlibat dalam suatu bisnis yang membutuhkan modal dalam jumlah yang
substansial.
4. Keahlian yang terbatas. Seorang pemilik tunggal memiliki keahlian yang
terbatas dan mungkin tidak mampu mengendalikan seluruh aspek bisnisnya

2. PERSEKUTUAN
Persekutuan (partnership) adalah bisnis yang dimiliki secara bersama oleh
dua orang atau lebih.Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan mereka ke

5
Negara bagian dan mungkin juga perlu mengajukan izin kerja yang dimana sekitar
10 persen dari seluruh perusahaan berbentuk persekutuan.
Dalam persekutuan umum, seluruh sekutu akan memiliki kewajiban yang
tidak terbatas. Sebaliknya, dalam persekutuan terbatas, perusahaan memiliki
beberapa sekutu terbatas, atau sekutu yang kewajibannya dibatasi atas uang atau
harta yang telah mereka sumbangkan pada persekutuan.

Keuntungan Persekutuan
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama :
1. Tambahan pendanaan. Salah satu keuntungan nyata dari suatu persekutuan
dibandingkan dengan kepemilikan perseorangan adalah tambahan
pendanaan yang dapat diberikan oleh para sekutu.
2. Pembagian kerugian. Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh persekutuan
akan ditanggung oleh seluruh sekutu. Jadi, tidak ada satu orang yang akan
menyerap keseluruhan kerugian.
3. Lebih banyak spesialisasi. Dengan persekutuan, para sekutu dapat
memusatkan perhatian mereka pada masing-masing spesialisasi yang
dimilikinya dan dapat melayani berbagai macam pelanggan.

Kerugian Persekutuan

Disamping keuntungan yang dimilikinya, persekutuan memiliki kerugian-


kerugian sebagai berikut :

1. Pembagian pengendalian. Pengambilan keputusan dalam suatu persekutuan


harus dibagi.
2. Kewajiban yang tidak terbatas. Para sekutu umum dalam suatu persekutuan
menjadi subjek dari kewajiban yang tidak terbatas.
3. Pembagian keuntungan. Setiap keuntungan harus dibagi di antara semua
sekutu.

6
Korporasi-S
Setiap perusahaan yang memiliki jumlah pemilik maksimal 100 orang dan
dapat memenuhi beberapa kriteria lain dapat memilih untuk menjadi apa yang
dikenal dengan istilah korporasi-S. Banyak kantor akuntan dan bisnis-bisnis kecil
memilih korporasi-S sebagai bentuk kepemilikannya.

Perusahaan Kewajiban Terbatas (LLC)


Jenis persekutuan umum yang beberapa tahun belakangan ini popular adalah
limited liability company (LLC) yang memiliki fasilitas menguntungkan dari jenis
persekutuan umum namun juga menawarkan kewajiban terbatas bagi para
sekutunya. LLC harus dibentuk sesuai undang-undang Negara bagian dimana
bisnis tersebut berada.Beberapa persekutuan umum telah berubah menjadi LLC
untuk mengkapitalisasi keuntungan dari persekutuan sekaligus membatas
kewajiban para pemiliknya.

3. PERSEROAN TERBATAS

Perseroan terbatas (corporation) adalah suatu entitas yang tercatat di sebuah


Negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum dapat dibedakan dari
para pemiliknya.

Untuk mendirikan perseroan terbatas, seseorang atau suatu kelompok harus


membuat akta pendirian perseroan terbatas atau dokumen yang digunakan untuk
mendirikan usaha dan melaporkannya kepada pemerintah Negara bagian.Orang-
orang yang mengorganisasi perseroan juga harus membuat anggaran dasar sebagai
panduan umum dalam mengelola perusahaan.

Para pemegang saham dari perseroan terbatas memiliki anggota dewan direksi
yang bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan-kebijakan umum dalam
perusahaan.Direktur utama dari suatu bisnis bertindak sebagai ketua dewan.

7
Bagaimana Para Pemegang Saham Mendapatkan Penghasilannya?

Yang pertama, mereka menerima dividen dari perusahaan yang merupaka


bagian dari keuntungan perusahaan selama tiga bulan terakhir yang didistribusikan
kepada para pemegang saham.Kedua, saham yang mereka miliki dapat mengalami
peningkatan nilai.Ketika perusahaan menjadi lebih menguntungkan, nilai
sahamnya cenderung mengalami kenaikan, yang artinya nilai saham yang dimiliki
para pemiliknya mengalami peningkatan.

Perseroan Tertutup versus Perseroan Terbuka

Kebanyakan perseroan terbatas kecil merupakan perseroan tertutup, yaitu


kepemilikannya dibatasi hanya untuk sekelompok kecil investor saja.Kebanyakan
perseroan terbatas besar merupakan perseroan terbuka, yaitu saham mereka dapat
dengan mudah dibeli atau dijual oleh para investornya.

Para pemegang saham dari perseroan terbuka dapat menjual saham mereka
ketika membutuhkan uang, kecewa dengan kinerja perseroan, atau mungkin karena
mereka memperkirakan harga saham tidak akan mengalami meningkatan lagi
dimasa mendatang.

Keuntungan Perseroan terbatas

Bentuk kepemilikan perseroan terbatas menawarkan keuntungan-keuntungan


sebagai berikut :

1. Kewajiban terbatas. Para pemilik perseroan terbatas memiliki kewajiban


yang terbatas.
2. Akses ke pendanaan. Dapat dengan mudah memperoleh pendanaan dengan
menerbitkan saham baru. Untuk memperoleh tambahan dana, mereka harus
mengandalkan dari pemilik-pemilik yang ada atau pinjaman dari para
kreditor

8
3. Perpindahan kepemilikan. Para investor di perusahaan besar dan terbuka
biasanya dapat menjual saham mereka dalam hitungan menit dengan
menghubungi pialang mereka atau menjualnya secara online.

Kerugian Perseroan Terbatas


Bentuk kepemilikan perseroan terbatas memiliki kerugian-kerugian, yaitu:
1. Biaya organisasi yang tinggi. Pengorganisasian suatu perseroan terbatas
biasanya lebih mahal daripada pembentukan kepemilikan bisnis yang lain
karena adanya kebutuhan pembuatan akta pendirian perseroan dan
mencatatkannya ke Negara bagian.
2. Pengungkapan keuangan. Ketika saham dari perseroan terbatas
diperdagangkan secara terbuka, maka masyarakat investasi memiliki hak,
dalam batasan-batasan tertentu, untuk memeriksa data-data keuangan
perusahaan.
3. Masalah perwakilan. Biasanya dijalankan oleh para manajer yang
bertanggung jawab dalam melakukan pengambilan keputusan bagi bisnis
yang akan melayani kepentingan para pemiliknya.
4. Pajak yang tinggi. Dikarenakan perseroan terbatas adalah entitas yang
terpisah, maka perusahaan akan dikenakan pajak secara terpisah dari para
pemiliknya.

Membandingkan Berbagai Bentuk Kepemilikan Bisnis


Tidak ada bentuk kepemilikan bisnis yang ideal. Seseorang yang mendirikan
bisnis kecil-kecilan mungkin akan memilih bentuk kepemilikan perseorangan.
Menggunakan internet untuk membandingkan berbagai bentuk kepemilikan
bisnis. Salah satu titik awal yang baik adalah Small Business Administration
(SBA). Seluruh layanan tersedia melalui kantor-kantor SBA local, sekaligus dapat
diakses melalui internet.

9
4 PENGARUH KEPEMILIKAN TERHADAP PENGEMBALIAN DAN
RISIKO.
Potensi pengembalian dari risiko dari berinvestasi di suatu bisnis akan
dipengaruhi oleh bentuk kepemilikannya. Jadi, para pengusaha hendaknya
mempertimbangkan bagaimana bentuk kepemilikan akan memengaruhi potensi
mengembalian dan risiko ketika memutuskan untuk memilih bentuk kepemilikan
yang optimal bagi bisnis mereka.

Dampak Kepemilikan pada Pengembalian Investasi


Pengembalian investasi sebuah perusahaan diperoleh dari laba
perusahaan.Ketika sebuah perusahaan menghasilkan laba, maka perusahaan
akanmembayarkan sebagian ke kantor pajak (IRS) sebagai pajak penghasilan.
Akan tetapi, jumlah laba setelah pajak sebuah perusahaan tidak selalu dapat
diartikan sebagai suatu alat ukur atas kinerja perusahaan yang bermanfaat kecuali
jika ia telah disesuaikan dengan jumlah ekuitas perusahaan, yang merupakan total
investasi dari para pemegang saham perusahaan.Para pemilih bisnis lebih memilih
mengukur profitabilitas perusahaan dengan menghitung pengembalian atas ekuitas.

ROE = Laba setelah Pajak


Ekuitas
Akses ke sejumlah besar ekuitas hanya menuntungkan jika perusahaan dapat
memanfaatkan ekuitas tersebut. Jika sebuah perusahaan memiliki lebih banyak
ekuitas daripada yang dapat digunakannya, maka kinerja perusahaan tersebut akan
lemah.

Pengembalian atas Ekuitas (ROE)


Perseroan terbatas memiliki investasi ekuitas tiga kali lebih besar daripada
persekutuan.Pengembalian atas ekuitas menjadi jauh lebih tinggi pada persekutuan
jika dibandingkan dengan perseroan terbatas.

Dampak Kepemilikan terhadap Risiko


Risiko (risk) dari sebuah terusahaan mewakili tingkat ketidakpastian akan
leba perusahaan di masa mendatang, yang mencerminkan ketidakpastian

10
pengembalian bagi para pemiliknya. Laba masa depan sebuag perusahaan
tergantung pada pendapatan dan pengeluarannya di masa depan.
Pendanaan kepemilikan perseorangan yang terbatas juga memiliki arti bahwa
mereka tidak dapat mendiversifikasikan bisnisnya, jika bisnis tunggal mereka
mengalami masalah, maka mereka akan sangat rentan mengalami
kegagalan.Bisnis-bisnis yang lebih besar pada umumnya memeliki beberapa orang
pejabat di posisi kunci yang dapat melakukan pengambilan keputusan penting,
sehingga tidak ada orang yang tergantikan.

5. MEMPEROLEH KEPEMILIKAN ATAS BISNIS YANG SUDAH


BERJALAN
Beberapa orang menjadi pemilik tunggal tanpa harus mendirikan
bisnis.Berikut adalah metode-metode umum dimana seseorang dapat menjadi
pemilik dari bisnis yang sudah berjalan.

Mengambil Alih Kepemilikan sebuah Bisnis Keluarga

Banyak orang bekerja pada sebuah bisnis keluarga dan setelah beberapa
waktu mengambil alih kepemilikannya. Keputusan-keputusan penting yang
berkaitan dengan proses produksi dan operasi-operasi perusahaan lainnya telah
ditentukan terlebih dahulu.Jika bisnis tersebut mengalami kinerja yang buruk,
maka pemilik baru harus mengubah kebijakan manajemen, kebijakan pemasaran,
dan kebijakan keuangan.

Membeli Bisnis yang Sudah Berjalan

Di mana pun dan kapan pun, terdapat banyak bisnis yang dijual. Penjualan
bisnis sering kali diiklankan dalam bagian iklan.Bisnis dapat dijual mungkin saja
karena kesulitan keuangan dan pemiliknya meninggal dunia atau pensiun.

Seseorang mempertimbangkan untuk membeli suatu bisnis harus memutuskan


apakah mereka memiliki cukup keahlian untuk menjalankan bisnis tersebut.Mereka
harus membandingkan ekspentasi keuntungan bisnis tersebut dengan biaya awal

11
yang dibutuhkan untuk membelinya.Di beberapa jenis bisnis, hubungan pribadi
antara pemilik dan pelanggannya menjadi suatu hal yang memiliki arti sangat
penting. Banyak pelanggan yang dapat berpindah ke pesaing lain jika terjadi
perubahan kepemilikan.

Waralaba
Waralaba adalah kesepakatan dimana pemilik suatu bisnis yang disebut
paralaba memperkenalkan pihak lain atau tawaralaba menggunakan merek dagang,
nama dagang, atau hak ciptanya, dengan syarat-syarat tertentu. Bisnis baru yang
dibuat dengan menggunakan merek dagang dan nama dari pawaralaba yang sudah
ada. Kebanyakan waralaba dapat diklasifikasikan sebagai pendistribusian, bisnis
rantai toko, atau kesepakatan produksi.
Keuntungan-keuntungan umum dari waralaba adalah sebagai berikut :
1. Gaya manajemen yang telah teruji. Waralaba mencari panduan dari
pawaralaba di bidang produksi dan manajemen. Sasaran utama waralaba
adalah mencontoh bisnis yang sudah teruji di suatu lokasi tertentu.
2. Pengakuan nama bagi parawalaba yang secara signifikan akan dapat
meningkatkan permintaan produk yang mungkin tidak perlu lagi
mengeluarkan uang untuk mengiklankan dirinya karena waralaba tersebut
telah popular bagi para pelanggan.
3. Dukungan keuangan dari para pawaralaba yang dapat memastikan
tersedianya modal awal bagi pawaralaba. Franchisee dapat membeli bahan
baku penyediaan dari franchisor secara kredit, yang merupakan salah satu
bentuk pendanaan jangka pendek.
Kerugian umum dari waralaba adalah sebagai berikut :

1. Berbagai keuntungan yang diberikan oleh tawaralaba sebagai imbalan.


Beban tahunan yang dibayarkan oleh terwaralaba dapat sebesar 8 persen atau
lebih dari pendapatan yang didterima.
2. Kurangnya pengendalian. Franchisee harus mematuhi panduan-panduan
yang berhubungan dengan produksi dan penentuan harga produk, dan
kemungkinan pula beberapa panduan lainnya.

12
Meskipun pengembalian keputusan dibatasi, para pemilik waralaba masih
dapat membuat beberapa keputusan penting.Mereka harus memutuskan apakah
sebuah waralaba tertentu dapat berhasil di sebuah lokasi tertentu.Mereka harus
memberikan kepemimpinan dan motivasi untuk dapat memaksimalkan efisiensi
produksi.Waralaba yang melayani bisnis-bisnis lain tumbuh dengan pesat selama
beberapa tahun terakhir ini.

13
KESIMPULAN
1. Perilaku perusahaan dibentuk dengan etnik bisnis, yang mewakili suatu
rangkaian nilai moral.
2. Perusahaan mempunyai tanggung jawab atau keamanan, perlakuan wajar, dan
kesempatan yang sama untuk karyawan.
3. Perusahaan mempunyai tanggung jawab untuk memuaskan pemilik yang
memberikan dana.
4. Perusahaan mempunyai tanggung jawab memelihara lingkungan bersih jika
mengoperasikan bisnisnya.
5. Perusahaan mempunyai tanggung jawab kepada komunitas lokalnya tempat
mereka menarik pelanggan dan karyawan.
6. Apabila perusahaan memastikan tanggung jawab sosialnya, mereka harus
menyiapkan pengeluaran yang substansial.

14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/yunisarosa/memilih-bentuk-kepemilikan-
bisnis-44923481
http://ikanteri89.blogspot.co.id/2014/06/makalah-pengantar-bisnis-
bentuk-bentuk.html
http://handikosuharso-handikosuharso.blogspot.co.id/2010/11/normal-0-
false-false-false-en-us-x-none.html

15

Anda mungkin juga menyukai