Pengawasan terhadap biaya tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Perencanaan dan analisa biaya tenaga kerja
Bagian Perencanaa Produksi dan Bagian Akuntansi Biaya bekerja sama menyusun
anggaran biaya tenaga kerja. Tahapan didalam perencanaan produksi meliputi aktivitas
sebagai berikut:
a. Product engineering (pengembangan produk). Berfungsi membuat kreasi produk
baru atau perbaikan rancangan (desgn) atau bentuk produk yang sudah ada, dengan
tujuan agar dapat menaikkan potensi penjualan produk perusahaan.
b. Process engineering (teknik produksi). Berfungsi mengatur mesin dan peralatan
dalam keadaan baik, dan mengatur aliran produk serta pekerjaan yang dapat menekan
jumlah tenaga kerja, dengan tujuan agar dihasilkan produk dengan kuantitas dan
kualitas yang baik.
c. Perencanaan, rute, dan schedule (jadwal) produksi. Berfungsi menghindari
gangguan produksi seperti terjadinya kekacauan rute dan schedule produksi, terjadi
waktu menganggur (idle time), ketidak efisienan operasi perusahaan didalam
menghasilkan produk.
Perencanaan produksi dapat digunakan sebagai standar waktu tenaga kerja dengan
mempelajari gerak dan waktu (time and motion studies) untuk setiap kegiatan dibawah
kondisi yang normal. Atas dasar standar waktu tenaga kerja tersebut dan standar upah
tenaga kerja yang dibuat bagian personalia dengan bagian akuntansi biaya dapat disusun
perencanaan biaya tenaga kerja.
2. Asuransi karyawan
Asuransi karyawan dapat berupa asuransi hari tua, asuransi kesehatan, asuransi tenaga
kerja, dan sebagainya. Perlakukan premi asuransi adalah sebagai berikut:
a. Premi asuransi karyawan yang ditanggung oleh karyawan sendiri bukan merupakan
elemen biaya bagi perusahaan, akan tetapi akan mengurangi jumlah gaji dan upah
yang dibayarkan kepada karyawan yang bersangkutan.
b. Premi asuransi karyawan yang ditanggung oleh perusahaan akan menjadi elemen
biaya bagi perusahaan yang bersangkutan dan didistribusikan sebagai berikut:
1) Premi asuransi karyawan pabrik diperlakukan sebagai elemen biaya overhead
pabrik.
2) Premi asuransi karyawan pemasaran diperlakukan sebagai elemen biaya
pemasaran.
3) Premi asuransi karyawan administrasi umum diperlakukan sebagai elemen biaya
administrasi umum.