Daftar Isi 1
Latar belakang 2
Permasalahan 3
Pembahasan 4
Kesimpulan 14
Daftar pustaka 15
1
LATAR BELAKANG
Akses terhadap
pengendalian
Keputusan Bentuk
Pengendalian
Kepemilikan Nilai perusahaan
Bisnis
Bisnis
2
PERMASALAHAN
3
PEMBAHASAN
1. KEPEMILIKAN PERSEORANGAN
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu
kepemilikan perseorangan. Pemilik dari suatu kepemilikan dsebut pemilik
tunggal. Pemilik tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh
pembayaran yang diakibatkan oleh pinjaman dari kreditor untuk mendanai
operasi perusahaan tetapi tidak perlu membagi keuntungan bisnisnya
dengan para kreditor. Keuntungan yang dihasilkan oleh bentuk
kepemilikan perseorangan akan dianggap sebagai laba pribadi yang
diterima oleh pemiliknya dan terkena pajak yang diwajibkan oleh Internal
Revenue Service (IRS)
4
Keuntungan Kepemilikan Perseorangan
Bentuk kepemilikan perseorangan memiliki keuntungan berikut ini
dibandingkan dengan bentuk-bentuk kepemilikan bisnis lainnya :
1. Seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal. Pemilik
tunggal tidak harus membagi keuntungan perusahaan dengan para
pemilik lain.
2. Organisasi yang mudah. Mandirikan suatu kepemilikan
perseorangan relatif mudah.
3. Pengendalian penuh. Dengan hanya seorang pemilik yang memiliki
kendali penuh atas perusahaan, maka peluang terjadinya konflik
selama proses pengambilan keputusan dapat dihilangkan.
4. Pajak yang lebih rendah. Karena keuntungan dalam suatu
kepemilikan perseorangan dianggap sebagai penghasilan pribadi,
maka mereka menjadi subjek pajak yang lebih rendah daripada
yang dikenakan untuk beberapa kepemilikan bisnis lainnya.
5
2. PERSEKUTUAN
Persekutuan (partnership) adalah bisnis yang dimiliki secara bersama oleh
dua orang atau lebih. Para pemilik harus mendaftarkan persekutuan
mereka ke Negara bagian dan mungkin juga perlu mengajukan izin kerja
yang dimana sekitar 10 persen dari seluruh perusahaan berbentuk
persekutuan.
Dalam persekutuan umum, seluruh sekutu akan memiliki kewajiban
yang tidak terbatas. Sebaliknya, dalam persekutuan terbatas, perusahaan
memiliki beberapa sekutu terbatas, atau sekutu yang kewajibannya
dibatasi atas uang atau harta yang telah mereka sumbangkan pada
persekutuan.
Keuntungan Persekutuan
Bentuk kepemilikan persekutuan memiliki tiga keuntungan utama :
1. Tambahan pendanaan. Salah satu keuntungan nyata dari suatu
persekutuan dibandingkan dengan kepemilikan perseorangan
adalah tambahan pendanaan yang dapat diberikan oleh para
sekutu.
2. Pembagian kerugian. Setiap kerugian bisnis yang dialami oleh
persekutuan akan ditanggung oleh seluruh sekutu. Jadi, tidak ada
satu orang yang akan menyerap keseluruhan kerugian.
3. Lebih banyak spesialisasi. Dengan persekutuan, para sekutu dapat
memusatkan perhatian mereka pada masing-masing spesialisasi
yang dimilikinya dan dapat melayani berbagai macam pelanggan.
Kerugian Persekutuan
Disamping keuntungan yang dimilikinya, persekutuan memiliki kerugian-
kerugian sebagai berikut :
1. Pembagian pengendalian. Pengambilan keputusan dalam suatu
persekutuan harus dibagi.
6
2. Kewajiban yang tidak terbatas. Para sekutu umum dalam suatu
persekutuan menjadi subjek dari kewajiban yang tidak terbatas.
3. Pembagian keuntungan. Setiap keuntungan harus dibagi di antara
semua sekutu.
Korporasi-S
Setiap perusahaan yang memiliki jumlah pemilik maksimal 100
orang dan dapat memenuhi beberapa kriteria lain dapat memilih untuk
menjadi apa yang dikenal dengan istilah korporasi-S. Banyak kantor
akuntan dan bisnis-bisnis kecil memilih korporasi-S sebagai bentuk
kepemilikannya.
3. PERSEROAN TERBATAS
Perseroan terbatas (corporation) adalah suatu entitas yang tercatat
di sebuah Negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hukum
dapat dibedakan dari para pemiliknya.
Untuk mendirikan perseroan terbatas, seseorang atau suatu
kelompok harus membuat akta pendirian perseroan terbatas atau
dokumen yang digunakan untuk mendirikan usaha dan melaporkannya
kepada pemerintah Negara bagian. Orang-orang yang mengorganisasi
7
perseroan juga harus membuat anggaran dasar sebagai panduan umum
dalam mengelola perusahaan.
Para pemegang saham dari perseroan terbatas memiliki anggota
dewan direksi yang bertanggung jawab dalam pembuatan kebijakan-
kebijakan umum dalam perusahaan. Direktur utama dari suatu bisnis
bertindak sebagai ketua dewan.
8
1. Kewajiban terbatas. Para pemilik perseroan terbatas memiliki
kewajiban yang terbatas.
2. Akses ke pendanaan. Dapat dengan mudah memperoleh
pendanaan dengan menerbitkan saham baru. Untuk memperoleh
tambahan dana, mereka harus mengandalkan dari pemilik-pemilik
yang ada atau pinjaman dari para kreditor
3. Perpindahan kepemilikan. Para investor di perusahaan besar dan
terbuka biasanya dapat menjual saham mereka dalam hitungan
menit dengan menghubungi pialang mereka atau menjualnya
secara online.
9
Membandingkan Berbagai Bentuk Kepemilikan Bisnis
Tidak ada bentuk kepemilikan bisnis yang ideal. Seseorang yang
mendirikan bisnis kecil-kecilan mungkin akan memilih bentuk kepemilikan
perseorangan.
Menggunakan internet untuk membandingkan berbagai bentuk
kepemilikan bisnis. Salah satu titik awal yang baik adalah Small Business
Administration (SBA). Seluruh layanan tersedia melalui kantor-kantor SBA
local, sekaligus dapat diakses melalui internet.
10
Akses ke sejumlah besar ekuitas hanya menuntungkan jika
perusahaan dapat memanfaatkan ekuitas tersebut. Jika sebuah
perusahaan memiliki lebih banyak ekuitas daripada yang dapat
digunakannya, maka kinerja perusahaan tersebut akan lemah.
11
Mengambil Alih Kepemilikan sebuah Bisnis Keluarga
Banyak orang bekerja pada sebuah bisnis keluarga dan setelah beberapa
waktu mengambil alih kepemilikannya. Keputusan-keputusan penting
yang berkaitan dengan proses produksi dan operasi-operasi perusahaan
lainnya telah ditentukan terlebih dahulu. Jika bisnis tersebut mengalami
kinerja yang buruk, maka pemilik baru harus mengubah kebijakan
manajemen, kebijakan pemasaran, dan kebijakan keuangan.
Waralaba
Waralaba adalah kesepakatan dimana pemilik suatu bisnis yang disebut
paralaba memperkenalkan pihak lain atau tawaralaba menggunakan
merek dagang, nama dagang, atau hak ciptanya, dengan syarat-syarat
tertentu. Bisnis baru yang dibuat dengan menggunakan merek dagang
dan nama dari pawaralaba yang sudah ada. Kebanyakan waralaba dapat
diklasifikasikan sebagai pendistribusian, bisnis rantai toko, atau
kesepakatan produksi.
Keuntungan-keuntungan umum dari waralaba adalah sebagai
berikut :
12
1. Gaya manajemen yang telah teruji. Waralaba mencari panduan
dari pawaralaba di bidang produksi dan manajemen. Sasaran
utama waralaba adalah mencontoh bisnis yang sudah teruji di
suatu lokasi tertentu.
2. Pengakuan nama bagi parawalaba yang secara signifikan akan
dapat meningkatkan permintaan produk yang mungkin tidak
perlu lagi mengeluarkan uang untuk mengiklankan dirinya
karena waralaba tersebut telah popular bagi para pelanggan.
3. Dukungan keuangan dari para pawaralaba yang dapat
memastikan tersedianya modal awal bagi pawaralaba.
Franchisee dapat membeli bahan baku penyediaan dari
franchisor secara kredit, yang merupakan salah satu bentuk
pendanaan jangka pendek.
Kerugian umum dari waralaba adalah sebagai berikut :
1. Berbagai keuntungan yang diberikan oleh tawaralaba sebagai
imbalan. Beban tahunan yang dibayarkan oleh terwaralaba
dapat sebesar 8 persen atau lebih dari pendapatan yang
didterima.
2. Kurangnya pengendalian. Franchisee harus mematuhi
panduan-panduan yang berhubungan dengan produksi dan
penentuan harga produk, dan kemungkinan pula beberapa
panduan lainnya.
Meskipun pengembalian keputusan dibatasi, para pemilik waralaba
masih dapat membuat beberapa keputusan penting. Mereka harus
memutuskan apakah sebuah waralaba tertentu dapat berhasil di sebuah
lokasi tertentu. Mereka harus memberikan kepemimpinan dan motivasi
untuk dapat memaksimalkan efisiensi produksi. Waralaba yang melayani
bisnis-bisnis lain tumbuh dengan pesat selama beberapa tahun terakhir
ini.
13
KESIMPULAN
14
DAFTAR PUSTAKA
15