Anda di halaman 1dari 11

AUDIT ATAS

PERSEDIAAN
Disusun Oleh :
Moch. Faisol
Wahyu Luthfina Ramadhani
Miftahun Najibah
Silatul Maesaroh
PERSEDIAAN
• Persediaan merupakan unsur aktiva yang disimpan
dengan tujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis yang
normal atau barang-barang yang akan dikonsumsi dalam
pengolahan produk yang akan dijual.
TUJUAN PENGUJIAN SUBTANTIF TERHADAP
SEDIAAN

• Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan


akuntansi yang bersangkutan dengan persediaan.
• Membuktikan asersi keberadaan persediaan yang
dicantumkan di neraca dan keterjadian transaksi yang
berkaitan dengan persediaan
• Membuktikan asersi kelengkapan transaksi yang berkaitan
dengan persediaan yang dicatat dalam catatan akuntansi
dan kelengkapan saldo persediaan yang disajikan di
neraca.
• Membuktikan asersi hak kepemilikan klien atas persediaan
yang dicantumkan di neraca.
• Membuktikan asersi penilaian persediaan yang
dicantumkan di neraca.
• Membuktikan asersi penyajian dan pengungkapan
persediaan di neraca.
PENGUJIAN SUBSTANTIF
TERHADAP PERSEDIAAN
• Prosedur Audit Awal
1.Usut saldo persediaan yang tercantum di neraca ke saldo
akun Persediaan yang bersangkutan di dalam buku
besar.
2.Hitung kembali saldo akun Persediaan di buku besar.
3.Usut saldo awal akun Persediaan ke kertas kerja tahun
yang lalu.
4.Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun
Persediaan ke jurnal yang bersangkutan.
5.Lakukan rekonsiliasi buku pembantu Persediaan dengan
akun kontrol Persediaan di buku besar.
• Prosedur Analitik
Prosedur analitik ini merupakan pengecekan secara menyeluruh mengenai
kewajaran persediaan yang disajikan di neraca.

• Pengujian terhadap Transaksi Rinci


1.Periksa Sampel Transaksi yang Tercatat dalam Akun Persediaan ke
Dokumen yang Mendukung Timbulnya Transaksi Tersebut
2.Periksa Pendebitan Akun Persediaan ke Dokumen Pendukung : Bukti Kas
Keluar, Faktur Pembelian, Laporan Penerimaan Barang, dan Surat Order
Pembelian
3.Periksa Pengkreditan Akun Persediaan ke Dokumen Pendukung : Faktur
Penjualan, Laporan Pengiriman Barang, Bukti Pemakaian Barang Gudang,
Memo Debit Untuk Retur Pembelian.
4.Pengujian Pisah Batas Transaksi yang Berkaitan dengan Persediaan
5.Periksa Dokumen yang Mendukung Transaksi Pembelian Dalam Minggu
Terakhir Tahun yang Diaudit dan Minggu Pertama Setelah Tanggal Neraca.
6.Periksa Dokumen yang Mendukung Berkurangnya Persediaan (Karena
Transaksi Penjualan atau Pemakaian Sendiri) Dalam Minggu Terakhir
Tahun yang Diaudit dan Minggu Pertama Setelah Tanggal Neraca.
• Pengujian Terhadap Saldo Akun Rinci
1.memeriksa instruksi tertulis mengenai penghitungan fisik persediaan
2.melakukan pengamatan terhadap penghitungan fisik persediaan yang
dilakukan oleh klien
 Melakukan hitung uji (test count) terhadap penghitungan fisik yang
dilakukan oleh klien. Penghitungan uji ini dilakukan untuk mengecek
ketelitian penghitungan fisik yang dilakukan oleh klien.
 Melakukan compilation test, yaitu pengujian penyalinan data di dalam
kartu penghitung­an fisik (inventory tags) ke dalam daftar hasil
penghitungan fisik (inventory summary sheets).
 Melakukan pricing test, yaitu pengujian pencantuman kos per satuan
setiap jenis persediaan yang dicantumkan di dalam daftar hasil
penghitungan fisik dan perkalian kos per satuan tersebut dengan kuantitas
hasil penghitungan fisik persediaan.
 Melakukan adjustment test, yaitu pengujian adjustment yang dilakukan
oleh klien terhadap data persediaan di dalam kartu persediaan atas dasar
data yang tercantum di dalam daftar hasil penghitungan fisik.
• Pemeriksaan Penyajian dan Pengungkapan
Persediaan di Neraca
1.Periksa Klasifikasi Persediaan di Neraca
2.Periksa Pengungkapan yang Bersangkutan Dengan
Persediaan
3.Lakukan Analytical Review Terhadap Persediaan
Contoh Working Paper Persediaan
Berikut ini komponen-komponen contoh kertas kerja audit persediaan:
#1: Tanggal 23 Desember 2019
Nomor Bukti: P 1312/19
Keterangan: Pembelian persediaan bahan baku dari PT Sukamu dengan invoice no. #529/XII/19 tanggal 29 Desember 2019.
Jumlah: Rp 17.700.000 Vo
Catatan: Receiving report tanggal 30 Desember 2019.
#2: Tanggal 23 Desember 2019
Nomor Bukti: P 1313/19
Keterangan: Pembelian persediaan barang dagangan dari PT Sri Rejeki dengan nomor invoice #757/XII/19, tanggal 28/12/2019
Jumlah: Rp 39.500.000 Vo
Catatan: Receiving report tanggal 29/12/2019
#3: Tanggal 24 Desember 2019
Nomor Bukti: P 1314/19
Keterangan: Pembelian persediaan barang dagangan dari PT Welas Asih (invoice nomor #393/XII/19, tanggal 29 Desember 2019.
Jumlah: Rp 47.120.000 Vo
Catatan: Receiving report tanggal 30/12/19
#4: Tanggal 05 Januari 2020
Nomor Bukti: P 00001/20
Keterangan: Pembelian packaging dari PT Pratam Jaya (invoice nomor #13/I/20)
Jumlah: Rp 25.700.000 Vo
Catatan: Receiving report tanggal 14/1/20
#5: Tanggal 12 Januari 2020
Nomor Bukti: P 00002/20
Keterangan: Pembelian persediaan bahan baku dari PT Dona Doni (invoice No.
#35/II/20)
Jumlah: Rp 54.500.000 Vo
Catatan:Receiving report tanggal 23/1/20
•Vo :
Periksa PO, RR, Supplier Invoice, dan perhitungan matematisnya. Selain itu periksa
juga pencatatan di buku penjualan dan posting ke kartu utang dan stock card.
•Catatan:
Syarat pengiriman barang adalah FOB Destination Point
•Kesimpulan:
Setelah memeriksa transaksi pembelian lebih kurang dua minggu, sebelum dan
sesudah tanggal laporan posisi keuangan (neraca), kami tidak menemukan adanya
pergeseran pencatatan pembelian.
Karena itu, kami berkesimpulan bahwa pembelian sudah dicatat dalam periode yang
benar.
•Contoh Working Paper Persediaan
Dan bila contoh komponen-komponen working paper tersebut digabungkan menjadi
satu, maka akan terbentuk satu format kertas kerja pemeriksaan persediaan berikut
ini:
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai