Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERANAN TATA NIAGA


DALAM PENGEMBANGAN PEMASARAN

DOSEN PENGAMPU :

Drs. Bakhtiar HM., MM

DISUSUN OLEH :

Amalia Nur Asyifa (21612011715)

Anisya Rosyid (21612011708)

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN BUN
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3

1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 4

2.1 Pengertian Tataniaga ................................................................................................. 4

2.2 Fungsi Tataniaga ....................................................................................................... 5

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Biaya Tataniaga ............... 9

2.4 Pengertian Pengembangan Pasar .............................................................................. 10

2.5 Strategi Pengembangan Pasar ................................................................................... 11

BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 12

3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 12

3.2 Saran ......................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs. Bakhtiar HM.,MM selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Manajemen Pemasaran dengan judul : “PERANAN TATA NIAGA DALAM
PENGEMBANGAN PEMASARAN”.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan batasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Pangkalan Bun, 03 Januari 2023

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Istilah tata niaga sering juga disebut pemasaran yang bersumber dari kata
marketing. Kegiatan tata niaga adalah sebagian dari kegiatan distribusi. Distribusi
menimbulkan suatu kesan seolah-olah orang-orang yang bergerak didalam bagian ini
bersifat statis, menunggu saja apa yang akan mereka peroleh dari produsen untuk
dibagi-bagikan lagi kepada konsumen. Sedangkan marketing (tata niaga) sebaliknya
bersifat dinamis karena tata niaga mencakup semua persiapan, perencanaan daan
penelitian dari segala sesuatu yang bersangkutpaut dengan perpindahan, peralihan milik
atas sesuatu barang atau jasa serta pelaksanaan perpindahan dan peralihan tersebut.
Oleh sebab itu sering terjadi “perbedaan” penggunaan istilah dengan maksud yang
sama. Agar pengertian tata niaga itu semakin jelas berikut ini disajikan beberapa
betasan-batasan (definisi) yang diberikan oleh beberapa para ahli.

Sedangkan beberapa batasan tata niaga (marketing) yang bersumber dari literatur dalam
negeri adalah sebagai berikut :
a. Penglaykim dan Hazil
Marketing adalah bagian daripadaa kegiatan usaha dan dengan mana kebutuhan
manusia dapat dipenuhi, yakni dengan tukar menukar barang-barang dan jasa-jasa
untuk sesuatu yang dianggap perlu dan berharga.
b. Alex S. Nitisemito
Marketing adalah semua kegiatan aktivitas untuk memperlancar arus barang/jasa
dari produsen kegiatan konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk
menciptakan permintaan efektif.

Setelah menelaah betasan-batasan tata niaga yang telah diutarakan diatas.,


maka dapat diambil kesimpulan bahwa tata niaga atau merketing itu meliputi kegiatan-
kegiatan yang sangat luas sekali, diantaranya: kegiatan pembelian (buying), kegiatan
menjual (selling), kegiatan pembungkusan (packing), kegiatan pemindahan (transport),
kelancaran arus barang dan jasa dan lain sebagainya.

1
Atau dengan lebih singkat tataniaga itu adalah segala kegiatan yang bersangkut
paut dengan semua aspek proses yang terletak diantara fase kegiatan sektor produksi
barang-barang dan jasa-jasa sampai kegiatan sektor konsumen. Jadi, marketing ini
merupakan sesuatu kegiatan moving process atau moving activities. Akan tetapi dengan
adanya kemajuan teknologi, baik dalam broduksi, kelancaran komunikasi dan
perhubungan, teknik pembungkusan, handling dan sebagainya, tidak mustahil akan
merubah strategi dan kebijakan tata niaga, sehingga batasan-batasan tersebut di atas
akan mengalami penyempurnaan atau perubahan secara dinamis pada masa-masa
mendatang.

Pengembangan pesar merupakan sebuah usaha yang dilakukan dengan


meningkatkan penjualan dari hasil produk yang dihasilkan. Dengan ini, perusahaan
mencari segmen paasar baru untuk produk tersebut. Kegiatan ini merupakan salah satu
alternatif untuk meningkatkan perusahaan.

Kegiatan pemasaran di suatu perusahaan selain bertindak dinamis juga harus


selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul. Perusahaan harus meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta terus menerus melakukan
inovasi. Karena sekarang bukanlah zaman dimana produsen memaksakan kehendak
terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen memaksakan kehendaknya
terhadap produsen. UKM Kreasi Lutvi adalah usaha penghasil kripik ubi dan dikelola
secara tradisoional dan sudah berdiri sejak tahu 1999. Dalam pengimplementasian
pemasaran dari sudut 4P Marketing Mix, usaha ini menonjolkan keunggulan dari sisi
product dan price. Dari sisi promotion, pemilik hanya mengandalkan promosi secara
Word of Mouth dari para pembeli. Padahal di era perdagangan bebas sekarang ini,
promosi sangat berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume
penjualan yang maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif
murah serta mudah untuk diperoleh, jika tidakdisertai promosi yang baik, maka tingkat
penjualan tidak akan memadai.

2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tataniaga dan pengembangan pemasaran?
2. Apa saja fungsi dari tata niaga?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya biaya tataniaga?

1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian tata niaga dan pengembangan pemasaran
2. Agar mengetahui fungsi dari tataniaga
3. Agar mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya biaya tataniaga

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tataniaga


Tata niaga adalah sebagai suatu proses menyoroti gerakan perpindahan barang-
barang dan jasa-jasa dari sektor produsen kegiatan sektor konsumen serta segala
kejadian dan perlakuan yang dialami oleh barang. Misalnya, jagung dari usaha tani
dijual petani, dibeli pedagang, diperoses ole pabrik, dijadikan tepung maizena,
dipacking didalam kantong plastik, botol atau kaleng, dipetikan dan dikirim kedaerah
lain atau ekspor dan seterusnya. Dimana tataniaga memiliki suatu system meliputi cara,
model strategi penyampaian barang-barang dan jasa-jasa dari sektor produsen kegiatan
sektor konsumen. Rangkaian dari proses penyampaian itu banyak variasinya, yang
dipengaruhi oleh keadaan sosial budaya dan perekonomian masyarakat. Komponen-
komponen yang bekerja atas suatu sistem tataniaga tertentu selalu berusaha mencapai
tujuan masing-masing. Jadi suatu sistem tataniaga terdiri dari berbagai sistem ataupun
subsistem pengorganisasiannya. Misalnya, suatau saluran tataniaga, atau suatu mata
rantai tataniaga (channel of marketing) bisa terdiri dari satu atau beberapa lembaga
tataniaga perantara. Dapat pula dengan memakai saluran tunggal (sole agent) atau
koperasi.

Tataniaga adalah kegiatan produktif dalam teori ekonomi lama ada pendapat
mengatakan bahwa kegiatan dalam perusahaan yang produktif hanyalah dalam sektor
produksi saja.Misalnya, menanam padi, beternak, dan lain-lain. Kemajuan peradaban,
teknologi dan perkembangan ekonomi telah merobah pandangan tersebut yaitu bahwa
setiap usaha yang dapat memberikan faedah atau guna (utility) adalah sesuatu yang
juga termasuk kegiatan yang produktif. Beberapa ahli ekonomi menggambarkan
produksi itu sebagai penciptaan nilai guna (utility),yaitu proses bagaimana membuat
barang dan jasa bermanfaat. Proses penciptaan nilai guna tersebut merupakan kegiatan
productive, yang selanjutnya dapat digolongkan ke dalam: (a) place utility (kegunaan
karena tempat), (b) form utility (kegunaan karena bentuk), (c) possesion/ownership
utility (kegunaan karena milik) dan, (d) time utility (kegunaan karena waktu).

4
2.2 Fungsi Tataniaga
Fungsi tataniaga ialah semua jasa-jasa atau kegiatan yang diberikan dalam
proses pengaliran barang dan jasa dari produsen sampai konsumen.

► Fungsi pertukaran adalah kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik dari
barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi pertukaran meliputi :
a. Fungsi pembelian merupakan fungsi yang berhubungan dengan pemindahan hak
milik dari sejumlah barang yang dipasarkan. Kegiatan utama fungsi pembelian :
▪ Menetapkan berapa jumlah dan kualitas yang dibutuhkan
▪ Menetapkan atau merundingkan harga dan syarat pembelian
▪ Menetapkan syrat-syarat transaksi
b Fungsi penjualan :
▪ Kegiatan yg bertujuan untuk mencari atau mengusahakan agar ada pembeli
atau permintaan pasar yang cukup baik pada tingkat harga yang
menguntungkan.
▪ Melakukan perencanaan tentang cara atau pola penjualan bagaimana yang
dapat menjamin kemantapan permintaan pasar.
▪ Melakukan kegiatan mencari pasar lokasi atau tempat pemasaran barang.
▪ Menetapkan jumlah dan kualitas maupun waktu yang tepat untuk
memasarkan barang pada setiap pasar sasaran.
▪ Menentukan jumlah lembaga perantara yang perlu dilibatkan.

► Fungsi fisik adalah semua tindakan yang langsung berhubungan dengan pengadaan
barang secara fisik yang berarti memperlancar jalannya fungsi pertukaran.

► Fungsi pengankutan menyediakan barang dan jasa di daerah konsumen sesuai


dengan kebutuhan konsumen baik menurut waktu, jumlah dan kualitas.
- Fungsi pengangkutan mempunyai kegiatan perencanaan:
▪ Jenis barang yang diangkut
▪ Volume yang akan diangkut
▪ Waktu pengangkutan dan jenis alat angkutan yg digunakan
▪ Menciptakan kegunaan tempat dan waktu

5
► Fungsi penyimpanan, diperlukan untuk menyimpanan barang selama belum
dikonsumsi atau menunggu diangkut ke daerah pemasaran atau menunggu diolah,
kegiatan penyimpanan akan memperkecil fluktuasi harga antar musim panen dan
dan musim paceklik, mengatur keseimbangan suplai sepanjang tahun pelaksanaan
penyimpanan memberikan kegunaan waktu.

► Fungsi pengolahan untuk meningkatkan kualitas barang baik dalam rangka


memperkuat daya tahan barang (prosesing minimal) maupun meningkatkan
nilainya, kegiatan pengolahan memberikan kegunaan bentuk baik menambah
maupun menciptakan utility jumlah dan jenis konsumen akan bertambah banyak.

► Fungsi fasilitas adalah semua tidakan yg bertujuan untuk memperlancar fungsi


pertukaran dan fungsi fisik, fungsi fasilitas meliputi :
a. Standardisasi merupakan ukuran atau penentuan mutu suatu barang dengan
menggunakan berbagai ukuran, seperti : warna, susunan kimia, bentuk,
kekuatan atau ketahanan, kadar air, tingkat kematangan, rasa dan lain-lain
Grading : tindakan mengklasifikasi hasil pertanian menurut standardisasi yang
diinginkan.
b. Fungsi penanggungan resiko banyak resiko yang dihadapi oleh produsen
maupun lembaga perantara, yaitu: kerusakan, kkehilangan, kebakaran,
penurunan harga. Resiko yang dihadapi dapat ditanggung sendiri atau dapat
dialihkan kepada perusahaan-perusahaan asuransi dengan membayar premi
asuransi.
c. Fungsi pembiayaan, penyediaan sejumlah dana untuk keperluan transaksi jual
beli barang, meliputi:
▪ Penyediaan dana untuk membeli barang yang diperlukan perusahaan
▪ Menyediakan kredit bagi para langganan, merupakan salah satu strategi
pemasaran saat ini yang umum ditempun sehingga dapat memperluas pasar.
Pola pemberian kredit :
- Installment, pemberian kredit secara cicilan
- Open account, pengangguhan pembayaran sampai waktu tertentu.
- Membayar semua ongkos-ongkos perusahaan.

6
► Fungsi informasi pasar, kegiatan pengumpulan informasi pasar serta menafsirkan
data informasi pasar tersebut, meliputi :
a. Perkembangan harga setiap tingkat pasar
b. Jenis dan kualitas barang yang diinginkan konsumen
c. Sumber suplai, lokasi dan konsumen
d. Merek yang diinginkan konsumen
e. Penyebaran lokasi asal suplai, waktu dan jumlah barang yang diinginkan
konsumen
f. Dan informasi lain yang dapat memperlancar penyaluran barang.

Biaya Tataniaga (marketing margin)


Dalam teori harga dianggap produsen bertemu langsung dengan konsumen, sehingga
harga pasar yang terbentuk merupakan perpotongan antara kurva penawaran dengan kurva
permintaan. Dengan demikian sebenarnya jarang sekali produsen melakukan transaksi secara
langsung dengan konsumen akhir. Untuk itu digunakan konsep marjin pemasaran. Marjin
pemasaran dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu sudut pandang harga dan biaya pemasaran. Pada
analisis pemasaran yang sering menggunakan konsep marjin pemasaran yang dipandang dari
sisi harga ini. Marketing margin merupakan selisih harga yang dibayar konsumen akhir dan
harga yang terima produsen. Marketing margin dapat didefinisakndengan dua cara, yaitu:
1. Margin pemasaran merupakan selisish antara harga yg dibayar konsumen akhir dengan
harga yang terima (produsen).
2. Margin pemasaran merupakan biaya dari balas jasa-jasa pemasaran.
Harga yang dibayar konsumen akhir merupakan harga ditingkat pedagang pengecer. Bila
digambarkan dalam suatu kurva, maka keseimbangan harga harga ditingkat pengecer
marupakan perpotongan antara kurva penawaran turunan (derived supply curve) , dengan
kurva permintaan primer (primary demand curve).

Komponen margin terdiri dari dua bagian yaitu:


1. Biaya-biaya yg diperlukan lembaga-lembaga pemasaran untuk melakukan fungsi-fungsi
pemasaran, yang disebut dengan biaya pemasaran atau biaya fungsional (functional cost).

7
2. Keuntungan (profit) lembaga pemasaran.
Marketing margin adalah perbedaan harga diantara tingkat lembaga dalam sistem
pemasaran atau perbedaan antara jumlah yang dibayar konsumen dan jumlah yang
diterima produsen atas produk yang diperjual belikan. Selain secara verbal, marjin
pemasaran dapat dinyatakan secara matematis dan secara grafis. Produk referensi
merupakan titik awal yang menunjukan 1 kilogram dari produk yang dijual kepada
konsumen, misalnya petani perlu menyediakan 1,11 kilogram tomat untuk menyadiakan
1 kilogram dari produk referensi karena 10 persen dari produk yang dijual telah
hilang/rusak dalam proses pemasaran.

Nilai margin pemasaran adalah perbedaan harga di kedua tingkat sistim


pemasaran dikalikan dengan quantitas produk yang dipasarkan. Cara perhitungan ini
sama dengan konsep nilai tambah (value added). Pengertian ekonomi nilai margin
pemasaran adalah harga dari sekumpulan jasa pemasaran/tataniaga yang merupakan hasil
adri interaksi antara permintaan dan penawaran produk-produk tersebut. Oleh karena itu
nilai margin pemasaran dibedakan menjadi dua yaitu marketing costs dan marketing
charges (Dahl, 1977).

Biaya pemasaran terkait dengan tingkat pengembalian dari faktor produksi,


sementara marketing charges berkaitan dengan berapa yang diterima oleh pengolah,
pengumpul dan lembaga tataniaga. Margin tataniaga terdiri dari tiga jenis yaitu absolut,
persentase dan kombinasi. Margin pemasaran absolut dan persentase dapat menurun,
konstan dan meningkat dengan bertambahnya quantitas yang dipasarkan. Hubungan
antara elastisitas permintaan ditingkat rantai tataniaga yang berbeda memberikan
beberapa kegunaan analisis. Hubungan bergantung pada perilaku dari margin pemasaran.

Ukuran tataniaga sudah efisien atau belum


- Tataniaga sebagai suatu sistem meliputi cara, model strategi penyampaian barang-barang
dan jasa-jasa dari sektor produsen kegiatan sektor konsumen. Rangkaian dari proses
penyampaian itu banyak variasinya, yang dipengaruhi oleh keadaan sosial budaya dan
perekonomian masyarakat. Komponen-komponen yang bekerja atas suatu sistem
tataniaga tertentu selalu berusaha mencapai tujuan masing-masing.

8
Jadi suatu sistem tataniaga terdiri dari berbagai sistem ataupun sub sistem
pengorganisasiannya. Misalnya suatu saluran tataniaga, atau suatu mata rantai tataniaga
(channel of marketing) bisa terdiri dari satu atau beberapa lembaga tataniaga perantara.
Dapat pula dengan memakai saluran tunggal (sole agent) atau koperasi.

- Ukuran untuk menyatakan suatu sistem tataniaga saat ini yaitu sudah diatur oleh
pemerintah dengan adanya kebijakan-kebijakan yang di tetapkan. Dan untuk mengukur
apakah sudah efisien atau belum, belum efisien sistem tataniaga saat ini karena masih
banyak mafia-mafia yang ada dilapangan sehingga tidak efektif.

2.3 Faktor- faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya biaya tataniaga


1. Biaya persiapan dan pengepakan produk (preparation and packing cost), kegiatan-
kegiatan yang tercakup dalam komponen ini adalah : pembersihan Sortasi dan
grading pengepakan.
2. Biaya penanganan (handlingcost), mencakup kegiatan-kegiatan : penimbangan
pengepakan ulang produk pada pedagang perantara
Bongkar dan muat produk dari alat angkut
Sortasi dan grading ulang oleh pedagang.
3. Biaya pengangkutan (transportationcost), mencakup :
Biaya angkut perunit produk (jika menggunakan angkutan umum)
Biaya bahan bakar, perbaikan alat angkutan
Asuransi dan pajak yang harus dibayar dari angkutan
Biaya lain-lain selama produk dalam perjalanan.
4. Kehilangan produk (product losses), yaitu kehilangan atau penyusutan produk yang
terjadi selama pengangkutan, penyimpanan atau akibat kegiatan-kegiatan lain
seperti pada waktu pencucian, handling, sortasi dan grading yang dilakukan. Biaya
kehilangan produk dihitung dengan mengasumsikan produk yang hilang tersebut
terjual.
5. Biaya penyimpanan (storage cost), mencakup :
Biaya fisik penyimpanan akibat penggunaan tempat penyimpanan, seperti
penyusutan gedung, keamanan, listrik, dll

9
Biaya perbaikan kualitas produk selama penyimpannan, seperti biaya pembelian
bahan-bahan kimia.
Biaya yang termasuk dalam biaya kehilangan produk. Biaya finansial (financial
cost) yg harus diterima pemilik produk selama produk dalam gudang penyimpanan.
6. Biaya pengolahan (processing cost), mencakup seluruh biaya yang digunakan
dalam proses transformasi produk primer menjadi produk olahan, seperti bahan
bakar, tenaga kerja, penyusutan alat.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam biaya pengolahan adalah faktor
konversi produk primer menjadi produk olahan, seperti 1 kg padi dikonversikan
dengan 65-70 persen beras setelah dihuller.
Untuk menghitung biaya pengolahan perlu diketahui:
Faktor konversi jumlah (kuantitas) produk biaya pengolahan.
7. Fees, commissions and unoffical payments, mencakup biaya-biaya yang dibayar
oleh lembaga pemasaran, seperti biaya-biaya pengurus izin usaha, biaya komisi
yang dibayarkan kepada agen dan pedagang besar, serta biaya-biaya tidak resmi
lainnya yang dibayarkan oleh lemabaga pemasaran selama proses pemasaran
produk.

2.4 Pengertian Pengembangan Pemasaran


Market develpment atau pengembangan pasar adalah strategi pertumbuhan
dengan menarik lebih banyak pelanggan baru untuk produk yang sudah ada. Dalam hal
ini, perusahaan harus mencari segmen pasar baru untuk produknya. Pengembangan
pasar biasanya dilakukan ketika segmen pasar saat ini sudah mulai matang. Dengan
mencari pasar baru, perusahaan berusaha untuk memperbesar wilayah pemasaran.
Dengan begitu, volume penjualan dapat ditingkatkan.

Pengembangan pasar mungkin tidak melibatkan inovasi produk karena


perusahaan hanya menjual produk saat ini ke segmen yg baru. Namun, dalam
praktiknya, strategi ini seringkali melibatkan beberapa modifikasi produk.

Keuntungan melakukan pengembangan pasar


Kelebihan strategi pengembangan pasar yaitu mendapat pelanggan baru yang
meningkatkan penjualan dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

10
2.5 Strategi Pengembangan Pasar

Memperkenalkan produk yang ada saat ini pada pasar baru. Strategi
pengembangan pasar ke pasar baru ini dijalankan dengan cara memperluas area wilayah
yang baru, menambah segmen yang baru, merubah dari bukan pemakai menjadi
pemakai dan menarik pelanggan dari pesaing. Berikut ada beberapa pedoman terkait
strategi pengembangan pasar secara efektif :
1. Saluran distribusi baru yang lebih handal, murah berkualitas dan tentunya bagus
2. Perusahaan berhasil meraih kesuksesan pada apa yang dilakukan
3. Ada kelebihan kepastian produksi
4. Ada pasar baru yang belum dimanfaatkan atau belum jenuh
5. Industri pasar menjadi global secara cepat
6. Perusahaan mempunyai modal dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk
mengelola operasi yang sudah diperluas.

Strategi pengembangan pasar dapat diterapkan secara kombinasi strategi


dengan strategi lain (pengembangan produk, diverifikasikan, penetrasi pasar dan
integrasi) atau dapat diterapkan tanpa kombinasi. Strategi pengembangan pasar
memahami biaya investasi, tujuan anggaran pengembangan pasar, peran manajer dan
juga paramenter keberhasilan.

Strategi Melakukan Pengembangan Pasar


Jika hasil penjualan anda tengah stuck pada angka yang rendah, tentu hal ini
membuat pusing kepala. Grafik penjualan yang landai tanpa ada kenaikan signifikan
akan membuat mendidih kepala. Belum lagi jika harus mengalami penurunan penjualan
entah karena keadaan sosial atau pengaruh stock bahan. Coba pertimbangkan dan
lakukan strategi berikut :
1. Memaksimalkan teknologi digital sebagai media iklan dan pemasaran
2. Menentukan harga ideal berdasarkan survei dan pengumpulan data harga di
pasaran.
3. Memahami persaingan pasar
4. Membuat inovasi varian produk baru atau upgrade layanan
5. Membuat nama bisnis/lini produk

11
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Tataniaga adalah sebagian dari kegiatan distribusi. Distribusi menimbulkan
suatu kesan seolah-olah orang-orang yang bergerak didalam bagian ini bersifat statis,
menunggu saja apa yang akan mereka peroleh dari produsen untuk dibagi-bagikan lagi
kepada konsumen. Sedangkan marketing (tata niaga) sebaliknya bersifat dinamis
karena tata niaga mencakup semua persiapan, perencanaan dan penelitian dari segala
sesuatu yang bersangkutpaut dengan perpindahan, peralihan milik atas sesuatu barang
atau jasa serta pelaksanaan perpindahan dan peralihan tersebut. Oleh sebab itu sering
terjadi “perbedaan” penggunaan istilah dengan maksud yang sama.

Strategi pemasaran mencakup pengidentifikasian konsumen sasaran,


menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukan tujuan dan besarnya
anggaran promosi, memilih strategi kreatif. Dalam kegiatan strategi pemasran ini tidak
luput dari kegiatan komunikasi yang merupakan faktor penting bagi pencapaian suatu
tujuan organisasi bisnis.

1.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalh itu dengan menggunakan pedoman
dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://sibatakrantau.blogspot.com/2013/03/ttuigas-tata-niaga-pertanian.html
http://www.scribd.com/%D8%ADs_mangat/d/69241834/15-C-Definisi-Elastisitas-
Penawaran.

13

Anda mungkin juga menyukai