DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA PANGKALAN BUN
TAHUN AJARAN 2022/2023
DAFTAR ISI
i
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Drs. Bakhtiar HM.,MM selaku dosen mata kuliah Manajemen Pemasaran, sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah
Manajemen Pemasaran dengan judul : “PERANAN TATA NIAGA DALAM
PENGEMBANGAN PEMASARAN”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan batasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran masukan bahkan kritik dari berbagai pihak. Akhirnya
kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sedangkan beberapa batasan tata niaga (marketing) yang bersumber dari literatur dalam
negeri adalah sebagai berikut :
a. Penglaykim dan Hazil
Marketing adalah bagian daripadaa kegiatan usaha dan dengan mana kebutuhan
manusia dapat dipenuhi, yakni dengan tukar menukar barang-barang dan jasa-jasa
untuk sesuatu yang dianggap perlu dan berharga.
b. Alex S. Nitisemito
Marketing adalah semua kegiatan aktivitas untuk memperlancar arus barang/jasa
dari produsen kegiatan konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk
menciptakan permintaan efektif.
1
Atau dengan lebih singkat tataniaga itu adalah segala kegiatan yang bersangkut
paut dengan semua aspek proses yang terletak diantara fase kegiatan sektor produksi
barang-barang dan jasa-jasa sampai kegiatan sektor konsumen. Jadi, marketing ini
merupakan sesuatu kegiatan moving process atau moving activities. Akan tetapi dengan
adanya kemajuan teknologi, baik dalam broduksi, kelancaran komunikasi dan
perhubungan, teknik pembungkusan, handling dan sebagainya, tidak mustahil akan
merubah strategi dan kebijakan tata niaga, sehingga batasan-batasan tersebut di atas
akan mengalami penyempurnaan atau perubahan secara dinamis pada masa-masa
mendatang.
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tataniaga dan pengembangan pemasaran?
2. Apa saja fungsi dari tata niaga?
3. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya biaya tataniaga?
1.3 Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian tata niaga dan pengembangan pemasaran
2. Agar mengetahui fungsi dari tataniaga
3. Agar mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya biaya tataniaga
3
BAB II
PEMBAHASAN
Tataniaga adalah kegiatan produktif dalam teori ekonomi lama ada pendapat
mengatakan bahwa kegiatan dalam perusahaan yang produktif hanyalah dalam sektor
produksi saja.Misalnya, menanam padi, beternak, dan lain-lain. Kemajuan peradaban,
teknologi dan perkembangan ekonomi telah merobah pandangan tersebut yaitu bahwa
setiap usaha yang dapat memberikan faedah atau guna (utility) adalah sesuatu yang
juga termasuk kegiatan yang produktif. Beberapa ahli ekonomi menggambarkan
produksi itu sebagai penciptaan nilai guna (utility),yaitu proses bagaimana membuat
barang dan jasa bermanfaat. Proses penciptaan nilai guna tersebut merupakan kegiatan
productive, yang selanjutnya dapat digolongkan ke dalam: (a) place utility (kegunaan
karena tempat), (b) form utility (kegunaan karena bentuk), (c) possesion/ownership
utility (kegunaan karena milik) dan, (d) time utility (kegunaan karena waktu).
4
2.2 Fungsi Tataniaga
Fungsi tataniaga ialah semua jasa-jasa atau kegiatan yang diberikan dalam
proses pengaliran barang dan jasa dari produsen sampai konsumen.
► Fungsi pertukaran adalah kegiatan yang memperlancar perpindahan hak milik dari
barang dan jasa yang dipasarkan. Fungsi pertukaran meliputi :
a. Fungsi pembelian merupakan fungsi yang berhubungan dengan pemindahan hak
milik dari sejumlah barang yang dipasarkan. Kegiatan utama fungsi pembelian :
▪ Menetapkan berapa jumlah dan kualitas yang dibutuhkan
▪ Menetapkan atau merundingkan harga dan syarat pembelian
▪ Menetapkan syrat-syarat transaksi
b Fungsi penjualan :
▪ Kegiatan yg bertujuan untuk mencari atau mengusahakan agar ada pembeli
atau permintaan pasar yang cukup baik pada tingkat harga yang
menguntungkan.
▪ Melakukan perencanaan tentang cara atau pola penjualan bagaimana yang
dapat menjamin kemantapan permintaan pasar.
▪ Melakukan kegiatan mencari pasar lokasi atau tempat pemasaran barang.
▪ Menetapkan jumlah dan kualitas maupun waktu yang tepat untuk
memasarkan barang pada setiap pasar sasaran.
▪ Menentukan jumlah lembaga perantara yang perlu dilibatkan.
► Fungsi fisik adalah semua tindakan yang langsung berhubungan dengan pengadaan
barang secara fisik yang berarti memperlancar jalannya fungsi pertukaran.
5
► Fungsi penyimpanan, diperlukan untuk menyimpanan barang selama belum
dikonsumsi atau menunggu diangkut ke daerah pemasaran atau menunggu diolah,
kegiatan penyimpanan akan memperkecil fluktuasi harga antar musim panen dan
dan musim paceklik, mengatur keseimbangan suplai sepanjang tahun pelaksanaan
penyimpanan memberikan kegunaan waktu.
6
► Fungsi informasi pasar, kegiatan pengumpulan informasi pasar serta menafsirkan
data informasi pasar tersebut, meliputi :
a. Perkembangan harga setiap tingkat pasar
b. Jenis dan kualitas barang yang diinginkan konsumen
c. Sumber suplai, lokasi dan konsumen
d. Merek yang diinginkan konsumen
e. Penyebaran lokasi asal suplai, waktu dan jumlah barang yang diinginkan
konsumen
f. Dan informasi lain yang dapat memperlancar penyaluran barang.
7
2. Keuntungan (profit) lembaga pemasaran.
Marketing margin adalah perbedaan harga diantara tingkat lembaga dalam sistem
pemasaran atau perbedaan antara jumlah yang dibayar konsumen dan jumlah yang
diterima produsen atas produk yang diperjual belikan. Selain secara verbal, marjin
pemasaran dapat dinyatakan secara matematis dan secara grafis. Produk referensi
merupakan titik awal yang menunjukan 1 kilogram dari produk yang dijual kepada
konsumen, misalnya petani perlu menyediakan 1,11 kilogram tomat untuk menyadiakan
1 kilogram dari produk referensi karena 10 persen dari produk yang dijual telah
hilang/rusak dalam proses pemasaran.
8
Jadi suatu sistem tataniaga terdiri dari berbagai sistem ataupun sub sistem
pengorganisasiannya. Misalnya suatu saluran tataniaga, atau suatu mata rantai tataniaga
(channel of marketing) bisa terdiri dari satu atau beberapa lembaga tataniaga perantara.
Dapat pula dengan memakai saluran tunggal (sole agent) atau koperasi.
- Ukuran untuk menyatakan suatu sistem tataniaga saat ini yaitu sudah diatur oleh
pemerintah dengan adanya kebijakan-kebijakan yang di tetapkan. Dan untuk mengukur
apakah sudah efisien atau belum, belum efisien sistem tataniaga saat ini karena masih
banyak mafia-mafia yang ada dilapangan sehingga tidak efektif.
9
Biaya perbaikan kualitas produk selama penyimpannan, seperti biaya pembelian
bahan-bahan kimia.
Biaya yang termasuk dalam biaya kehilangan produk. Biaya finansial (financial
cost) yg harus diterima pemilik produk selama produk dalam gudang penyimpanan.
6. Biaya pengolahan (processing cost), mencakup seluruh biaya yang digunakan
dalam proses transformasi produk primer menjadi produk olahan, seperti bahan
bakar, tenaga kerja, penyusutan alat.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam biaya pengolahan adalah faktor
konversi produk primer menjadi produk olahan, seperti 1 kg padi dikonversikan
dengan 65-70 persen beras setelah dihuller.
Untuk menghitung biaya pengolahan perlu diketahui:
Faktor konversi jumlah (kuantitas) produk biaya pengolahan.
7. Fees, commissions and unoffical payments, mencakup biaya-biaya yang dibayar
oleh lembaga pemasaran, seperti biaya-biaya pengurus izin usaha, biaya komisi
yang dibayarkan kepada agen dan pedagang besar, serta biaya-biaya tidak resmi
lainnya yang dibayarkan oleh lemabaga pemasaran selama proses pemasaran
produk.
10
2.5 Strategi Pengembangan Pasar
Memperkenalkan produk yang ada saat ini pada pasar baru. Strategi
pengembangan pasar ke pasar baru ini dijalankan dengan cara memperluas area wilayah
yang baru, menambah segmen yang baru, merubah dari bukan pemakai menjadi
pemakai dan menarik pelanggan dari pesaing. Berikut ada beberapa pedoman terkait
strategi pengembangan pasar secara efektif :
1. Saluran distribusi baru yang lebih handal, murah berkualitas dan tentunya bagus
2. Perusahaan berhasil meraih kesuksesan pada apa yang dilakukan
3. Ada kelebihan kepastian produksi
4. Ada pasar baru yang belum dimanfaatkan atau belum jenuh
5. Industri pasar menjadi global secara cepat
6. Perusahaan mempunyai modal dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk
mengelola operasi yang sudah diperluas.
11
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Tataniaga adalah sebagian dari kegiatan distribusi. Distribusi menimbulkan
suatu kesan seolah-olah orang-orang yang bergerak didalam bagian ini bersifat statis,
menunggu saja apa yang akan mereka peroleh dari produsen untuk dibagi-bagikan lagi
kepada konsumen. Sedangkan marketing (tata niaga) sebaliknya bersifat dinamis
karena tata niaga mencakup semua persiapan, perencanaan dan penelitian dari segala
sesuatu yang bersangkutpaut dengan perpindahan, peralihan milik atas sesuatu barang
atau jasa serta pelaksanaan perpindahan dan peralihan tersebut. Oleh sebab itu sering
terjadi “perbedaan” penggunaan istilah dengan maksud yang sama.
1.2 Saran
Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di
atas masih banyak kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis
akan segera melakukan perbaikan susunan makalh itu dengan menggunakan pedoman
dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://sibatakrantau.blogspot.com/2013/03/ttuigas-tata-niaga-pertanian.html
http://www.scribd.com/%D8%ADs_mangat/d/69241834/15-C-Definisi-Elastisitas-
Penawaran.
13