Anda di halaman 1dari 14

PRESENTATION REPORT

ENTREPRENEURSHIP MANAGEMENT AND INNOVATION


GROUP 1

PRESENTER 1 : CRY CINTA PUTRI ANJEL


LO1: Explain the difference between opportunities and ideas

Dalam memulai suatu bisnis, satu satu hal yang para pengusaha lakukan adalah dapat
membedakan antara opportunities atau peluang dan ide.

Ide merupakan satu keyakinan tentang bagaimana sesuatu harus bekerja, belum ada
keuntungan atas ide tersebut, karena ini hanya merupakan gambaran tentang bagaimana
sesuatu bisa berhasil. Ide-ide tersebut tidak bisa dijual ataupun di pasarkan.
Banyak ide yang bisa didapatkan namun penting bagi pengusaha untuk melihat apakah ide-
ide tersebut benar-benar memberikan peluang.

Peluang sendiri merupakan suatu kondisi yang memberikan keuntungan yang dapat
menciptakan kebutuhan akan produk, jasa ataupun bisnis baru, pengusaha harus mengenali
peluang serta menangkap peluang tersebut dan mengubahnya menjadi bisnis yang sukses.
Contohnya: ketika muncul tren gaya hidup sehat, peluang bisa timbul untuk mengembangkan
bisnis makanan sehat.

Opportunity gap, merupakan kesenjangan atau celah antara kebutuhan dan masalah yang
ada dalam pasar, contohnya: ketika ada kesenjangan antara pasukan produk organic di pasar,
ini menciptkana peluang bagi pengusaha untuk membuka toko ataupun bisnis yang menjual
produk organik. Singkatkanya ini merupakan kesenjangan antara permintaan dan kurangnya
pasukkan.

Namun, sulit untuk mengidentifikasi peluang, kesalahan umum yang dilakukan adalah para
pengusaha menawarkan produk ataupun layanana yang mereka sukai atau menurut mereka
itu bisa berhasil, namun biasanya tidak demikian, perusahaan harus mampu untuk
mengidentifikasi apa sebenarnya yang dibutuhkan oleh pasar, ingin dibeli dan mampu dibeli.

Oleh sebab itu peluang yang baik itu memiliki 4 kualitas penting.
(1) Attractive, Peluang harus berada di pasar dengan ukuran dan potensi pertumbuhan
yang memadai. Pengusaha perlu menilai apakah ada permintaan yang signifikan
untuk produk atau layanan yang direncanakan untuk ditawarkan.
(2) Timely, Pengaturan waktu sangat penting dalam meraih peluang. Pengusaha perlu
mengenali momen yang tepat untuk memasuki pasar. Peluang harus muncul di saat
yang tepat, ketika kondisi pasar, teknologi, dan faktor lingkungan lainnya
mendukung peluncuran produk atau layanan baru. Menangkap peluang pada saat
yang tepat dapat memberikan keunggulan kompetitif dan memungkinkan perusahaan
untuk memanfaatkan tren pasar atau perubahan yang sedang terjadi.
(3) Durable, Peluang bisnis yang tahan lama memiliki potensi untuk bertahan dan tetap
relevan dalam jangka waktu yang lebih panjang. Ini berarti peluang tidak hanya
mengandalkan tren atau situasi pasar sementara, tetapi juga memiliki fondasi yang
kuat untuk bertahan dalam jangka waktu yang lebih lama. Peluang yang tahan lama
dapat menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi bisnis.
(4) Anchored in a product, service, or business that creates or adds value for its buyer or
end user , melekat pada produk, layanan, atau bisnis yang menciptakan atau
menambah nilai bagi peluang tersebut, Suatu peluang bisnis harus terkait erat dengan
produk atau layanan yang ditawarkan. Artinya, peluang harus bisa
diimplementasikan dan diwujudkan melalui produk atau layanan yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan atau masalah pasar.

PRESENTER 2: ADIGUNA SIDDIK, AGUNG SUKMA


LO 2: Describe the three general approaches entrepreneurs use to identify
opportunities

Seorang wirausaha harus memahami pentingnya untuk mendapatkan sebuah peluang. Ada
beberapa pendekatan yang diisyaratkan dalam melihat sebuah peluang. Dalam buku ini
terbagi menjadi beberapa point yaitu dengan mengamati tren, mengatasi masalah dan
menemukan garis/kesenjangan di pasar. (figure 2.2). Pergerakan ekonomi yang terus
berfluktuasi dengan mengikuti berbagai macam perkembangan yang ada membuat banyak
sekali pengusaha harus memutar otak untuk terus bertahan atau melakukan banyak cara agar
bisnisnya dapat terus berjalan.

Figure 2.2

Ketika seseorang pengusaha sudah memahami pentingnya 3 point tersebut, mereka akan
cenderung mencari dan memanfaatkan setiap peluang yang anda untuk bisnis yang akan
mereka jalani. Dalam figure 2.2, dijelaskan ada 3 pendekatan yaitu:
1. Dengan mangamati tren yang ada (observing trends)
Pendekatan pertama untuk mengenali peluang adalah dengan mangamati tren. saat ini
tren menjadikan banyak peluang-peluang bisnis bisnis. Salah satu atribut terpenting
dari wirausahawan yang baik adalah memiliki kemampuan observasi yang tajam.
Artinya pandai dalam melihat dan membaca setiap peluang yang ada seperti dari tren-
tren yang terjadi secara terus menerus dan berubah-ubah. Berkaca saja saat ini, trend
baju bekas yang sangat diminati oleh para kalangan, tak terkecuali mulai dari anak
usia dini menggunakan barang tersebut hingga digunakan juga oleh orang dewasa.

Tren baju bekas ini dilihat oleh beberapa orang sebagai sebuah peluang bisnis yang
menguntungkan dan dapat di katakan bahwa tigkat penjualannya di atas rata-rata.
Anak muda juga melihat itu merupakan sebuah peluang mereka untuk berwirausaha
dengan menjual barang-barang bekas yang di buat sedemikian rupa dan menjadi
barang yang layak pakai seperti saat ini. Banyak baju-baju yang digunakan oleh
masyarakat adalah baju-baju bekas yang dibeli mereka melalui media sosial. Saat ini
bisnis baju bekas ini sudah menjamur di masyarakat dengan peluang usaha yang
cukup menjanjikan untuk dijalani. Bahkan, masyarakat dari desa kecilpun dapat
meraup keuntungan labih dari 30jt/ bulan hanya dengan menjual baju bekas tersebut.

Tren baju bekas juga berdamak pada indutri fashion tentunya. Saat ini banyak barang-
barang yang di produksi pabrikan juga mengusung tema eco frienly dimana barang
yang mereka produksi beberapa dari daur ulang atas produk mereka sebelumnya.
Bahkan produk sekelas balnciaga juga pernah memproduksi tas yang berasal dari
limbah plastik yang di buat sedemikian rupa dan dijual di pasaran dengan penawaran
yang cukup tinggi. Tentu saja perusahaan besar mendapatkan manfaat dari tren-tren
yang ada, bisnis mereka dapat di inovasi dengan memanfaatkan pekuang yang ada.

Penting untuk membedakan peluang dari tren dan menciptakan sebuah ide bisnis baru.
Hal ini merupakan dua hal yang berbeda. Misalnya alasan mengapa produk ponsel
pintar seperti apple saat ini begitu populer di kalangan masyarakat, hal ini
berpengaruh pada perusahaan yang berdampak dari tren yang tejadi saat juga ini
dimana mobilitas para pengguna smartphone sangat tinggi dan penggunaan media
sosial sebagai media komunikasi masyarakat. Digitalisasi juga mendadi peluang bagi
para perusahaan dimana mereka dapat memanfaatkan peuang ini untuk lebih dekat
dengan pelanggannya melalui media sosial. Bahkan saat ini banyak brand-brand
kosmetik yang meluncurkan produknya berasal dari tren-tren kecantikan yang terjadi.

Dalam bab ini mengamati trend adalah pendekatan pertama dalam mengidentiikasi
sebuah peluang bisnis. Mulai dari mengamati trend ekonomi, sosial, kemajuan
teknologi dan perubahan aturan dri pemerintah. Tentunya hal ini tidak hanya penting
bagi para wirausaha, tetapi juga penting dan harus diamati oleh para calon wirausaha
juga.

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya bahwa ada beberapa trend yang wajib atau
paling penting untuk terus di amati yaitu:
a. Ekonomi : seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa siklus
perekonomian yang berubah atau fluktuatif adalah salah satu faktor juga yang
harus diamati oleh para wirausaha. Seperti ketika pendapatan dari para
konsumen meningkat, tentu saja mereka akan menjadi lebih sering membeli
sebuah barang/ produk dibandingkan ketika pendapatan mereka sedang turun
atau tidak stabil. Perusahaan akan melihat itu sebagai peluang mereka untuk
memberikan mungkin produk baru atau berinovasi produk mereka yang sudah
ada agar dapat terus menjangkau masyarakat atau konsumen untuk dibeli.
Inilah mengapa mengamati trend ekonomi menjadi juga faktror yang dapat
membantu para pengusaha untuk mengidentifikasi pergerakan mereka di masa
depan, apakah akan meningkatkan kualitas produk atau meningkatkan jumlah
produk yang mereka produksi. Perekonomian ini akan sangat mempengaruhi
masyarakat dan juga perusahaan dalam peluang mereka berbisnis. Kembali ke
tahun dimana awal korona melanda, perekonomian masyarakat banyak yang
menurun drastis bahkan terjadi pemutusan kerja masal karena adanya isolasi
mandiri yang dilakukan. Ketika hal itu terjadi, tentunya perusahaan yang
sebelumnya dapat memproduksi barang dengan banyak, perlahan jumlahnya
dikurangi karena daya beli masyarakat yang menurun. Itulah mengapa trend
ini mempengaruhi peluang pebisnis dalam berbisnis.
b. Tren sosial (social trend)
Sangat penting utnuk memahami bagaimana itu tren sosial akan
mempengaruhi bisnis, pemasaran, produk dan layanan dalam peluang usaha.
Perubahan tren sosial merubah cara orang berperilaku mereka dan tentu saja
perubahan ini akan berdampak pada produk atau layanan yang dibuat oleh
para pengusaha. Bisa saja tren ini akan memberikan peluang bagi bisnis baru
untuk mengakomodasi perubahan tersebut.
Dijelaskan dalam bagian ini, baberapa contoh dari tren sosial yaitu :
 Mobilitas yang meningkat dalam penggunaan telepon seluler
 Milenial yang memasuki dunia kerja
 Populasi penduduk
 Perkembangan teknologi

Berdasarkan hasil survei Asosiasi penyelenggara Jasa Internet Indinesia


(APJII) , pengguna internet di indonesia saat ini mencapai 215,63 juta orang
yang tentunya beberapa dari itu adalah kita sendiri. Data yang di laporkan
terus meningkat dari tahun ke tahun. Tentu hal ini dampak dari populasi, trend
mobilitas dan life style dari masyarakat saat ini. Tren sosial memiliki dampak
yang signifikan pada peluang bisnis. Para pengusaha dan perusahaan yang
dapat merespon hal ini akan memiliki potensi yang lebih besar untuk sukses
yang lebih besar.

Saat ini pemasaran dan brending dilakukan oleh bisnis mulai dari mikro
sampai perusahaan berskala besarpun memanfaatkan tren sosial melalui
digitalisasi untuk memasarkan produk meraka kepada msayarakat. Tren sosial
ini mempengaruhi pekuang cara perusahaan dalam memasarkan produk
mereka serta membangun brand mereka.
c. Kemajuan teknologi
Perubahan ini seringkali sejalan degan perubahan ekonomi dan sosial untuk
meciptakan peluang usaha yang besar. Saat ini dapat dirasakan dan tidak dapat
di pungkiri bahwa teknologi sangat memabantu manusia dalam menajalakan
kehidupannya mulai dari bangun hingga tertidur kembali. Hal ini juga
berpengaruh sangat besar dengan peluang usaha yang semakin besar.
Teknologi yang terus berinovasi dan didukung dengan kecanggihannya, dapat
memberikan peluang yang sangat besar bagi pengusaha. Sama seperti yang
sudah di jelaskan sebelumnya. Kemajuan teknlogi juga membuat beberapa
perlakuan bisnis berubah dan menciptakan peluang usaha.

Mobile banking yang kita gunakan saat ini adalah salah satu contohnya yang
akan berhubungan dengan aplikasi belanja online yang trend saat ini. Apakah
anda tahu hubungan antara BCA Mobile dengan aplikasi e-commerce Shopee?

Tentu saja keinginan terus belanja dan berperilaku konsumtif masyarakat saat
ini tdiak dapat di pungiri lagi. Teknologi/ aplikasi mempermudah masyarakat
untuk menemukan segala macam dan jenis produk yang mereka inginkan,
mulai dari kebutuhan poko hingga kebutuhan primer.

Seorang pengusahan tentu saja akan menggunakan kesempatan ini untuk


memasarkan bisnisnya ke jangkauan yang lebiih luas agar produk yang
dimiliki dapat dilihat oleh seluruh masyarakat bahkan saat ini sudah banyak
produk yang dijual di negara lain yang di pesan dari indonesia langsung oleh
konsumen hanya dengan 2 aplikasi tersebut.

Begitu besar peluang ini untuk diperhatikan oleh para pengusaha guna
membantu mereka untuk terus berkembang dan memajukan bisnis mereka
akan bertahan dan tujuan dari bisnis/ usaha tersebut terpenuhi yaitu
memaksimalkan profit. Trend digital dan media sosial saat ini sangat
memberikan peluangbagi para pengusaha untuk menjangkau konsumennya
lebih banyak lagi. Tren balanja online saat ini adalah bukti nyatanya. Para
pengusaha dari daerah pun ketika dapat memaksimalkan penggunaan
teknologi untuk usahanya, tentu mereka akan dapat menjangkau masyarakat
atau konsumennya dari berbagai tempat. Pemasaran dapat dilakukan hanya
dengan membuat vidio yang menarik yang dapat di share ke media sosial dan
dilihat oleh konsmen mereka.

Peluang berbisnis saat ini sangat terbantukan oleh perkembangan tekonolgi


saat ini. Para pengusaha bahkan ada yang berjualan muali dari petang hingga
malam melalui siaran langsung di media sosial dengan pendapatan mencapai
40 miliar dari hari live session saja. Ini adalah bentuk nyata dari hebatnya
peluang yang dapat di manfaatkan oleh pengusaha tersebut. Data ini bersal
dari DR.Richard Lee selaku brand owner dari klinik kecantika ATENA yang
menjual produknya viamedia sosial tiktok (jawapost 2023).

d. Tren tindakan politik dan perubahan peraturan


Dalam menghadapi perubahan politik dan peraturan, penting bagi perusahaan
untuk beradaptasi dengan cepat, dan memiliki fleksibilitas dalam strategi
bisnis mereka. Pemahaman yang baik tentang perkembangan politik dan
regulasi di berbagai tingkatan pemerintahan adalah kunci untuk
mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang bisnis yang muncul. Apakah
peruaturan pemerintah selaras dengan bisnis tersebut atau menguntungkan
bagi bisnis tersebut

Pasar dan Persaingan: Perubahan kebijakan pemerintah dapat membuka akses


ke pasar baru atau juga dapat menghalanginya. Peluang bisnis bisa muncul
jika peraturan baru menciptakan pasar yang lebih terbuka atau jika regulasi
lama dicabut. Di sisi lain, perubahan peraturan juga dapat mengubah dinamika
persaingan dengan cara yang mungkin menguntungkan atau merugikan bisnis
tertentu.

Perubahan politik juga dapat melahirkan peluang bisnis yang baru. Misalnya
ketidak stabilan politik secara global atau ancaman dari terorisme mebuat
perusahaan menjadi lebih sadar akan keamanan data mereka. Tentu saja
perusahaan membutuhkan regulasi dengan pemerintah agar aset atau bisnis
yang merkeka jalankan dapat dilindungi. Contohnya pada perbankan, tentunya
perusahaan juga akan beregulasi dengan pemerintah terkait dengan beberapa
aturan seperti tingkat suku bunga, kredit usaha jangka panjang/ pendek dan
keamanan data dari para nasabah mereka.

2. Memecahkan masalah (solving a problem)


Banyak dari perusahaan di bangun berawal dari orang-orang dengan masalah dalam
hidup mereka dan kemudian menemukan cara untuk menyelesaikannya yang menjadi
peluang bisnis bagi mereka.

Nadiem makarim yang saat ini menjabat sebagai seorang mentri pendidikan yang
dulunya adalah pendiri aplikasi yang bernama GOJEK. Dikutip dari artikel yang
diterbitkan oleh liputan6, dalam sebuah interview beliau mengatakan bahwa gojek
diciptakan ketika beliau dulunya orang yang berniat untuk mengatasi banyaknya
masalah transportasi yang ada di indonesia. Masalah tersebut menjadikan dia berfikir
untuk dapat mengambil andil dalam mengatasinya, hingga dibuatlah GOJEK yang
saat ini menjadi pilihan oleh semua masyarakat untuk menunjang tranportasi mereka
yang dapat di jangkau hingga ke depan tempat tujuan mereka. Tercatat bahwa
masalah tersebut membawa aplikasi GOJEK saat ini utercatat sebagai perusahaan
Uniqorn dengan valuasinya melebihi USD 1 MILIAR atau setara dengan 14,3 triliun
(2018).

Munculnya peluang-pelunang bisnis dapat dilihat adanya masalah juga dalam ha


tersebut. Dimana ketika masalah tersebut muncul, akan ada ide baru yang akan
menjadi sebuah peluang. Banyak sekali para pebisnis saat ini yang dulunya bisnis
meraka berawal dari masalah-masalah yang mereka hadapi sendiri. Brand-brand
terkenal saat ini seperti brand skincare lokal juga (scarletwhitening), adalah salah satu
brand skicare populer di indonesia saat ini.

Peluang muncul dari masalah yang terjadi dimana anak-anak usia muda saat ini sudah
banyak yjuga yang memasuki dunia kerja. Mereka sudah memiliki pendapatan dan
ingin melakukan juga bentuk perawatan diri dengan produk-prroduk kecantikan. Jika
dilihat bahwa perawatan ke ahli kecantikan tentu akan memakan biaya yang cukup
banyak untuk sekali perawatan. Masalah tersebut membuat sebuah peluang usaha
dimana peluang untuk mebuat produk kecantikan untuk anak muda dengan budget
ramah untuk mereka menajdi peluang usaha yang sangat baik. Terbukti saat ini
penjualan produk brand-brand kecantikan sangat tinggi dan digeari oelh seluruh
lapisan masyarakat indinesia baik anak muda hingga orang dewasa juga.

3. Menemukan kesenjangan di pasar (finding a gabs in the marketplace)


Peluang bisnis yang ketiga adalah menemukan celah di pasar dan mengidentifkasinya
menjadi sebuah peluang usaha. Trend produk kecantikan saat ini tidak hanya
digunakan oleh kaum wanita saja saat ini. KECANTIKAN sendiri di definisikan
sebagai sebuah bentuk perawatan tubuh mulai dari bagian atas hingga bagian bawah.
Produk tersebut dikenal saat ini adalah “skincare” Produk kecantikan ini sudah
banyak juga di gunakan oleh kaum pria karena disebabkan oleh banyak faktor mulai
dari kebutuhan hingga bentuk pencegahan dan perawatan diri.

Kembali ke beberapa 3 tahun ke belakang, belum banyak produk skincare yang dibuat
untuk pria. Namun saat ini, produk yang ada di pasaran sudah banyak dapat ditemui
dapat digunakan juga oleh kaum pria. Perusahaan melihat peluang tinggi di mana
produk skincare tersebut disukai dan sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi anak
muda (yang paling mendominasi sebagi pengguna produk tersebut).

Peluang tersebut dimanfaatkan oleh brand-brand skincare untuk terus berinovasi pada
produk mereka agar dapat menyediakan produk yang belum banyak di pasar agar
produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan para konsumen. Seperti saat ini, sudah
banyak skali brand skincare dengan keunggulan produk mereka masing-masing yang
terbilang saat ini sukses mengembangkan dan memanfaatkan peuang yang ada untuk
melebarkan saya usaha mereka itu sendiri.
Melihat peluang bisnis yang benar memerlukan kombinasi indera bisnis yang tajam,
pemahaman pasar, dan kesiapan untuk mengambil risikor. Satu hal yang harus diperhatikan
oleh pengusaha dalam mengejar peluang bisnis, terlepas dari apakah peluang tersebut
dihasilkan dari perubahan tren lingkungan, penyelesaian masalah, atau menemukan celah di
pasar, adalah bahwa peluang tersebut pada akhirnya harus dibentuk menjadi bisnis yang
sukses.

PRESENTER 3: CARUNDENG STELLY


LO 3: Discuss the personal characteristics of entrepreneurs that contribute to their
ability to recognize business opportunities.

Para peneliti telah mengidentifikasi karakteristik yang harus ada dalam diri seorang
entrepreneur adalah mampu mengenali peluang. Karena Peluang merupakan serangkaian
keadaan yang menguntungkan yang menciptkan kebutuhan akan produk, layanan atau bisnis
baru. Istilah pengenalan peluang mengacu pada proses memahami kemungkinan bisnis baru
yang menguntungkan atau produk atau layanan baru. Artinya, sebuah peluang tidak dapat
dikejar sampai peluang tersebut dikenali.
Beberapa karakteristik khusus yang dimiliki oleh mereka yang unggul dalam mengenali
peluang adalah:
1. Memiliki pengalaman industri sebelumnya (prior industry experience)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memiliki pengalaman sebelumnya
dalam sebuah industry akan membantu entrepreneur mengenali peluang bisnis.
Mengapa? Karena mereka pernah telah terlibat langsung dalam lingkungan bisnis dan
memahami secara mendalam berbagai aspek operasional, pasar, dan dinamika
industri, orang dengan pengalaman kerja lebih mungkin menemukan peluang bisnis
dengan lebih mudah.
Seorang pengusaha dan pengajar Michael Glauser mengatakan bahwa
pengalaman adalah salah satu dari lima kriteria yang harus dipenuhi oleh perusahaan
rintisan jika ingin berhasil. Secara khusus, Michael Glauser mengatakan bahwa:
“Mengetahui produk, layanan, dan masalah dalam sebuah industry tidak hanya akan
membantu anda menghindari jebakan pembelajaran coba-coba, tetapi jufa
memberikan keyakinan kepada pihak- pihak yang berkepentingan bahwa anda
adalah orang yang tepat untuk membangun bisnis ini.” Pengalaman dan kredibilitas
sangat penting bagi calon anggota tim, investor, pelanggan, pemasok dan mitra kerja.

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa pengalaman kerja dapat mempengaruhi
kemampuan seseorang untuk menemukan peluang bisnis:
 Wawasan Industri: Pengalaman kerja membuat mereka lebih memahami tren
dan perubahan di industri tempat mereka bekerja. Mereka biasanya tahu apa
yang diinginkan pelanggan, siapa pesaing utama, dan bagaimana pasar
bergerak.
 Pengetahuan Pasar: Orang-orang yang pernah terlibat dalam industri dapat
mengetahui langsung tentang kebutuhan dan keinginan pelanggan, yang
memungkinkan mereka menemukan celah atau kekurangan permintaan di
pasar.
 Memahami Kegagalan dan Keberhasilan: Pengalaman kerja mengajarkan
kita tentang mengapa bisnis- bisnis sebelumnya berhasil atau gagal. serta
dapat memberikan wawasan mengenai faktor- faktor penting untuk
keberhasilan bisnis serta potensi resiko dan tantangan yang perlu dihadapi.
 Memiliki database (jaringan kontak): biasanya orang yang pernah bekerja
dalam bisnis memiliki jaringan yang luas, yang bisa mencakup rekan kerja,
pelanggan, pemasok dan mitra bisnis lainnya. jaringan ini juga dapat
memberikan akses ke informasi penting dan peluang kolaborasi yang dapat
berujung pada peluang bisnis baru.
 Pemahaman Finansial: Pernah bekerja di berbagai bagian bisnis, seperti
operasi, pemasaran, dan keuangan, dapat membantu orang lebih memahami
bagaimana bisnis beroperasi secara keseluruhan. Ini memungkinkan mereka
untuk dengan lebih baik menganalisis keuntungan, biaya, dan risiko ketika
mencari peluang bisnis.
 Ketajaman Analisis: Pengalaman kerja membantu menemukan peluang yang
menguntungkan dengan menganalisis data, tren, dan informasi perusahaan.

Akan tetapi meskipun pengalaman kerja dapat membantu menemukan peluang


bisnis, itu tidak berarti bahwa hanya orang yang memiliki pengalaman kerja yang
dapat memulai bisnis. Orang tanpa pengalaman juga dapat menemukan peluang bisnis
dengan melakukan riset pasar yang efektif, belajar dari kesalahan dan kesuksesan
orang lain, dan meningkatkan keterampilan analisis, serta dapat berinovasi dengan
cara-cara yang baru, yang mungkin sulit dilakukan oleh orang yang sudah
berpengalaman.

Contoh dari orang- orang yang memulai perusahaan yang sukses tanpa pengalaman
industri sebelumnya: Travis Kalanick & Garrett Camp, para pendiri Uber. Elon Musk,
pendiri Tesla, tidak memiliki pengalaman sebelumnya di industry mobil.

2. Cognitive factor (Faktor Kognitif)


Pengenalan peluang bisa jadi merupakan keterampilan bawaan atau proses
kognitif. Ada beberapa orang yang berpikir bahwa seorang entrepreneur memiliki
“indra keenam” yang memungkinkan mereka melihat peluang yang terlewatkan oleh
orang lain. Dan indra keenam ini disebut kewaspadaan wirausaha, yang secara formal
didefinisikan sebagai kemampuan untuk melihat sesuatu tanpa melakukan pencarian
atau penelitian. Temuan penelitian tentang kewaspadaan wirausaha ini beragam.
Beberapa peneliti menyimpulkan bahwa kewaspadaan lebih dari sekedar
memperhatikan sesuatu dan melibatkan upaya yang lebih terarah.

Faktor kognitif, atau kemampuan kognitif, merujuk pada kemampuan berpikir,


analisis, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan yang baik. Faktor ini sangat
penting bagi seorang pengusaha karena bisnis seringkali melibatkan situasi kompleks
yang memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek, termasuk
persaingan, pasar, dan pelanggan.
mengapa faktor kognitif harus menjadi salah satu hal yang baik untuk dimiliki
seorang pengusaha dalam mengenali peluang?
 Pemahaman Mendalam terhadap Industri dan Pasar: Kemampuan
kognitif yang baik memungkinkan seorang pengusaha untuk mengembangkan
pemahaman mendalam tentang industri dan pasar di mana mereka beroperasi.
Ini mencakup pemahaman tentang tren, permintaan konsumen, persaingan,
dan peluang baru yang mungkin muncul.
 Pemrosesan Informasi yang Cepat dan Akurat: Dalam dunia bisnis yang
cepat berubah, kemampuan untuk dengan cepat dan akurat memproses
informasi baru sangat penting. Pengusaha dengan faktor kognitif yang baik
dapat dengan cepat menilai informasi yang relevan dan mengambil keputusan
yang tepat dalam waktu singkat.
 Berpikir Kritis dan Analitis: Kemampuan kognitif yang baik memungkinkan
seorang pengusaha untuk melihat berbagai sudut pandang dan menganalisis
situasi dengan kritis. Berpikir analitis membantu dalam mengidentifikasi
potensi risiko dan manfaat dari suatu peluang, yang penting dalam mengambil
keputusan bisnis yang cerdas.
 Kreativitas dalam Mengidentifikasi Peluang Baru: Faktor kognitif yang
baik juga berperan penting dalam merangsang kreativitas. Pengusaha perlu
berpikir kreatif untuk mengidentifikasi peluang baru yang mungkin
terlewatkan oleh orang lain. Kreativitas membantu dalam mengembangkan
ide-ide inovatif yang dapat menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan.
 Pemecahan Masalah Efektif: Peluang bisnis seringkali datang dengan
tantangan dan masalah yang perlu diatasi. Kemampuan kognitif yang kuat
memungkinkan seorang pengusaha untuk menghadapi masalah-masalah ini
dengan cara yang efektif, menghasilkan solusi yang optimal untuk mengatasi
hambatan.
 Pengambilan Keputusan yang Bijaksana: Mengenali peluang seringkali
melibatkan pengambilan keputusan yang berisiko. Faktor kognitif yang baik
membantu dalam mengevaluasi risiko dan manfaat, serta dalam mengambil
keputusan yang bijaksana dan terinformasi.

3. Social networks (Jaringan sosial)


Luas dan dalamnya social networks mempengaruhi pengenalan peluang. Orang yang
memiliki jaringan kontak sosial yang aktif biasanya akan memiliki banyak informasi
sehingga akan memberikan banyak peluang dan ide- ide yang dapat mengarah pada
bisnis baru.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 40-50% dari mereka yang memulai
bisnis mendapatkan ide mereka melalui kontak sosial.
Lewat social networks kita dapat menjalin hubungan dengan orang lain.
Hubungan dapat dikatakan kuat apabila memiliki interaksi yang intens, sedangkan
hubungan yang lemah ditandai dengan kurangnya interaksi apakah itu dengan rekan
kerja ataupun dengan orang lain, singkatnya tidak ada interaksi yang intens. Akan
tetapi ada juga penelitian dibidang ini yang menyebutkan bahwa seorang entrepreneur
lebih mungkin mendapatkan ide bisnis yang beru melalui hubungan yang lemah
daripada hubungan yang kuat. Mengapa? Karena hubungan yang kuat biasaya
terbentuk diantara individu-individu yang berpikiran sama dan mereka cenderung
memperkuat wawasan dan ide yang telah dimiliki. Sebaliknya hubungan yang lemah,
dapat memunculkan ide yang benar- benar baru. Contohnya seorang teknisi listrik
yang memberikan penjelasan kepada pemilik restoran bagaimana dia memecahkan
masalah bisnis.
Social networks atau jaringan sosial juga merupakan hal penting yang harus
dimiliki oleh seorang entrepreneur karena memiliki dampak besar pada kesuksesan
dan perkembangan bisnis. Karena Jaringan sosial mencakup hubungan dan koneksi
dengan berbagai individu, termasuk rekan bisnis, pelanggan, investor, mentor, dan
anggota industri lainnya. Social network menjadi penting bagi seorang pengusaha
dalam mengenali peluang karena memiliki beberapa manfaat kunci:
 Akses ke Informasi dan Tren Terbaru: Jaringan sosial memungkinkan
pengusaha untuk tetap terhubung dengan berbagai orang dalam industri
mereka, termasuk kolega, rekan bisnis, pelanggan, dan ahli lainnya. Melalui
interaksi ini, pengusaha dapat mendapatkan akses ke informasi terbaru tentang
tren industri, perubahan pasar, dan peluang baru yang sedang berkembang.
 Pemahaman tentang Kebutuhan Pelanggan: Dalam jaringan sosial,
pengusaha dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan atau calon
pelanggan. Ini membantu mereka untuk lebih baik memahami kebutuhan,
preferensi, dan masalah yang dihadapi oleh pelanggan. Informasi ini dapat
membantu pengusaha mengenali peluang untuk mengembangkan produk atau
layanan yang lebih relevan dan menarik bagi pasar.
 Kolaborasi dan Kemitraan: Jaringan sosial memungkinkan pengusaha untuk
menjalin kolaborasi dan kemitraan dengan individu atau perusahaan lain yang
memiliki keahlian atau sumber daya yang saling melengkapi. Melalui koneksi
ini, pengusaha dapat mengenali peluang untuk menggabungkan kekuatan dan
mengembangkan proyek bersama yang berpotensi menguntungkan.
 Mendapatkan Ide dari Berbagai Sumber: Interaksi dengan berbagai
individu dalam jaringan sosial membuka pintu bagi pengusaha untuk
mendapatkan ide-ide baru dan sudut pandang yang berbeda. Dalam diskusi
dan pertukaran ide, pengusaha dapat mengenali peluang yang mungkin belum
pernah terpikirkan sebelumnya.
 Pendanaan dan Investasi: Jaringan sosial juga mencakup investor, pemodal
ventura, dan orang-orang yang mencari peluang investasi. Melalui koneksi ini,
pengusaha dapat mengenali peluang untuk mendapatkan pendanaan atau
investasi yang diperlukan untuk mengembangkan bisnis mereka.
 Mendapatkan Dukungan dan Masukan: Jaringan sosial juga memberikan
pengusaha akses ke komunitas yang dapat memberikan dukungan, masukan,
dan umpan balik. Hal ini dapat membantu pengusaha dalam mengenali
peluang untuk meningkatkan bisnis mereka, mengatasi tantangan, dan
mengembangkan strategi yang lebih baik.

4. Creativity (Kreativitas)
Kreativitas adalah proses menghasilkan ide baru atau ide yang berguna.
Opportunity recognition merupakan proses kreatif. Dalam proses opportunity
recognition, kita bisa melihat bahwa ada hubungan antara environmental trends(faktor
ekonomi, faktor sosial, perubahan teknologi, ataupun perubahan politik dan regulasi)
dengan personal characteristics dari seorang entrepreneur karena dua aspek
pengenalan peluang saling bergantung.
Proses kreatif memiliki banyak tahapan, tergantung pada sumber yang kita
baca atau metodologi yang gunakan. Ada 5ima Langkah untuk Menghasilkan Ide
Kreatif:
 Preparation (Persiapan): Tahap pertama adalah mendapatkan pemahaman
yang mendalam tentang latar belakang atau masalah dan mendapatkan
informasi yang relevan. Ini termasuk melakukan penelitian, mengumpulkan
data, melakukan pengamatan, dan memahami konteks secara menyeluruh
untuk membantu entrepreneur dalam proses pengenalan peluang.
 Incubation (Inkubasi): Setelah memiliki pemahaman awal, langkah
selanjutnya adalah melepaskan diri sejenak dari masalah. Dalam tahap ini,
Anda membiarkan pikiran Anda beristirahat dan berpindah ke hal lain.
Terkadang, solusi-solusi kreatif dapat muncul secara tiba-tiba ketika Anda
sedang tidak fokus pada masalah tersebut.
 Insight (wawasan): Tahap di mana ide atau solusi kreatif muncul secara tiba-
tiba. Hal ini terkadang disebut sebagai pengalaman “eureka”. Ini adalah
momen "aha!" Insight ini dapat timbul sebagai hasil dari berbagai
pengalaman dan informasi yang telah dikumpulkan sebelumnya. Kadang-
kadang, insight ini datang dari koneksi yang tidak terduga antara konsep-
konsep yang berbeda. Dalam konteks bisnis, ini adalah saat seorang
wirausahawan mengenali sebuah peluang.
 Evaluation (Evaluasi): Setelah mendapatkan ide kreatif, tahap evaluasi
diperlukan untuk mengukur kegunaan, kelayakan, dan efektivitas ide tersebut.
Pebisnis perlu mempertimbangkan apakah ide tersebut sesuai dengan tujuan,
sumber daya yang ada, dan apakah ide tersebut dapat diimplementasikan.
 Elaboration (Elaborasi): Pada tahap ini, seorang entrepreneur
mengembangkan ide awal menjadi konsep yang lebih lengkap dan rinci.
Dalam tahap ini kita dapat mengeksplorasi berbagai aspek ide,
mengidentifikasi potensi tantangan, dan merencanakan langkah-langkah
konkret untuk mewujudkan ide tersebut.

Perlu di ingat bahwa, tahapan-tahapan ini tidak selalu berlangsung secara linier, dan
beberapa tahapan bahkan bisa berulang-ulang karena proses kreativitas adalah
dinamis dan dapat bervariasi tergantung pada individu dan konteksnya.

PRESENTER 4 : KAMBEY, HANNA GRATIA


LO 4 : Identify and describe techniques entrepreneurs use to generate ideas

Secara umum, seorang pengusaha mengidentifikasi lebih banyak ide daripada


memanfaatkan peluang yang ada disekitar mereka karena banyak ide biasanya dihasilkan
untuk menemukan cara terbaik memanfaatkan peluang. Berikut ini merupakan beberapa
teknik digunakan untuk merangsang dan memfasilitasi munculnya ide baru untuk produk,
layanan, dan bisnis:

1) Brainstorming
Secara umum, brainstorming merupakan proses menghasilkan beberapa ide tentang
topik tertentu dengan cara berkumpul beberapa orang dan dilakukan sesi curhat pendapat atau
mengeluarkan setiap ide/pendapat yang kemudian dicatat. Brainstorming dilakukan secara
formal yang dipimpin oleh moderator yang melibatkan sekelompok orang.
Dalam sesi brainstorming formal, pemimpin kelompok meminta peserta untuk berbagi
ide. Satu orang berbagi ide, orang lain bereaksi terhadapnya, orang lain bereaksi terhadap
reaksi, dan seterusnya. Flip chart atau papan tulis elektronik biasanya digunakan untuk
mencatat semua ide. Sesi yang produktif berjalan bebas dan hidup. Sesi ini tidak digunakan
untuk analisis atau pengambilan keputusan—gagasan yang dihasilkan selama sesi curah
pendapat perlu disaring dan dianalisis, tetapi ini dilakukan nanti.

Aturan untuk Sesi Brainstorming Formal


1. Kritik tidak diperbolehkan, termasuk cekikikan, alis terangkat, atau ekspresi wajah yang
menunjukkan skeptisisme atau keraguan. Kritik menghalangi kreativitas dan menghambat
arus ide yang bebas.
2. Freewheeling, yaitu ekspresi bebas dari ide-ide yang bebas dari aturan atau kekangan,
dianjurkan; semakin banyak ide, semakin baik. Bahkan ide-ide gila atau aneh dapat
menghasilkan ide yang bagus atau solusi untuk suatu masalah.
3. Sesi bergerak cepat, dan tidak ada yang diizinkan untuk memperlambat langkahnya. Lebih
penting menangkap esensi ide daripada meluangkan waktu untuk menuliskannya dengan rapi.
4. Leapfrogging dianjurkan  Ini berarti menggunakan satu ide sebagai sarana untuk
melompat ke depan dengan cepat ke ide lain.

Sebagai bagian dari proses brainstorming, beberapa orang dan kelompok membuat
Mind mapping untuk mengatur pemikiran mereka. Mind Map adalah diagram yang
digunakan untuk mengatur informasi secara visual.
Peta pikiran bersifat hierarkis dan menunjukkan hubungan di antara bagian-bagian
dari keseluruhan. Itu dibuat di sekitar satu konsep, yang ditempatkan di tengah halaman. Dari
pusat, cabang diciptakan, yang mencerminkan ide-ide baru dan terkait yang bercabang dari
ide sentral. Setiap cabang kemudian dapat dibangun untuk membuat sub cabang dengan
detail tambahan.
Imajinasi individu adalah satu-satunya faktor pembatas untuk brainstorming. Oleh karena itu
setiap individu yang terlibat harus berpikir dan berimajinasi untuk bisa mendapatkan ide-ide
terbaiknya.

2) Focus Group
Focus group adalah kumpulan 5 sampai 10 orang yang dipilih karena keterkaitannya
dengan isu yang sedang dibahas. Grup fokus digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk
menghasilkan ide bisnis baru.
Kelompok fokus biasanya melibatkan sekelompok orang yang akrab dengan suatu
topik, disatukan untuk menjawab pertanyaan, dan yang mampu menjelaskan suatu masalah
melalui sifat memberi-dan-menerima dari diskusi kelompok. Kelompok fokus biasanya
berfungsi paling baik sebagai tindak lanjut dari brainstorming, ketika ide umum untuk bisnis
telah dirumuskan—seperti permainan elektronik kasual untuk orang dewasa—tetapi
penyempurnaan ide lebih lanjut diperlukan. Biasanya, kelompok fokus dilakukan oleh
moderator terlatih. Tujuan utama moderator adalah menjaga agar kelompok tetap “fokus” dan
menghasilkan diskusi yang hidup. Sebagian besar keefektifan sesi kelompok terarah
bergantung pada kemampuan moderator untuk mengajukan pertanyaan dan menjaga agar
diskusi tetap pada jalurnya.
3) Perpustakaan dan Penelitian Internet
Pendekatan ketiga untuk menghasilkan ide bisnis baru adalah melakukan riset
perpustakaan dan internet. Kecenderungan alami adalah berpikir bahwa sebuah ide harus
dipilih, dan proses penelitian ide tersebut harus dimulai. Pendekatan ini terlalu linier.
Seringkali, ide terbaik muncul ketika gagasan umum tentang sebuah ide—seperti membuat
game elektronik kasual untuk orang dewasa—digabungkan dengan perpustakaan ekstensif
dan riset Internet, yang mungkin memberikan wawasan tentang jenis game kasual terbaik
untuk dibuat.
Perpustakaan seringkali merupakan sumber informasi yang kurang dimanfaatkan untuk
menghasilkan ide bisnis. Pendekatan terbaik untuk memanfaatkan perpustakaan adalah
dengan mendiskusikan bidang minat umum, yang dapat menunjukkan sumber daya yang
bermanfaat, seperti majalah khusus industri, jurnal perdagangan, dan laporan industri. Cukup
menelusuri beberapa edisi jurnal perdagangan tentang suatu topik dapat memicu ide-ide baru.
Mesin pencari dan basis data yang sangat kuat juga tersedia melalui universitas dan
perpustakaan umum besar, yang membutuhkan biaya ratusan atau ribuan dolar untuk
mengaksesnya sendiri.
Riset internet juga penting. Jika kita memulai dari awal, cukup ketik “ide bisnis baru”
di Google atau Bing. Mengambil tindakan ini akan memungkinkan kita melihat tautan ke
artikel surat kabar dan majalah tentang ide bisnis baru yang "terhangat" dan "terkini".
Meskipun jenis artikel ini bersifat umum, artikel ini mewakili titik awal jika kita mencoba
menghasilkan ide bisnis baru dari awal. Jika kita memiliki ide spesifik, teknik yang berguna
adalah menyiapkan "notifikasi email" Google menggunakan kata kunci yang berkaitan
dengan topik yang kita minati. Lansiran email Google adalah pembaruan email dari hasil
Google terbaru termasuk siaran pers, artikel berita, dan posting blog berdasarkan topik.
Teknik ini, yang tersedia secara gratis, akan memberi kita aliran harian artikel berita dan
posting blog tentang topik tertentu.
Pendekatan lain adalah dapat kita lihat melalui Twitter, Tiktok, Youtube, dll.
Begitu seorang wirausahawan memiliki ide, proses yang menantang untuk mengubah ide
tersebut menjadi bisnis yang menguntungkan dimulai. Bab-bab selanjutnya dari buku ini
berfokus pada proses ini. Seperti yang dijelaskan dalam fitur “Bermitra untuk Sukses”
terdekat, mendapatkan seorang mentor adalah salah satu cara wirausahawan dapat
meningkatkan kemungkinan berhasil menggunakan proses kewirausahaan.

4) Teknik Lainnya
Perusahaan menggunakan berbagai teknik lain untuk menghasilkan ide. Beberapa
perusahaan membentuk dewan penasehat pelanggan yang bertemu secara teratur untuk
membahas kebutuhan, keinginan, dan masalah yang dapat mengarah pada ide-ide baru.
Perusahaan lain melakukan berbagai bentuk penelitian antropologi, seperti penelitian sehari-
hari. Intuisi mempraktikkan penelitian sehari-hari. Perusahaan secara rutin mengirimkan tim
penguji ke rumah dan bisnis penggunanya untuk melihat bagaimana produknya bekerja dan
mencari wawasan untuk ide produk baru.
Selain itu kita bisa menemukan mentor yang bisa membantu kita untuk memulai
bisnis. Mentor yang dimaksud adalah orang yang lebih professional dari kita dari segi bisnis,
Pendidikan, pekerjaan atau orang yang jauh lebih berpengalaman.
Menemukan dan menggunakan mentor adalah salah satu pendekatan yang dapat
digunakan pengusaha untuk meningkatkan kemungkinan untuk mengubah ide menjadi
peluang dan perusahaan. Seorang mentor adalah seseorang yang lebih berpengalaman dan
bersedia memberi nasihat dan nasihat. Dia biasanya akan memiliki pengalaman dalam
beberapa aspek pasar atau bisnis. Meskipun ada banyak buku dan situs web yang
menawarkan saran tentang cara memulai bisnis, tidak ada yang seperti memiliki orang yang
berpengalaman untuk menjawab pertanyaan, memberikan dukungan, dan membantu
mengatasi kesulitan.
Cara mencari mentor dan membujuk orang tersebut untuk menyetujui hubungan
mentor/mentee:
Langkah 1: Mengidentifikasi Mentor Potensial
Pertama, pertimbangkan jaringan kenalan—profesor, pemilik bisnis, pelatih—untuk
mengidentifikasi apakah ada seseorang yang diyakini dapat membantu. Banyak pengusaha
pemula terkejut dengan banyaknya orang yang ingin berbagi keahlian mereka dan masuk ke
dalam hubungan mentoring.
Kedua, jika sedang kuliah atau lulusan perguruan tinggi, cari seseorang di jaringan
alumni perguruan tinggi atau universitas. Alumni sering bertindak sebagai juri untuk
kompetisi pitch atau rencana bisnis yang disponsori perguruan tinggi, jadi itulah salah satu
cara untuk terhubung. Cara lain adalah melalui LinkedIn. Di pencarian LinkedIn dapat
mengetikkan nama universitas dan kemudian judul fungsional dari jenis bantuan yang cari.
ketiga adalah mencari melalui situs web, artikel majalah, dan menghadiri acara
jaringan yang mungkin mengingatkan akan seseorang yang mungkin cocok.

Langkah 2: Melakukan Kontak Awal


Menjangkau calon mentor adalah proses yang rumit. Tipe orang yang Anda inginkan
sebagai mentor berada dalam posisi kepemimpinan dan sibuk sehingga cara Anda mendekati
mereka penting. Kebanyakan orang menjangkau melalui email.

Langkah 3: Mengelola Hubungan Mentor/Mentee


Bersabarlah dalam menanti respon. Hubungan mentor membutuhkan waktu untuk
berkembang. Interaksi awal mungkin singkat dan to the point, dan tumbuh panjang dan
substansi dari waktu ke waktu. Orang jauh lebih cenderung menjaga hubungan dengan
seseorang yang penuh hormat, sopan, rendah hati, dan menyenangkan.
Pastikan untuk menindaklanjuti dengan mentor dengan pembaruan saat kita membuat
kemajuan. Jika mentor memberi nasihat yang mengarah pada hasil positif untuk bisnis, beri
tahu mentor bahwa nasihat mereka terbayar. Kembangkan sedikit ketegasan, dan beri tahu
mentor bahwa tidak apa-apa baginya untuk memberi tahu bahwa kita melakukan kesalahan
atau bahwa pendekatan semuanya salah. Selain itu, jangan ragu untuk mengajukan
pertanyaan tajam kepada mentor. Selanjutnya, jaga hubungan baik dengan mentor agar
kedepannya terjalin hubungan Kerjasama yang baik.
Contoh real: sebuah universitas/institusi Pendidikan di jurusan MBA mengharuskan
seorang mahasiswa memiliki mentor, yang kemudian dibimbing dari awal hingga usahanya
berhasil dan sustain. Entrepreneurship di kampus tersebut mewajibkan setiap mahasiswa
untuk memikirkan ide usaha/bisnis. Yang kemudian mentor membimbing mulai dari generate
ide, membuat business plan, mencari investor, memulai Langkah awal berbisnis hingga
berjalan. Keberhasilan program mata kuliah bergantung dari keberhasilan usahanya apakah
berjalan dengan lancer, menguntungkan atau sustain. Ini contoh yang baik ketika memulai
usaha, ketika seseorang tidak memiliki pengalaman, maka mentorlah yang dapat
membantunya supaya bisnis dapat di mulai.

Anda mungkin juga menyukai