Anda di halaman 1dari 2

Group 5

- Lelasari Sijabat
- Betris Lengkong
- Cleopatra Sewow
- Crycheris Tumbel

Dunkin Brands Group


Dunkin' Brands Group, Inc. adalah sebuah perusahaan yang mengoperasikan merek terkenal
seperti Dunkin' Donuts dan Baskin-Robbins. Pada tahun 2015, perusahaan ini mengalami
sejumlah peristiwa dari internal dan eksternal:
- Strategi: Pada tahun 2016, Dunkin' membuka 65 lokasi Dunkin' Donuts di sekitar kota
Rio de Janeiro di Brasil dan negara tetangga melalui perjanjian lisensi dengan OLH
Group. Toko baru ini sebagian besar akan berlokasi di negara bagian Brasilia dan
negara Goias. Selain itu, Dunkin' berencana membuka 80 kedai kopi di luar kota-kota
besar di Brasil pada tahun 2018. Waralaba Dunkin' terbesar di Amerika Serikat saat
ini berlokasi di Kolombia dan memiliki 171 restoran. Pada tahun 2014, Dunkin'
membuka sekitar 700 lokasi Dunkin' Donuts dan Baskin-Robbins di seluruh dunia.
Kanibalisasi toko menjadi masalah di beberapa daerah karena perusahaan tersebut
semakin banyak membuka toko baru di dekat toko yang sudah ada.
- Sustainability: Dunkin’ brands memiliki Corporate Sustainability Report (CSR) yang
merinci bagaimana kemajuan Dunkin’ dalam meningkatkan tujuan dan sasaran
lingkungannya. Misalnya, Dunkin' Donuts & Baskin-Robbins Community Foundation
(DDBRCF) baru-baru ini bermitra dengan Feeding America untuk mendukung
inisiatif seperti Program BackPack untuk menyediakan makanan bergizi dan mudah
disiapkan bagi anak-anak yang kelaparan untuk dibawa pulang pada akhir pekan, dan
untuk mendukung Program School Pantry, yang membantu mengurangi kelaparan
anak di Amerika.
- Franchise Fees: Di Amerika Serikat, pewaralaba Dunkin’ Donuts membayar royalti
sekitar 5,4 persen dari penjualan kotor kepada perusahaan, dan pewaralaba Baskin-
Robbins membayar sekitar 5,0 persen
- Barriers to Entry: Hambatan masuk bagi industri restoran relatif rendah, namun
persaingan (daya saing) antar perusahaan sangat tinggi. Namun, meskipun
menghindari biaya tetap yang tinggi, biaya variabel sering kali tinggi, dan pengusaha
skala kecil tidak mampu bersaing dengan toko waralaba besar yang dapat
menegosiasikan harga makanan, kemasan, dan perlengkapan lainnya dengan lebih
baik.
- Future: Dunkin’ Brands melaporkan pertumbuhan penjualan yang lebih lambat pada
kuartal keempat tahun 2014 karena perusahaan tersebut menghadapi persaingan yang
semakin ketat untuk mendapatkan pelanggan yang sering bepergian di pagi hari.
Penjualan Dunkin’ Donuts USA naik tipis 1,4 persen pada periode tersebut, turun dari
pertumbuhan 3,5 persen pada tahun lalu. Para analis mengatakan perlambatan ini
terjadi karena semakin banyak pesaing yang beralih ke kategori sarapan, yang
merupakan titik terang dalam industri makanan cepat saji.

Strategi yang menurut kami adalah pilihan terbaik yaitu Matriks SWOT yang dimana dapat
memahami posisi perusahaan, kekuatan yang dapat dimanfaatkan, kelemahan yang harus
diperbaiki, peluang yang bisa dikejar, dan ancaman yang perlu diatasi.

Salah satu strategi penerapan Dunkin' Brands Group adalah dengan melakukan riset pasar
untuk mengidentifikasi tren makanan sehat yang populer dan mengembangkan item menu
baru yang sesuai. Mereka juga dapat berkolaborasi dengan ahli gizi atau pakar kesehatan
untuk memastikan bahwa produk baru tersebut memenuhi standar kesehatan yang diinginkan.

Untuk menerapkan strategi ini secara efektif, Dunkin' Brands dapat mempertimbangkan
langkah-langkah berikut:
1. Penelitian dan Pengembangan: Melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi
preferensi dan tren makanan sehat tertentu di kalangan konsumen. Hal ini akan
membantu dalam mengembangkan item menu baru yang selaras dengan preferensi
dan kebutuhan pasar sasaran.
2. Perubahan Menu: Perkenalkan berbagai pilihan makanan sehat seperti salad, wraps,
smoothies, dan alternatif bebas gluten atau vegan. Pastikan opsi-opsi ini diberi label
dengan jelas dan dipromosikan untuk menarik pelanggan yang sadar kesehatan.
3. Pelatihan Staf: Memberikan pelatihan kepada anggota staf untuk mendidik mereka
tentang pilihan makanan sehat yang baru dan manfaatnya. Hal ini akan
memungkinkan mereka untuk berkomunikasi secara efektif dan mempromosikan
pilihan-pilihan ini kepada pelanggan.
4. Pemasaran dan Promosi: Meluncurkan kampanye pemasaran untuk menciptakan
kesadaran tentang pilihan makanan sehat yang baru. Memanfaatkan berbagai saluran
seperti media sosial, iklan digital, dan promosi di dalam toko untuk menjangkau
khalayak yang lebih luas. Soroti manfaat nutrisi dan fitur unik dari item menu sehat.
5. Umpan Balik Pelanggan dan Peningkatan Berkelanjutan: Kumpulkan umpan balik
dari pelanggan mengenai pilihan makanan sehat baru dan buat penyesuaian yang
diperlukan berdasarkan preferensi mereka. Tinjau dan perbarui menu secara berkala
untuk mengikuti perubahan permintaan dan tren konsumen.

Dengan menerapkan strategi ini, Dunkin' Brands dapat menarik pelanggan yang sadar akan
kesehatan, membedakan dirinya dari pesaing, dan memanfaatkan pasar yang berkembang
untuk pilihan makanan sehat.

Anda mungkin juga menyukai