Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

SALAD BAR MOBILE

DISUSUN OLEH :
WULANDARI 2011604094
NAYLA ULFAH 2011604095
QUIENA RUMAYSA 2011604096
ELSA AULYA PRATIWI 2011604097
HAJUTRI PREHATIN 2011604098
DESI APRILIANTI 2011604099
NURUL QALBI SYAHRUL 2011604100

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI


PROGRAM SARJANA TERAPAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA
2023
TUGAS KWU KELOMPOK
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ide bisnis ini dengan judul "Salad Bar
Mobile." Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas untuk memperdalam pemahaman kami
tentang dunia kewirausahaan dan bagaimana inovasi bisnis dapat menghadirkan solusi yang
kreatif dan berkelanjutan dalam industri makanan.

Dalam era yang terus berkembang ini, semakin banyak masyarakat yang memahami
pentingnya gaya hidup sehat dan konsumsi makanan bernutrisi tinggi. Salah satu tren yang
semakin populer adalah minat terhadap hidangan segar dan sehat, salah satunya adalah salad.
Kehadiran salad bar telah memberikan banyak manfaat dalam memenuhi kebutuhan konsumen
yang cerdas tentang kesehatan dan nutrisi.

Dalam makalah ini, kami akan membahas secara mendalam konsep kewirausahaan
salad bar mobile. Ide ini muncul sebagai respons terhadap semakin sibuknya gaya hidup urban,
di mana orang sering kali kesulitan menemukan waktu untuk menyantap makanan sehat. Salad
bar mobile menjadi solusi yang menarik, karena tidak hanya menghadirkan makanan segar dan
bernutrisi, tetapi juga dapat dengan mudah berpindah-pindah dan mencapai berbagai lokasi
untuk menjangkau lebih banyak konsumen.

Kami akan menguraikan berbagai aspek penting dalam memulai dan mengelola bisnis
salad bar mobile, termasuk analisis pasar, strategi pemasaran, pemilihan lokasi, perencanaan
menu, manajemen operasional, dan juga tantangan serta peluang yang mungkin dihadapi dalam
industri makanan yang kompetitif ini.

Makalah ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak yang kami terima
selama proses penelitian dan penulisan. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah memberikan arahan dan panduan berharga, serta teman-teman sejawat
yang memberikan inspirasi dan dukungan.

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, namun kami berharap
bahwa paparan tentang kewirausahaan salad bar mobile ini dapat memberikan wawasan baru
dan menarik bagi pembaca. Semoga makalah ini dapat menjadi sumbangan kecil kami dalam
memajukan dunia kewirausahaan kuliner dan memperkaya literatur mengenai inovasi bisnis di
bidang makanan.

Hormat kami,

Kelompok 4
Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat

BAB II PERENCANAAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN


A. Rencana Pemasaran
B. Proses Produksi
BAB III PERMASALAHAN YANG MUNCUL

BAB IV STRATEGI PEMECAHAN MASALAH


A. Berdasarkan Strategi
1. Pemasaran melalui media sosial
2. Kerja sama dengan komunitas lokal
3. Strategi pengiriman dan pemesanan online
4. Event dan Food Truck
B. berdasarkan Keterampilan
C. Landasan Lainnya
BAB V HASIL YANG TELAH DICAPAI

BAB VI RENCANA KEGIATAN BERIKUTNYA

BAB VII KESIMPULAN


1. Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan
2. Penyusunan program pemasaran
3. Penentuan tujuan pemasaran
4. Penerapan strategi pemasaran
5. Penetapan strategi pemasaran
6. penyusunana anggaran pemasaran
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Di era modern yang serba sibuk dan serba cepat ini, kesadaran akan kesehatan dan
gaya hidup sehat semakin meningkat. Banyak orang yang berusaha untuk menjalani
pola makan yang lebih sehat, termasuk dengan mengonsumsi lebih banyak makanan
segar dan bergizi. Salad menjadi salah satu pilihan populer sebagai makanan sehat yang
kaya akan nutrisi dan rendah kalori.

Di sisi lain, tren gaya hidup yang sibuk ini juga menyebabkan permintaan akan
kemudahan dan mobilitas dalam mendapatkan makanan yang sehat. Banyak orang
bekerja di perkantoran atau tinggal di daerah metropolitan, di mana waktu untuk
mempersiapkan makanan sehat terbatas. Inilah yang menciptakan peluang bisnis yang
menarik, yaitu bisnis salad bar mobile. Salad bar mobile adalah konsep inovatif yang
memungkinkan pemilik usaha untuk membawa salad bar secara mobile ke lokasi yang
strategis, seperti perkantoran, pusat perbelanjaan, universitas, atau acara-acara khusus.
Melalui bisnis ini, pelanggan dapat menikmati beragam pilihan salad segar yang
disajikan langsung di depan mereka, dengan bahan-bahan berkualitas tinggi dan sesuai
selera.

Namun, seperti halnya dengan setiap usaha bisnis, bisnis salad bar mobile juga
dihadapkan pada berbagai tantangan dan pertimbangan strategis. Beberapa dari
tantangan tersebut adalah persaingan dengan restoran lain, menjaga kualitas dan
kebersihan makanan saat dalam perjalanan, serta manajemen logistik yang efisien.
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang potensi dan tantangan bisnis
salad bar mobile dalam era modern. Kami akan membahas aspek-aspek penting dalam
mengelola bisnis ini, termasuk analisis pasar, model bisnis yang berkelanjutan, strategi
pemasaran yang efektif, manajemen operasional yang baik, serta dampak sosial dan
lingkungan dari usaha ini.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang potensi dan tantangan bisnis salad bar
mobile, diharapkan makalah ini dapat memberikan panduan yang berguna bagi calon
pengusaha, investor, dan para pemangku kepentingan lainnya yang tertarik untuk
terlibat dalam industri makanan sehat yang menarik ini.

B. Tujuan
1. Menganalisis Potensi Pasar: Makalah ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menganalisis potensi pasar untuk bisnis salad bar mobile. Ini mencakup melihat
tren konsumsi makanan sehat, permintaan pasar, serta peluang pertumbuhan
bisnis dalam industri makanan sehat.

2. Memahami Model Bisnis: Makalah ini bertujuan untuk memberikan


pemahaman yang mendalam tentang model bisnis salad bar mobile

3. Membahas Strategi Pemasaran: Makalah ini akan membahas strategi pemasaran


yang efektif untuk bisnis salad bar mobile, termasuk pendekatan untuk
menjangkau pelanggan target, promosi, dan pemanfaatan media sosial dan
platform online lainnya.

4. Menyusun Manajemen Operasional: Makalah ini bertujuan untuk membahas


bagaimana mengelola operasional harian bisnis salad bar mobile secara efisien

C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah yakni :
1. Pengembangan Strategi Bisnis: Makalah ini dapat membantu pengusaha yang
telah beroperasi dalam bisnis salad bar mobile untuk mengembangkan strategi
bisnis yang lebih baik, mengoptimalkan pendapatan, dan meningkatkan
kepuasan pelanggan.

2. Kontribusi pada Pengetahuan: Makalah ini akan berkontribusi pada


pengetahuan tentang bisnis makanan sehat dan industri makanan bergerak
secara mobile, yang dapat bermanfaat bagi akademisi, peneliti, dan mahasiswa
yang tertarik pada bidang ini.
BAB II
PERENCANAAN KEGIATAN YANG DILAKUKAN
A. Rencana Pemasaran
1. Pemasaran Melalui Media Sosial
a. Buat akun bisnis di platform media sosial seperti facebook, instagram, dan
twitter.
b. Posting foto menarik dan menarik perhatian tenytang hidangan salad.
c. Gunakan hashtag yang relevan dan ikuti tren terkait makanan sehat.
d. Lakukan kontes atau promosi khusus memalui media sosial untuk
meningkatkan keterlibatan pengikut.
2. Kerja Sama Degan Komunitas Lokal
a. Jalin kemitraan dengan komunitas lokal seperti kantor, kampus atau gym.
b. Menawarkan diskon atau promosis khusus kepada anggota komunitas.
c. Sponsori acara sehat atau olahraga di area sekitar.
d. Ajak kolaborasi dengan influencer atau blogger makanan lokal untuk
mengenalkan bisnis kepada audiens yang lebih luas.
3. Strategi Pengiriman dan Pemesanan Online
a. Tawarkan layanan pemesana onlinemelalui situs web atau aplikasi mobile.
b. Pastikan platform pemesanan mudah di gunakan dan memberikan pilihan
kustomisasikepada pelanggan.
c. Berikan opsi pengiriman yang cepat dan andal.
d. Promosikan layanan pengiriman gratis atau diskon untuk pesanan pertama atau
pesanan reguler.
4. Event dan Food Truck
a. Sertai event lokal seperti festival makanan atau pasar kakai lima.
b. Hadir dengan food truck salad bar mobile untuk menciptakan kesan visual yang
menarik.
c. Buat tampilan menarik dan berikan sampel salad gratis kepada pengunjung.
d. Gunakan banner dan signage yang menarik untuk meningkatkan brand
awarennes.

B. Proses Produksi
Berikut adalah langkah-langkah untuk memproduksi salad bar mobile:
a. Gunakan plastic hand gloves sebelum bekerja agar lebih higienis.
b. Buah yang sudah dibersihkan dipotong dengan beberapa bentuk seindah
mungkin.
c. Masak Nutrijel Powder sesuai instruksi di kemasan, setelah dingin dan padat
potong dadu seukuran potongan buah.
d. Untuk saus mayones nya, campur mayones dan kental manis dengan jumlah
takaran rahasia.
e. Siapkan cup dan susun potongan buah , jelly & Nata de coco, susunlah
semenarik mungkin.
f. Setelah tersusun tuangkan saus (Mayones yang sudah di mix dengan kental
manis ) pada bahan baku (potongan buah salad).
g. Kemudian tambahkan taburan keju & Corn Flakes sesuai dengan selera, lebih
nikmat disajikan keadaan dingin.

BAB 3
PERMASALAHAN YANG MUNCUL
Dalam pembuatan usaha memiliki tantangan dan permasalahan unik yang harus
dihadapi. Kunci untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan merencanakan dengan baik,
fleksibel dalam menghadapi perubahan, dan selalu berusaha untuk meningkatkan dan
berinovasi.
Berikut beberapa permasalahan yang dapat muncul dalam usaha salad mobile
berdasarkan tantangan umum yang terkait dengan bisnis makanan dan industri makanan
bergerak.
1. Logistik dan Pengiriman
Menyediakan layanan pengiriman yang cepat dan efisien bisa menjadi masalah,
terutama jika lokasi usaha salad mobile berpindah-pindah. Memastikan bahan-bahan
salad tetap segar dan berkualitas selama perjalanan dapat menjadi tugas yang
menanatang.
2. Bahan-bahan berkualitas tinggi
Menyediakan bahan-bahan segar dan berkualitas tinggi untuk salad
membutuhkan kerjasama dengan pemasok yang dapat diandalkan. Ketersediaan bahan-
bahan segar bisa menjadi permasalahan terutama jika usaha berproses di daerah yang
terpencil atau diluar musim untuk beberapa jenis sayuran atau buah.
3. Perizinan dan regulasi
Salad mobile harus mematuhi berbagai perizinan dan regulasi kesehatan
makanan, tergantung pada wilayah operasional mereka. Memahami persyaratan dan
memastikan kepatuhan adalah suatu keharusan, dan prosesnyabisa memakan waktu dan
biaya.
4. Persaingan
Industri makanan bergerak seringkali sangat kompetitif. Membedakan usaha
salad mobile dari pesaing yang lain, terutama jika ada banyak pelaku di wilayah yang
sama, dapat menjadi tugas yang menantang.
5. Jangkauan dan target pasar
Menemukan lokasi yang tepat dan memahami target pasar yang tepat adalah
kunci keberhasilan usaha salad mobile. Tidak semua lokasi akan cocok untuk bisnis
semacam ini, dan mengidentifikasi tempat-tempat yang paling menjanjikan dengan
jumlah pelanggan potensial yang tinggi dapat menjadi permasalah yang komplels.
6. Ketergantungan teknologi
Salad mobile mungkin membutuhkan sistem teknologi untuk mengelola
pesanan, pembayaran, dan inventaris. Masalah teknis seperti gangguan sistem,
kerusakan perangkat, atau kurangnya koneksi internet dapat berdampak negatif pada
operasional bisnis.
7. Variasi selera dan preferensi pelanggan
Selera dan preferensi konsumen dapat berbeda-beda, sehingga menawarkan
variasi menu yang sama sesuai dengan selera pelanggan potensial dapat menjadi
tantangan.
8. Musim dan cuaca
Usaha salad mobile mungkin lebih rentan terhadap fluktuasi musim dan cuaca,
terutama jika operasional dilakukan di luar ruangan. Cuaca buruk atau perubahan
musim bisa mempengaruhi jumlah pelanggan dan penjualan.
9. Manajemen waktu dan staf
Mengelola jadwal operasional, perawatan kendaraan, persiapan, dan lain-lain
memerlukan manajemen waktu yang efektif. Selain itu, menemukan dan
mempertahankanstaf yang handal untuk membantu dalam operasional harian juga bisa
menjadi tantangan.
10. Pemasaran dan promosi
Menarik perhatian calon pelanggan dan membangun basis pelanggan setia
memerlukan strategi pemasaran dan promosi yang efektif. Memperkenalkan usaha
salad mobile ke masyarakat dan menciptakan kesadaran mereka dapat memerlukan
upaya dan biaya.

BAB IV
STRATEGI PEMECAHAN MASALAH

Definisi pemecahan masalah (problem solving yang diuraikan sebelumnya pada


umumnya suatu teori dan menunjukkan dengan jelas pengertian dari perbendaharaan kata yang
berkaitan dengan problem solving. Definisi yang dianggap relevan dibagi dalam tiga
kelompok, (Mulyati A,1997)yaitu:
a. Berdasarkan strategi
Yang terdapat dalam kelompok ini, definisi dirumuskan dengan menggunakan kata "strategi,
jalan, tahap atau metode" dan memberikan ilustrasi tentang strategi yang ada dalam literatur
(Bloom & Broder, 1950; Chisco & Davis, 1986; Mayer, 1982; Polya, 1957; Robertstein. 1481;
Schoelield, 1979; Wickelgren 1074).
1. Problem solving adalah penggunaan strategi yang berbeda untuk mendapatkan
solusi,Cmisalnya mendapatkan pola, membuat gambar, menggunakan lembaran atau chart.
2. Prohlem solving adalah penggunaan strategi atau teknik seperti pola, bekeria dengan cara
terbalik atau dengan trial and error.
3. Problem solving adalah berpikir dengan jalan yang berbeda untuk memecahkan suatu
masalah, misalnya trial a nd err r atau bekerja dengan cara terbalik.
4. Problem solving adalah penggunaan berbagai jalan untuk memecahkan masalah seperti
membuat grafik, gambar atau trial a nd error.
5. Prohlem solving adalah pengidentifikasian masalah, penentuan langkah - langkah dan
kemudian memecahkan masalahnya.

b. Berlandaskan keterampilan
Dalam kategori ini definisi menggunakan kata ".skill" atau keterampilan atau memberikan
contoh keterampilan pemecahan masalah yang digunakan dalam literatur dari Funkhouser,
1991; Mayer, 1983, 1995; Mayer & Dick & Vilberg, 1986. Contoh :
1. Problem solving adalah pemilihan operasi atau menampilkan operasi yang digunakan untuk
memecahkan masalah.
2. Problem solving adalah penggunaan operasi matematik atau komputasi.
3. Problem solving adalah penggunaan kata translasi masalah, kata solusi masalah, mengikuti
arah, mengikuti prosedur, penalaran logis dan kemampuan komputasi.

c. Landasan lainnya.
Problem solving dalam kategori ini memiliki ciri definisi yang tepat (ada contoh, teori dasar
dan perbendaharaan yang jelas), tetapi dari hasil analisa, definisi itu tidak memenuhi kedua
kategori di atas. Umumnya menggunakan pengetahuan kognitif dari Davis, 1984; Mayer, 1983,
1985; Nevel & Simon, 1972. Contoh :
1. Problem solving adalah penggunaan pengetahuan untuk mendapatkan solusi.
2. Problem solving adalah penggunaan prediksi atau pengetahuan tertentu untuk mencapai
tujuan.
3. Problem solving adalah penguraian informasi dan menuliskan pengetahuan dengan kata-
kata sendiri.

Proses pemecahan masalah yang dikemukakan G. Polya (1973) dalam bukunya


berjudul "How to Solve It" menjelaskan secara rinci bagaimana suatu masalah Matematika
diselesaikan. Secara garis besar Polya mengemukakan tahap-tahap pemecahan masalah yakni
1. Memahami permasalahan
2. Memahami hubungan antara yang ditanyakan dengan data yang ada.
3. Merencanakan pemecahan masalah
4. Melaksanakan pemecahan masalah (solusi) berdasarkan rencana, dan
5. Memeriksa kembali hasil pemecahan masalah (solusi) dan mendiskusikannya.

Lebih lanjut Nickerson, et-al (1985 : 75-78) menguraikan secara lebih rinci tentang apa
yang dilakukan pada setiap langkah proses pemecahan masalah melalui bukunya The teaching
of Thinking. Dalam uraiannya untuk memecahkan masalah, Nickerson (1985) mengacu kepada
model pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya, antara lain dituliskan :
“................. The _framework of his prospective model of problem solving, which Distinguishes
four
stages :
- Understand the problem
- Devise a plan. This involves formulating a general strategy. not a detaid proof.
Formula- tion of such a strategy is an inductive procces, not a deducative one…
- Carry out the plan. This is the detailed proof, and here is where dedueative reasoning
comes in.
- Look back i. e. check your results.

Proses pemecahan masalah yang dikemukakan Polya dan Nickerson hampir sama
dengan proses yang diajukan oleh Mettes dan Pilot (Ad Rooijakkers, 1986) yang secara ideal
dapat dibagi empat tahap yaitu :
1. Analisis masalah
2. Rencana
3. Penyelesaian masalah
4. Penilaian
Dan uraian tentang tahap pemecahan masalah yang dikemukakan oleh G. Polya (1973) dan
Mettes dan Pilot dalam Rooijakkers (1986), maka untuk memecahkan masalah dapat
digunakan langkah-langkah :
1. Analisa masalah
2. Pengumpulan inforniasi
3. Pencarian alternative pemecahan
4. Penyelesaian masalah, dan
5. Penilaian

Bab 5
Hasil yang Telah dicapai

Dalam pemasaran bisnis, hasil yang diharapkan meliputi beberapa hal berikut:

1. Peningkatan Penjualan: Salah satu tujuan utama dari pemasaran adalah meningkatkan
penjualan produk makanan sehat. Dengan strategi pemasaran yang efektif, bisnis dapat menarik
lebih banyak pelanggan dan meningkatkan volume penjualan.

2. Peningkatan Kesadaran Merek: Pemasaran yang baik akan meningkatkan kesadaran


masyarakat tentang merek bisnis makanan sehat. Semakin banyak orang mengenali merek
Anda, semakin besar peluang mereka untuk membeli produk Anda di masa depan.

3. Perluasan Pangsa Pasar: Dengan pemasaran yang tepat, bisnis makanan sehat dapat
memperluas pangsa pasar mereka. Hal ini dapat dicapai dengan menjangkau lebih banyak
segmen pasar dan menarik konsumen yang beragam.
4. Loyalitas Pelanggan: Pemasaran yang efektif tidak hanya membantu menarik pelanggan
baru tetapi juga membangun loyalitas pelanggan. Jika konsumen merasa puas dengan produk
dan layanan Anda, mereka cenderung menjadi pelanggan tetap yang kembali membeli.

5. Peningkatan Citra dan Reputasi: Pemasaran yang berfokus pada nilai makanan sehat dapat
membantu membangun citra dan reputasi positif bagi bisnis Anda. Jika konsumen
mengidentifikasi merek Anda dengan kualitas dan kesehatan, ini akan meningkatkan
kepercayaan dan keunggulan kompetitif.

6. Diversifikasi Produk: Pemasaran yang efektif dapat mendorong bisnis untuk


mengembangkan dan menghadirkan produk makanan sehat baru. Dengan beragamnya pilihan
produk, Anda dapat menjangkau lebih banyak konsumen dan menciptakan keunikan tersendiri
dalam pasar.

7. Tanggapan Konsumen yang Positif: Pemasaran yang baik dapat menciptakan tanggapan
positif dari konsumen terhadap produk dan merek Anda. Hal ini dapat tercermin dalam ulasan
positif, umpan balik yang baik, dan anjuran produk kepada teman-teman atau keluarga.

8. Kontribusi pada Gaya Hidup Sehat: Bisnis makanan sehat yang berhasil dapat berperan
dalam mendukung gaya hidup sehat dan menyumbang pada kesadaran masyarakat tentang
pentingnya pola makan yang seimbang dan nutrisi yang tepat.

9. Dampak Sosial dan Lingkungan yang Positif: Bisnis makanan sehat yang memiliki
kesadaran lingkungan dan sosial dapat menarik konsumen yang peduli tentang keberlanjutan
dan dampak positif pada masyarakat.

10. Keberlanjutan Bisnis: Melalui pemasaran yang berkelanjutan dan inovatif, bisnis makanan
sehat dapat meningkatkan keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang mereka.

Ingatlah bahwa hasil pemasaran bisnis makanan sehat dapat bervariasi tergantung pada
berbagai faktor, termasuk kualitas produk, strategi pemasaran, persaingan di pasar, dan respon
konsumen. Konsistensi dan komitmen terhadap visi dan misi bisnis Anda juga akan memainkan
peran penting dalam mencapai hasil yang diinginkan.
Bab 6
Rencanaa Kegiatan Berikutnya

1. Analisis keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman perusahaan

Perusahaan harus melakukan pengkajian atas keadaan lingkungan pemasaran, terutama


perkembangan sosial, ekonomi, budaya, teknologi dan juga kebijakan pemerintah.

2. Penyusunan program pemasaran

Dalam hal ini yang perlu disusun yaitu rincian yang berkaitan dengan waktu, tempat, oleh siapa
program tersebut akan dilaksanakan. Dari program pemasaran ini, akan diketahui tahapan
kegiatan pemasaran yang akan dilakukan untuk setiap produk pada wilayah pemasarannya.

3. Penentuan tujuan pemasaran

Pada dasarnya setiap perusahaan selalu menetapkan tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang
sudah ditetapkan tersebut akan mempengaruhi penetapan strategi pemasaran (marketing
strategy) yang akan dijalankan.

4. Penerapan strategi pemasaran

Strategi pemasaran ditetapkan berdasarkan sasaran pasar (target market) dan tujuan
perusahaan. Strategi pemasaran yang sudah ditetapkan perusahaan mencakup strategi produk,
strategi harga, strategi promosi dan strategi distribusi.

5. Penetapan target pemasaran

Untuk memudahkan perusahaan mendistribusikan hasil produksinya, perusahaan perlu


menetapkan strategi target pemasaran. Target strategi pemasaran yang sudah ditetapkan
perusahaan bisa dinyatakan dalam volume penjualan, maupun share pasar dan laba.
6. Penyusunan rencana pemasaran

Rencana pemasaran yang disusun perusahaan akan menggambarkan adanya kegiatan di bidang
pemasaran.

7. Penyusunan anggaran pemasaran

Anggaran pemasaran yang disusun perusahaan harus berdasarkan pada program pemasaran.
Dalam penyusunan anggaran pemasaran, selain harus memperhatikan produknya, juga harus
memperhatikan waktu dan tempat pelaksanaannya karena anggaran akan kebutuhan selalu
berbeda pada setiap waktu dan tempat pelaksanaan yang berbeda pula.

Penyusunan perencanaan pemasaran bisnis membutuhkan beberapa komponen yang harus


terlibat. Rencana pemasaran (marketing plan) biasanya mencakup beberapa elemen termasuk
deskripsi pesaing, permintaan akan produk atau layanan yang ditawarkan, kekuatan dan
kelemahan dari sudut pandang pasar baik bisnis maupun pesaingnya. Rencana pemasaran
merupakan alat yang perlu digunakan setiap hari untuk membantu perusahaan menjangkau
target pasar dan target keuntungan. Semua bisnis harus memahami pasar yang dibidik dan
menjadi dasar dalam membuat marketing plan. Perusahaan yang dapat membuat perencanaan
pemasaran yang baik dan strategis dapat mencapai keuntungan dengan cara yang efektif dan
efisien. Yang termasuk marketing plan dalam bisnis diantaranya seperti pengumpulan
informasi, penyebarluasan informasi, strategi promosi, dan koordinasi pemasaran. Semua
komponen tersebut juga merupakan bentuk dari taktik perusahaan untuk menggunakan sumber
daya seefektif mungkin.

BAB VII
KESIMPULAN
Harapan untuk produk “ Salad Bar Mobile” Adalah agar produk ini bisa lebih berkembang dan
maju. Disamping itu, diharapkan supaya produk makanan ini tidak berkurang, karena produk
ini sangat bagus dan bermanfaat bagi para konsumennya, tanpa disadari dari mengkonsumsi
salad buah selain memanjakan lidah konsumen juga baik untuk kesehatan konsumen.

Anda mungkin juga menyukai