Oleh: Arifah
19043078
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Justifikasi pemilihan objek usaha 1
C. Tujuan usaha yang hendak di capai 2
2. ANALISIS PRODUK
3. ANALISIS PASAR
A. Profil konsumen 4
B. Potensi segemntasi pasar 5
C. Pesaing san peluang pasar 5
D. Media promosi yang akan digunakan 6
E. Target atau rencana penjualan 1 tahun 6
F. Strategi pemasaran yang akan diterapkan
4. Analisis produk/operasi
5. ANALISIS KEUANGAN
6. Penutup
A. Kesimpulan 9
B. Saran 10
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang dan Motivasi Melakukan Usaha
Dalam pengembangan usaha makanan ringan wirausaha harus
berusaha memahami keinginan konsumen serta meningkatkan kualitas produk
tersebut. Untuk itu dibutuhkan manajemen wirausaha untuk mengelola bisnis
dengan ketajaman daya saing yang harus dibangun secara sistematis. Apalagi
sekarang pada masa pandemi covid-19 wirausaha di tuntut untuk bisa
menciptakan makanan yang baik untuk kesehatan tubuh. Aneka olahan ubi
manis sangat bervariasi dan baik untuk kesehatan diantaranya melancarkan
pencernaan, melindungi tubuh dari radikal bebas dan bagus untuk diet, namun
pengemasan terhadap ubi belum cukup baik.
Setiap konsumen dalam memutuskan pembelian tentunya memiliki
banyak pertimbangan ketika hendak akan membeli produk yang dipilih. Maka
dari itu, olahan ubi manis yang mampu bersaing dengan kuliner yang lain,
ditambah dengan pengemasan yang lebih baik dan higenis yang tetap
memperhatikan aspek kesehatan, kebersihan dan daya beli masyarakat. Ide
usaha saya ini sangat aman dan sehat untuk dikonsumsi, serta merupakan ide
usaha yang masih jarang di daerah saya, dan konsumen bisa mendapatkan
produk dengan harga yang sangat terjangkau. Prospek pasar yang saya lihat
untuk usaha ini adalah masyarakat yang pada umumnya sangat menjanjikan
di era pandemoi covid-19 mengingat kebutuhan masyarakat akan makanan
sehat yang higenis.
2. ANALISIS PRODUK
A. Jenis, Nama produk, Karakteristik Produk
Nama : olahan ubi manis
Jenis : Jajanan
Karakteristik usaha : olahan makanan sehat, terjangkau, dengan kemasan
yang lebih higenis dan menarik.
3. ANALISIS PASAR
A. Profil Konsumen
Saya memilih target konsumen umumnya untuk semua kalangan baik
dari yang muda sampai yang tua. Tapi target yang lebih spesifik adalah
konsumen yang milenial dan menyukai jajanan sehat, ekonomis dan
higenis.
Segmen Demografis
olahan ubi dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat, baik
laki-laki, maupun perempuan tanpa membedakan agama, ras, suku,
bangsa,dll.
Segmen Psikografis
Masyarakat pasar baru, lakitan utara, Lengayang, Pesisir selatan,
dengan berbagai perilaku, kelas sosial, gaya hidup serta kepribadian
dapat menikmati olahan ubi manis yang sehat dan higenis.
Strategi Harga
Metode penetapan harga pada produk “olahan ubi manis” yang
saya gunakan adalah metode penetapan harga Mark Up. Dalam
metode ini, harga jual per unit ditentukan dengan menghitung jumlah
seluruh biaya ditambah jumlah tertentu untuk menutupi laba yang
dikehendaki pada unit tersebut (margin).
Saya menetapkan margin dengan presentase keuntungan yang
diinginkan berdasarkan jumlah total biaya yang dikeluarkan untuk
pembuatan olahan ubi manis Karena produk olahan ubi manis
merupakan produk yang jarang didaerah saya, maka saya menetapkan
startegi penetapan harga yang efektif dalam tahan perkenalan ini, yaitu
dengan startegi harga penetrasi, dimana saya memberikan harga
rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan.
Startegi Promosi
Metode promosi yang saya gunakan yaitu promotion Mix.
Startegi yang saya pakai antara lain penjualan pribadi (Personal
selling), promosi penjualan (sales promotion) serta hubungan umum
(public relation). Saya akan mempromosikan melalui media sosial,
seperti facebook, whatsapp, instagram untuk pengenalan kepada
masyarakat umum.
Startegi Distribusi
Startegi penetapan distribusi yang saya gunakan yaitu startegi
saluran distribusi. Strategi ini berkaitan dengan penentuan jumlah
perantara yang digunakan untuk mendistribusikan barang dari
produsen ke konsumen. Alternatif yang dipilih dapat berupa distribusi
langsung atau distribusi tidak langsung. Saya menggunakan alternatif
distribusi langsung, diaman saya mendistribusikan dan memasarkan
pruduk saya sebagai produsen langsung kepada konsumen tanpa
melalui perantara dan tidak menitipkan produk saya ke agen penjual
yang lainnya.
Startegi Positioning
Metode pendekatan positioning yang akan saya gunakan pada produk
olahan ubi manis adalah metode function concept dan pendekatan lebih
banyak untuk lebih sedikit. Metode function concept menonjolkan
functional needs dari produk olahan ubi manis, dimana produk ini
merupakan produk yang sehat dan ekonomis. Serta saya juga memberikan
kemudahan bagi konsumen mendapatkan produk olahan ubi manis
dengan efisiensi waktu dan pelayanan yang baik
C. Proses produksi/operasi
1. Pengolahan
Bersihkan dan potong ubi jalar dan ubi kayu
Rebus ubi jalar dan ubi kayu
Haluskan ubi jalar sampai halus
Campurka dengan tepung dan garam secukupnya
Bentuk menjadi bulat-bulat
Goren sampai warnaya kecoklatan
2. Penyelesaian
Tahap penyelesaiin merupakan tahap akhir dari pembuatan olahan
ubimanis, yaitu mengemas barang untuk di bawa ke pasar.
5. ANALISIS KEUANGAN
A. Sumber dan penggunaan modal
Modal awal bersumber dari dana pribadi penulis untuk pembelian
bahan-bahan olahan ubi manis sebesar 1.000.000, sedangkan untuk
peralatan bersumber dari investasi peralatan keluarga yang ada di rumah
penulis.
B. Laporan keuangan (proyeksi )
1. Proyeksi Laba rugi perbulan
Total Pendapatan : 10 kotak x 30 hari x 5.000 = 1.500.000
Total biaya : 900.000
Laba rugi perbulan : 1.500.000 -900.000 = 600.000
6. PENUTUP
A. Kesimpulan
Mendirikan suatu usaha membutuhkan persiapan dan konsep yang
matang usaha yang didirikan diharapkan tidak hanya berdiri pada saat itu
saja tetapi juga dapat berkembang menjadi lebih besar lagi. Kuncinya
adalah kreatifitas dan inovasi dan selalu menikuti perkembangan zaman.
Selain itu kebersihan dan kesehatan harus di jamin sehingga bisa menjadi
makanan yang disukai oleh banyak orang. Keberhasilan suatu usaha tidak
luput dari implementasi strategi-strategi yang telah saya susun. Untuk itu
saya membutuhkan kesiapan dan ketepatan dalam mengimplementasikan
strategi tersebut. Saran dan masukan dari berbagai pihak sangat saya
butuhkan demi tercapainya tujuan usaha saya
B. Saran
Penulis memiliki saran bagi wirausaha yang bergerk di bidang kuliner
akan lebih baik kesehatan serta kualitas dari makanan yang dihasilkan
haruslah berkualitas serta jangan mengabaikan pengemasan atau
pembukunsan produk karena pegemasan memiliki daya tarik tersendiri
dalam penjualan produk yang juga akan menjamin rasa dan kebersihan
produk.