PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MISRO CEMILAN BERBAHAN DASAR SINGKONG YANG BERCITA

RASA INOVATIF DAN BERKHASIAT BAGI KESEHATAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN (PKM-K)

Disusun Oleh :
Reztu haris; 210209500032; 2021

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
 BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mendengar kata singkong yang dalam bahasa Inggrisnya disebut
Cassava, singkong dikenal dengan sebutan ketela pohon atau ubi kayu yang
termasuk tumbuhan umbi akar. Singkong merupakan pohon tahunan tropika
dan subtropika yang dapat ditanam sepanjang tahun umbi singkong
merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat (S Maisi Monikasari, 2019).
Selain nasi, singkong merupakan bahan makanan pokok yang banyak
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, singkong biasanya identik dengan
makanan tradisional seperti lepet, lemet, sawut, tape dan bisa juga dibuat
tepung singkong yaitu tepung tapioka yang dapat digunakan untuk mengganti
tepung gandum, tepung ini baik untuk pengidap alergi (Maulidina, 2019).
Bahkan singkong juga dapat dijadikan ide bisnis yang dikreasikan menjadi
makanan kekinian hits dan digemari.
Di zaman serba digital seperti saat ini, segala sesuatunya akan menjadi
lebih praktis saat teknologi digital sudah melekat ke dalam kehidupan manusia
termasuk dalam hal jual beli. Pada dasarnya, kegiatan transaksi memang harus
dilakukan secara tatap muka tapi, saat ini kita sudah bisa melakukannya secara
online di marketplace, e-commerce, website, sampai media sosial.
Mengingat perkembangan pesat yang terjadi pada sektor usaha rumahan
setelah masa pandemi Covid-19, oleh karena itu pedagang pemula sulit untuk
memulai usaha. Mencoba hal yang baru memang tidak pernah mudah, seperti
menentukan atau mencari ide jualan yang tepat dan selalu ada rasa takut, baik
itu takut rugi, takut tidak ada yang beli, takut gagal, dan masih banyak lainnya
hal ini alami, tapi jangan biarkan rasa takut tersebut menghalangi anda dari
mencapai impian anda memiliki bisnis kuliner yang sukses.
Adanya permasalahan tersebut, dengan memberikan sebuah ide usaha
jualan camilan sehat berbahan dasar singkong yang memiliki cita rasa yang
inovatif. Misro adalah hidangan khas masyarakat Sunda misro kependekan
 dari amis di jero (manis di dalam) umumnya misro terbuat dari parutan
singkong yang bagian dalamnya diisi dengan gula merah kemudian digoreng,
rasanya manis, gurih dan memiliki bentuk yang bulat dan sedikit pipih. Pada
camilan misro ini akan berbeda dari camilan-camilan lainnya dengan rasa baru
dan menjadi camilan yang sehat.
Bisnis camilan sehat diprediksi bisa memberikan keuntungan maksimal
seiring dengan tren healty life style di masyarakat Indonesia orang-orang kini
mulai menyadari betapa pentingnya kesehatan. Bisnis camilan sehat belum
begitu banyak dilakukan di Indonesia meski beberapa penggiat usaha kuliner
sudah meliriknya sebagai peluang baru, buat yang ingin punya pemasukan
tambahan atau menambah variasi produk jualannya kini saatnya menawarkan
aneka jajanan sehat.
Camilan sehat ini berbeda dengan jajanan yang dijual pada umumnya,
camilan misro dengan mempertahankan kualitas dan rasa saya yakin bahwa
produk ini dapat di minati oleh masyarakat terlebih bagi mereka yang suka
ngemil. Bahan-bahan tambahannya bersifat organik, dan tidak melalui proses
penggorengan tetapi dengan teknik steaming, pada penjual nantinya
menambahkan promosi dengan unsur ramah lingkungan, tidak menggunakan
plastik untuk kemasan melainkan kertas daur ulang untuk lebih menarik
perhatian, membuat jenis makanan yang unik dan belum banyak dipasarkan.
B. Rumusan Masalah
Pokok permasalahan yang menjadi perhatian pada penelitian ini adalah :
1. Apa saja faktor-faktor kesulitan pedagang dalam memulai bisnis ?
2. Bagaimana proses yang tepat itu sebagai standar yang harus diterapkan
dalam proses produksi makanan yang anda jual ?
3. Apakah misro dapat di olah menjadi cemilan sehat?
4. Apakah ide jualan misro dengan cita rasa inovatif dapat laris dipasaran ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat diketahui tujuan untuk
membuat proposal ini yaitu:
1. Mengetahui apa faktor-faktor kesulitan pedagang dalam memulai bisnis.
 2. Mengetahui proses apa yang tepat sebagai standar yang harus diterapkan
dalam proses produksi makanan yang di jual.
3. Untuk mengetahui apakah misro dapat diolah menjadi cemilan sehat.
4. Mengetahui apakah ide jualan misro dengan cita rasa inovatif bisa laris di
pasaran.
D. Luaran yang Diharapkan
1. Laporan Kemajuan
2. Laporan Usaha
3. Laporan Akhir
4. Artikel Ilmiah
5. Produk berupa cemilan dengan berbagai rasa yang mengandung nilai gizi.
6. Diharapkan dapat dipasarkan dalam suatu bentuk jasa komersial.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
antara teori-teori yang telah diperoleh dibangku kuliah dengan kenyataan
yang sebenarnya di dalam dunia bisnis sehari-hari. Mahasiswa mampu
mempelajari kewirausahaan bermanfaat dari latar belakang sosial dan
ekonomi yang berbeda karena mengajarkan orang untuk mengembangkan
keterampilan unik dan berpikir di luar otak. Selain itu, menciptakan
peluang, menanamkan kepercayaan, menjamin keadilan sosial dan
merangsang ekonomi.
2. Bagi Pebisnis
Penelitian ini membantu pengusaha untuk mengevaluasi apakah
bisnisnya sesuai dengan perkembangan saat itu dan apa saja hal penting
yang harus ditambahkan. Dengan penjualan online pebisnis tidak repot
lagi untuk menyewa tempat lagi, toko online bisa buka 24 jam dan lebih
mudah dikembangkan dari bisnis offline meski tinggal di pedesaan, kamu
bisa menawarkan barang dan produk yang kamu punya kemana saja.
3. Bagi Pembeli
Pada penelitian ini pembeli lebih efektif waktu dan tenaga jangkauan
pasar luas bisa melakukan pembelian dimana saja kapan saja dan
pembelian secara online itu lebih nyaman dan meminimalisir kontak fisik.
4. Bagi Kesehatan
Walaupun makanan ringan dikaitkan dengan resiko negatif, ada
manfaat jika anda mengonsumsi makanan ringan.
 Memberikan dorongan energy dalam beberapa jam, di antaranya
waktu makan dan menurunkan kadar glukosa darah.
 Membantu menurunkan nafsu makan, serta mencegah makan
berlebihan di waktu berikutnya.
 Dapat membantu menjaga kecukupan nutrisi.