Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Sinta Laksmi Fetrisia

NPM : 1832121628
Jurusan : Manajemen/ C13
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Manajemen Koperasi dan UMKM

1. Dalam masa menghadapi new normal ini menurut anda apa yang harus dilakukan oleh
pengusaha enterprenuer untuk mengembangkan bisnisnya?
Jawaban : menurut saya dalam menghadapi era new normal ini tentunya menimbulkan
ketidakpastiaan, terutama pada sektor bisnis. Hal pertama yang bisa dilakukan oleh
pengusaha enterprenuer untuk mengembangkan bisnisnya yaitu dengan melihat peluang yang
ada dari adanya era new normal tersebut, dengan adanya perubahan ke new normal ini
tentunya akan muncul berbagai hal memungkinkan untuk menjadi trend, sehingga disini para
pengusaha enterprenuer bisa dapat melihat peluangyang sekiranya dapat digunakan dalam
mengembangkan bisnis mereka. Selain itu menciptakan inovasi – inovasi baru yang tentunya
dapat menjadi salah satu cara dalam mengembangkan bisnis ditengah masa new normal ini,
karena setiap era tentunya akan ada sesuatu hal yang baru yang dapat tercipta akibat dari era
tersebut. Dari menciptakan inovasi tersebut, pengusaha enterprenuer dapat menciptakan
pasar baru. Menciptakan pasar baru biasa dikenal dengan strategi Blue Ocean. Konsep Blue
Ocean Strategy mengungkapkan bahwa dibanding menjalankan kompetisi ketat dan
mencoba mencuri konsumen dari kompetitor, maka pelaku usaha lebih baik membuat pasar
baru yang tidak bisa dibandingkan dengan pesaing. Jadi, pengusaha enterprenuer sebaiknya
membuat kompetisi menjadi tidak relevan, tetapi tetap meraih keuntungan dari pasar baru
tersebut. Dan selanjutnya menyusun rencana pemasaran. Pada situasi new normal, strategi
pemasaran terasa lebih menantang. Banyak pelaku usaha menunggu untuk bertindak karena
ragu dengan situasi ekonomi yang tak pasti. Sebaiknya pengusaha enterprenuer jangan
sampai kehilangan momentum untuk memulai dan bergerak lebih agresif untuk mencari
peluang penjualan pada masa transisi menuju normal saat ini. Dengan menyusun rencana
pemasaran yang tepat, pengusaha enterprenuer tentu bisa segera meraih peluang di masa new
normal. Adapun, beberapa faktor penting dalam menyusun rencana pemasaran antara lain,
melakukan riset konsumen, fokus pada value produk, dan berusaha menjalankan aktivitas
pemasaran dengan baik. Selain itu, pengusaha enterprenuer juga perlu menyesuaikan
portofolio produk, berusaha memperoleh dukungan distributor, menyesuaikan harga, dan
mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki.

2. Apa perbedaan yang paling mendasar antara usaha kecil dan usaha mikro, apa kira yang
menjadi tantangan saat ini para pelaku UMKM?
Jawaban : perbedaan yang paling mendasar antara usaha kecil dan usaha mikro ialah terletak
pada omset yang dihasilkan dari usaha kecil maupun usaha mikro, menurut aturan UU
UMKM di Indonesia, unit yang termasuk dalam usaha mikro harus memiliki kriteria omzet
tahunan maksimal Rp300 juta. Sedangkan usaha kecil biasanya memiliki omzet antara Rp300
juta sampai Rp2,5 miliar. Yang menjadi tantangan saat ini bagi para pelaku UMKM yang
dilansir dalam Kompas.Com dimana tantangan pertama adalah kendala dalam segi pasokan.
Dan ditambah dengan semenjak diberlakukannya penerapan peraturan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSSB) hampir di seluruh wilayah, banyak para UMKM kita yang mengalami
kesulitan untuk mendapatkan bahan baku. Selain itu, PSBB membuat proses distribusi
logistik juga ikut terganggu yang membuat barang kiriman yang dipesan atau yang dibeli
menjadi lama diterima. Tantangan kedua adalah masalah cashflow. Dimana banyak pelaku
UMKM yang merasakan pendapatannya menurun akibat tidak adanya pelanggan yang
membeli produk semenjak PSBB dan physical distancing diberlakukan. Selain itu, para
pelaku UMKM juga kesulitan mendapatkan pinjaman modal. Tantangan ketiga yakni dari
anjloknya permintaan. Ketidakpastian pasar membuat permintaan akan barang yang dijual
oleh para UMKM menjadi berpengaruh. Apalagi semenjak ada pandemi membuat kebutuhan
para konsumen berubah. Banyak masyarakat yang lebih membutuhkan produk-produk
kesehatan seperti hand sanitizer dan masker dibandingkan kebutuhan lainnya. Sehingga
pelaku UMKM lah yang paling banyak terdampak baik dari segi demand maupun dari segi
ketersediaan bahan baku.

Anda mungkin juga menyukai