Anda di halaman 1dari 2

Nama : Putu Sinta Laksmi Fetrisia

NPM : 1832121628
Jurusan : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa

Manajemen Koperasi dan UMKM


1. Dalam masa menghadapi new normal ini menurut anda saja yang menjadi kelemahan
bagi pelaku UMKM di Indonesia?

Jawaban : menurut saya yang menjadi kelemahan bagi pelaku UMKM di Indonesia sendiri
yaitu dimana para pelaku UMKM sendiri ada yang kesulitan mengenai permasalahan modal.
Seperti yang kita ketahui, dari tahun 2020 hingga sekarang pemerintah sendiri menerapkan
aturan baru yaitu PPKM, dimana PPKM ini membatasi jam operasional dan membatasi
pembukaan usaha-usaha yang dianggap dapat meningkatkan angkat covid-19. Dari
penerapan peraturan baru tersebut, tentunya beberapa pelaku UMKM harus mematuhi
peraturan tersebut meski tetap buka pun tentu penjualan pelaku UMKM pastinya menurun
dan mau tidak mau mereka menutup usaha mereka. Sehingga begitu di umumkannya bahwa
Indonesia telah memasuki masa new normal pun tentunya beberapa pelaku UMKM belum
tentu dapat membuka usaha mereka karena mereka sendiri tidak memiliki modal lagi untuk
digunakan dalam membuka usaha mereka, dan menurut saya pribadi walaupun pelaku
UMKM ini meminjam modal pada koperasi ataupun bank juga belum tentu usaha mereka
akan terus buka, bisa saja sewaktu-waktu kasus angkat covid-19 meningkat kembali. Jadi
pelaku usaha pun perlu sangat mempertimbangkan apabila hendak akan meminjam modal.
Jadi menurut pendapat saya sendiri yang menjadi kelemahan bagi pelaku UMKM dalam
masa new normal ini yaitu permasalahan modal.

penjualan yang menurun, sulit memperoleh bahan baku, serta distribusi yang menjadi
terhambat

2. Menurut anda apa yang membedakan badan usaha koperasi dan badan usaha non
koperasi secara garis besarnya ?

Jawaban : menurut saya yang membedakan badan usaha koperasi dan badan usaha non
koperasi secara besarnya yaitu menurut Soesilo (tt : 11) ada beberapa perbedaan mendasar
antara koperasi dengan badan usaha non koperasi, dimana koperasi adalah kumpulan orang
bukan kumpulan modal sebagaimana perusahaan non koperasi. Sedangkan badan usaha non
koperasi yang merupakan kumpulan modal merupakan karakteristik dari perusahaan bisnis
modern, dimana terdapat pembedaan antara pemilik modal (owner) dengan pelaksana
(maanjer). Manajer berperan mencari keuntungan sebanyak mungkin agar ia tidak dipecat
oleh ownernya. Selain itu juga dalam badan usaha non koperasi, suara ditentukan oleh
besarnya jumlah kepemilikan saham atau modal, sementara dalam koperasi setiap anggota
memiliki jumlah suara yang sama yaitu satu orang anggota memiliki satu suara dan tidak bisa
diwakilkan. Sedangkan dalam badan usaha non koperasi (bisnis), pemegang saham mayoritas
adalah penentu suara dan keputusan. Dalam situasi seperti ini sulit untuk melakukan tawar
menawar antara penentu keputusan dan pihak lainnya. Sementara dalam koperasi setiap
anggota memiliki bobot suara yang sama, sehingga dengan demikian keputusan diharapkan,
dibuat berdasarkan musyawarah tanpa perlu melakukan voting. Anggota koperasi adalah
pemilik sekaligus pelanggann, sehingga kegiatan usaha koperasi harus sesuai dan berkaitan
dengan kebutuhan ekonomi anggotanya. Pada badan usaha non koperasi, pemegang saham
tidak harus menjadi pelanggan. Badan usahanya pun tidak harus melayani kepentingan
ekonomi pemegang saham. Sesuai dengan tujuan koperasi, yaitu melayani kebutuhan
anggotanya, karena pendirian koperasi didasarkan kepada kebutuhan para anggotanya yang
sama maka bidang usaha koperasi akan sama dengan kebutuhan para anggotanya. Sedangkan
tujuan dari badan usaha non koperasi adalah mendapatkan keuntungan setinggi mungkin,
sementara koperasi memberikan manfaat pelayanan ekonomi yang sebaik-baiknya kepada
anggota. Tujuan utama koperasi adalah memberikan pelayanan ekonomi sebaik mungkin
pada anggotanya. Jadi, ketika manfaat ekonomi telah diperoleh para anggota koperasi, maka
tidak ada upaya pelayanan ekonomi lagi yang perlu dikejar. Karenanya sisa hasil usaha (yang
dalam pengertian dunia bisnis sama dengan profit) bukan merupakan tujuan. Tujuan utama
badan usaha non koperasi adalah mendapatkan keuntungan setinggi mungkin yang ketika
tidak diperoleh, maka pemilik modal (pemegang saham) bisa memecat manajernya.

Anda mungkin juga menyukai