Di Susun Oleh :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian koperasi dan UMKM
2. Perbedaan koperasidan UMKM
3. Peranan koperasi bagi UMKM
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau badan–
badan hukum koperasi yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota, dengan
bekerjasama secara kekeluargaan menjalankan usaha untuk mempertinggi kesejahteraan para
anggotanya. Koperasi memiliki berbagai latar belakang usaha, salah satunya yaitu usaha
koperasi simpan pinjam atau unit simpan pinjam, yang merupakan lembaga keuangan yang
menghimpun dan mengelola dana masyarakat walaupun dalam ruang lingkup terbatas.
Menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat melalui kegiatan simpan pinjam (perkreditan)
dari dan untuk anggota koperasi. Kegiatan usaha simpan pinjam sangat dibutuhkan oleh para
anggota koperasi karena banyak manfaat yang diperoleh terutama dalam rangka meningkatkan
modal usaha sehingga tercipta kesejahteraan hidup yang baik. Banyaknya lembaga keuangan
makro maupun mikro yang tersebar ke berbagai pelosok tanah air, rupanya belum mencapai
kondisi yang ideal jika diamati secara teliti. Hal ini nampak dari banyaknya lembaga keuangan
mikro yang hanya mengejar target pendapatan masing-masing, sehingga tujuan yang lebih
besar sering terabaikan, khususnya dalam pengembangan ekonomi masyarakat kelas bawah.
Padahal, lembaga keuangan mikro mempunyai posisi strategis dalam pengembangan ekonomi
masyarakat kelas bawah. Jika berharap kepada peran lembaga keuangan makro, jelas hal ini
sulit diharapkan. Kredit yang diberikan berbagai lembaga keuangan sampai saat ini masih
didominasi kredit konsumtif, sehingga laju ekonomi masyarakat cenderumg konsumtif, kurang
produktif.
UMKM adalah dari usaha Mikro, kecil, danMenengah. Sehingga UMKM terdiri dari
tiga bentuk usaha berdasarkan skalanya, yaitu meliputi; usaha Mikro usaha kecil dan usaha
Menegah. Berikut adalah pengertian dari ketiganya di dasarkan undaang-undang; a) Usaha
Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang
memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaiman di atur dalam undangundang ini.Kriteria aset :
Maksimal 50juta, kriteria Omzet:Maksimum.
2. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian koperasi dan UMKM?
b. Apa perbedaan koperasi dan UMKM?
c. Apa peran koperasi bagi UMKM?
3. TUJUAN
a. Untuk mengetahui apa pengertian koperasi dan UMKM
b. Untuk mengetahui apa perbedaan koperasi dan UMKM
c. Untuk mengetahui apa peran koperasi bagi UMKM
BAB II
PEMBAHASAN
B. Pengertian UMKM
UMKM adalah dari usaha Mikro, kecil, dan Menengah. Sehingga UMKM terdiri dari
tiga bentuk usaha berdasarkan skalanya, yaitu meliputi; usaha Mikro usaha kecil dan usaha
Menegah. Berikut adalah pengertian dari ketiganya di dasarkan undaang-undang;
a) Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha
perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaiman di atur dalam
undangundang ini.Kriteria aset : Maksimal 50juta, kriteria Omzet:Maksimal 300juta
rupiah.
b) Usaha Kecil adalahekonomi produktif yang berdiri sendiri,yang dilakukan perorangan
atau badanusaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang
perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak
langsung dari usaha menegah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil
sebagagaimana yang dimaksud dalam undang-undang ini. Kriteria aset: 50juta -
500juta, kriteria Omzet:300 juta-2,5 Miliar rupiah.
c) Usahusaha menegah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri. Yang
dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaanyang dimiliki,dikuasai, atau menjadi bagian baik
langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecilatau besar denagn jumlah
kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undangundang
ini. Kriteria aset:500juta-10Miliar, kriteria Omzet:>2,5 Miliar -50 Miliar rupiah (UU
No. 20 Tahun 2008).
2. PERBEDAAN UMKM DAN KOPERASI
A. Pengertian
koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
perorangan atau kelompok demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan
berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Sedangkan, usaha mikro kecil menengah atau yang biasa disebut UMKM adalah istilah
umum dalam khazanah ekonomi yang merujuk kepada usaha ekonomi produktif yang
dimiliki perorangan maupun badan usaha yang memiliki ketentuan didasari oleh Undang-
undang No. 20 tahun 2008.
B. Keanggotaan
Sistem keanggotaan UMKM dan koperasi berbeda sehingga status anggotanya juga
berbeda. Untuk UMKM, status anggotanya akan sebanding dengan besarnya modal yang
dimiliki. Besarnya modal akan berpengaruh pada status dari anggota tersebut. Sementara itu,
untuk koperasi, semua anggota yang tergabung di dalam koperasi memiliki kedudukan dan
hak yang sama, tidak ada pengelompokan yang didasari oleh berapa jumlah modal, lebih
unggul dan lain semacamnya.
C. Pengeloaan Modal
UMKM adalah sektor usaha yang dibangun bukan dengan jumlah modal yang besar
karena hal ini sudah tercantum pula pada Undang-Undang No.20 tahun 2008 yang mengatur
tentang besaran modal dan aset minimal dan maksimal untuk mengkategorikan UMKM, Dan
pengelolaan modal UMKM bergantung pada penambahan modal untuk pengembangan usaha
yang datang dari luar.
Serupa dengan UMKM modal yang dimiliki oleh koperasi juga tidak besar namun
yang membedakan antara UMKM dan koperasi adalah modal yang diterima berasal dari iuran
anggota yang bergantung pada pemanfaatan jasa koperasi.
D. Kepemilikan
Perbedaan UMKM dan koperasi juga bisa dilihat dari kepemilikan usaha jika pada
UMKM kepemilikan usaha adalah milik perseorangan atau penanam modal terbesar maka pada
koperasi kepemilikan adalah milik bersama, setiap anggota yang tergabung adalah pemilik dari
koperasi tersebut.
E. Keuntungan
Bisa dikatakan kedua sektor ini memberikan keuntungan yang signifikan namun yang
membedakan antara UMKM dan koperasi adalah bagaimana keuntungan dikelola, jika UMKM
akan menggunakan hasil keuntungan untuk mengembangkan bisnis maka berbeda dengan
koperasi yang menggunakan keuntungannya untuk dikelola kembali dan digunakan lagi oleh
para anggotanya.
Dari poin-poin diatas kita bisa melihat bahwa UMKM dan koperasi adalah dua hal yang
berbeda dan perbedaan ini mencakup banyak hal mulai dari keanggotan, kepemilikan,
pengelolaan modal dan lain-lain, namun bukan berarti dua sektor ini tidak bisa berjalan
beriringan meskipun berbeda dua sektor ini memiliki tujuan yang sama yaitu demi ekonomi
Indonesia yang lebih baik.
1. KESIMPULAN
Kata koperasi diambil dari Bahasa Inggris, yakni cooperation. Jika diterjemahkan ke dalam
Bahasa Indonesia, artinya kerja sama.Menurut UU No 25 tahun 1992, koperasi dapat diartikan
sebagai sebuah badan usaha yang beranggotakan sekumpulan orang yang kegiatannya berlandaskan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berasas kekeluargaan.
Sementara itu, menurut bapak proklamator kita, Mohammad Hatta, yang sekaligus menjadi bapak
Koperasi, koperasi adalah suatu jenis badan usaha bersama yang menggunakan. Sedangkan UMKM
ialah dari usaha Mikro, kecil, dan Menengah. Sehingga UMKM terdiri dari tiga bentuk usaha
berdasarkan skalanya, yaitu meliputi; usaha Mikro usaha kecil dan usaha Menegah. Berikut
adalah pengertian di dasarkan undaang-undang Usaha Mikro adalah usaha produktif milik
orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro
sebagaiman di atur dalam undang-undang ini.Kriteria aset : Maksimal 50juta, kriteria
Omzet:Maksimal 300juta rupiah.
Perbedaan UMKM dan Koperasi bisa dilihat dari Pengertian, Keanggotaan,
Pengeloaan Modal, Kepemilikan, dan Keuntungan. Sedangkan peranan koperasi bagi UMKM
adalah Akses untuk memperoleh modal usaha, Kesempatan untuk mengikuti pelatihan
perkembangan usaha agar produk serta manajemen UKM tersebut meningkat kualitasnya,
Dan Menumbuhkan etos kemandirian, disiplin, pantang menyerah, semangat kerjasama untuk
peningkatan
2. SARAN
Penulis menyadari dalam membuat makalah banyak sekali kekurangan dan kekeliruan,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi kebaikan
makalah yang akan datang. Atas saran dan kritiknya penulis mengucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
https://multiintisarana.com/2019/09/18/ini-dia-3-manfaat-koperasi-bagi-pelaku-usaha-di-
indonesia/
https://www.google.com/amp/s/www.gramedia.com/literasi/pengertian-koperasi/amp/