NPM : 191061201174
LOKAL : 5D
MAKUL : MANAJEMEN KOPERASI & UKM
Keanggotaan
Pengelolaan Modal
UMKM adalah jenis usaha dengan jumlah modal yang tidak besar atau bisa
dikatakan modalnya sangat terbatas. Pengelolaan modal dari UMKM dilakukan
sesuai dengan penanaman modal yang dilakukan di awal. Besar kecilnya modal
UMKM akan berpengaruh pada penambahan modal yang dibutuhkan untuk
mengembangkan usaha.
Modal koperasi juga tidak besar, sama seperti UMKM yang dimulai dengan
modal kecil. Perbedaannya adalah pemasukan yang digunakan sebagai modal
dalam koperasi besarnya akan sesuai dengan pemanfaatan jasa koperasi.
Besarnya modal akan dipengaruhi oleh berapa banyak anggota yang memakai
jasa koperasi tersebut.
Pemilik
Perbedaan UMKM dan koperasi juga bisa dilihat dari sisi pemiliknya. Koperasi
dan UMKM memiliki pemilik yang berbeda. Pemilik koperasi merupakan mereka
yang memakai jasa koperasi. Sementara itu pemilik UMKM adalah perseorangan
maupun badan usaha yang menanamkan modal pada usaha tersebut.
Status Anggota
Sementara itu untuk badan usaha koperasi, semua anggota yang tergabung di
dalam koperasi tersebut adalah sama. Semua punya hak yang sama dan
kedudukan yang setara. Jadi, tidak ada pengelompokkan mana yang lebih
unggul, lebih kaya, dan lain sebagainya.
Keuntungan
Baik koperasi maupun UMKM sama-sama akan memberi keuntungan. Kepada
siapa keuntungan ini diberikan? Koperasi akan menggunakan keuntungan ini
untuk dikelola kembali dan digunakan lagi oleh para anggotanya. Sementara itu,
UMKM akan menggunakan keuntungan ini untuk modal agar usaha menjadi
lebih berkembang.
Koperasi dan UMKM menjadi dua hal berbeda yang sama-sama mendukung
perkembangan perekonomian. Perbedaan UMKM dan koperasi memang terlihat
jelas dari sistem keanggotaan mereka. Namun, dua hal ini akan terus bekerja
sesuai dengan fungsi masing-masing demi perekonomian di Indonesia yang
lebih baik.
Jawab :
Menentukan tempat
Sebenarnya, tempat yang dimaksud bukanlah tempat secara fisik, tapi lebih
kepada jalur yang akan ditempuh dalam menjalankan rencana yang telah
tersusun. Secara awam kita bisa mengartikan bahwa tempat adalah koridor
yang akan kita lewati dalam menjalankan rencana.
Menyediakan alternatif
Agar perencanaan menjadi fleksibel dan selalu menyesuaikan dengan
berbagai kondisi, sebaiknya kita juga perlu menyedikan alternatif secara
terencana. Silahkan lakukan pilihan terhadap berbagai alternatif jika memang
diperlukan.
Membangun kerjasama
Rencana sudah tersusun secara jelas dan rinci, kini saatnya kita membangun
kerjasama secara internal. Membangun kerjasama juga perlu dilakukan
dalam perencanaan karena hanya dengan cara ini pekerjaan yang berbeda-
beda akan tetap terhubung dan ketergantungan. Orang yang berbeda-beda
akan saling menopang dalam bekerja.
Menilai rencana
Setelah rencana tersusun dan kerjasama terbentuk, maka penting bagi kita
untuk melakukan penilaian terhadap rencana tersebut. Hal ini diperlukan agar
kita bisa melihat rencana-rencana mana saja yang mampu dilakukan, bisa
diterima, dan sesuai dengan tujuan.