Anda di halaman 1dari 7

NAMA : YUNITA DEWI FEBRIANA

NPM : 191061201174
LOKAL : 5D
MAKUL : MANAJEMEN KOPERASI & UKM

1. Apa pengertian dan perbedaan Koperasi dan UKM serta Perkoperasian ?


Jawab :
Koperasi adalah usaha bersama guna memperbaiki atau meningkatkan
kehidupan atau taraf ekonomi berlandaskan asas tolong menolong.
UKM adalah jenis bisnis yang dijalankan dengan skala kecil dan menengah dan
bukan anak perusahaan atau cabang perusahaan mana pun. Jadi secara tidak
langsung pengertian UKM adalah usaha kecil memiliki pemasukan di bawah 300
juta dengan jumlah pekerja di bawah 20 orang
perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan koperasi.
Perbedaaan Koperasi dan UKM

Keanggotaan

UMKM dan koperasi dapat dibedakan berdasarkan keanggotaannya. Keduanya


dapat dipisahkan berdasarkan anggota masing-masing. Anggota UMKM
merupakan mereka yang akan menjadi penanam modal. UMKM menerima
anggota secara terbuka dimana orang yang ingin menjadi anggota harus
menanam modal terlebih dahulu.

Sementara itu, keanggotaan koperasi adalah orang-orang yang memakai jasa


koperasi. Anggota koperasi adalah mereka yang ikut menabung di koperasi
sekaligus meminjam uang di koperasi. Keanggotaan koperasi juga bersifat
terbuka bagi siapa saja asalkan menggunakan jasa koperasi secara aktif.

Pengelolaan Modal

UMKM adalah jenis usaha dengan jumlah modal yang tidak besar atau bisa
dikatakan modalnya sangat terbatas. Pengelolaan modal dari UMKM dilakukan
sesuai dengan penanaman modal yang dilakukan di awal. Besar kecilnya modal
UMKM akan berpengaruh pada penambahan modal yang dibutuhkan untuk
mengembangkan usaha.

Modal koperasi juga tidak besar, sama seperti UMKM yang dimulai dengan
modal kecil. Perbedaannya adalah pemasukan yang digunakan sebagai modal
dalam koperasi besarnya akan sesuai dengan pemanfaatan jasa koperasi.
Besarnya modal akan dipengaruhi oleh berapa banyak anggota yang memakai
jasa koperasi tersebut.

Pemilik

Perbedaan UMKM dan koperasi juga bisa dilihat dari sisi pemiliknya. Koperasi
dan UMKM memiliki pemilik yang berbeda. Pemilik koperasi merupakan mereka
yang memakai jasa koperasi. Sementara itu pemilik UMKM adalah perseorangan
maupun badan usaha yang menanamkan modal pada usaha tersebut.

Pada dasarnya koperasi merupakan badan usaha milik bersama. Semua


anggota yang terlibat dapat disebut sebagai pemilik koperasi. Pada UMKM,
pemilik bisa merupakan perseorangan maupun badan usaha. Syarat disebut
pemilik pada UMKM adalah ikut menyumbang untuk modal.

Status Anggota

Sistem keanggotaan UMKM dan koperasi berbeda sehingga status anggotanya


juga berbeda. Untuk UMKM, status anggotanya akan sebanding dengan
besarnya modal yang dimiliki. Besarnya modal akan berpengaruh pada status
dari anggota tersebut.

Sementara itu untuk badan usaha koperasi, semua anggota yang tergabung di
dalam koperasi tersebut adalah sama. Semua punya hak yang sama dan
kedudukan yang setara. Jadi, tidak ada pengelompokkan mana yang lebih
unggul, lebih kaya, dan lain sebagainya.

Keuntungan
Baik koperasi maupun UMKM sama-sama akan memberi keuntungan. Kepada
siapa keuntungan ini diberikan? Koperasi akan menggunakan keuntungan ini
untuk dikelola kembali dan digunakan lagi oleh para anggotanya. Sementara itu,
UMKM akan menggunakan keuntungan ini untuk modal agar usaha menjadi
lebih berkembang.

Koperasi dan UMKM menjadi dua hal berbeda yang sama-sama mendukung
perkembangan perekonomian. Perbedaan UMKM dan koperasi memang terlihat
jelas dari sistem keanggotaan mereka. Namun, dua hal ini akan terus bekerja
sesuai dengan fungsi masing-masing demi perekonomian di Indonesia yang
lebih baik.

2. Jelaskan hubungan Koperasi dan UKM ?


Jawab :
Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh
orang-seorang demi kepentingan bersama. UKM adalah sebuah istilah yang
mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp
200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha

3. Dalam melaksanakan Koperasi di kenal dengan konsep perencanaan,


Jelaskan yang dimaksud dengan :
a) Perencanaan
b) Syarat-Syarat Perencanaan
c) Tahapan Penyusunan Perencanaan

Jawab :

a. Perencanaan juga diartikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan


yang berdasarkan fakta, mengenai kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan demi tercapainya tujuan yang diharapkan atau yang
dikehendaki.

b. - Mempunyai tujuan yang jelas.


- Sifatnya simple atau sederhana.
- Memuat analisis terhadap pekerjaan yang dikerjakan.
- Bersifat fleksibel.
- Mempunyai keseimbangan yaitu keselarasan tanggung jawab dan tujuan
tiap bagian dalam perusahaan dengan tujuan akhir perusahaan yang telah
ditetapkan.
c. Menentukan tujuan
Langkah pertama yang juga merupakan langkah yang sangat penting adalah
menentukan tujuan. Ada banyak alasan mengapa menentukan tujuan sangat
penting dalam menyusun perencanaan. Salah satunya adalah karena seluruh
fungsi manajemen bermaksud untuk mewujudkan tujuan.

Menentukan tempat
Sebenarnya, tempat yang dimaksud bukanlah tempat secara fisik, tapi lebih
kepada jalur yang akan ditempuh dalam menjalankan rencana yang telah
tersusun. Secara awam kita bisa mengartikan bahwa tempat adalah koridor
yang akan kita lewati dalam menjalankan rencana.

Menyediakan alternatif
Agar perencanaan menjadi fleksibel dan selalu menyesuaikan dengan
berbagai kondisi, sebaiknya kita juga perlu menyedikan alternatif secara
terencana. Silahkan lakukan pilihan terhadap berbagai alternatif jika memang
diperlukan.

Membuat rencana turunan


Rencana turunan adalah penjabaran dari rencana utama. Kita perlu membuat
rencana turunan agar bisa menjalankan rencana utama dengan baik.
Biasanaya renana turunan ini dibuat sesuai tahapan untuk mencapai rencana
utama. Sering juga rencana turunan dibuat berdasarkan indikator-indikator
pembentuk rencana utama.

Membangun kerjasama
Rencana sudah tersusun secara jelas dan rinci, kini saatnya kita membangun
kerjasama secara internal. Membangun kerjasama juga perlu dilakukan
dalam perencanaan karena hanya dengan cara ini pekerjaan yang berbeda-
beda akan tetap terhubung dan ketergantungan. Orang yang berbeda-beda
akan saling menopang dalam bekerja.

Menilai rencana

Setelah rencana tersusun dan kerjasama terbentuk, maka penting bagi kita
untuk melakukan penilaian terhadap rencana tersebut. Hal ini diperlukan agar
kita bisa melihat rencana-rencana mana saja yang mampu dilakukan, bisa
diterima, dan sesuai dengan tujuan.

4. Uraikan yang dimaksud dengan:


a) Kriteria Usaha kecil menurut UUD No.9 Tahun 1995
b) 5 Prinsip Manajemen Koperasi
Jawab :
a. Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah sebagai berikut:
Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta
Rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Memiliki hasil
penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
Milik Warga Negara Indonesia.

b. - Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.


- Pengelolaan dilakukan secara demokratis.
- Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggota.
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
- Kemandirian
5. Apa yang dimaksud dengan:
a) Landasan Perekonomian di Indonesia
b) Peran Koperasi dalam Perekonomian Indonesia
Jawab :
a. Pasal 33 UUD 1945 sebagai konstitusi ekonomi merupakan landasan dalam
menentukan sistem perekonomian Indonesia.
b. Berikut adalah beberapa peran koperasi dalam perekonomian Indonesia yang
kamu harus ketahui, yaitu:

1. Mengembangkan Kegiatan Usaha Masyarakat


Contohnya, koperasi yang bergerak dalam bidang usaha pengadaan alat-alat
pertanian yang dibutuhkan oleh petani. Dengan adanya koperasi tersebut,
maka petani bisa membeli kebutuhan alat-alat pertanian di koperasi dengan
harga yang lebih murah. Karena itu, kegiatan usaha pertanian tersebut bisa
menjadi lebih baik dan meningkat.
2. Meningkatkan Pendapatan Anggota
Kalau kamu menjadi anggota koperasi, kamu bisa mendapatkan Sisa Hasil
Usaha (SHU) yang diperoleh koperasi sehingga kamu mendapatkan
keuntungan. Hal ini karena semakin besar jasa seorang anggota terhadap
koperasi, maka semakin besar pula penghasilan yang diperoleh anggota itu.
3. Mengurangi Tingkat Pengangguran
Kehadiran koperasi di Indonesia diharapkan bisa menolong nasib mereka
yang membutuhkan pekerjaan, karena dengan adanya koperasi akan
dibutuhkan banyak pekerja untuk mengelola usahanya. Setiap orang juga
bisa belajar mengelola keuangan dan mendapatkan penghasilan setiap
bulan dari pengelolaan koperasi ini. Pada dasarnya, koperasi bisa memberi
kesempatan kepada tenaga kerja dan menyerap sumber daya manusia.
4. Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Kegiatan koperasi bisa meningkatkan penghasilan para anggota koperasi. Ini
berarti peran koperasi bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan
memperoleh penghasilan yang tinggi, kemungkinan akan lebih mudah
memenuhi kebutuhan hidup yang beraneka ragam, dan sebagai alat
perjuangan ekonomi untuk bisa bersaing dengan badan usaha lainnya.
5. Turut Mencerdaskan Bangsa
Usaha koperasi bukan hanya kegiatan di bidang material atau jasa saja lho,
tapi juga mengadakan kegiatan pendidikan terhadap para anggotanya.
Pendidikan tersebut antara lain diberikan dalam bentuk pelatihan
keterampilan serta manajemen bisnis dan keuangan. Dengan begitu, peran
koperasi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa juga sudah sangat terbukti
dengan mengamalkan pengetahuan kepada anggota dan masyarakat
sekitar. Hebat, kan?
6. Membangun Tatanan Perekonomian Nasional
Koperasi sebagai salah satu urat nadi perekonomian bangsa dan
dikembangakan oleh pemerintah, perlu dikembangkan bersama kegiatan
usaha lainnya. Dengan memberdayakan koperasi, berarti juga bisa
memberdayakan masyarakat, yang pada akhirnya akan mampu
memberdayakan perekonomian nasional.

6. Jelaskan yang dimaksud dengan :


a) Ide Dasar Koperasi
b) Prinsip-Prinsip Dasar Koperasi
Jawab :
a. Dalam pengertian yang amat umum, ide adalah suatu cita-cita yang ingin
dicapai. Cita-cita berkoperasi juga tumbuh dan berkembang dari berbagai
ide yang melandasinya. Ide berkoperasi, telah berkembang jauh sebelum
koperasi itu sendiri berwujud sebagai koperasi.
b. - Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka.
- Pengelolaan dilakukan secara demokrasi.
- Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa
usaha masing-masing anggota.
- Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal.
- Kemandirian.
- Pendidikan perkoperasian.

Anda mungkin juga menyukai