Anda di halaman 1dari 19

KEBIJAKAN DAN PENGATURAN DI BIDANG IMPOR

Merupakan Importir Terdaftar  Verifikasi atau


pengaturan lebih
lanjut dari Importir Produsen Penelusuran
beberapa pasal Teknis
dalam PP Persetujuan Impor
 penentuan
29/2021 tentang kewenangan tempat
Penyelenggaraan
Bidang Persyaratan Importir pemasukan
Perdagangan Barang
tata cara
Kebijakan dan permohonan  kewajiban Importir
pengaturan di Perizinan Impor  larangan bagi
bidang Impor
dilaksanakan Penerbitan Perizinan Importir
oleh Menteri, Impor  sanksi
dalam bentuk:
Penetapan Barang  pengawasan
dibatasi Impor
KEWAJIBAN IMPORTIR

IMPORTIR

Wajib wajib memiliki


• memiliki NIB yang PERIZINAN BERUSAHA DI BIDANG IMPOR DARI MENTERI
berlaku sebagai (untuk kegiatan Impor atas barang tertentu)
API-U atau API-P Penerbitan dilakukan oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri
• memenuhi KSWP
• memiliki Hak Perizinan Berusaha di bidang Impor meliputi
Akses dengan Importir Terdaftar, Importir Produsen, dan/atau Persetujuan Impor
registrasi
melalui SINSW Perizinan Berusaha di bidang Impor
• mengimpor Barang merupakan dokumen pelengkap pebean di kawasan pabean atau
dalam keadaan baru dokumen persyaratan Impor di post border
PERMOHONAN PERIZINAN BERUSAHA DI BIDANG IMPOR DAN SURAT KETERANGAN

Mengajukan permohonan secara


elektronik melalui:

IMPORTIR SINSW INATRADE MENTERI


Hak Akses

• mengunggah hasil pindai dokumen asli persyaratan


Perizinan Berusaha di bidang Impor (Perizinan Importir bertanggung jawab penuh
Berusaha) terhadap kebenaran dan kesesuaian:
• mengunggah hasil pindai dokumen asli pertimbangan  dokumen persyaratan; dan
teknis dari kementerian/lembaga pemerintah  data dan informasi terkait dokumen persyaratan
nonkementerian teknis terkait dan/atau dokumen yang tersedia secara elektronik,
legalitas pendukung lainnya (Surat Keterangan) dengan memberikan persetujuan dalam bentuk
Dalam hal dokumen persyaratan Perizinan Berusaha di pernyataan tanggung jawab atas kebenaran
bidang Impor atau pertimbangan teknis dari K/L terkait dokumen secara elektronik melalui SINSW pada
dan/atau dokumen legalitas pendukung lainnya telah saat melakukan pengajuan permohonan
tersedia secara elektronik pada kementerian/lembaga Perizinan Berusaha di bidang Impor.
pemerintah non kementerian yang telah terintegrasi
dengan SINSW, Importir TIDAK PERLU MENGUNGGAH
dokumen persyaratan ke SINSW.
PENERBITAN/PENOLAKAN PERIZINAN BERUSAHA DI BIDANG IMPOR

Apabila permohonan Perizinan Apabila permohonan


Berusaha di bidang Impor dinyatakan Perizinan Berusaha di
lengkap sesuai dengan persyaratan bidang Impor dinyatakan
tidak lengkap terkait dengan
Direktur Jenderal atas nama kesesuaian persyaratan
MENTERI MENERBITKAN
Perizinan FIKTIF POSITIF
Berusaha di bidang Impor melalui
Sistem INATRADE yang diteruskan Apabila Perizinan Berusaha di
ke SINSW dengan menggunakan bidang Impor belum diterbitkan
Tanda Tangan Elektronik, dan
dalam jangka waktu 5 (lima)
mencantumkan kode QR (Quick dilakukan PENOLAKAN
Response Code), yang tidak hari kerja, dilakukan penerbitan
memerlukan cap dan tanda tangan Perizinan Berusaha di bidang secara elektronik melalui
basah dalam jangka waktu paling Ekspor SECARA OTOMATIS SINSW paling lama 5
lama 5 (lima) hari kerja terhitung melalui Sistem INATRADE (lima) hari kerja terhitung
sejak tanggal permohonan
diterima secara lengkap sesuai
yang diteruskan ke SINSW. sejak tanggal
dengan persyaratan. permohonan diterima.

Importir dapat mengajukan permohonan pembatalan secara elektronik


kepada Menteri melalui SINSW terhadap proses penerbitan Perizinan
Berusaha di bidang Impor
PERUBAHAN DAN PERPANJANGAN
PERIZINAN BERUSAHA DI BIDANG IMPOR

Prosedur penerbitan PERIZINAN


BERUSAHA berlaku MUTATIS
MUTANDIS
terhadap PERUBAHAN dan PERPANJANGAN
Perizinan Berusaha di bidang Impor
Importir dapat mengajukan permohonan pembatalan
secara elektronik kepada Menteri melalui SINSW
terhadap proses tersebut
NERACA KOMODITAS

Dalam hal neraca komoditas belum


ditetapkan, penerbitan Persetujuan
Penerbitan Persetujuan Impor
Impor oleh Direktur Jenderal atas
dilakukan oleh Direktur Jenderal atas
nama Menteri dilakukan berdasarkan:
nama Menteri berdasarkan

KETENTUAN PER-UU-AN
NERACA KOMODITAS DAN DATA YANG TERSEDIA

PENERBITAN
PERSETUJUAN
IMPOR
PENGHITUNGAN TEKNIS DAN/ATAU VERIFIKASI LAPANGAN

Dalam hal perlu dilakukan


PENGHITUNGAN TEKNIS DAN/ATAU
penghitungan teknis
dan/atau verifikasi VERIFIKASI LAPANGAN
lapangan dapat dilakukan dalam hal:

 pemohon Persetujuan Impor merupakan


Penerbitan PI perusahaan yang belum pernah melakukan
Impor (Verifikasi Lapangan)
 terdapat usulan atau rekomendasi pemeriksaan
lebih lanjut dari kementerian/lembaga
Perubahan PI pemerintah nonkementerian terkait (Verifikasi
Lapangan); dan/atau
 terdapat kondisi khusus lainnya yang diperlukan
Perpanjangan PI dalam rangka penanganan pemenuhan ataupun
pengendalian kebutuhan dan pasokan di dalam
negeri (Penghitungan Teknis / Verifikasi
DIHENTIKAN Lapangan)
SEMENTARA
IMPOR BARANG DALAM KEADAAN TIDAK BARU

Dalam hal tertentu, Menteri dapat menetapkan Barang Barang yang dapat diimpor dalam keadaan tidak baru
yang diimpor dalam keadaan tidak baru berdasarkan: tercantum dalam Lampiran III Permendag 20/2021.
a. peraturan perundang-undangan;
Impor Barang dalam keadaan tidak baru berupa Barang
b. kewenangan Menteri; dan/atau
modal untuk tujuan relokasi industri atau dispensasi
c. usulan atau pertimbangan teknis dari instansi
dengan uraian barang dan Pos Tarif/HS yang tidak
pemerintah lainnya.
tercantum dalam Lampiran III, Direktur Jenderal atas nama
Dalam hal tertentu, yaitu: Menteri menerbitkan PI
a. Barang yang dibutuhkan oleh Importir berupa
• BMTB yang diimpor oleh Perusahaan Pemakai Langsung
Barang modal bukan baru yang belum dapat
dengan Pos Tarif/ HS 8901, 8903, 8904, dan 8905, dapat
dipenuhi dari sumber dalam negeri dalam rangka
diperdagangkan dan/atau dipindahtangankan kepada pihak
proses produksi industri untuk tujuan lain apabila telah dipergunakan selama lebih dari 4 tahun.
pengembangan ekspor, peningkatan daya saing, • BMTB yang diimpor oleh Perusahaan Pemakai Langsung
efisiensi usaha, pembangunan infrastruktur, selain Pos Tarif/HS 8901, 8903, 8904, dan 8905 dapat
dan/atau diekspor kembali; atau diperdagangkan dan/atau dipindahtangankan kepada pihak
b. Barang atau peralatan dalam kondisi tidak baru lain apabila telah dipergunakan selama lebih dari 5 tahun.
dalam rangka pemulihan dan pembangunan kembali • Dalam hal terjadi kondisi kahar, keadaan memaksa. atau
sebagai akibat bencana alam, serta Barang bukan keadaan lain, maka dapat diperdagangkan dan/atau
baru untuk keperluan lainnya dipindahtangankan kepada pihak sebelum 4 atau 5 tahun
PENGECUALIAN TERHADAP KEGIATAN IMPOR
Impor tidak untuk Impor untuk
Kegiatan Usaha Kegiatan Usaha
 Pengecualian terhadap:  Pengecualian terhadap:
• Pemenuhan NIB;
• Perizinan Berusaha di bidang
• Perizinan Berusaha di bidang
Impor; dan/atau
Impor; dan/atau
• Verifikasi atau Penelusuran Teknis.
• Verifikasi atau Penelusuran
Teknis.
 Direktur Jenderal atas nama
 Direktur Jenderal atas nama
Menteri dapat menerbitkan surat
Menteri dapat menerbitkan surat
keterangan.
keterangan.
 Surat keterangan dapat berlaku untuk
 Surat keterangan dapat berlaku
satu kali pengiriman atau lebih dari
untuk satu kali pengiriman atau
satu kali pengiriman.
lebih dari satu kali pengiriman
KETENTUAN LAIN
Menteri menetapkan Barang yang diatur Impornya

Terhadap Barang yang telah diekspor yang diimpor kembali, tidak diberlakukan kebijakan
dan pengaturan Impor (berlaku peraturan perundang-undangan bidang kepabeanan)

Menteri dapat menentukan tempat pemasukan Barang Impor atas Impor Barang tertentu

Terhadap Impor untuk Barang tertentu dikenai kewajiban Verifikasi atau Penelusuran Teknis

Pengaturan Impor Barang Manufaktur sebagai Barang Komplementer, Tes Pasar, dan
Pelayanan Purna Jual

Terhadap Impor sementara, dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-


undangan di bidang kepabeanan

Importir yang mengimpor Barang yang tidak sesuai ketentuan Peraturan Menteri ini dapat
dikenai sanksi (diekspor kembali, dimusnahkan, atau dapat diperlakukan lain)
KEWAJIBAN IMPORTIR MELAPORKAN REALISASI IMPOR

WAJIB melaporkan realisasi Impor


Importir pemilik NIB yang berlaku Barang yang tidak diberlakukan
sebagai API kebijakan dan pengaturan Impor
(Barang bebas impor), baik terealisasi
maupun tidak terealisasi secara
elektronik kepada Direktur Jenderal

Importir yang telah memiliki:


 Perizinan Berusaha WAJIB menyampaikan laporan
di Bidang Impor; realisasi Impor baik yang
 Laporan terealisasi maupun tidak
Surveryor; terealisasi secara elektronik
dan/atau kepada Menteri
 Surat Keterangan
SANKSI
Peringatan, penangguhan, pencabutan
penangguhan, pembekuan, pengaktifan dilakukan secara elektronik oleh
kembali, dan pencabutan: Direktur Jenderal atas nama Menteri
a. Perizinan Berusaha di bidang Impor melalui SINSW
b. Surat keterangan

disampaikan secara elektronik oleh


Rekomendasi pembekuan, pencabutan
rekomendasi pembekuan, dan rekomendasi Direktur Jenderal atas nama Menteri
pencabutan NIB yang berlaku sebagai API kepada kepala Lembaga OSS melalui
Sistem INATRADE yang diteruskan ke
sistem OSS

Rekomendasi penangguhan pelayanan


verifikasi atau penelusuran teknis dan disampaikan secara tertulis oleh Direktur
pencabutan rekomendasi penangguhan Jenderal atas nama Menteri kepada
pelayanan verifikasi atau penelusuran teknis Surveyor yang telah ditetapkan oleh
Menteri
SISTEM INATRADE/SINSW TIDAK BERFUNGSI
Dalam hal terjadi gangguan yang mengakibatkan Sistem INATRADE dan/atau SINSW tidak
berfungsi:
pengajuan permohonan
untuk mendapatkan
Penyampaian
Perizinan Perpanjangan Perubahan laporan realisasi
berusaha di Perizinan berusaha Perizinan berusaha Surat
bidang impor keterangan
Impor
di bidang Impor di bidang Impor

DISAMPAIKAN KEPADA MENTERI SECARA MANUAL MELALUI UNIT PELAYANAN TERPADU PERDAGANGAN I.

Penerbitan atau penolakan Perizinan Berusaha di bidang Impor, serta penerbitan atau penolakan surat
keterangan dilakukan oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri dan disampaikan kepada Importir dengan
tembusan kepada Kepala LNSW.
SISTEM INATRADE/SINSW TIDAK BERFUNGSI

Dalam hal terjadi gangguan yang mengakibatkan Sistem INATRADE


dan/atau SINSW tidak berfungsi, pengenaan sanksi administratif berupa:

• peringatan, pembekuan, pengaktifan kembali, dan


pencabutan Perizinan Berusaha di bidang Impor;
• peringatan, pembekuan, pengaktifan kembali, dan pencabutan
surat keterangan;
• penangguhan penerbitan Perizinan Berusaha di Bidang
Impor; dan
• penangguhan penerbitan surat keterangan,

dilakukan secara manual oleh Direktur Jenderal atas nama Menteri

Pengenaan sanksi administratif disampaikan kepada Importir dengan tembusan


kepada Kepala Lembaga National Single Window
PENGAWASAN

Pemeriksaan pemenuhan Perizinan Berusaha terhadap Impor Barang


tertentu di Kawasan Pabean atau setelah melalui Kawasan Pabean

Direktorat Jenderal pelaksanaan kebijakan dan Direktorat Jenderal


Perlindungan pengaturan Impor dalam Bea dan Cukai
Konsumen dan Tertib penyelenggaraan Perdagangan
Niaga Luar Negeri (KAWASAN
(POST BORDER) PABEAN)

Dapat bekerja sama dalam pengawasan di Kawasan


Pabean

Pengawasan dilakukan terkait dengan kepatuhan pelaku usaha terhadap


pemenuhan penyelenggaraan sektor perdagangan
KETENTUAN KHUSUS

Ketentuan dalam Peraturan Menteri ini tidak berlaku terhadap Impor beberapa Barang tertentu dengan
Pos Tarif/HS tertentu sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Menteri ini yang tiba di
pelabuhan tujuan paling lambat tanggal 31 Desember 2021 yang dibuktikan dengan dokumen pabean
berupa manifest (BC.1.1).

Pengecualian terhadap Impor yang tidak dilakukan untuk kegiatan usaha berupa Minuman Beralkohol
sebagai barang bawaan penumpang untuk dikonsumsi sendiri, dan Pakaian Jadi sebagai barang
kiriman, sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV Peraturan Menteri ini, mulai berlaku pada tanggal
1 Januari 2022.

Dalam hal Peraturan Menteri ini memberikan pilihan tidak mengatur, tidak lengkap, atau tidak jelas,
dan/atau adanya stagnasi pemerintahan, Menteri dapat melakukan diskresi untuk mengatasi persoalan
konkret terkait dengan kebijakan dan pengaturan Impor sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
KETENTUAN PERALIHAN DAN KETENTUAN PENUTUP

Beberapa ketentuan dalam Dinyatakan masih


Permendag yang mengatur tetap berlaku
ketentuan Impor Barang tertentu
Impor BMTB Lamp III Kel C Permendag 118/2018 jo Permendag 76/2019 jo Permendag 37/2020 dinyatakan ttp
berlaku utk BMTB yang telah dibayarkan uang muka dibuktikan dgn invoice & dokumen kontrak pembelian sebelum
berlakunya Permendag 20/2021, serta harus sudah sampai di pelabuhan tujuan paling lambat tgl 31 Des 2021
dibuktikan dgn dokumen pabean berupa manifest BC.1.1

Beberapa ketentuan Impor /


pengadaan asal Impor Dicabut dan dinyatakan
Barang tertentu dalam tidak berlaku
beberapa Permendag

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, 1 (satu) Kepmenperindag dan
38 (tiga puluh delapan) Permendag dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan Menteri ini mulai berlaku setelah 228 (dua ratus dua puluh
delapan) hari terhitung sejak tanggal diundangkan.
TERIMA
KASIH

BIRO HUKUM SEKRETARIAT JENDERAL


KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Jl. M.I Ridwan Rais No. 5 Jakarta Pusat
Telp/Fax: (021) 2352 8444 / (021) 2352 8454
Email: rokumdepdag@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai