PT.

Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

LAMPIRAN I EXHIBIT I
PROSEDUR IMPORTATION
FASILITAS FACILITY
IMPORTASI PROCEDURE

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010

Halaman 1 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
1. UMUM
Sampai sejauh yang diizinkan oleh undang-
undang, PERUSAHAAN mensyaratkan
KONTRAKTOR untuk mengajukan
pemakaian fasilitas importasi PERUSAHAAN
melalui payung importasi SKK Migas,
berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun
2011, Peraturan Menteri Keuangan No.
177/PMK.011/2007, Peraturan Menteri
Keuangan No. 16/PMK.010/2016, Peraturan
Menteri Keuangan No. 142/PMK.001/2015,
Peraturan Menteri ESDM No. 17 Tahun 2018
dan Undang-Undang No. 17 Tahun 2006
tentang Kepabeanan dan peraturan terkait
lainnya yang berlaku selama periode
KONTRAK (selanjutnya disebut “Fasilitas
Importasi PERUSAHAAN”). Sebagai
konsekuensi dari penggunaan Fasilitas
Importasi PERUSAHAAN, KONTRAKTOR
akan memikul tanggung jawab yang timbul
daripadanya dan akan tunduk dan patuh
terhadap setiap kebijakan, undang-undang,
peraturan atau surat perintah pemerintah
yang berlaku terkait fasilitas importasi
tersebut. Pengajuan penggunaan Fasilitas
Importasi PERUSAHAAN melalui payung
importasi SKK Migas ini tidak akan pernah
menimbulkan atau memindahkan kewajiban
atau tanggung jawab bagi atau kepada
PERUSAHAAN.
2. BARANG MILIK KONTRAKTOR YANG
DIIMPOR
PERUSAHAAN setuju untuk memperluas
Fasilitas Importasi PERUSAHAAN hanya
untuk barang milik KONTRAKTOR yang
disetujui secara tertulis dari waktu ke waktu
oleh PERUSAHAAN sebagaimana
dicantumkan dalam Daftar Induk, dimana
barang tersebut semata-mata digunakan
untuk Pekerjaan di bawah Kontrak ini, kecuali
jika diminta oleh PERUSAHAAN secara
tertulis, (selanjutnya disebut “Barang Milik
KONTRAKTOR Yang Diimpor”).
PERUSAHAAN tidak akan bertanggung
jawab untuk menyediakan Fasilitas Importasi
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 2 dari 22
1. GENERAL
To the extent permitted by law, COMPANY
requires CONTRACTOR to apply for using
COMPANY’s importation facility under the
SKK Migas importation umbrella pursuant to
Law No. 22/2001, Minister of Finance
Regulation No. 177/PMK.011/2007, Minister
of Finance Regulation No. 16/PMK.010/2016,
Minister of Finance Regulation No.
142/PMK.001/2015 and Minister of Energy
and Mineral Resources Regulation No.
037/2006 and Law No. 17/2006 on Customs
and any relevant regulations applicable during
the CONTRACT period (hereinafter
“COMPANY’s’ Importation Facility”). As a
consequence of using COMPANY’s
Importation Facility, CONTRACTOR assumes
the responsibility arising thereof and shall
comply and adhere to any applicable
governmental policies, laws, rules,
regulations or orders related with such
importation facility. Application for using
COMPANY’s Importation Facility under the
SKK Migas importation umbrella shall never
create or transfer any responsibility or liability
of or to COMPANY.
2. CONTRACTOR’s IMPORTED PROPERTY
COMPANY agrees to extend COMPANY
Importation Facility only for CONTRACTOR’s
Property approved in writing from time to time
by COMPANY as listed in the Masterlist ,
which properties are solely for exclusive use
for Work under this Contract, unless otherwise
requested by COMPANY in writing,
(hereinafter “CONTRACTOR’s Imported
Property”). COMPANY shall have no
responsibility to provide COMPANY’s
Importation Facility for any materials imported
by CONTRACTOR for any purpose other than
performing the Work.
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
Perusahaan atas barang yang diimpor oleh
KONTRAKTOR untuk tujuan lain selain untuk
pelaksanaan Pekerjaan.
3. PELAKSANAAN, PEMANTAUAN,
PENGAWASAN DAN TANGGUNGJAWAB
KONTRAKTOR harus bertanggung jawab
untuk melaksanakan, memantau dan
mengawasi Barang Milik KONTRAKTOR
Yang Diimpor di bawah Perjanjian ini,
termasuk namun tidak terbatas pada proses
pelaksanaan importasi, re-eksportasi,
pemindahan lokasi, perpanjangan
penggunaan, dan inspeksi lain atas Barang
Milik KONTRAKTOR Yang Diimpor yang
diperlukan berdasarkan Perjanjian ini oleh
otoritas pemerintahan manapun.
KONTRAKTOR harus sepenuhnya
berkewajiban atas biaya yang terkait dengan
Barang Milik KONTRAKTOR yang Diimpor.
Dalam hal KONTRAKTOR menagihkan biaya
tersebut kepada PERUSAHAAN, maka
PERUSAHAAN akan berhak untuk, (i)
mengembalikan tagihan tersebut kepada
KONTRAKTOR atau (ii) memotong jumlah
yang setara dengan jumlah yang ditagihkan
terhadap pembayaran tagihan yang masih
belum dilakukan kepada KONTRAKTOR.
KONTRAKTOR akan mengganti kerugian
PERUSAHAAN dari penalti atau sanksi
administratif, perdata, atau pidana, yang
dikenakan terhadap PERUSAHAAN terkait
dengan seluruh atau sebagian dari Barang
Milik KONTRAKTOR yang Diimpor. Terlepas
dari penyebab atau alasan dari hal tersebut,
kecuali disebabkan utamanya oleh kelalaian
PERUSAHAAN. Namun, KONTRAKTOR
tersebut akan tetap bertanggung jawab atau
berkewajiban jika biaya, denda atau penalti
tersebut utamanya disebabkan oleh
kegagalan KONTRAKTOR untuk mematuhi
bagian 5 dari “Persyaratan Pelaporan”.
4. MATERIAL SISA / KELEBIHAN
Setelah menyelesaikan dan sebelum
Penerimaan Akhir atas Pekerjaan,
KONTRAKTOR akan melaporkan seluruh
Barang Milik KONTRAKTOR yang Diimpor,
material yang benar-benar digabungkan ke
dalam Pekerjaan Konstruksi dan material
sisa/kelebihan. PERUSAHAAN berhak untuk
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 3 dari 22
3. PROCESSING, MONITORING,
CONTROLLING AND LIABILITY
CONTRACTOR shall be responsible for
processing, monitoring and controlling of
CONTRACTOR’s Imported Property
hereunder, including but not limited to the
implementation process of importation, re-
exportation, transfer of location, extension of
use, and any inspections to CONTRACTOR’s
Imported Property required thereof by any
governmental authorities. CONTRACTOR
shall be solely liable for costs associated with
CONTRACTOR’s Imported Property. In case
CONTRACTOR charges any of such cost to
COMPANY, COMPANY shall have the right
to, either (i) return the invoice back to
CONTRACTOR or (ii) deduct the equal
amount charged in the invoice from any
outstanding payment due to CONTRACTOR.
CONTRACTOR shall indemnify COMPANY
from any administrative, civil, or criminal
penalties or sanctions, imposed to
COMPANY with all or any portion of
CONTRACTOR’s Imported Property.
Regardless of the cause or reason therefore,
unless caused primarily by the negligence of
COMPANY. However, that CONTRACTOR
remains responsible or liable if such costs,
fines or penalties are primarily caused by
CONTRACTOR’s failure to comply to section
5 hereof “Reporting Requirements”.
4. REMAINING / EXCESS MATERIALS
Upon completion of and prior to Final
Acceptance of the Work, CONTRACTOR
shall report all CONTRACTOR’s Imported
Property, materials actually incorporated into
the Construction Work and remaining / excess
materials. COMPANY reserves the right to
inspect CONTRACTOR’s warehouses and
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
melakukan inspeksi terhadap gudang dan
tempat penyimpanan KONTRAKTOR untuk
memastikan klasifikasi dan penggunaan
material dan Barang Milik KONTRAKTOR
yang Diimpor.
Setiap kelebihan barang yang diimpor untuk
pekerjaan yang telah mendapatkan
pembebasan pajak impor dan bea masuk
dengan Fasilitas Importasi PERUSAHAAN
berdasarkan pembayaran Lump Sum menjadi
milik PERUSAHAAN.
KONTRAKTOR akan menyerahkan bukti
yang cukup kepada PERUSAHAAN bahwa
KONTRAKTOR telah mematuhi semua
peraturan dan prosedur dari pihak otoritas
yang berwenang.
Setiap kelebihan dari barang yang diimpor
yang telah dibayar oleh PERUSAHAAN
berdasarkan harga per unit atau sistim
penggantian kembali menjadi milik
PERUSAHAAN.
Sebaliknya, setiap kelebihan barang yang
tidak termasuk dalam penjelasan bagian 2
dan 4 di atas akan menjadi tanggung jawab
KONTRAKTOR dengan opsi sebagai berikut:
(i) KONTRAKTOR untuk meng-ekspor
kembali setiap kelebihan barang yang
diimpor untuk PEKERJAAN atau;
(ii) KONTRAKTOR membayar bea impor,
pajak atau tagihan lain yang disyaratkan
PERUSAHAAN dapat memerintahkan
pemindahan barang-barang tersebut yang
termasuk, tanpa batas, pengembalian oleh
KONTRAKTOR atas kelebihan material
tersebut ke fasilitas penyimpanan
PERUSAHAAN yang ditetapkan atau meng-
ekspor barang-barang tersebut sesuai
dengan ketentuan pihak otoritas yang
berwenang. Semua biaya yang berkaitan
dengan pemindahan dari kelebihan barang-
barang tersebut akan ditanggung oleh
KONTRAKTOR.
5. PERSYARATAN PELAPORAN
KONTRAKTOR harus mematuhi peraturan
pemerintah dan persyaratan PERUSAHAAN
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 4 dari 22
storage areas in order to ensure the proper
classification and usage of materials and
CONTRACTOR’s Imported Property.
Any excess of imported items for the work
which have been granted import tax and duty
exemption under COMPANY Importation
Facility based on a Lump Sum basis contract
shall belong to COMPANY.
CONTRACTOR shall provide adequate
evidence to COMPANY that CONTRACTOR
has complied with all authority regulations and
Procedures.
Any excess of imported items that have been
paid for by COMPANY on a unit price or
reimbursable basis belong to COMPANY.
Furthermore, any excess of imported items
which are not described in section 2 and 4
above will become the responsibility of
CONTRACTOR with the options as follows:
(i) CONTRACTOR to re–export any excess
of imported items for the WORK or;
(ii) CONTRACTOR to pay appropriate import
duty, taxes, and other required levies.
COMPANY may direct the disposition of these
items which include, without limitation,
CONTRACTOR returning such excess
materials to a COMPANY designated storage
facility or exporting such items in accordance
with the authority requirements. All costs
related with the disposition of excess items
are for CONTRACTOR’s account.
5. REPORTING REQUIREMENTS
CONTRACTOR shall comply with any
governmental regulations and COMPANY’s
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
mengenai pelaporan, pemberkasan,
pengelolaan pembukuan dan catatan tentang
importasi, re-eksportasi, pemindahan lokasi
dan perpanjangan penggunaan Barang Milik
KONTRAKTOR yang Diimpor.
KONTRAKTOR akan mengganti kerugian dan
membebaskan PERUSAHAAN dari dan
terhadap setiap klaim akibat kegagalan
KONTRAKTOR dalam melakukan hal
tersebut dan akan menanggung dan
berkewajiban atas seluruh biaya yang
dikeluarkan sebagai akibat dari dan terkait
dengan ketidakpatuhan tersebut.
KONTRAKTOR harus menyediakan kepada
PERUSAHAAN seluruh dokumen yang
disebutkan dalam panduan PERUSAHAAN
dan salinan dari dokumen tertulis yang
diperlukan, dan diberikan oleh otoritas
pemerintahan sehubungan dengan proses
Barang Milik KONTRAKTOR yang Diimpor di
bawah perjanjian ini, termasuk namun tidak
terbatas pada seluruh bukti pembayaran yang
dilakukan oleh KONTRAKTOR, sertifikat,
pemberitahuan dan izin yang diperoleh oleh
KONTRAKTOR. Atas permintaan
PERUSAHAAN, KONTRAKTOR harus
memberikan kepada PERUSAHAAN atau
otoritas pemerintahan akses terhadap setiap
dokumen bukti yang asli.
KONTRAKTOR harus secara aktif dan segera
memberitahu dan melaporkan kepada
PERUSAHAAN setiap kemajuan, data dan
informasi yang berhubungan dengan
importasi, re-eksportasi, pemindahan lokasi
dan perpanjangan pemakaian dari fasilitas
impor ini untuk Barang Milik KONTRAKTOR
yang Diimpor termasuk tindakan yang akan
diambil oleh PERUSAHAAN sebagaimana
diharuskan oleh undang-undang dan regulasi
yang berlaku. KONTRAKTOR harus
melaporkan kepada PERUSAHAAN secara
tertulis dalam waktu 2 (dua) hari kerja jika
KONTRAKTOR gagal untuk memenuhi setiap
peraturan pihak otoritas yang berwenang
dan/atau jika KONTRAKTOR menerima
pemberitahuan mengenai ketidak-beresan
atau ketidak-patuhan terhadap peraturan dari
pihak yang berwenang.
6. SURAT PERNYATAAN IMPORTASI
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 5 dari 22
requirements regarding reporting, filing,
maintenance of books and records on the
importation, re-exportation, transfer of
location and extension of use of
CONTRACTOR’s Imported Property.
CONTRACTOR shall indemnify and hold
COMPANY harmless from and against any
claims as a result of CONTRACTOR's failure
to do so and shall bear and be liable for all
costs incurred resulting from and associated
with such noncompliance.
CONTRACTOR shall provide COMPANY all
documents specified in COMPANY’s
guidelines and a copy of any written document
required, and supplied by any governmental
authorities in connection with the process of
CONTRACTOR’s Imported Property
hereunder, including but not limited to
evidence of payment of all payments made by
CONTRACTOR, certificates, notifications and
permits acquired by CONTRACTOR. Upon
COMPANY’s request, CONTRACTOR shall
provide to COMPANY or any governmental
authorities access to the originals of any
evidentiary documents.
CONTRACTOR shall proactively and
immediately inform and report to COMPANY
of any progress, data and information related
to the importation, re-exportation, transfer of
location and extension for using the
importation facility for CONTRACTOR’s
Imported Property, including actions to be
taken by COMPANY as required by the
applicable law and regulations.
CONTRACTOR shall report to COMPANY in
writing within two (2) working days in the event
CONTRACTOR fails to fulfill any required
authority regulations and or in the event
CONTRACTOR receives notification of an
irregularity or incompliance to any authority
regulations.
6. IMPORTATION STATEMENT LETTER
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

Untuk tujuan Importasi Barang Operasional For the purpose of Importation of Operational
Kategori SEWA (Impor Sementara), Goods Category RENTAL (Temporary
KONTRAKTOR harus memberikan kepada Import), CONTRACTOR shall provide
PERUSAHAAN Surat Jaminan Importasi COMPANY with Importation Guarantee prior
sebelum proses importasi dan to importation process and COMPANY shall
PERUSAHAAN akan menyimpan Surat retain such Importation Guarantee until
Jaminan Importasi tersebut sampai CONTRACTOR has furnished to COMPANY
KONTRAKTOR memberikan kepada all the required documents under the
PERUSAHAAN seluruh dokumen yang applicable rules, laws, regulations or orders
diperlukan di bawah aturan, undang-undang, indicating that the re-exportation of
peraturan atau tata tertib yang berlaku yang CONTRACTOR’s Imported Property has
menandakan bahwa re-eksportasi Barang been finalized and settled by CONTRACTOR.
Milik KONTRAKTOR yang Diimpor telah Form of Importation Guarantee shall be in the
difinalisasi dan diselesaikan oleh form as attached to this Exhibit I
KONTRAKTOR. Bentuk Surat Jaminan “COMPANY’s Importation Facility”.
Importasi harus dalam bentuk yang terlampir
ke Lampiran I “Fasilitas Importasi
PERUSAHAAN” ini.

Jika KONTRAKTOR lalai untuk meng-ekspor
kembali Barang Milik KONTRAKTOR yang
Diimpor secara tepat-waktu, PERUSAHAAN
akan berhak untuk melaksanakan haknya
berdasarkan Jaminan Importasi dan hal ini
tidak akan membatasi PERUSAHAAN atas
ganti rugi lainnya yang tersedia bagi
PERUSAHAAN berdasarkan undang-undang
dan peraturan yang berlaku.
In the case of CONTRACTOR failing to timely
re-export the CONTRACTOR’s Imported
Property, COMPANY shall be entitled to
exercise its right under the Importation
Guarantee and it shall not limit COMPANY for
any other remedy available to COMPANY
under the applicable law and regulations.

Dipahami oleh PERUSAHAAN dan It is understood by COMPANY and

KONTRAKTOR bahwa PERUSAHAAN CONTRACTOR that COMPANY upon
melalui persetujuan dari OTORITAS YANG obtaining approvals from any AUTHORITY
BERWENANG, seperti SKK Migas, MIGAS such as SKK Migas, MIGAS and Directorate
dan Direktorat Bea Cukai, PERUSAHAAN General of Customs and Duties, COMPANY
dapat meminta agar Barang Milik may request that the CONTRACTOR’s
KONTRAKTOR yang Diimpor untuk tidak Imported Property not be re-exported at the
diekspor kembali pada akhir Kontrak ini. Jika end of this Contract. In the case where
PERUSAHAAN melaksanakan hak ini dengan COMPANY exercises this right with all
persetujuan dari OTORITAS YANG required AUTHORITY approvals,
BERWENANG, KONTRAKTOR akan CONTRACTOR shall arrange the transfer of
mengatur pengalihan hak atas Barang Milik rights for CONTRACTOR’s Imported Property
KONTRAKTOR yang Diimpor sesuai upon mutual agreement in full compliance
kesepakatan bersama dengan tunduk with the prevailing regulations and
sepenuhnya pada peraturan yang berlaku dan COMPANY will not exercise its rights under
PERUSAHAAN tidak akan melaksanakan the Importation Guarantee as mentioned in
haknya atas Jaminan Importasi sebagaimana the preceding section.
disebutkan dalam bagian sebelumnya.

7. PANDUAN PERUSAHAAN 7. COMPANY’s GUIDELINES

KONTRAKTOR harus menaati dan mematuhi CONTRACTOR shall adhere and comply with
Panduan PERUSAHAAN untuk Fasilitas COMPANY’s Guidelines For Company
Importasi Perusahaan sebagaimana Importation Facility as set out in this Exhibit I

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 6 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

ditetapkan dalam Lampiran I “Fasilitas “COMPANY Importation Facility” and shall

Importasi PERUSAHAAN” ini dan akan cause its personnel to cooperate with
membuat personilnya bekerja sama dengan COMPANY’s Personnel and with
Personil PERUSAHAAN dan dengan representatives of duly appointed
perwakilan otoritas pemerintahan yang governmental authorities for the purpose of
ditunjuk untuk tujuan penerapan prosedur implementation of these importation
importasi ini. procedures.

Dalam hal terdapat ketidaksesuaian atau In the case of any inconsistency or conflict
perbedaan antara Lampiran ini dengan between this Exhibit and COMPANY’s
Panduan Fasilitas Importasi PERUSAHAAN, Guidelines Company Importation Facility, the
yang disebut pertama akan tetap berlaku. former shall prevail. In the case of any
Dalam hal terdapat ketidaksesuaian atau inconsistency or conflict between
perbedaan antara Panduan Fasilitas COMPANY’s Guidelines for Company
Importasi PERUSAHAAN dengan kebijakan Importation Facility and any governmental
pemerintah, undang-undang, aturan, policies, laws, rules, regulations or orders, the
peraturan atau tata tertib, ketentuan yang provision containing the more stringent
mengandung persyaratan yang lebih ketat requirement shall prevail.
akan tetap berlaku.

8. PERSONIL SINGLE POINT 8. SINGLE POINT ACCOUNTABLE PERSON

ACCOUNTABILITY

KONTRAKTOR harus menunjuk seorang CONTRACTOR shall appoint a

wakil sebagai personil yang bertanggung
jawab secara tunggal (single point). Personil
ini harus bertanggung jawab dan akuntabel
atas semua proses importasi dan kepatuhan
terhadap peraturan yang berlaku.
representative as a single point of
accountability person. This person shall be
responsible and accountable for all
importation processes and compliance with all
existing regulations.

9. KEGAGALAN KONTRAKTOR 9. CONTRACTOR’S FAILURE

PERUSAHAAN berhak untuk menunda COMPANY has the right to hold any payment
pembayaran kepada KONTRAKTOR atas to CONTRACTOR for its failure to comply with
kegagalannya untuk mematuhi bagian 3, 4 section 3, 4 and 5 above.
dan 5 di atas.

10. KEBIJAKAN PERUSAHAAN 10. COMPANY DISCLAIMER

Terlepas dari kewajiban PERUSAHAAN Notwithstanding COMPANY’s obligation to

untuk menyediakan fasilitas pengecualian provide tax exemption facility,
pajak, KONTRAKTOR akan sepenuhnya CONTRACTOR shall be fully responsible on
bertanggung jawab atas seluruh proses untuk all process to obtain Masterlist facility and
mendapatkan fasilitas Daftar Induk dan izin related custom clearance. All associated cost
kepabeanan terkait. Seluruh biaya terkait incurred to process and timely schedule to
yang dikeluarkan untuk memproses dan obtain this clearance shall be under
jadwal tepat waktu untuk mendapatkan izin CONTRACTOR account.
tersebut akan menjadi tanggung jawab
KONTRAKTOR.

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 7 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
PANDUAN PERUSAHAAN UNTUK FASILITAS
IMPORTASI PERUSAHAAN
(“PANDUAN”)
Panduan ini menetapkan persyaratan minimal
bagi PERUSAHAAN untuk merencanakan,
memantau, mengawasi dan mengevaluasi
kinerja KONTRAKTOR dalam hal penerapan dan
kepatuhan peraturan dan prosedur yang berlaku
atas importasi dan masalah formalitas dalam
Kontrak ini.
Panduan ini menetapkan kewajiban dan
tanggung jawab minimum KONTRAKTOR dalam
pelaksanaan dan kepatuhan, sesuai syarat dan
ketentuan Kontrak, mencakup tahap
perencanaan impor bahan yang diperlukan
sampai dengan penyelesaian Proyek dan
penerimaan Pekerjaan.
1. IMPORTASI BARANG OPERASIONAL
Sejauh yang diizinkan oleh peraturan yang
berlaku, dan dengan ketentuan bahwa
KONTRAKTOR mengikuti dan mematuhi
peraturan yang berlaku, persyaratan Kontrak
dan arahan PERUSAHAAN, PERUSAHAAN
setuju untuk membantu KONTRAKTOR
dalam mendapatkan fasilitas impor tersebut
atas nama PERUSAHAAN untuk material dan
peralatan yang diklasifikasikan sebagai:
1. Barang Operasional Bukan-Sewa yang
dibebaskan dari bea impor, pajak, dan
pungutan impor sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan PMK No.
177/PMK.011/2007 dan
142/PMK.001/2015 diimpor dan akan
digunakan sepenuhnya untuk
pelaksanaan kontrak ini (barang-barang
terpakai habis)
2. Barang Operasional Sewa (impor
sementara) yang diimpor sementara
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 8 dari 22
COMPANY GUIDELINES FOR COMPANY
IMPORTATION FACILITY
(“GUIDELINES”)
This Guideline set forth the minimum
requirements for COMPANY to plan, monitor,
control and evaluates the performance of
CONTRACTOR with regard to implementation
and compliances of the applicable regulations
and procedures of importation and formalities
matter on this Contract.
This guideline specifies minimum
CONTRACTOR obligations and responsibilities
to perform and comply, as per Contract terms and
conditions, encompassing the planning stage of
importing required materials until the completion
of the Project and the acceptance of the Work.
1. IMPORTATION OF OPERATIONAL GOODS
To the extent permitted by applicable
regulations, and providing CONTRACTOR
follows and adheres to all applicable
regulations, Contract requirements and
COMPANY directives, COMPANY agrees to
assist CONTRACTOR in obtaining such
import facilities on behalf of COMPANY for
materials and equipment’s that classified as:
1. Operational Goods of Non-Rental that
exempted from import duties, tax, and
import levies pursuant to Finance Minister
Regulation PMK No. 177/PMK.011/2007
and 142/PMK.001/2015 , are imported and
will be consumed entirely for the
performance of this contract (expendable
items)
2. Operational Goods of Rental (temporary
import) that temporary imported pursuant to
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
menurut Undang-Undang No. 17 Tahun
2006 mengenai Bea dan Cukai dan
Menteri Energi dan Pertambangan
(ESDM) No. 037/2006 yang harus
diekspor setelah penyelesaian pekerjaan
dalam Kontrak ini.
3. Fasilitas importasi menggunakan
RKBI/Daftar Induk hanya bisa digunakan
dengan ketentuan syarat pengiriman
(INCOTERMS) DDU/DAP, DAT, CIP,
CPT, CIF, CFR, FOB, FAS, FCA dan
EXW.
1.1 Persiapan dan Aplikasi Daftar Induk/
Masterlist (Rencana Impor Barang
Operasi)
1.1.1 Sebelum mengimpor material dan
peralatan baik Bukan-Sewa
ataupun Sewa, KONTRAKTOR
harus menyiapkan proposal Daftar
Induk dilengkapi dengan proforma
invoice asli, brosur/katalog, formulir
TKDN (Tingkat Komponen Dalam
Negeri) dll. KONTRAKTOR akan
menyerahkan asli 1 (satu) Daftar
Induk lengkap kepada
PERUSAHAAN untuk mendapatkan
persetujuan dua (2) bulan sebelum
kedatangan material.
Daftar Induk hanya berlaku untuk
barang operasional langsung dan
untuk mengadakan perjanjian
kontraktual. Jika tidak tercantum
dalam Kontrak, maka Kontrak harus
diubah terlebih dahulu.
KONTRAKTOR dapat
menggunakan jasa agen untuk
pengurusan perizinan Daftar Induk.
Dalam hal KONTRAKTOR memilih
untuk menggunakan jasa agen
tersebut, maka KONTRAKTOR
harus meminta pertimbangan
terlebih dahulu kepada
PERUSAHAAN sebelum
pelaksanaan pekerjaan.
1.1.2 KONTRAKTOR harus
menyerahkan kepada
PERUSAHAAN laporan berkala
mengenai status kemajuan Daftar
Induk dari SKK MIGAS-PRS,
MIGAS dan BEA DAN CUKAI.
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 9 dari 22
Law No. 17/2006 on Customs Regulation
and Energy Minister Of Mining Resources
(ESDM) No. 037/2006 which must be
exported upon completion of the work in
this Contract.
3. Importation facility using RKBI/Masterlist
can be used only with condition of delivery
terms (INCOTERMS) of DDU/DAP, DAT,
CIP, CPT, CIF, CFR, FOB, FAS, FCA and
EXW.
1.1. Masterlist (Importation Plan for Operation
Goods) Preparation and Application
1.1.1. Prior to importing materials and
equipment’s either Non-Rental or
Rental, CONTRACTOR shall
prepare proposal Masterlist
completed with original proforma
invoice, brochure/catalogue, local
content form/TKDN, etc.
CONTRACTOR shall submit the
Masterlist 1 (one) set of original to
COMPANY for approval two (2)
months prior to arrival of the
material.
Masterlist is applicable only for
direct operation goods and enters
into a contractual agreement.
Should it is not listed in the Contract,
then the Contract has to be
amended first.
CONTRACTOR may use a
particular agency services for
Masterlist handling. In the event that
CONTRACTOR to select using such
agency, then CONTRACTOR shall
request COMPANY’s consideration
prior to the work execution.
1.1.2. CONTRACTOR shall submit to
COMPANY periodic report on the
progress status of Masterlist from
SKK MIGAS-PRS, MIGAS and
CUSTOMS.
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
KONTRAKTOR dapat berdiskusi
dengan Personil Formalitas
PERUSAHAAN dalam menyiapkan
Daftar Induk untuk memperlancar
proses importasi.
1.1.3 Daftar Induk harus dibuat dalam
format standar (lihat lampiran A dan
A.1) dengan data dan uraian yang
lengkap dan benar. Daftar Induk
tersebut harus disiapkan secara
terpisah untuk Bukan Sewa atau
Sewa. Daftar Induk harus mendapat
persetujuan dan didukung oleh
wakil dari PERUSAHAAN.
1.1.4 Dalam merencanakan penggunaan
material dan peralatan dan
menyiapkan Daftar Induk,
KONTRAKTOR harus mematuhi
daftar Apresiasi Domestik Produk
(ADP) dan KONTRAKTOR akan
memprioritaskan material yang
dapat diproduksi di dalam negeri.
Lakukan pemeriksaan dan verifikasi
dengan lembaga pemerintah yang
berwenang atau sumber yang
terdaftar dalam daftar ADP, jika
terdapat ketidakpastian/keraguan
sebelum menyiapkan Daftar Induk,
jika KONTRAKTOR memutuskan
perlu dilakukan impor atas barang-
barang yang tercantum dalam daftar
ADP, KONTRAKTOR akan
menyiapkan dan menyerahkan
alasan tertulis yang kuat kepada
PERUSAHAAN 1 (satu) bulan
sebelum penyerahan Daftar Induk
kepada PERUSAHAAN yang akan
mencantumkan barang tersebut.
1.1.5 Setelah Daftar Induk disetujui oleh
lembaga pemerintah yang
berwenang, sebagai realisasi
persetujuan Daftar Induk,
KONTRAKTOR harus segera
menyerahkan Daftar Induk kepada
PERUSAHAAN.
Setiap keterlambatan dan seluruh
biaya terkait yang dikeluarkan akibat
penolakan Daftar Induk akan
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 10 dari 22
CONTRACTOR may discuss with
COMPANY Formalities Personnel
in preparing the Master List to
smoothen importation process.
1.1.3. The Masterlist shall be on a
standard format (see attachment A
and A.1) with a complete and
correct data and description. The
Masterlist shall be prepared
separately for each Non Rental or
Rental. Masterlist shall be approved
and endorsed by COMPANY’s
authorized representative.
1.1.4. In planning use of the materials and
equipment and preparing the
Masterlist, CONTRACTOR shall
comply with Appreciation Domestic
Product (ADP) list and
CONTRACTOR shall prioritize the
materials which can be produced
domestically. Check and verify it
with authorized Government agency
or the listed sources on the ADP list,
in case of unsure/doubt before
preparing the Masterlist. In the
event CONTRACTOR decides it is
necessary to import the an ADP
listed items, CONTRACTOR shall
prepare and submit a written strong
justification to COMPANY 1 (one)
month prior to the submittal to
COMPANY of the Masterlist on
which the item will be listed.
1.1.5. Once the Masterlist is approved by
the authorized Government
agencies, as a realization of the
approved Masterlist, the
CONTRACTOR shall immediately
submit submit the Masterlist to
COMPANY.
Any delay and all associated cost
incurred due to Masterlist rejection
shall be under CONTRACTOR’s
responsibility.
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

menjadi tanggung jawab

KONTRAKTOR.

1.1.6 Semua surat-menyurat yang 1.1.6. All correspondence relating this

berhubungan dengan “Fasilitas “Company Importation Facility”
Importasi PERUSAHAAN ini akan CONTRACTOR shall submit the
diserahkan oleh KONTRAKTOR documents with a cover letter to :
dengan surat pengantar kepada :

PT PERTAMINA HULU ENERGI PT PERTAMINA HULU ENERGI

WEST MADURA OFFSHORE WEST MADURA OFFSHORE
Logistics/Supply Chain Department Logistics/Supply Chain Department
Attn.: Formalities Officer Attn.: Formalities Officer
PHE TOWER PHE TOWER
Jl. Letjen T.B Simatupang Kav.99 Jl. Letjen T.B Simatupang Kav.99
Jakarta 12520, INDONESIA Jakarta 12520, INDONESIA

2. BARANG-BARANG OPERASIONAL 2. NON RENTAL OPERATIONAL GOODS

KATEGORI BUKAN SEWA CATEGORY

2.1 Proses Izin BARANG BUKAN SEWA 2.1 CONTRACTOR NON RENTAL GOODS
KONTRAKTOR Clearance Process

KONTRAKTOR harus menyiapkan dan CONTRACTOR shall prepare and submit

menyerahkan kepada PERUSAHAAN to COMPANY the PIB application complete
permohonan PIB lengkap dengan with set of documents such as:
dokumen sebagai berikut:
1. Invoice / Proforma Invoice 1. Invoice / Proforma Invoice
2. B/L atau AWB 2. B/L or AWB
3. Salinan Daftar Induk 3. Copy of Masterlist
4. Daftar Material yang Diimpor 4. List of Imported Materials
5. Kontrak yang Berlaku 5. Valid Contract
6. Surat pernyataan terhadap 6. Statement letter on appointed PPJK
Pengusaha Pengurusan Jasa from CONTRACTOR. The appointed
Kepabeanan (PPJK) dari PPJK shall have qualified experience
KONTRAKTOR. PPJK yang ditunjuk in Oil and Gas Industry and shall be
harus memiliki pengalaman yang subject to COMPANY’s Approval.
memenuhi syarat dalam Industri
Minyak dan Gas, dan harus
mendapatkan persetujuan dari
PERUSAHAAN.
7. Seluruh dokumen importasi harus 7. All importation documents in the
dinyatakan penerima barang sebagai consignee must be written :
berikut:
“PT PERTAMINA HULU ENERGI “PT PERTAMINA HULU ENERGI
WEST MADURA OFFSHORE, PHE WEST MADURA OFFSHORE,
TOWER, Jl. Letjen T.B PHE TOWER, Jl. Letjen T.B
Simatupang Kav.99, JAKARTA Simatupang Kav.99, JAKARTA
12520, INDONESIA” 12520, INDONESIA”

Untuk importasi dengan Jakarta atau luar For importation with Jakarta or outside
Jakarta sebagai Pelabuhan Bongkar, Jakarta as Port of Discharge the PIB form
formulir PIB harus ditandatangani oleh has to be signed by COMPANY Formalities

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 11 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

Personil Formalitas atau Personil Personnel or Authorized Personnel. PIB

PERUSAHAAN yang Berwenang. PIB shall be completed with supporting
harus dilengkapi dengan dokumen documents.
pendukung.

Lima (5) hari kerja setelah realisasi impor Five (5) working days after import
selesai; dokumen-dokumen berikut ini realization is completed; the following
harus diserahkan oleh KONTRAKTOR documents shall be submitted by
kepada Personil Formalitas: CONTRACTOR to Formalities Personnel:
1. PIB yang telah dilegalisir oleh Kantor 1. PIB which have been legalized by
Bea dan Cukai setempat. Local Custom.
2. Salinan SSPCP (Surat Setoran 2. Copy of SSPCP, if any.
Pabean Cukai dan Pajak), jika ada.
3. Salinan SPPB (Surat Persetujuan 3. Copy of SPPB.
Pengeluaran Barang).
4. SKEP yang telah lengkap dan telah 4. SKEP completed with debit note from
dilakukan nota potong oleh pihak Direktorat Bea dan Cukai at port of
Direktorat Bea dan Cukai di pelabuhan discharge.
masuk.
5. Salinan Perintah Pengiriman/Laporan 5. Copy of Delivery Order/Material
Penerimaan Material. Receiving Report.
6. Penerimaan material yang telah diakui 6. Material receiving which have been
oleh PERUSAHAAN di tempat acknowledge by COMPANY at
penerimaan. receiving point.

Dalam hal PERUSAHAAN tidak menerima
dokumen realisasi yang lengkap dari
KONTRAKTOR, proses permohonan PIB
untuk KONTRAKTOR terkait dapat
ditangguhkan sampai hal tersebut
diselesaikan.
Should COMPANY do not receive the
complete realization documents from
CONTRACTOR, the next PIB application
process for the related CONTRACTOR can
be put on hold until the settlement done.

3. BARANG SEWA KATEGORI 3. CATEGORY RENTAL OPERATIONAL

OPERASIONAL GOODS

3.1 Proses Izin SEWA KONTRAKTOR (Impor 3.1 CONTRACTOR RENTAL (Temporary
Sementara) Import) Clearance Process

KONTRAKTOR harus menyiapkan dan CONTRACTOR shall prepare and submit

menyerahkan kepada PERUSAHAAN to COMPANY the PIB application complete
permohonan PIB application lengkap with set of documents such as:
dengan dokumen-dokumen seperti:
1. Invoice / Proforma Invoice. 1. Invoice / Proforma Invoice.
2. B/L atau AWB. 2. B/L or AWB.
3. Salinan Daftar Induk. 3. Copy of Masterlist.
4. Daftar Bahan Impor. 4. List of Imported Materials.
5. Kontrak yang Berlaku. 5. Valid Contract.
6. Surat pernyataan terhadap Pengusaha 6. Statement letter on appointed PPJK
Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) from CONTRACTOR. The appointed
dari KONTRAKTOR. PPJK yang PPJK shall have qualified experience in
ditunjuk harus memiliki pengalaman Oil and Gas Industry and shall be
yang memenuhi syarat dalam Industri subject to COMPANY’s Approval.
Minyak dan Gas, dan harus

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 12 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

mendapatkan persetujuan dari

PERUSAHAAN.
7. Surat Asli dari Jaminan Importasi untuk 7. Original Statement Letter of Importation
keperluan re-ekspor. Guarantee for re-exporting purpose.
8. Seluruh dokumen penting di tempat 8. All importation documents in the
penerima barang harus diberi tulisan: consignee must be written:
“PT PERTAMINA HULU ENERGI “PT PERTAMINA HULU ENERGI
WEST MADURA OFFSHORE, PHE WEST MADURA OFFSHORE, PHE
TOWER, Jl. Letjen T.B Simatupang TOWER, Jl. Letjen T.B Simatupang
Kav.99, JAKARTA 12520, Kav.99, JAKARTA 12520,
INDONESIA” INDONESIA”

Untuk importasi dengan Jakarta atau luar For importation with Jakarta and Outside
Jakarta sebagai Pelabuhan Bongkar, Jakarta as Port of Discharge the PIB form
formulir PIB harus ditandatangani oleh has to be signed by COMPANY Formalities
Personil Formalitas atau Personil Personnel or Authorized Personnel. PIB
PERUSAHAAN yang Berwenang. PIB shall be completed with supporting
harus dilengkapi dengan dokumen documents.
pendukung.

Untuk Rig/Tongkang/Kapal harus For Rig/Barge/Vessel shall be completed

dilengkapi dengan SKPI/SILO MIGAS, Izin with SKPI/SILO MIGAS, Izin Pengunaan
Pengunaan Kapal Asing dari Kementerian Kapal Asing from Kementerian
Perhubungan, DAHSUSKIM, Izin Impor Perhubungan, DAHSUSKIM, Izin Import
Barang Bukan Baru dari Kementerian Barang Bukan Baru dari Kementrian
Perdagangan, dan otoritas pemerintah Perdagangan, and other governmental
yang berwenang lainnya berdasarkan authorities under the applicable law and
undang-undang dan peraturan yang regulations
berlaku.

Setelah realisasi impor selesai dilakukan, After import realization is completed,

KONTRAKTOR harus menyerahkan CONTRACTOR is to submit copy of import
salinan realisasi impor ke Personil realization to Formalities Personnel:
Formalitas:
1. Salinan PIB yang telah dilegalisir 1. Copy of PIB which have been
Kantor Bea dan Cukai setempat. legalized by Local Custom.
2. Salinan SSPCP, jika ada. 2. Copy of SSPCP, if any.
3. Salinan SPPB. 3. Copy of SPPB.
4. Berita Acara Pemeriksaan untuk Bea 4. Berita Acara Pemeriksaan from
dan Cukai. Customs (Inspection Report from
5. SKEP yang telah lengkap dan telah Customs).
dilakukan nota potong oleh pihak 5. SKEP completed with debit note from
Direktorat Bea dan Cukai di Direktorat Bea dan Cukai at port of
pelabuhan masuk. discharge.

JIka PERUSAHAAN tidak menerima Should COMPANY do not receive the

dokumen realisasi yang lengkap dari
KONTRAKTOR, maka proses permohonan
PIB selanjutnya untuk KONTRAKTOR
terkait dapat ditangguhkan sampai hal
tersebut diselesaikan.
complete realization documents from
CONTRACTOR, the next PIB application
process for the related CONTRACTOR can
be put on hold until settlement.

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 13 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
3.2. Surat Pernyataan Importasi
KONTRAKTOR harus menyerahkan surat
pernyataan Importasi asli kepada
PERUSAHAAN selambat-lambatnya 2
(dua) bulan sebelum melaksanakan proses
importasi.
3.3. Proses re – eksportasi
KONTRAKTOR harus meng-ekspor
kembali Barang-Barang Operasional
Kategori Sewa setelah PEKERJAAN
selesai atau setelah tanggal berakhirnya
masa berlaku izin impor, yaitu 1 (satu)
tahun (sejak tanggal PIB) atau jika izin
impor ditarik, kelalaian mana akan
menyebabkan PERUSAHAAN mencairkan
Jaminan Importasi, selain menahan
tagihan KONTRAKTOR.
KONTRAKTOR harus sepenuhnya
bertanggung jawab atas dan membayar
bea masuk, pajak, tagihan impor lainnya,
penalti, denda dan biaya terkait lainnya jika
gagal untuk mematuhi peraturan dan
prosedur re-ekspor.
3.3.1 KONTRAKTOR harus bertanggung jawab
mengurus proses re-eksportasi 2 (dua)
bulan sebelum tanggal jatuh tempo re-
eksportasi. KONTRAKTOR atau agen yang
ditunjuk / handling agent akan
menyerahkan kepada PERUSAHAAN
semua dokumen yang diperlukan seperti:
1. Surat permintaan KONTRAKTOR
untuk re-eksportasi yang
menyebutkan negara tujuan, nama
dan alamat penerima.
2. Daftar material yang akan dilakukan
re-ekspor.
3. Dokumen impor seperti : PIB, SPPB,
Invoice dan dokumen pendukung
importasi lainnya.
4. Surat kuasa dari KONTRAKTOR
kepada agen yang ditunjuk/ handling
agent yang ditunjuk (hanya jika
importasi diproses oleh Handling
Agent)
3.3.2 KONTRAKTOR harus memproses lebih
lanjut ke SKK Migas dan kantor Inspeksi
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 14 dari 22
3.2. Importation Statement Letter
CONTRACTOR shall submit an original
Importation statement letter to COMPANY
not later than 2 (two) months prior to the
execution of importation process.
3.3. Re – exportation process
CONTRACTOR shall re – export the Rental
Operational Goods upon completion of the
WORK or upon the expiration date of the
import permit validity of 1 (one) year (as of
the PIB date) or in the event the import
permit is revoked, failing which COMPANY
shall forfeit CONTRACTOR’s Importation
Guarantee, in addition to withholding of
CONTRACTOR’s invoices.
CONTRACTOR shall be solely responsible
for and pay the custom duties, tax, other
import levies, penalty, fines and other
associated costs in the event
CONTRACTOR fails to comply with the re–
exportation regulations and procedures.
3.3.1. CONTRACTOR shall be responsible for
the re–exportation process 2 (two)
months before the due date of the re–
exportation. CONTRACTOR or its
handling agent shall submit to
COMPANY all documents required such
as:
1. CONTRACTOR’s request letter for
re- exportation mentioning the
country of destination, receiver name
and address.
2. List of materials to be re – exported.
3. Import documents such as: PIB,
Invoice and other supporting
importation document.
4. Proxy letter from CONTRACTOR to
the appointed Handling Agent (only if
importation is processed by Handling
Agent)
3.3.2. CONTRACTOR shall further process to
SKK Migas and local Custom Inspection
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
Bea dan Cukai setempat setelah
mendapatkan surat kuasa PERUSAHAAN
dan surat Pengajuan re – ekspor kepada
kantor Bea dan Cukai setempat.
3.3.3 Setelah realisasi re–ekspor selesai
dilakukan, KONTRAKTOR akan
menyerahkan seluruh dokumen kepada
PERUSAHAAN seperti:
1. Surat Aplikasi Re-ekspor yang
dilengkapi dengan nomor pendaftaran
re-ekspor yang dilegalisir dan telah
disetujui oleh petugas Bea dan Cukai
yang berwenang.
2. Daftar bahan yang akan dilakukan re-
ekspor dan disahkan oleh kantor Bea
dan Cukai setempat.
3. PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang)
dan PE (Persetujuan Ekspor).
4. Salinan Bill of Ladding (B/L) atau Air
Way Bill (AWB) dan manifest kargo re –
eksportasi.
5. Salinan Berita Acara Pemeriksaan
Barang.
Jika re-ekspor sebagian dimintakan oleh
KONTRAKTOR, semua dokumen terkait
seperti PEB, NPE (Nota Pelayanan
Ekspor), BL/AWB dan invoice harus
mempunyai uraian yang jelas, kuantitas
dan kecocokan harga dengan jenis barang
yang terdaftar. Jika tidak re-ekspor
sebagian tidak bisa dilakukan.
KONTRAKTOR akan menyiapkan dan
menyerahkan laporan monitoring yang
informatif atas proses re–eksportasi ini
kepada PERUSAHAAN.
3.4 Jangka Waktu Perpanjangan,
pemindahan Lokasi & Kehilangan
3.4.1 Jangka Waktu Perpanjangan
KONTRAKTOR harus memastikan bahwa
barang-barang yang diimpor akan
digunakan sejauh yang diperlukan oleh
PERUSAHAAN. Jika barang-barang masih
diperlukan oleh PERUSAHAAN lebih dari
jangka waktu 1 (satu) tahun, izin importasi
bisa diperpanjang untuk dua kali
perpanjangan dengan maksimum 1 (satu)
tahun setiap perpanjangan tergantung
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 15 dari 22
office after obtaining COMPANY proxy
letter and re-export Application letter to
Local Custom.
3.3.3. After re–export realization completed,
CONTRACTOR shall submit all documents
to COMPANY such as:
1. Re – export Application Letter
completed with re –export registration
number and its attachment legalized
and approved by authorized Custom
officer.
2. List of re – exported materials and
legalized by local custom.
3. PEB and PE.
4. Copy of B/L or AWB and cargo manifest
of re – exportation.
5. Copy of Materials Inspection Report.
In case of partial re–exportation requested
by CONTRACTOR, all related documents
such as PEB, NPE, BL/AWB and invoice
shall have a clear description, quantity,
suitability price with the listed items.
Otherwise it cannot be re-exported
partially.
CONTRACTOR shall prepare and submit
an informative monitoring report of this re –
exportation process to COMPANY.
3.4. Extension period, Location Transfer &
Lost
3.4.1. Extension Period
CONTRACTOR shall ensure the imported
goods will be used as required by
COMPANY. In case the goods are still
required by COMPANY for more than a 1
(one) year period, the importation permit
can be extended twice with a maximum of
1 (one) year per extension subject to
AUTHORITY approval.
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
persetujuan dari OTORITAS
BERWENANG.
KONTRAKTOR harus mengurus
perpanjangan izin importasi dalam jangka
waktu yang sesuai sebelum izin importasi
berakhir.
KONTRAKTOR harus bertanggung jawab
untuk melanjutkan proses dan
menyerahkan kepada PERUSAHAAN
seluruh dokumen yang diperlukan tidak
lebih dari 2 (dua) bulan sebelum
berakhir, seperti:
1. Surat permintaan perpanjangan yang
diketahui oleh pejabat berwenang
bagian Pengguna dari PERUSAHAAN
2. Salinan dokumen realisasi Impor
3. Salinan kontrak yang berlaku
4. Asli Jaminan Importasi yang berlaku
5. Surat inspeksi fisik dari Bea dan Cukai
3.4.2 Pemindahan Lokasi
Dalam hal barang-barang yang dibutuhkan
akan dipindahkan ke KKKS lain,
KONTRAKTOR harus menyediakan
semua dokumen yang dibutuhkan untuk
PERUSAHAAN dan akan
bertanggungjawab atas semua proses
persyaratan pemindahan termasuk
inspeksi yang diminta oleh PIHAK
OTORITAS YANG BERWENANG.
PERUSAHAAN akan menyediakan surat
aplikasi kepada Direktorat Bea dan Cukai
melalui SKK Migas untuk persetujuan
pemindahan lokasi tersebut.
3.4.3 Kehilangan
Dalam hal barang hilang akibat perbuatan
KONTRAKTOR, KONTRAKTOR akan
sepenuhnya bertanggung jawab untuk
menyelesaikan seluruh bea impor, pajak
dan biaya lain termasuk seluruh dokumen
terkait dan persyaratan yang diperlukan
oleh lembaga pemerintah yang sesuai.
Terutama untuk kehilangan menyeluruh
(hilang karena keadaan kahar),
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
YANG
CONTRACTOR shall extend the permit in
timely manner before the permit expired.
CONTRACTOR shall be responsible to
further process and submit to COMPANY
all document required not later than 2 (two)
months before expiry, such as:
1. A letter of requesting extension
acknowledged by COMPANY User
department authorized representative
2. Copy of Import realizations
documents
3. Copy of valid contract
4. Original valid of Importation
Guarantee
5. Note of physical inspection from local
Customs Inspection
3.4.2. Location Transfer
In case the goods are required to be
transferred to other PSC Contractor,
CONTRACTOR shall prepare all required
documents to COMPANY and be
responsible for all transfer requirement
processes including inspections required
by AUTHORITY. COMPANY will provide
an application letter to Directorate of
Customs and Excises through SKK Migas
for transfer approval purposes.
3.4.3. Lost
In case the goods lost caused by
CONTRACTOR, CONTRACTOR shall be
fully responsible to settle all import duties,
tax and other costs including all related
documents and requirements required by
appropriate authorized Government
agencies.
Specially for lost in hole (lost due to force
majeure), CONTRACTOR shall
Halaman 16 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore
KONTRAKTOR harus segera menyiapkan
laporan tertulis dan menyerahkan kepada
kantor Bea dan Cukai setempat di hari yang
sama diketahui oleh Perwakilan
PERUSAHAAN. Salinan surat tersebut
akan segera diberikan kepada Petugas
Formalitas PERUSAHAAN.
KONTRAKTOR akan bertanggung jawab
atas inspeksi dan seluruh biaya terkait yang
diperlukan oleh lembaga pemerintah.
4. PROSES IMPORTASI BAHAN KIMIA DAN
BAHAN PELEDAK
Sebelum mengimpor bahan kimia dan bahan
peledak, yang diperlukan berdasarkan
KONTRAK yang berlaku, KONTRAKTOR
harus membuat anggaran untuk Daftar Induk
tiga-bulanan yang dilengkapi dengan
proforma invoice asli untuk mencakup
perkiraan importasi barang-barang untuk
jangka waktu 6 (enam) bulan. KONTRAKTOR
harus bertanggungjawab untuk memverifikasi
dan memastikan bahwa material tersebut
sesuai dengan list ADP.
KONTRAKTOR harus menyerahkan Daftar
Induk bahan kimia dan bahan peledak kepada
PERUSAHAAN (Personil Formalitas) minimal
2 bulan sebelum dimulainya kuartal kalender.
Bahan peledak harus dilengkapi oleh
dokumen pendukung berupa Izin P2
(KAPOLRI), jika ada karena dokumen ini akan
diperlukan untuk mendapatkan Izin Bea dan
Cukai.
LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI
TENDER NO.: S445210010A
Halaman 17 dari 22
immediately prepare a written report and
submit to Local Customs office in the same
day acknowledged by COMPANY
Representative. Copy of the letter shall be
immediately distributed to COMPANY
Formalities Officer. CONTRACTOR shall
responsible for inspection and all
associated costs required by the
Government agencies.
4. IMPORTATION PROCESS OF CHEMICALS
AND EXPLOSIVES
Prior to importing chemicals and explosives,
required for the performance of the WORK
under the CONTRACT, CONTRACTOR shall
prepare a budget for quarterly Masterlist
completed with original proforma invoice to
cover forecasted importation of goods within 6
(six) months period. CONTRACTOR shall be
responsible to verify and ensure that the
materials comply with ADP List.
CONTRACTOR shall submit the Masterlist of
chemicals and explosives to COMPANY
(Formalities Personnel) at minimum 2 months
prior the beginning of the calendar quarter.
For explosive must be completed with
supporting documents from Izin P2
(KAPOLRI), if applicable due to this document
will be required during Customs Clearance
Permit.
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

LAMPIRAN A.1 ATTACHMENT A.1

Formulir Daftar Induk The Masterlist Form

Ada dua jenis halaman dalam formulir Daftar There are two kinds of pages in the Master List
Induk: form:

1. Rekapitulasi Rencana Impor Barang 1. Summary Importation Plan for

Operasi / Daftar Induk Operational Goods / Masterlist

2. Rencana Impor Barang Operasi / Daftar 2. Importation Plan for Operational Goods /
Induk Masterlist

Kedua halaman tersebut dibagi ke dalam Judul Both pages are divided into the Header and the
dan Kolom. Column.

A. Judul A. The Header

Bagian Judul, yang identik baik dalam Judul The Header Part, which is identical on both The
maupun di halaman Rekapitulasi dan yang harus Header and the Summary page and which should
diulang di setiap halaman dalam Daftar Induk, be repeated on every page in the Masterlist,
harus disusun sebagai berikut: should be prepared as follows:

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 18 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

PERUSAHAAN PERUSAHAAN
Nama perusahaan sesuai dengan Kontrak dan Company’s name as per the Contract and NPWP
NPWP

DAERAH OPERASI DAERAH OPERASI

Wilayah Operasional, yaitu Daerah Kontrak. Operational Area, which is the Contract Area.

SUBKONTRAKTOR SUBKONTRAKTOR
Nama subkontraktor Subcontractor’s name

NOMOR KONTRAK / TANGGAL NOMOR KONTRAK / TANGGAL

Meliputi nama dan tanggal Persetujuan Include Legal Agreement number and date, such
berdasarkan Hukum, seperti, Kontrak, Letter of as, Contract, Letter of Intent
Intent

JANGKA WAKTU KONTRAK JANGKA WAKTU KONTRAK

Jangka waktu persetujuan berdasarkan hukum Duration of the Legal agreement between
antara Perusahaan dan Subkontraktor Company and Subcontractor

GOLONGAN GOLONGAN
Keadaan di mana barang operasional masuk ke State whether the operational goods belong to
dalam BUKAN SEWA atau SEWA NON RENTAL or RENTAL

KUARTAL/TAHUN KUARTAL/TAHUN
Kuartal dan Tahun dalam Angka Romawi Quarter and Year in Roman Numerals

NOMOR / TANGGAL NOMOR / TANGGAL

Nomor referensi dan tanggal Daftar Induk Masterlist reference number and date

B. Kolom di halaman Rekapitulasi B. The Columns on the summary page

(Rekapitulasi)

Kolom 1 Column 1
KIMAP (Kode Identifikasi Material Pertamina) KIMAP or Pertamina Material Identification Code
Di halaman ini barang harus dibagi per Bagian In this page the goods should be divided per
KIMAP, dari A hingga L Section KIMAP, from A to L

Kolom 2 Column 2
NAMA BARANG Description of Goods
Masukkan nama barang sebagaimana Enter the description of the goods as found on the
ditemukan dalam Bagian KIMAP Section KIMAP

Kolom 3 Column 3
JUMLAH SATUAN QUANTITY
Isi jumlah satuan dan unit pengukuran barang Fill in the total quantity and unit of measurement
operasional untuk setiap Bagian KIMAP of the operational goods for each Section KIMAP

Kolom 4 Column 4
PERKIRAAN NILAI US$ ESTIMATED VALUE US$
Isi total perkiraan nilai dalam US$ untuk setiap Fill in the estimated total value in US$ for each
Bagian Section

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 19 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

Kolom 5 Column 5
KETERANGAN REMARKS
Kolom ini digunakan untuk Rekapitulasi This column is used for an Operational Summary.
Operasional.

C. Kolom tentang Halaman Rincian (Rencana C. The Columns on Details Page (Importation
Impor Barang) Plan of Goods)

Kolom 1 Column 1
KIMAP KIMAP

Kolom 2
NAMA BARANG
Isi lengkap Bagian deskripsi KIMAP dan deskripsi
Kelompok Utama
Di bawah setiap judul Kelompok Utama, isi
spesifikasi teknis barang secara singkat,
termasuk rincian yang cukup guna menandai
barang untuk tujuan verifikasi, namun tanpa
mencantumkan setiap barang dalam inventaris
besar.
Column 2
DESCRIPTION OF GOODS
Enter the complete Section KIMAP description
and Main Group description
Under each Main Group heading, enter a brief
technical specification of the goods, including
enough detail to identify the goods for verification
purpose, but without listing every item in a large
inventory.

Kolom 3 Column 3
JUMLAH SATUAN QUANTITY
Masukkan total jumlah satuan terkait untuk setiap Enter the total related quantity for every unit of
unit pengukuran dari setiap Kelompok Utama measurement of each Main Group KIMAP
KIMAP
Dan untuk setiap line item And for each line item

Kolom 4 Column 4
PERKIRAAN NILAI US$ ESTIMATED VALUE US$
Seluruh perkiraan nilai dalam kolom ini harus All estimated values in this column should be in
ditulis dalam Dollar AS. US Dollars.
Nilai harus dimasukkan di akhir setiap kelompok The values should be entered at the end of each
utama KIMAP dan ditotal untuk setiap bagian main group KIMAP and totaled for each section
KIMAP. KIMAP.

Kolom 5 Column 5
LOKASI PENGGUNAAN PLACE OF USE
Masukkan lokasi penggunaan, yang harus lebih Enter the place of use, which should be more
spesifik dibandingkan dengan daerah operasi specific than the operational area indicated in the
yang ditunjukkan dalam bagian judul. header part.

Kolom 6 Column 6
TUJUAN PENGGUNAAN TO BE USED FOR
Jelaskan tujuan khusus barang operasional. Explain the specific purpose of the operational
goods.

Kolom 7 Column 7
KETERANGAN REMARKS

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 20 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

Kolom ini digunakan untuk memberikan informasi
tambahan tentang barang operasional, seperti
jumlah Purchase Order, Proforma Invoice, dan
Work Order.
Keterangan lebih lanjut tentang pengelompokan
barang SANGAT DIANJURKAN untuk diberikan
di dalam kolom ini, seperti pernyataan “Barang
Modal” atau “Barang Sekali Pakai” dan untuk
Kategori.II
‘ditambah dengan pernyataan “Barang sewa
akan dilakukan re–ekspor setelah digunakan”.
This column is to be used to provide more
information about the operational goods, such as
number of Purchase Order, Proforma Invoices,
and Work Order.
Further remark regarding goods grouping is
STRONGLY RECOMMENDED to be provided in
this column, such as the statement of “Capital
Goods” or “Consumable Goods” and for Cat. II
‘add with statement “Rental goods to be re–
exported after used”.

1. Barang Modal 1. Capital Goods

Barang yang disebutkan dalam laporan Goods that stated in the financial statement
keuangan sebagai aset tetap dan tidak as a fixed asset and can’t be used up during
dapat digunakan selama kegiatan the operations. Example : Platform, Pipe
operasional. Contoh: Platform, Saluran Line, Well head, Compressors, Processing
Pipa, Well head, Kompresor, Peralatan equipment, etc.
pengolahan, dll.

2. Barang Consumable 2. Consumable Goods

Barang untuk tujuan operasional dan Goods intended for operations and used up
digunakan selama kegiatan operasional during the operation
Contoh: Bahan Kimia, Suku Cadang, Minyak Example: Chemicals, Spare parts, Lube Oil,
Pelumas, Bahan Peledak. Explosives.

Lampiran B / Attachment B

SURAT PERNYATAAN
No.: ………/SC-LTR/I/11/20

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama :
Jabatan :
Perusahaan :
NPWP :
Alamat :

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 21 dari 22
PT. Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore

Sehubungan dengan pengajuan lelang No..............dan untuk Barang Operasi SEWA......, maka
dengan ini kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa :

1. Barang Impor dimaksud mengunakan fasilitas Importasi PT. PHE WMO.

2. Barang Impor dimaksud setelah pekerjaan selesai/Kontrak berakhir harus di re-ekspor ke negara
asal.
3. Barang Impor dimaksud setelah pekerjaan selesai/Kontrak berakhir yang akan dialihkan kepada
perusahaan KKKS lainnya harus disampaikan melalui PT.PHE WMO dan harus mendapatkan
izin dari SKK MIGAS.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Jakarta, ……………………
Yang membuat Pernyataan,

Direktur

- AKHIR LAMPIRAN I - - END OF EXHIBIT I -

LAMPIRAN I – PROSEDUR FASILITAS IMPORTASI

TENDER NO.: S445210010A

Halaman 22 dari 22