Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

EKONOMI KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

MARGARETA NOVANA NAUT

KAROLUS GAMPUR

LUSIA YURISKA SANOLA

KATARINA HERMILINDA MITA

PRODI SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “Ekonomi Koperasi Sebagai Badan Usaha”.

Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk menambah pengetahuan kita sebagai


pembaca dan masyarakat pada umumnya, agar mengetahui tentang ekonomi koperasi sebagai
badan usaha.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu, kami sanagt membutuhkan syaran dan keritikan yang dapat membangun
makalah ini agar menjadi makalah yang sempurna. Akhir kata kami sebagai penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pembaca yang telah membaca makalah ini, semoga
makalah yang kami buat ini dapat bermanfaat bagi banyak orang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN EKONOMI KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
B. TUJUAN EKONOMI KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
C. KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA
D. KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif


homogen berhimpununtuk meningkatkan kesejahteraannya. Konsepsi demikian
memdudukan koperasi sebagai badan usaha yang cukup strategis bagi anggotanya
dalam mencapai tujuan-tujuan ekonomis yang pada gilirannya berdampak kepada
masyarakat secara luas.

Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti bahwa dalam
kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi tercapainya kehidupan ekonomi
yang sejahtera, baik bagi orang-orang yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri
maupun untuk masyarakat di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk
kesejahteraan bersama, melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan
bersama dari para anggotannya.

Koperasi mempunyai peranan yang cukup besar dalam menyusun usaha bersama dari
orang-orang yang mempunyai kemampuan ekonomi terbatas. Dalam rangka usaha
untuk memajukan kedudukan rakyat yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas
tersebut, maka Pemerintah Indonesia memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan
perkumpulan-perkumpulan Koperasi.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui Pengertian ekonomi koperasi sebagai badan usaha
2. Untuk mengetahui tujuan ekonomi koperasi sebagai badan usaha
3. Untuk mengetahui koperasi sebagai badan usaha
4. Untuk mengetahui koperasi dengan badan usaha lain
C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu ekonomi koperasi sebagai badan usaha ?
2. Apa tujuan ekonomi koperasi sebagai badan usaha ?
3. Apa itu koperasi sebagai badan usaha?
4. Apa itu koperasi dengan badan usaha lain
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN EKONOMI KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA


Badan usaha atau perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan
mengkoordinasikan sumber – sumber daya untuk tujuan memproduksi dan menghasilkan barang
atau jasa. Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi
tetap tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang berlaku.
Dengan mengacu pada konsepsi system yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi
sebagai badan usaha juga bearti merupakan kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non

fisik, informasi, dan teknologi. Koperasi sebagai badan usaha maka :


a) Tunduk pada kaidah & prinsip ekonomi yang berlaku
b) Mampu menghasilkan keuntungan & mengembangkan orang dan usahanya
c) Anggota sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa
d) Memerlukan sistem manajemen usaha (keuangan,teknik,organisasi & informasi)

B. TUJUAN EKONOMI KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA


Tujuan koperasi sebagai perusahaan atau badan usaha tidaklah semata-semata hanya pada
orientasi laba (profit oriented), melainkan juga pada orientasi manfaat (benefit oriented). Karena
itu, dalam banyak kasus koperasi, nmanajemen koperasi tidak mengejar keuntungan sebgai
tujuan perusahaan karena mereka bekerja didasari dengan pelayanan (service at cost). Untuk
koperasi diindonesia, tujuan badan usaha koperasi adaalah memajukan kesejahteraan anggota
pada khususnya dan masyarakat pada umumnya (UU No. 25/1992 pasal 3).

C. KOPERASI SEBAGAI BADAN USAHA


Dalam fungsinya sebagai badan usaha, maka koperasi tetap tunduk pada prinsip-prinsip ekonomi
perusahaan dan prinsip-prinsip dasar koperasi. Khusus yang menyangkut aspek pengkoperasian,
ada 4 aspek dasar yang menjadi pertimbangan untuk mencapai tujuan koperasi sebagai badan
usaha, yaitu:
a. Status dan Motif Anggota
Koperasi Status anggota koperasi sebagai badan usaha adalah sebagai pemilik (owner)
dan sebagai pemakai (users). Sebagai pemilik, kewajiban anggota adalah melakukan investasi
atau menanam modal dikoperasinya. Sedangkan sebagai pemakai, anggota harus menggunakan
secara maksimum pelayanan usaha yang diselenggarakan oleh koperasi.
Calon anggota paling tidak harus memenuhi 2 kriteria, yaitu :
1. Calon anggota tersebut tidak lagi berada pada tingkat kehidupan di bawah garis kemiskinan,
atau orang tersebut paling tidak mempunyai potensi ekonomi ataupun kepentingan ekonomi
yang sama.
2. Calon anggota koperasi harus memiliki pendapatan ( income) yang pasti, sehingga dengan
dmikian mereka dapat dengan mudah melakukan investasi pada usaha koperasi yang
mempunyai prospek. b. Kegiatan Usaha Untuk koperasi di Indonesia, lapangan usaha
koperasi telah ditetapkan pada UU No. 25/1992, pasal 43, yaitu :
 Usaha koperasi adalah usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota
untuk meningkatkan bisnis dan kesejahteraannya.
 Kelebihan kemampuan pelayanan koperasi dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakatyang bukan anggota koperasi.Perlu digarisbawahi bahwa, yang
dimaksud dengan kelebihan kemampuan disini adalah kelebihan kapasitas dana dan
daya yang dimiliki oleh koperasi untuk melayani anggotanya.
 Koperasi menjalankan kegiatan usaha dan berperan utama disegala bidang kehidupan
ekonomi rakyat.

D. KOPERASI DENGAN BADAN USAHA LAIN


1. Usaha perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah badan usaha kepemilikannya dimiliki oleh satu orang.
Individu dapat membuat badan usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tententu. Semua
orang bebas membuat bisnis personal tanpa adanya batasan untuk mendirikannya. Pada
umumnya perusahaan perseorangan bermodal kecil, terbatasnya jenis serta jumlah produksi,
memiliki tenaga kerja / buruh yang sedikit dan penggunaan alat produksi teknologi
sederhana. Contoh perusahaan perseorangan seperti toko kelontong, tukang bakso keliling,
pedagang asongan, dan lain sebagainya.
Ciri dan sifat perusahaan perseorangan :
1. Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan
2. Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
3. Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
4. Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
5. Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
6. Keuntungan yang kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih
besar

2. Perseroan Terbatas / PT / Korporasi / Korporat


Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki
oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa
melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik
modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan
sejumlah modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya. Contoh
perseroan terbatas yaitu PT Mitra Adiperkasa, PT Batik Keris, PT Djarum Kudus dan
sebagainya.

Ciri dan sifat PT :


1. Kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
2. Modal dan ukuran perusahaan besar
3. Kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
4. Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
5. Kepemilikan mudah berpindah tangan
6. Mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
7. Keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen
8. Kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang saham
9. Sulit untuk membubarkan pt
10. Pajak berganda pada pajak penghasilan
3. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Badan Usaha Milik Negara (atau BUMN) ialah badan usaha yang permodalannya seluruhnya
atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai badan usaha-badan usaha tersebut
adalah karyawan BUMN bukan pegawai negeri. Contoh BUMN yaitu pertamina, PLN, dan
berbagai bank.
ciri-ciri BUMN :
1. Didirikan berdasarkan Undang-Undang yang berlaku dan dimiliki serta dikelola oleh
pemerintah.
2. Didirikan dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Dibentuk untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah.
4. Usahanya pada umumnya bersifat memebrikan pelayanan kepada masyarakat.
5. Di samping usaha bersifat komersial, BUMN menghasilkan produk berupa barang atau
jasa untuk pemerintah yang karena sifat kerahasiaannya/keamanannya tidak diserahkan
kepada perusahaan swasta
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Koperasi merupakan lembaga dimana orang-orang yang memiliki kepentingan relatif


homogen berhimpununtuk meningkatkan kesejahteraannya. Badan usaha atau perusahaan
adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengkoordinasikan sumber – sumber
daya untuk tujuan memproduksi dan menghasilkan barang atau jasa.
Koperasi adalah badan usaha (UU No.25 tahun 1992). Sebagai badan usaha, koperasi tetap
tunduk terhadap kaidah-kaidah perusahaan dan prinsip –prinsip ekonomi yang berlaku.
Dengan mengacu pada konsepsi system yang bekerja pada suatu badan usaha, maka koperasi
sebagai badan usaha juga bearti merupakan kombinasi dari manusia, asset-aset fisik dan non
fisik, informasi, dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA

https://stie-igi.ac.id/wp-content/uploads/2020/04/VII-Ekonomi-Koperasi.pdf

Anda mungkin juga menyukai