Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER MANAJEMEN KEUANGAN UMKM DAN KOPERASI

Yoga Ardiansyah/180413620729

1. Apa yang Anda ketahui tentang manajemen keuangan UMKM dan Koperasi?
Seberapa penting sebuah UMKM atau Koperasi mengetahui bahkan mempelajari ilmu
manajemen keuangan tersebut? Jelaskan dan ilustrasikan dalam bentuk contoh !
 Manajemen Keuangan UMKM & Koperasi adalah kegiatan-kegiatan perusahaan
ataupun organisasi yang berkaitan dengan cara untuk memperoleh pendanaan modal
kerja, menggunakan dana tersebut dengan efektif, serta mengelola aset-aset yang
dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut.
 Dengan adanya manajemen keuangan, perusahaan dapat mencari dan mengeksploitasi
sumber-sumber dana yang ada untuk kegiatan operasional perusahaan. Pengendalian
keuangan dengan cara melakukan evaluasi dan perbaikan atas kondisi keuangan
perusahaan dan sistem keuangan yang ada di dalam perusahaan tersebut.
 Contoh : suatu UMKM hendak mengembangkan usahanya dengan cara merenovasi
tempat berdagangnya. Jika UMKM tersebut telah paham tentang manajemen
keuangan, maka pelaku UMKM telah merancang anggaran untuk merenovasi tempat
usahanya tersebut. Sehingga, keuangan di UMKM tersebut berjalan dengan efisien
dan efektif.
2. Dari beberapa studi yang beberapa waktu lalu Anda lakukan secara riil melalui
observasi, banyak hal yang Anda per oleh, apa tanggapan Anda dari kondisi di
lapangan tersebut baik pengamatan yang Anda lakukan di UMKM/Koperasi?
 Untuk UMKM, menurut saya UMKM di Indonesia sudah sangat banyak membantu
dalam peningkatan perekonomian Indonesia. UMKM juga sangat membantu dalam
menyediakan banyaknya lapangan kerja. Kekurangan UMKM di Indonesia yaitu di
sektor digitalisasi dan pendanaan. Karena baru sekitar 13% UMKM yang terhubung
dengan pasar digital dan hanya 19,4% UMKM yang mendapatkan pembiayaan
perbankan. Hal ini disebabkan karena literasi keuangan dan pembiayaan UMKM di
Indonesia sendiri masih rendah. 
 Untuk Koperasi, menurut saya koperasi di Indonesia berjalan lambat seperti andong.
Sedangkan korporasi berjalan cepat seperti kereta cepat. Karena menurut pengamatan
yang telah saya lakukan koperasi sebagai soko guru atau tulang punggung
perekonomian mendapat antusiasme kecil dari masyarakat. Partisipasi masyarakat
Indonesia untuk berkoperasi hanya sebesar 8,41 persen, sementara dalam skala global
sebesar 16,31 persen. Maka dari itu koperasi harus menjadi bibit usaha yang menarik
untuk investor. Perlu adanya perbaikan manajemen koperasi sehingga orang bisa
tertarik untuk menaruh simpanan, berinvestasi, atau bahkan menjadi anggota koperasi.
3. Sebagian besar UMKM di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan
laporan keuangan dalam mendukung keberlangsungan usahanya, bagaimana menurut
Anda, adakan solusi yang dapat Anda tawarkan dalam kondisi ini?
 Solusi yang dapat saya sampaikan yaitu sebaiknya pemerintah bekerjasama dengan
developer sebuah aplikasi untuk membuat sebuah aplikasi tentang pencatatan dan
manajemen keuangan yang ringkas dan mudah dipahami untuk semua kalangan
UMKM.
4. "Koperasi simpan pinjam lebih survive atau mampu bertahan daripada koperasi jual
beli", apakah Anda setuju dengan pernyataan tersebut? Setuju atau tidak, Mengapa?
Jelaskan!
 Setuju, karena banyaknya masyarakat yang tertarik untuk menjadi anggota koperasi
simpan pinjam yang mana nanti dana yang didapat dari koperasi tersebut digunakan
untuk membangun usaha. Maka dari itu koperasi simpan pinjam lebih survive dari
koperasi jual beli. Hal ini dibuktikan dengan data bahwa koperasi di Indonesia saat ini
masih didominasi koperasi simpan pinjam sebanyak 55,9 persen. Ini artinya koperasi
belum banyak bergerak di sektor riil atau sektor riil belum menjadi pilihan usaha dari
koperasi.
5. Setelah melakukan observasi, dapatkah Anda Menyusun sebuah gambaran Bisnis plan
yang mendukung kemajuan UMKM/Koperasi yang Anda kunjungi dalam bentuk
analisis SWOT? Berikan ilustrasinya dalam bentuk analisis SWOT!
 Strength : Konsep gaya yang ditawarkan adalah kekinian atau update trendy terkini.
Harga merakyat atau bisa dijangkau semua kalangan, dengan kualitas bahan yang
baik. Lokasi yang mudah dijangkau dan tempat yang nyaman
 Weakness : Kurangnya kemampuan untuk menyediakan barang (ready stock)
terkadang harus menunggu untuk bisa mendapatkan barang yang dipesan. Modal
untuk mengembangkan usaha masih kurang. Modal besar untuk pembelian barang.
 Opportunity : Permintaan pasar yang terus menerus ada, didukung oleh tren tas wanita
yang terus berkembang. Masih jarangnya pedagang online yang menyediakan forum
untuk saling berbagi satu sama lainnya. Social media membantu untuk pemasaran
dengan cepat, didukung banyaknya influencer yang sesuai untuk target market
(wanita muda).
 Threat : Mulai banyak yang pedagang online yang bermunculan, menawarkan harga
yang terkadang jauh lebih murah. Harga dari supplier yang semakin mahal dan
peraturan pajak yang berubah dari pemerintah
6. Setelah mengetahui manajemen keuangan UMKM/Koperasi yang sempat anda
kunjungi, apa yang menjadi keinginan/cita-cita anda setelah lulus menjadi calon
manajer keuangan? Mendirikan Usaha/Bekerja di sector keuangan/atau yang lain?
Silahkan ceritakan disini dengan dukungan argument anda!
 Setelah lulus, saya berminat untuk menjadi salah satu pelaku UMKM yang mampu
memanajemen keuangan usaha saya dengan baik. Sehingga, saya dapat berbagi ilmu
dengan pelaku UMKM lainnya dalam memanajemen keuangan usahanya. Saya juga
berminat untuk menjadi pelaku UMKM yang mampu berkolaborasi dengan
pemerintah dalam hal pengembangan UMKM yang berpotensi namun masih
tertinggal dibeberapa aspek.

Anda mungkin juga menyukai