Anda di halaman 1dari 10

MEMBUAT ARTIKEL JURNAL

Disusun untuk memenuhi kebutuhan tugas

Mata Kuliah: Kelembagaan dan Koperasi Agribisnis

Dosen: Sitti Rahma Ma’mun, SP., M.Sc.

Disusun Oleh :

Jumiatan

Jurusan Agribisnis

Fakultas Pertanian
1. Jurnal MAKSIPRENEUR, Vol. IV, No. 1,2014,hal 98 – 115

Jenis Usaha Yang Dibangun :

 Membangun koperasi pertanian berbasis anggota di era globalisasi


 Membangun koperasi dari bawah
 Jati diri koperasi dalam era globalisasi
 Membangun koperasi pertanian dan koperasi perkreditan dalam rangka pengembangan
ekonomi rakyat
 Membangun koperasi pertanian berdasarkan pertanian sosial ekonomi pedesaan
 Rancang bangun pola koperasi pertanian di masa datang
 Pengembangan koperasi pertanian Dalam agroindustry/agrobisnis

Faktor kegagalan usaha diatas :

 Usaha kecil, Menengah, dan Koperasi pertanian berbasis anggota di era globalisasi yang
biasanya dianggap tidak penting dan disepelekan justru sebagaian besar dapat eksis
dalam menghadapi badai krisis. Sebagai contohnya banyak peluang pasar yang semula
tertutup sekarang menjadi terbuka. Contohnya, akibat mahalnya harga obat yang
sebagaian besar masih harus diimpor, produsen jamu yang membentuk koperasi
mendapatkan kesempatan untuk memperluas jangkauan pasarnya.
 Kondisi internal KUD yang dihadapi membuat ketidakberdayaannya dalam lingkungan
persaingan yang tinggi.

Faktor Penyebab Keberhasilan Usaha Diatas :

 Pengembangan dan Pemberdayaan Koperasi.


 Pengembangan ekonomi agribisnis dengan core business satu komoditi, bukan seluruh
komoditi
 Koperasi yang dikembangkan bukan pada sub – siatem usaha tani, tetapi kegiatan pada
sub – sistem agribisnis hulu dan hilir.
 Diperlukan kerja sama diantara koperasi, Kepedulian terhadap Komunitas.
 Proses pengembangan pemahaman nilai-nilai koperasi (keterbukaan, demokratis,
partisipasi kemandirian, kerjasama, pendidikan dan kepedulian terhadap masyarakat),
yang tidak ada dilembaga lain.
 Pemerintah harus mengadakan perombakan mendasar dalam kebijaksanaan ekonomi
supaya kecerobohan- kecerobohan masa lalu bisa di hilangkan.
 Interaksi factor – factor intern dan ekstern, seperti peraturan perundang- undangan,
kebijakan pemerintah,politik,kekuatan pasar,permodalan,perpajakan dan sikap
masyarakat.
 Meningkatkan pemerataan jika kebijakan makro (kebijakan nilai tukar rupiah dengan
dolar AS / kurs rupiah, kebijakan suku bunga kebijakan pangan murah).

2. Jurnal Manajer Koperasi Unit Desa di Rembang Jawa Tengah.

Jenis Usaha Yang di Bangun:

 Peran koperasi agribisnis dalam ketahanan pangan di indonesia


 Koperasi dan ketahanan pangan
 Meningkatkan peran koperasi

Faktor Penyebab Kegagalan Usaha diatas :

 Setelah reformasi, dengan berubahnya peraturan Koperasi tidak diberi peran yang
signifikan dalam menjaga stabilitas pangan, yang terjadi adalah fluktuasi harga pangan
pokok yang tinggi, walaupun harus diakui dalam tubuh Koperasi sendiri masih banyak
kelemahan yang harus dibenahi.

Faktor penyebab keberhasilan usaha diatas:

 Melakukan revitalisasi dan konsolidasi internal.


 Terlibat secara aktif dalam ravitalisasi pertanian.
 Membuat skim pembiayaan yang tepat untuk sektor pertanian.
 Tidak tergantung pada dana bantuan pemerintah.
 Menggali petensi agribisnis yang sesuai dengan lokasi koperasi berada.
 Merambah pasar eksport.

3. Jurnal Manajemen Argibisnis Vol.4,No.2,Oktober 2016

Jenis usaha yang dibangun :

 Koperasi simpan pinjam.


 Koperasi konsumen.
 Koperasi produsen.
 Koperasi pemasaran.
 Koperasi jasa.

Faktor keberhasilan usaha di atas:

 Kekuatan (strengths)

Kekuatan adalah sumber daya,keterampilan, atau keunggulan-keunggulan lain


berhubungan dengan para pesaing perusahaan dan kebutuhan pasar yang dapat dilayani oleh
perusahaan yang diharapkan dapat di layani.

 Peluang (opportunity)
Peluang adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan.Kecendrungan-kencendrungan penting merupakan salah satu sumber peluang,
seperti perubahan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan
pembeli atau pemasok.

Faktor kegagalan usaha diatas:

 Kelemahan
Kelemahan adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya, keterampilan,
dan kapabilitas yang secara efektif menghambat kinerja perusahaan.Keterbatasan tersebut
dapat berubah fasilitasi, sumber daya keuangan,kemampuan manajemen dan
keterampilan pemesaran dapat merupakan sumber dari perusahaan

 Ancaman (threats)
Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkungan
perusahaan. Ancaman merupakan penggangu utama bagi posisi sekarang atau yang
diinginkan perusahaan.Adanya peraturan-peraturan pemerintah yang baru atau yang
direvisi dapat merupakan ancaman bagi kesuksesan perusahaan.
4. Jurnal Mustopa Marli Batubara, Maret 2012

Jenis usaha yang dibangun :

 Koperasi Produksi.
 Koperasi Kredit.
 Koperasi Jasa.
 Koperasi Serba Usaha.

Faktor keberhasilan usaha di atas:

 Mengushakan pembelian bibit, pupuk, obat pemberantas hama, alat-alat pertanian,


supaya produktivitas pertanian bertambah
 Mengolah hasil pertanian dari tingkat bahan menjai hasil siap, misalnya pengolahan
karet, pengilingan padi, dan sebagainya.
 Memberikan kredit bagi yang memerlukan untuk kepentingan produksi pertanian,
supaya terhindar dari sistem ijon
 Peningkatan produktivitas tepat guna, daya tahan untuk tumbuh dan berkembang.
 Produk/jasa prima, mutu pelayanan meningkat dan meluas, anggota bertambah.

5. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 7(03), 2021, 1494-1498


Jenis usaha yang dibangun :

 Koperasi syariah

Faktor penyebab kegagalan usaha di atas :

 Pendapatan yang tidak menentu


 Kerugian akibat hilangnya modal investasi
 Perlu kerja keras dan memakan waktu yang lama
 Kualitas kehidupan yang tetap rendah meskipun usahanya mantap

Faktor keberhasilan usaha di atas:

 Memberikan masyarakat khususnya bagi para pelaku bisnis dalam


mewujudkan dan mengembangkan bisnis yang dirintis.
 Koperasi syariah mampu memberikan pinjaman yang tidak berbasis bunga yang tinggi.
Koperasi
syariah memiliki jenis akad yang dapat menjamin setiap nasabah ketika ingin
bertransaksi.
 Koperasi syariah tersebut memberikan dorongan yang positif kepada pendapatan dan
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sehingga koperasi syariah memiliki pengaruh
positif terhadap perekonomian Indonesia.

6. Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis – Volume 13 Bulan Mei 2015

Jenis usaha yang dibangun :

 KUMKM dan Pembangunan Ekonomi


 Peningkatan Kinerja Manajemen
dan Kelembagaan.
 Peningkatan Kinerja Usaha.
 Penguatan Kemitraan.
 Penguatan Akses Informasi dan Teknologi Produksi.
 Penguatan Jaringan
 Pemasaran.
 Bantuan permodalan.
 Progam Pendampingan.

Faktor kegagalan usaha diatas :

 Tak Memiliki Visi dan Misi yang Jelas


 Minimnya Modal Usaha
 Terlalu Takut Mengambil Risiko
 Kurangnya Inovasi
 Kurangnya Pengetahuan soal Wirausaha
 Tak Memenuhi Permintaan Pasar
 Pengelolaan Keuangan yang Buruk
 Pemasaran yang Gagal

Faktor keberhasilan usaha di atas:

 KUMKM dan Pembangunan Ekonomi


 Mengetahui kondisi kinerja KUMKM Aceh Tengah berbasis agribisnis
dan berorentasi ekspor.
 Menganalisis potensi dan pendukung agribisnis Aceh Tengah berorientasi
ekspor.
 Menghasilkan model pengembangan KUMKM Aceh Tengah berorientasi
ekspor dengan daya saing tinggi.

Komentar :

 Pada jurnal pertama Membangun koperasi pertanian berbasis anggota di era globalisasi
Pengembangan koperasi pertanian merupakan langkah panjang yang
membutuhkan proses penyadaran dan pembelajaran yang terus menerus. Dari semua
usaha yang perlu dilakukan dalam mengembangkan koperasi berbasis pada anggota,
kesadaran anggota dan masyarakat akan menjadi faktor paling menentukan. Oleh
sebab itu pendidikan koperasi dalam kerangka pendidikan masyarakat tentang
demokrasi, keterbukaan, kebersamaan dan penghormatan terhadap perbedaan
merupakan fondasi yang menjadi prasyarat keberadaan koperasi.
 Pada jurnal ke 2 Peran koperasi agribisnis dalam ketahanan pangan di Indonesia
berusaha mengurai peran Koperasi di masa lalu dalam keberhasilan swasembada pangan,
kelemahan Koperasi dan solusi ke depan agar koperasi agribisnis di masa yang akan
datang tetap eksis dalam mewujudkan swasembada pangan dengan melakukan
revitalisasi internal maupun eksternal.
 Pada jurnal ke 3 menurut saya jurnal ini dapat membangun dan mengembangkan potensi
dan kemampuan ekonomi masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya berperan secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia
dan masyarakat.
 Pada jurnal ke 4 menurut saya jurnal ini mampu menciptakan koperasi terbaik dan
terbesar di Indonesia dari segi pertumbuhan dana anggota dan jumlah anggota dan
menciptakan matketing – marketing yang handal dan produktif
 Pada jurnal ke 5 menuurt saya Perlu dilaksanakan pengawasan dan pendampingan teknis
secara lebih intensif oleh pendamping dan Koordinator Pendamping serta oleh anggota
badan pengawas KJKS BMT terkait, agar pelaksanaan operasional dan pembiayaan yang
dilaksanakan terselenggara secara optimal, efektif dan efisien yang tergambar dari akurat
dan tepatnya sasaran pembiayaan (warga miskin) dan lancarnya pengembalian
pembiayaan yang diberikan serta kecilnya angka kemacetan yang terjadi.
 Pada jurnal ke 6 menurut saya Bagi instansi pembina, teliti dan peka dalam memberikan
bantuan apapun terutama dalam hal ini ialah modal atau dana.Tidak semua UMKM
berani mengaspirasikan pendapatnya atau mengajukan permohonan bantuan walaupun
merek sedang membutuhkan

Anda mungkin juga menyukai