Anda di halaman 1dari 5

Nama: Vini Irma sulistiny

Npm: 2205030106
Kls: 2A13
Mata kuliah: Konsep Dasar IPS
Dosen pengampu: Tina sheba cornelia Sitompul S.pd.,Mp.d

Soal Latihan bab 9


1. Dampak koperasi bagi perekonomian di Indonesia?
Jawaban:
Koperasi sudah turut berperan dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Itu
ditunjukkan dari kemampuan Koperasi mencapai angka 24,94% dalam penciptaan Nilai
Tambah Bruto (NTB) dan 0,32-0,6 persen dalam penciptaan Pendapatan Domestik Regional
Bruto (PDRB). Sistem ekonomi kerakyatan sendi utamanya adalah UUD 1945 pasal 33 ayat
(1), (2), dan (3). Bentuk usaha yang sesuai dengan ayat (1) adalah koperasi, dan bentuk usaha
yang sesuai dengan ayat (2) dan (3) adalah perusahaan negara. Adapun dalam penjelasan pasal
33 UUD 1945 yang berbunyi “hanya perusahaan yang tidak menguasai hajat hidup orang
banyak boleh di tangan seorang”. Hal itu berarti perusahaan swasta juga mempunyai andil di
dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan demikian terdapat tiga pelaku utama yang
menjadi kekuatan sistem perekonomian di Indonesia, yaitu perusahaan Negara (pemerintah),
perusahaan swasta, dan koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut akan menjalankan kegiatan-
kegiatan ekonomi dalam sistem ekonomi kerakyatan. Sebuah sistem ekonomi akan berjalan
dengan baik jika pelaku-pelakunya dapat saling bekerja sama dengan baik pula dalam
mencapai tujuannya. Dengan demikian sikap saling mendukung di antara pelaku ekonomi
sangat dibutuhkan dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan. Koperasi mampu
mewadahi kegiatan ekonomi kerakyatan yang pada umumnya adalah merupakan golongan
rakyat menengah kebawah (miskin), dengan adanya koperasi diharapkan mereka dapat
mengembangkan kegiatan ekonominya yang akan berdampak pada meningkatnya jumlah
pendapatan. Dengan pembinaan dan pelatihan yang serius dan profesional serta berkelanjutan
kepada rakyat kecil, sehingga mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia serta
peningkatan pendapatan, bukan tidak mungkin koperasi secara perlahan akan memberikan
manfaat dalam menurunkan permasalahan ekonomi yang paling mendasari yaitu kemiskinan.
Dampak koperasi terhadapa proses pembangunan social ekonomi
A. Dampak Mikro dari suatu Koperasi
1. Dampak mikro yang bersifat langsung terhadap para anggota dan perekonomiannya, yang
timbul dari peningkatan jasa pelayanan perusahaan koperasi dan dari kegiatan-kegiatan
kelompok koperasi. Jika pelayanan tersebut diterima oleh anggota dapat : menerapkan metode-
metode produksi yang inovatif, yang memungkinkan peningkatan produktivitas dan hasil
produksi keseluruhannya dalam jumlah yang besar . melakukan diversivikasi atau spesialisasi
dalam proses produksinya.
2. Dampak mikro yang bersifat tidak langsung terhadap lingkungann organisasi kopersi dapat
secara serentak memberikan kontribusi pada perkembangan social dan ekonomi. Dampak-
dampak persaingan dari koperasi; pembentukan suatu perusahaan koperasi dalam situasi pasar
yang ditandai oleh persaingan, akan memaksa para pesaing lainnya untuk memperbaiki dan
meningkatkan pelayanan mereka.
B. Dampak Makro dari Organisi Koperasi
Ada 4 kontribusi-kontribusi dalam beberapa bidang :
1. Politik
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “politik”, sejumlah harapan dari
dampak belajar para anggota koperasi, yang berpartisipasi secara aktif dalam lembaga-lembaga
kopersi yang diorganisasi secara demokratis.
2. Sosial
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan “social budaya”. Wadah ini
sebagai perkumpulan yang bersifat sukarela dalam proses pembangunan dari bawah
diharapkan akan bertitik tolak dari struktur social yang ada, dan akan merangsang inovasi-
inovasi tertentu yang dapat mengubah masyarakat tradisional tanpa merusaknya.
3. Ekonomi Sosial
Jika koperasi berhasil meningkatkan pelayanannya secara efisiensi bagi para anggotanya yang
secara social ekonomis “lemah” dan “miskin”, maka ia telah memberikan kontribusi yang
cukup besar terhadap proses integrasi ekonomi dan social.
4. Ekonomi
Kontribusi-kontribusi yang potensial terhadap pembangunan ekonomi :
a. perubahan secara bertahap perilaku para petani dan pengusaha kecil dan menengah yang
semula berpikir tradisional menjadi termotivasi dan akan memperoleh kesempatan untuk
memanfaatkan sumber dayanya sendiri.
b. diversivikasi struktur produksi, perluasan usaha pengadaan bahan makanan dari bahan
mentah.
c. peningkatan pendapatan dan perbaikan situasi ekonomi para petani, pengrajin, dan pekerja
lepas dapat mengurangi kemiskinan di pedesaan.
d. peningkatan kegiatan pembentukan modal dan perbaikan “modal manusia” melalui
pendidikan latihan manajer, karyawan, dan anggota.
e. transformasi secara bertahap para petani yang orintasinya pada pemenuhan kebutuhan
dasar ke dalam suatu system ekonomi yang semakin berkembang, melalui pembagian kerja dan
spesialisasi yang semakin meningkat.
f. pengembangan pasar, perbaikan stuktur pasar, perilaku pasar dan prestasi pasar, dan
persaingan semakin efektif akan memperbaiki koordinasi yang saling membantu dari berbagai
rencana ekonomi konsumen dan produsen berbagai barang dan jasa.
2. Sebutkan dan jelaskan factor – factor yang menyebabkan koperasi di Indonesia tidak
berkembang sangat pesat !
Jawaban :
1. Produktivitas artinya koperasi dengan seluruh hasil kegiatannya dapat memenuhi seluruh
kewajiban yang harus dibayarnya, seperti: biaya perusahaan, kewajiban kepada anggota, dan
sebagainya.
2. Kefektivitasan dalam arti mampu memenuhi kewajiban-kewajiban terhadap anggota-
anggotanya.
3. Keadilan dalam melayani anggota-anggota, tanpa melakukan diskriminasi.
4. Kemantapan dalam arti bahwa koperasi begitu efektif sehingga anggota-anggota tidak ada
alasan untuk meninggalkan koperasi guna mencari alternatif pelayanan di tempat lain yang
dianggap lebih baik.
5. Peningkatan pelayanan kepada anggota dan masyarakat. Berbeda dengan unsur yang lain,
pelayanan ini sukar dihitung secara kuantitatif. Anggota dapat merasakan efeknya dengan
membandingkan sebelum dan sesudah ada koperasi. Bentuk pelayanan dapat bermacam-
macam, misalnya: pendidikan, kesehatan, beasiswa, sumbangan, pelayanan usaha yang cepat
dan efisien, dan sebagainya.
6. Anggaran atau permodalan : sulitnya perkembangan koperasi juga berhubungan dengan
kondisi keuangan badan usaha tersebut karena modal menjadi aspek utama dalam kelancaran
kegiatan badan usaha itu sendiri. kenadala modal itu berasal dari kurangnya dukungan modal
dari dalam atau terlalu bergantungnya modal dan sumber koperasi tersebut.
7. Sumberdaya Manusia : sumberdaya manusia juga merupakan faktor berkembang atau
tidaknya lembaga itu sendiri karena manusia dalam aktivitas sehari-hari jadi semua kegiata
manajemen dikendalikan oleh manusia itu sendiri. banyak pengurus koperasi yang kurang bisa
mendukung kelancaran dan efektifitas kegiatan koperasi. karena hal ini menjadikan koperasi
berjalan secara tidak profesional atau tidak sesuai dengan aturan maupun kaidah utamanya.
8. Manajemen/Manajerial : manajemen atau pengelolaan menjadi faktor yang penting dalam
kelancaran kegiatan koperasi, hal ini menunjukan apakah manajemen didalam lembaga usaha
itu bagus atau tidak? hal ini bisa dilihat dari kegiatannya dan apa saja yang telah dicapai oleh
lembaga itu sendiri dalam hal kesejahteraan ekonomi. ketidak profesionalan manajemen
koperasi banyak terjadi pada koperasi yang anggotanya dan pengurusnya memiliki tingkat
kemampuan akademis yang rendah. sehingga manajemen yang diterapkan tidak membawa
dampak yang bagus dalam kelancaran koperasi itu sendiri.
Berikut ini faktor-faktor yang menyababkan koperasi kurang berkembang pesat di Indonesia:
a. Kurangnya penyuluhan dan pelatihan terhadap masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan
agar mau memliki organisasi usaha sendiri.
b. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mau berkecimpung secara langsung dalam oragan
c. Kurangnya dana dari pemerintah untuk memulai usaha ini disebabkan karena persyaratan
yang terlampau susah dan cenderung tidak dapat dimengerti oleh para pelaku usaha seperti
masyarakat.
d. Kurangnya dana tambahan dari pemerintahan untuk operasional dan pemeliharaan mesin
yang cenderung diawal produksi pasti membutuhkan biaya besar untuk menangani masalah
tersebut
e. Akibat dana yang kecil, mengakibatkan produksi yang dihasilkan koperasi juga sedikit,
namun biaya produksi besar sehingga harga barang menjadi mahal dan tidak sanggup bersaing
dengan produk-produk yang dihasilkan negara lain.
f. Orang-orang yang mengurus koperasi juga cenderung tidak kompeten, karena banyak anak-
anak muda yang justru malah enggan mengurus kopeari dan malah orang yang sudah lanjut
usia dan cenderung kurang berwawasan luas yang malah banyak berkecimpung dibidang ini,
sehingga koperasi hanya terkenal di negara sendiri saja dan tidak bisa memperluas pangsa
pasarnya ke kancah internasional
g. Bertambahnya pesaing bisnis baru dan lebih kreatif yng berusaha mengambil pangsa pasar
dari penjualan barang-barang hasil produksi koperasi
h. Maraknya kebijakan impor yang dilakukan pemerintah, seperti impor kedelai, jagung dll
yang harganya dijual jauh lebih murah ketimbang produk-produk koperasi yang harganya lebih
mahal.
i. Kurangnya promosi dan sosialisasi terhadap koperasi dan produk-produknya yang
dipasarkan dimasyarakat karena mahalnya biaya pemasaran itu sendiri.
j. Pengelolaaan yang tidak profesional dari masing-masing pihak yang biasanya lebih
mementingkan pendapat dan pemikiran pribadi dalam menjalankan koperasi tersebut.
3. Menurut pandangan Anda, bagaimana peran perguruan tinggi, pemerintah,
perbankan, danmasyarakat menjadi hal yang sangat penting bagi pertumbuhan
koperasi di Indonesia?
Jawaban:
Perguruan Tinggi:
Per an p eru gu ru an ti n gg i d al am m emben t u k kar akt er m ah asi sw a
yan g ber m ent al wirausaha, tangguh dan berorientasi memajukan perekonomian
rakyat. Untuk mengelola koperasidibutuhkan pemuda yang memiliki mental tangguh
dan visi ekonomi kerakyatan memadai. Polapikir ini perlu ditanamkan sejak dini
melalui pendidikan dari tingkat dasar sampai perguruantinggi.

Pemerintah :
Peranan pemerintah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan
pertumbuhan koperasiantara lain dengan memberi bimbingan berupa
penyuluhan, pendidikan ataupun melakukanpenelitian bagi perkembangan
koperasi serta bantuan konsultasi terhadap permasalahan koperasi..Selanjutnya
pemerintah juga bisa memberikan fasilitas berupa kemudahan permodalan,
sertapengembangan jaringan usaha dan kerja sama. Maka dari pada itu peran
pemerintah ini pentingagar keberadaan koperasi terus berkembang maju dan
meningkatkan taraf hidup masyarakat,terutama rakyat miskin.
Perbankan :
Dal am m en jaga d an m em bu at p er eko nomian bang sa m embai k, maka
seharu snyaperbankan di Indonesia dapat membantu koperasi, semisal dalam
bentuk permodalan tanpa adabunga.

Masyarakat :
Dalam hal ini masyarakat memiliki peran yang besar dalam
pertumbuhan koperasi.Dengan cara menjadi anggota saja bisa dianggap cukup. Dan
juga masyarakat diharapkan dapatmenggunakan atau membeli semua jasa dan
barang yang diperjualkan di koperasi guna menjaditerus kegiatan koperasi. Sehingga
koperasi dapat berkembang dan bukannya malah bubar.

Anda mungkin juga menyukai