Anda di halaman 1dari 6

1.

Berbeda dengan kinerja koperasi di Jepang yang sudah relatif maju,


mayoritas koperasi di Indonesia saat ini umumnya masih berskala kecil.
Dibandingkan dengan pelaku usaha lain, seperti BUMN, BUMD, ataupun
swasta, koperasi masih jauh tertinggal. Terkait hal ini, coba jelaskan (i)
apakah yang menjadi kendala koperasi yang membuatnya sulit berkembang
hingga saat ini, dan (ii) apa usulan strategi pengembangan koperasi agar
menjadi lebih kompetitif.?
Jawab
Berikut adalah beberapa kendala pokok yang dihadapi oleh koperasi di
Indonesia :
1. Kurang berkembangnya koperasi juga berkaitan sekali dengan kondisi
modal keuangan badan usaha tersebut. Kendala modal itu bisa jadi
karena kurang adanya dukungan modal yang kuat dan dalam atau
bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dan sumber koperasi
itu sendiri. Jadi untuk keluar dari masalah tersebut harus dilakukan
melalui terobosan structural, maksudnya dilakukannya restrukturasi
dalam penguasaan factor produksi.
2. Banyak anggota, pengurus maupun pengelola koperasi kurang bisa
mendukung jalannya koperasi. Dengan kondisi seperti ini maka
koperasi berjalan dengan tidak profesional dalam artian tidak
dijalankan sesuai dengan kaidah sebagimana usaha lainnya.
3. Manajemen koperasi harus diarahkan pada orientasi strategik dan
gerakan koperasi harus memiliki manusia-manusia yang mampu
menghimpun dan memobilisasikan berbagai sumber daya yang
diperlukan untuk memanfaatkan peluang usaha. Oleh karena itu
koperasi harus teliti dalam memilih pengurus maupun pengelola agar
badan usaha yang didirikan akan berkembang dengan baik.
Ketidak profesionalan manajemen koperasi banyak terjadi di koperasi –
koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang
rendah. contohnya banyak terjadi pada KUD yang nota bene di daerah
terpencil. Banyak sekali KUD yang bangkrut karena manajemenya kurang
profesional baik itu dalam sistem kelola usahanya, dari segi sumberdaya
manusianya maupun finansialnya. Banyak terjadi KUD yang hanya menjadi
tempat bagi pengurusnya yang korupsi akan dana bantuan dari pemerintah
yang banyak mengucur.
Selain itu terdapat beberapa hal yang menyebabkan sulitnya perkembangan
koperasi di Indonesia antara lain :
1. Image koperasi sebagai ekonomi kelas dua masih tertanam dalam
benak orang – orang Indonesia sehingga, menjadi sedikit penghambat
dalam pengembangan koperasi menjadi unit ekonomi yang lebih besar
,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan besar.
2. Perkembangan koperasi di Indonesia yang dimulai dari atas (bottom
up) tetapi dari atas (top down),artinya koperasi berkembang di
indonesia bukan dari kesadaran masyarakat, tetapi muncul dari
dukungan pemerintah yang disosialisasikan ke bawah. Berbeda
dengan yang di luar negeri, koperasi terbentuk karena adanya
kesadaran masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan
dan mensejahterakan yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri,
sehingga pemerintah tinggal menjadi pendukung dan pelindung saja.
Di Indonesia, pemerintah bekerja double selain mendukung juga harus
mensosialisasikanya dulu ke bawah sehingga rakyat menjadi mengerti
akan manfaat dan tujuan dari koperasi.
3. Tingkat partisipasi anggota koperasi masih rendah, ini disebabkan
sosialisasi yang belum optimal. Masyarakat yang menjadi anggota
hanya sebatas tahu koperasi itu hanya untuk melayani konsumen
seperti biasa, baik untuk barang konsumsi atau pinjaman. Artinya
masyarakat belum tahu esensi dari koperasi itu sendiri, baik dari
sistem permodalan maupun sistem kepemilikanya. Mereka belum tahu
betul bahwa dalam koperasi konsumen juga berarti pemilik, dan
mereka berhak berpartisipasi menyumbang saran demi kemajuan
koperasi miliknya serta berhak mengawasi kinerja pengurus. Keadaan
seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh
pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari
anggota nya sendiri terhadap pengurus.
4. Manajemen koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di
koperasi koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat
pendidikan yang rendah.
5. Pemerintah terlalu memanjakan koperasi, ini juga menjadi alasan kuat
mengapa koperasi Indonesia tidak maju maju. Koperasi banyak
dibantu pemerintah lewat dana dana segar tanpa ada pengawasan
terhadap bantuan tersebut. Sifat bantuanya pun tidak wajib
dikembalikan. Tentu saja ini menjadi bantuan yang tidak mendidik,
koperasi menjadi ”manja” dan tidak mandiri hanya menunggu bantuan
selanjutnya dari pemerintah. Selain merugikan pemerintah bantuan
seperti ini pula akan menjadikan koperasi tidak bisa bersaing karena
terus terusan menjadi benalu negara. Seharusnya pemerintah
mengucurkan bantuan dengan sistem pengawasan nya yang baik,
walaupun dananya bentuknya hibah yang tidak perlu dikembalikan.
Dengan demikian akan membantu koperasi menjadi lebih profesional,
mandiri dan mampu bersaing.
6. Kurangnya kesadaran masyarakat akan kebutuhannya untuk
memperbaiki diri, meningkatkan kesejahteraanya, atau
mengembangkan diri secara mandiri. Padahal Kesadaran ini adalah
pondasi utama bagi pendirian koperasi sebagai motivasi.
7. Kurangnya pengembangan kerjasama antar usaha koperasi.
Masalah Eksternal
a. Iklim yang mendukung pertumbuhan koperasi belum selaras dengan
kehendak anggota koperasi, seperti kebijakan pemerintah yang belem
jelas dan efektif untuk koperasi, sistem prasarana, pelayanan,
pendidikan, dan penyuluhan.
b. Banyaknya badan usaha lain yang bergerak pada bidang usaha yang
sama dengan koperasi
c. Kurangnya fasilitas-fasilitas yang dapat menarik perhatian masyarakat
dan masih banyaknya masyarakat yang tidak mempercayai koperasi.

Untuk usulan strategi pengembangan koperasi agar menjadi lebih kompetitif


dan kemajuan koperasi maka manajemen tradisional perlu diganti dengan
manajemen modern yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a. Semua anggota diperlakukan secara adil,
b. Didukung administrasi yang canggih,
d. Koperasi yang kecil dan lemah dapat bergabung (merjer) agar menjadi
koperasi yang lebih kuat dan sehat,
e. Pembuatan kebijakan dipusatkan pada sentra-sentra yang layak,
f. Petugas pemasaran koperasi harus bersifat agresif dengan menjemput
bola bukan hanya menunggu pembeli,
g. Kebijakan penerimaan pegawai didasarkan atas kebutuhan, yaitu yang
terbaik untuk kepentingan koperasi,
h. Manajer selalu memperhatikan fungsi perencanaan dan masalah yang
strategis,
i. Memprioritaskan keuntungan tanpa mengabaikan pelayanan yang baik
kepada anggota dan pelanggan lainnya,
j. Perhatian manajemen pada faktor persaingan eksternal harus
seimbang dengan masalah internal dan harus selalu melakukan
konsultasi dengan pengurus dan pengawas
k. Keputusan usaha dibuat berdasarkan keyakinan untuk memperhatikan
kelangsungan organisasi dalam jangka panjang
l. Selalu memikirkan pembinaan dan promosi karyawan

2. Indonesia pernah meniru langkah Jepang dan Korea Selatan yang


menjadikan konglomerasi sebagai motor pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi,
kebijakan ini gagal karena justru kebijakan konglomerasilah yang akhirnya
menjadi pintu masuk krisis 1997/98. Jelaskan apa yang menyebabkan
kebijakan konglome-rasi gagal di Indonesia!   
Jawab
Teorinya: semakin banyak meminjam, semakin aman posisi chaebol.
Kenyataannya: perusahaan-perusahaan chaebol tetap kolaps. Banyak yang
kena efek berantai. Pasca-krisis, chaebol perlu waktu lama untuk memulihkan
diri. Analis kerap menyinggung bagaimana chaebol bertindak sebagai pemilik
perusahaan-perusahaan yang bernaung di bawah payung grup. Mereka
punya kekuatan serta kekuasaan yang amat dominan.

“Keluarga pendiri, entah itu generasi ketiga atau keempat, mereka


tidak menghadapi tantangan yang benar-benar berkuasa dalam grup. Jadi
mereka bisa memutuskan apa pun yang mereka mau,” kata Lee Ji-soo,
pengacara di Centre for Good Corporate Governance, dalam
laporan Financial Times. “Problemnya adalah mereka tidak hanya berkuasa di
dalam grup, tapi juga di luar, hingga ke sendi-sendi masyarakat di Korea
Selatan,” imbuhnya.

Konsep manajemen chaebol selalu dipromosikan mengandung aspek-


aspek positif. Kembali merujuk pada Financial Times, chaebol membuat
perusahaan lebih cepat dalam mengambil keputusan, terutama yang
menyangkut rencana-rencana jangka panjang. Di satu sisi, rencana-rencana
jangka panjang itu dimaksudkan agar usaha keluarga menurun ke anak dan
cucu-cucu. Di sisi lain, metode pengambilan keputusan yang agresif
mendorong perusahaan-perusahaan untuk berkembang secara pesat.
Sayangnya, tidak semua pihak silau akan narasi pencapaian chaebol, atau
jasa besarnya bagi ekonomi Korsel.
Serikat buruh, misalnya, menganggap chaebol menjalankan konsep
manajemen yang tidak selalu mendatangkan berkah untuk golongan pekerja.
Aksi protes terhadap chaebol adalah pemandangan yang lazim di Korsel.
Isunya seputaran imbas-imbas negatif dari kebijakan ngawur yang ditetapkan
para petinggi chaebol. Para pekerja menilai petinggi perusahaan dan
elite chaebol itu rakus serta terlalu pelit dalam mengalokasikan dana
kesejahteraan buruh. Sejarah membuktikan bahwa kekuasaan absolut pasti
korup. Kekuasaan besar yang menempel pada chaebol juga menaikkan
potensi korupnya. Apalagi di masa terdahulu, saat
perusahaan chaebol sangat yang tidak akuntabel karena kedekatan dengan
penguasa sukses mengendorkan fungsi pengawasan.
Pada pertengahan Februari 2017, misalnya, pejabat Korsel bernama
Lee Jae-yong dituduh melakukan tindak penyuapan kepada orang
kepercayaan presiden. New York Times melaporkan Jae-yong adalah wakil
ketua Samsung yang berasal dari keluarga chaebol. Secara de facto, ia
menjabat sebagai pemimpin Samsung sejak ayahnya, Lee Kun-hee, yang
hampir berusia hampir 80 tahun, menderita serangan jantung pada 2014.
Jae-yong bertanggung jawab atas seluruh bisnis Samsung, antara lain di
bidang alat elektronik, konstruksi, pembuatan kapal, asuransi, kartu kredit,
hingga tentu saja telepon pintar. Kesemuanya menyumbang seperlima dari
total ekspor Korsel (per 2017). Jae-yong pada akhirnya menghirup udara
bebas setelah dinyatakan tidak bersalah pada persidangan di akhir tahun
2018. Berbagai spekulasi muncul. Termasuk yang menyatakan posisinya
tentu saja terlindungi, sebab ia bagian dari salah satu chaebol paling
berpengaruh dalam sejarah Negeri Gingseng.

Anda mungkin juga menyukai