Anda di halaman 1dari 4

Tugas.

1. Kemukakan perbedaan antara


1. keputusan (a decision)
2. proses pembuatan keputusan (a decision making process)!
2. Sebutkan dan jelaskan 3 kategori keputusan organisasional maksud atau tujuan dari
kegiatan pembuatan keputusan, Robert B. Anthony, seperti yang dikutip oleh Goyal
1. Kategori 1
2. Kategori 2
3. Kategori 3
3. Jelaskan dukungan Sistem Informasi Manajamen pada Proses
1. Perencanaan
2. Pengendalian

Jawab:

1.
1) Menurut Ralp C. Davis menyatakan bahwa Keputusan adalah suatu hasil pemecahan
masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan adalah suatu jawaban yang pasti
terhadap suatu pertanyaan. Keputusan harus menjawab sebuah pertanyaan tentang apa yang
dibicarakan dalam hubungannya dengan suatu perencanaan. Keputusan bisa pula berupa
suatu tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.

2) Proses adalah tindakan yang dilakukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengambilan keputusan adalah proses organisasi karena hal tersebut melebihi individu dan
mempunyai efek pada tujuan organisasi.

Pengambilan keputusan didefinisikan secara universal sebagai pemilihan alternatif. Ahli


teori keputusan dan organisasi Herbert A. simon mengonseptualisasikan proses pengambilan
keputusan menjadi 3 tahap utama yaitu:

 Aktivitas intelegensi : Berasal dari pengertian militer “intelligence,”Simon


mendiskripsikan tahap awal ini sebagai penelusuran kondisi lingkungan yang
memerlukan pengambilan keputusan.
 Aktivitas desain : Selama tahap kedua, mungkin terjadi tindakan penemuan,
pengembangan, dan analisis masalah.
 Aktivitas memilih : Tahap ketiga dan terakhir ini merupakan pilihan sebenarnya-
memilih tindakan tertentu dari yang tersedia.

2.
1. Keputusan terprogram (programmed decision) atau keputusan terstruktur (structured
decision).
2. Keputusan setengah terprogram (semi-programmed decision) atau keputusan setengah
terstruktur(semi semi-structureddecision).
3. Keputusan tidak terprogram (nonprogrammed decision) atau keputusan tidak terstruktur
(unstructured decision).

1. Keputusan Tidak Terstruktur


Keputusan tidak terstruktur (unstructured decision) adalah keputusan yang tidak terjadi
berulang-ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas.
Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan
tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer
merupakan hal yang sangat penting di dalam pengambilan keputusan tidak terstruktur.
Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain adalah contoh keputusan tidak
terstruktur yang jarang terjadi.

2. Keputusan Setengah Terstruktur


Keputusan setengah terstruktur (semi-structured decision) adalah keputusan yang sebagian
dapat diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan
tipe ini seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan-perhitungan serta analisis
yang terperinci. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan membeli sistem
komputer yang lebih canggih. Contoh yang lainnya adalah keputusan alokasi dana promosi.

3. Keputusan Terstruktur
Keputusan terstruktur (structured decision) adalah keputusan yang berulang-ulang dan rutin
sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
manajemen tingkat bawah. Contoh dari keputusan tipe ini misalnya adalah keputusan
pemesanan barang, keputusan penagihan piutang.
3.

1. Perencanaan

Proses perencanaan memerlukan suatu model perencanaan, data masukan dan manipulasi
model itu untuk menghasilkan keluaran perencanaan. Dalam proses perencanaan memerlukan
Model Perencanaan.

Dukungan sistem informasi dalam model perencanaan yaitu dukungan analitik dalam
pengembangan struktur dan persamaan bagi model. Data historis bagi penggunaan dalam
analisi untuk mengembangkan hubungan perkiraan dan perencanaan. Suatu penggerak model
perencanaan bagi penulis model untuk dijalankan pada suatu computer. Data masukan

Data historis ditambah analisis dan manipulasi data untuk membangkitkan data masukan
yang berdasarkan data historis.

Sistem informasi menyediakan data dan kemampuan penghitungan. Data disajikan untuk
mengembangkan model masukannya. Kemampuan manipulasi adalah penting karena
kemampuan ini memungkinkan penggunaan model dalam suatu simulasi. Pertannyaan “apa,
kalau” bisa dikemukakan dan jawabanya diperoleh dengan menjalankan modelnya. Kepekaan
hasil pada berbagai variabel masukan dapat diselidiki. Sejumlah kombinasi nilai untuk
variabel bisa dipakai dalam perencanaan berdasarkan uji coba dan penilaian. Kemampuan ini
umumnya tergantung pada model yang dijalankan pada suatu computer.

Pada tahap perencanaan, kaitannya dengan SIM adalah membuat model-model keputusan
untuk diolah berdasarkan data yang ada serta memprakarsai pemecahan- pemecahan
alternative. Model-model yang tersedia harus membantu menganalisis alternative –
alternative. Dukungan SM terdiri dari perangkat lunak statistika serta perangkat lunak
pembuatan model lainnya. Hal ini melibatkan pendekatan terstruktur, manipulasi model, dan
sistem pencarian kembali database.

2. Pengendalian

Pengendalian terdiri atas kegiatan-kegiatan yang memungkinkan  kegiatan-kegiatan 


dilaksanakan sesuai  dengan rencana yang telah ditetapkan. Masing-masing  fungsi
organisatoris  memerlukan pengendalian untuk menilai  prestasi  yang dihasilkan. Untuk
pengendalian  diperlukan suatu ukuran  prestasi yang didasarkan pada pengalaman  manusia.

Prestasi dinyatakan menurut ukuran  sebagai berikut:

1. Unit Masukan
2. Kegiatan
3. Keluaran yang dihasilkan
Siklus Pengendalian Manajemen

Laporan evaluasi/prestasi yang diberikan kepada pimpinan pada tahap evaluasi


menggambarkan suatu perbandingan  antara prestasi nyata dengan prestasi yang
direncanakan. Laporan evaluasi/prestasi disusun dari kegiatan-kegiatan lampau yang telah
dikerjakan.

Dukungan SIM pada proses pengendalian adalah dimulai dengan model perencanaan. Model
yang sama biasanya bisa dipakai  untuk menentukan standar prestasi yang direvisi yang
memperhitungkan tingkat kegiatan yang telah diubah.  Standar yang direvisi diperlukan 
untuk proses pengendalian.

Dukungan SIM yang diberikan  adalah mencakup hal-hal  sebagai berikut :

1. Analisis perbedaan prestasi dengan standar prestasi.


2. Analisis  lain yang  membantu  dalam pemahaman perbedaan.
3. Arah tindakan yang akan  memperbaiki  prestasi pada masa  mendatang.
Dukungan lain dari SIM dalam proses pengendalian adalah monitor yang terus menerus dari
prestasi, bukan hanya pelaporan periodik saja. Monitor dapat dilakukan berdasarkan model
perencanaan ditambah konsep batasan pengendalian. Apabila suatu kegiatan berada di luar
batas pengendalian, maka suatu berita segera disampaikan pada unit pengendalian yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai