Anda di halaman 1dari 2

silahkan diskusikan

1)  Kemukakanlah peranan dari pengendalian dalam pemrosesan informasi


dan

    transaksi organisasi!

2) Mengapa pengendalian terhadap ketersediaan sistem informasi penting


bagi

    suatu organisasi? Jelaskan!

1. Pengendalian dalam pemrosesan informasi


Fungsi dan prosedur pengendalian pemroresan informasi umumnya di desain untuk menjamin
bahwa informasi sesuai dengan sasaran dan kebijakan organisasi serta menjamin bahwa
informasi yang disajikanlengkapdan benar. Terdapat 3 jenis pengendalian yang dikaitkan
dengan pengolahan informasi, yaitu Prosedur pengendalian umum untuk pengoperasian
sistem, Pengendalian untuk aplikasi khusus, dan Pengendalian pengembangan aplikasi.
Pengendalian umum fungsi-fungsi internal pada pengoperasian sistem bertujuan untuk
memastikan bahwa aplikasi berjalan dengan benar dan bahwa berbagai fasilitas beroperasi.
Pengendalian ini mencakup beberapa kegiatan diantaranya:
a. Pengendalian penjadwalan untuk sistem online, pembagian waktu internal, dan sistem
kelompok produksi.
b. Pengendalian perpustakaan bagi program dan file data serta dokumentasi.
c. Pengendalian database untuk penciptaan, peremajaan (pembaharuan) dan penggunaan
database.
d. Pengendalian akses untuk akses fisik pada komputer melalui terminal.
e. Prosedur prosedur backup (cadangan) dan pemulihan.
Tujuan umum dari pengendalian aplikasi adalah untuk menjamin bahwa pemrosesan berjalan
akurat dan bahwa tidak ada data yang hilang atau tidak tertangani selama pemrosesan. Setiap
aplikasi, apakah yang dikembangkan oleh staf pengembang sistem maupun oleh para
pengguna, harus mengandung sebuah dasar pengendalian pemrosesan. Beberapa contoh dari
pengendalian aplikasi sebagai berikut.
a. Pengendalian pada pencatatan dan penyiapan data offline.
b. Pengendalian pada input data, dalam bentuk validasi input.
c. Pengendalian pada jangkauan terhadap file atau database.
d. Sebuah ’audit trail’ yang memadai.
e. Pengendalian pada distribusi dan penggunaan output.
f. Pengendalian pada pemulihan dan backup untuk aplikasi.
g. Pengendalian pada keamanan fisik dari aplikasi.
Kedua jenis pengendalian yang telah dijelaskan diatas terutama dilakukan pada basis yang
umum, akan tetapi yang paling penting adalah pada tingkatan (level) aplikasi ketika para
pengguna mengendalikan pengoperasian sistem. Pengecekan luar yang independen (bebas)
terhadap prosedur pengolahan aplikasi adalah penting untuk menjamin integritas dan
pengendalian organisasi.

Pengendalian pemrosesan transaksi organisasi


Pengendalian pemrosesan transaksi organisasi bertujuan memastikan kelengkapan dan
kebenaran dari pemrosesan transaksi yang terdiri atas berbagai bentuk pengendalian,
diantaranya audit trail, pengendalian pemasukan data, validasi data, dan berbagai jenis
pengendalian total. Audit trail atau processing reference trail merupakan penelusuran
rujukan/referensi (seperti nomor dokumen, nomor kelompok, referensi transaksi, dan lain
sebagainya) yang memungkinkan penyelidik untuk menelusuri suatu transaksi sejak waktu
perekaman/pencatatan hingga pelaporan. Penelusuran pemrosesan diperlukan untuk
kepentingan administrasi internal, analisis, dan penggunaan manajemen, serta untuk kebutuhan
audit eksternal dan perpajakan.

2. Pengendalian terhadap ketersediaan sistem informasi penting bagi suatu organisasi karena
pada hakikatnya sistem informasi mencerminkan suatu aset (kekayaan) yang bernilai dari
sebuah organisasi. Nilai dari sistem informasi tersebut merupakan nilai sebagai suatu sistem
secara keseluruhan, dimana kehilangan dari beberapa bagian dari sistem dapat merusak atau
mengurangi nilai dari sistem secara keseluruhan. Oleh sebab itu, pengamanan ketersediaan
dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan data menjadi perhatian bagi
suatu organisasi. Adapun pengendalian terhadap ketersediaan sistem informasi, yaitu
pengendalian fasilitas fisik, pengendalian terhadap akses terminal, serta Backup (cadangan)
dan Recovery (pemulihan).

Sumber Referensi: BMP ADPU4442 Modul 7

Anda mungkin juga menyukai