PENDUKUNG AGRIBISNIS
SARI NOVIDA
FP-UNIZAR
Keberhasilan suatu usaha
Agribisnis dalam dunia modern
tidak dapat lepas dari peran
lembaga-lembaga yang terkait.
Pengertian
Kelembagaan
adalah sistem organisasi dr hubungan sosial yg
terwujud dari beberapa nilai umum dan cara dalam
menyatukan beberapa kebutuhan dalam masyarakat.
Kelembagaan Agribisnis
adalah lembaga-lembaga yang mendukung kegiatan
agribisnis yang dimulai dr subsistem sarana &
prasarana produksi, subsistem budidaya, subsistem
pengolahan.
Ada 2 bentuk kelembagaan
Agribisnis
1. Kelembagaan mandiri
yaitu kelompok petani/peternak yg dibentuk atas
dasar kepentingan yg sama dan dibentuk tanpa
bantuan dari kelembagaan lainnya. Prosesnya
bottom up.
2. Kelembagaan bentukan
yaitu kelompok petani/peternak yang dibentuk
karena diinisiasi oleh kelembagaan lain, misal oleh
pemerintah ataupun LSM. Prosesnya top down.
Manfaat dibentuk wadah
kelembagaan
Dapat membentuk koperasi untuk mendukung
berbagai aktivitas kelompok
Informasi menyebar secara merata di setiap
anggota kelompok
Inovasi teknologi dapat dimanfaatkan oleh
seluruh anggota, baik teknologi pembibitan,
pakan, budidaya, pasca produksi, dst.
Mudah dalam melakukan penyuluhan.
Memudahkan dalam mengakses berbagai
program pemerintah.
Memudahkan dalam mengakses lembaga
keuangan dalam rangka penguatan modal.
Memudahkan dalam memelihara
infrastuktur atau sarana dan prasarana yg
dibangun oleh kelompok.
Transformasi Kelembagaan
Kelembagaan yg
Kelembagaan
Bersifat ekonomi
yg bersifat sosial
Koperasi
Gabungan
kelompok Usaha Besar
kelompok Usaha
individu menengah
Usaha Kecil
Usaha Rumah
Tangga
Kendala Pengembangan Agribisnis
Keterbatasan modal
Fenomena pemikiran tradisional
Tingkat pendidikan relatif rendah
Fluktuasi harga komoditi pertanian
Pengaruh gejala alam, dsb
1. Pemerintah
2. Lembaga Pembiayaan
3. Lembaga Pemasaran
4. Koperasi
5. Lembaga Pendidikan Formal & Informal
6. Lembaga Penyuluh Pertanian Lapang
7. Lembaga Penjamin & Penanggung Resiko
1. Pemerintah