NIM : 205040107111055 Ringkasan MODUL 12 Kelembagaan Pendukung Agribisnis
1. Lembaga-Lembaga Pendukung Pengembangan Agribisnis
Kelembagaan pendukung pengembangan agribisnis nasional sangat penting keberadaannya untuk menciptakan agribisnis yang tangguh dan kompetitif serta mendukung dalam mewujudkan tujuan pengembangan agribisnis. Beberapa lembaga pendukung pengembangan agribisnis Indonesia adalah Pemerintah, Lembaga Keuangan, Lembaga Pemasaran dan Distribusi, Koperasi, Lembaga Pendidikan Formal dan Informal, Lembaga Penyuluhan Pertanian, Lembaga Riset, serta Lembaga Penjamin dan Penanggungan Risiko. 2. Peranan Lembaga-Lembaga Pendukung Pengembangan Agribisnis a. Pemerintah = Berperan sangat penting dalam menciptakan lingkungan usaha agribisnis yang kondusif dan mampu mendukung pengembangan agribisnis yang tangguh. Pemerintah memiliki wewenang regulasi dalam menciptakan lingkungan agribisnis yang kompetitif dan adil. b. Lembaga Keuangan = Memegang peran yang sangat penting dalam pengembangan usaha agribisnis, terutama dalam penyediaan modal investasi dan modal kerja, mulai dari sektor hulu sampai hilir. c. Lembaga Pemasaran dan Distribusi = Berperan menjadi ujung tombak keberhasilan pengembangan agribisnis, karena fungsinya sebagai fasilitator yang menghubungkan antara deficit units (Konsumen pengguna yang membutuhkan produk) dan surplus units (Produsen yang menghasilkan produk). juga memegang peranan penting dalam memperkuat integrasi antar subsistem dalam sistem agribisnis. d. Koperasi = Memiliki peran yang sangat penting dalam menghimpun kekuatan ekonomi anggota untuk kemaslahatan bersama dengan asas kekeluargaan. Fungsinya sebagai penyalur input- input pertanian dan lembaga pemasaran hasil-hasil pertanian Indonesia. e. Lembaga Pendidikan Formal dan Informal = Pendidikan Formal terutama yang berbasiskan agribisnis dan ilmu-ilmu pendukungnya sangat dibutuhkan dalam pembangunan jangka Panjang untuk menghadapi era persaingan global. f. Lembaga Penyuluhan Pertanian = Para penyuluh pertanian (PPL) dengan konsisten memperkenalkan berbagai program peningkatan produksi pangan yang dicanangkan oleh pemerintah dan membimbing dalam pelaksanaannya, seperti bimas, inmas, insus, supra insus, dan lain-lain. Namun mungkin sekarang lebih ke fasilitator dan konsultan pertanian rakyat. g. Lembaga Riset = Digerakkan dalam upaya meraih banyak informasi dalam mengembangkan keunggulan untuk bersaing bagi produk-produk agribisnis indonesia dalam era bebas pasar. h. Lembaga Penjamin dan Penanggungan Risiko = Asuransi pertanian sebagai salah satu lembaga penjamin risiko agribisnis, sanga tepat untuk dikembangkan sejalan dengan upaya aplikasi teknologi agribisnis yang semakin meningkat.