Disusun Oleh:
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah swt atas segala nikmat yang diberikan
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan proposal Company Visit Repoeblik Telo.
Tak lupa kami haturkan shalawat dan salam kepada junjungan Nabi besar Muhammad saw
sebagai Nabi yang menjadi suri tauladan bagi kita semua. Laporan ini disusun sebagai ulasan
dari rangkaian perjalanan Company Visit yang diadakan di Sentral Pengembangan Agribisnis
Terpadu (SPAT) Bakpao Telo di Lawang, Malang JATIM. Proposal ini juga merupakan tugas
yang dilaksanakan dalam rangka penyelesaian Mata Kuliah Sistem Pengendalian Manajemen
di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PERBANAS Surabaya.
Mengigat keterbatasan yang ada kami menyadari sepenuhnya bahwa isi proposal ini
masih sangat jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami senantiasa mengharapkan masukan
dan saran yang sifatnya konstruktif dari semua pihak guna penyempurnaan proposal ini.
Tak lupa kami mengucapkan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen
pembimbing dan Pemandu lapangan, atas segala bantuan mulai dari rencana kegiatan,
pelaksanaan, hingga penyusunan proposal ini. Semua pihak yang telah turut memberikan
sumbangsih sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik.
Akhirnya kami senantiasa berharap semoga proposal ini dapat menjadi salah satu
sumber informasi dan pengetahuan bagi kita semua.
BAB II
KERANGKA TEORITIS
Menurut Austin Agribisnis adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi kegiatan
usahatani, pengolahan bahan makanan, usaha sarana dan prasarana produksi pertanian,
transportasi, perdagangan, kestabilan pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk distribusi
bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen. Kegiatan usaha tersebut tidak lain yaitu
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari agar terwujudnya kesejahteraan.
Sistem Agribisnis adalah semua aktivitas mulai dari pengadaan dan penyaluran sarana
produksi sampai kepada pemasaran produk-produk yang dihasilakan oleh usaha tani dan
agroindustri yang saling terkait satu sama lain. Sistem agribisnis merupakan suatu konsep yang
menempatkan kegiatan pertanian sebagai suatu kegiatan yang utuh dan komprehensif sekaligus
sebagai suatu konsep yang dapat menelaah dan menjawab berbagai masalah dan tantangan.
Sistem Agribisnis merupakan suatu system yang terdiri dari beberapa susisten,
diantaranya Subsistem hulu, Subsistem Usaha Tani, Subsistem Pengolahan, Subsistem
Pemasaran, dan Subsistem Jasa Pendukung.
Lingkup kegiatan agribisnis mencakup pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan
dan kehutanan. pertanian dalam arti luas adalah proses menghasilkan bahan pangan, ternak,
serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber daya tumbuhan dan
hewan. Pemanfaatan sumber daya ini terutama budi daya (cultivation, atau untuk ternak:
raising), Sedangkan pertanian dalam arti sempit adalah proses menghasilkan bahan makanan.
Perkebunan merupakan usaha tani di lahan kering yang ditanami dengan tanaman industri yang
laku di pasar. Peternakan merupakan usaha tani yang dilakukan dengan membudidayakan
ternak.
Perikanan adalah semua kegiatan yang terorganisir berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi,
pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis
perikanan. Berikkutnya bagian terakhir dari lingkup kegiatan bisnis yaitu kehtanan, Kehutanan
adalah kegiatan pertanian yang dilakukan untuk mempoduksi atau memamfaatkan hasil
hutan,baik yang timbuh atau hidup secara alami maupun yang telah dibudidayakan.
Kegiatan agribsnis umumnya berbasis kekuatan ekonomi nasional berada dipedesaan.
kekayaan agraris di Indonesia berupa pertanian harus tetap dijaga. Sesuai dengan namanya
Sentra Pengembangan Agrobisnis Terpadu (SPAT) merupakan puncak aktivitas bisnis
pertanian, media untuk memposisikan para petani dan kelompok uasaha kecil untuk langsung
bereinteraksi pasar.
Salah satu pengembangan produk pertanian berbasis agribisnis adalah Republik
Telo terletak di Jalan Raya Purwodadi No 1, Simping Kecamatan Purwodadi Kabupaten
Pasuruan Jawa Timur Indonesia yang merupakan tempat yang sangat strategis untuk pusat
pengembangan agribisnis karena tempat tersebut merupakan jalan lintas dari Malang menuju
Surabaya dan Pasuruan sehingga sangat banyak pengunjung yang mampir untuk mengunjungi
Republik Telo dan menikmati produk dari Republik Telo sambil beristirahat. Namun tidak
sedikit pengunjung yang sengaja datang untuk berbelanja dan menikmati produk produk
Republik Telo. Selain itu tempat Republik Telo sangat sejuk dan terdapat pemandangan yang
indah karena merupakan daerah sekitar pegunungan dan terletak dipedesaan sehingga sangat
tenang untuk beristirahat serta berwisata.
Direktur Sentra Pengembangan Agribisnis Terpadu SPAT (Ir. Unggul Abinowo, MS)
menyatakan bahwa SPAT merupakan kegiatan pengembangan agribisnis yang memanfaatkan
potensi sumber daya lokal secara optimal untuk peningkatan pendapatan. Visi SPAT ialah
mewujudkan model pertanian terpadu yang efisien, tangguh, modern berkelanjutan dan
berdimensi kerakyatan. Komoditas utama yang dikembangkan SPAT adalah ubi jalar, selain
itu juga dikembangkan komoditas lainnya, dengan sistem pengembangan diversifikasi produk
olahan.
Pengembangan kerja sama dengan kelompok tani perlu dilaksanakan agar petani
mampu memproduksi ubi jalar sesuai dengan permintaan pasar. Bentuk kerja sama dengan
petani plasma penghasil ubi jalar adalah dalam bentuk membeli ubi jalar (produk) yang
diusahakan petani dengan harga yang layak (adanya jaminan pasar) dan sarana yang diberikan
ke petani di antaranya adalah kemudahan dalam meningkatkan permodalan (jaminan dalam
meminjam uang ke bank).
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
PEMBAHASAN
General manager
5.1 KESIMPULAN
Dari kajian yang kami bahas tentang repoeblik telo ini dapat kami simpulkan
bahwa perusahaan ini tergolong perusahaan yang berpotensi baik karena dengan adanya
repoeblik telo ini mengubah image telo menjadi produk pertanian yang memiliki nilai
jual tinggi. Sehingga komsumennya bukan hanya kalangan menengah kebawah melaikan
mencakup kalangan menengah keatas. Dilihat dari segi permodalan /aspek keuangan
perusahaan ini adalah perusahaan yang mandiri.
5.2 SARAN
1. Dalam proses produksi sebaiknya di tingkatkan sebab kepercayaan petani telo sangat
tergantung pada kelangsungan produksi bakpao telo
2. Dalam meningkatkan suatu usaha sebaiknya di jaga kualitas dan mutu yang di hasilkan
supaya tidak terjadi suatu kegagalan dan kurang kepercayaan produk bakpao telo
3. Diharapkan pada program KKLP selanjutnya bisa lebih di tingkatkan lagi supaya bisa
mengakses ilmu pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA