Anda di halaman 1dari 4

Proposal Proyek LAB MAZAWA UMJ

I. Pendahuluan

Proposal ini dibuat untuk menjelaskan rencana proyek pengembangan UMKM melalui wakaf. Tujuan
proyek ini adalah untuk memfasilitasi UMKM agar dapat berkembang dan membantu mengatasi
masalah pengangguran.

II. Latar Belakang

Bila berbicara masalah wakaf dalam perspektif sejarah Islam (al-târih al-islâmi), tidak dapat dipisahkan
dari pembicaraan tentang perkembangan hukum Islam dan esensi misi hukum Islam. Untuk mengetahui
perkembangan sejarah, perkembangan hukum Islam perlu melakukan penelitian dengan cara menelaah
teks (wahyu) dan kondisi sosial budaya masyarakat di mana hukum Islam itu berasal. Sebab hukum Islam
merupakanperpaduan antara wahyu Allah Swt. dengan kondisi masyarakat yang ada pada saat wahyu
itu diturunkan. Misi hukum Islam sebagai aturan untuk mengejawantahkan nilainilai keimanan dan
aqidah mengemban misi utama yaitu mendistribusikan keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik
keadilan hukum, keadilan sosial maupun keadilan ekonomi.

Islam telah mengatur segala jenis hukum yang ada dunia, salah satunya adalah hukum tentang
perwakafan. Wakaf berkaitan dengan pemindahan sebagian harta seseorang untuk kepentingan ibadah
dan juga untuk esejahteraan masyarakat untuk selama-lamanya.. Dalam Peraturan Pemerintah No. 28
Tahun 1977, Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau badan hukum yang memisahkan sebagian
harta kekayaannya yang berupa tanah milik dan melembagakannya untuk selama-lamanya bagi
kepentingan peribadatan atau keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran agama Islam. Untuk wakaf
sendiri bekembang begitu lumayan pesat dalam hal ini tak terlepas dari kemajuan teknologi dan
platform digital dalam berwakaf maka tak heran jika saat ini di gadang-gadang menjadi era baru
kebangkitan wakaf nasional. Hal ini ditandai oleh tumbuhnya kesadaran kolektif lintas struktur sosial
untuk berwakaf, penggunaan teknologi dalam mengelola perwakafan, kesadaran dalam mengelola aset
wakaf berbasis good Waqf governance, diversifikasi harta khususnya wakaf uang yang lebih mudah dan
fleksibel, penggunaan Cash Waqf Linked Sukuk sebagai instrumen yang terjamin keamanannya dan
kepastian hasilnya, serta sinergi antara Islamic Sosial Finance dengan Islamic Comercial Finance semakin
kuat.

Dengan pengembangan wakaf produktif khususnya dalam sektor digital digital ini di Yakini akan
mendorong perkembangan yang lebih signifikan dari sektor perwakafan khususnya dalam
pengembangan ekonomi baik dari ekonomi umat ataupun ekonomi Indonesia itu sendiri. Dalam masalah
ekonomi Nasional sendiri ada hal yang menjadi suatu permasalahan bahwa ekonomi Indonesia masih
cenderung lambat dalam pengembanga ekonominya di karenakan salah satu faktornya adalah masih
rendahanya pelaku UMKM yang terjun dalam pengembangan ekonomi .padahal UMKM memiliki peran
penting dalam perekonomian suatu negara, terutama dalam hal menciptakan lapangan kerja dan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, banyak UMKM yang mengalami kesulitan dalam
mengembangkan bisnis mereka, seperti keterbatasan akses terhadap sumber daya, keterbatasan
informasi dan pengetahuan, serta kesulitan dalam memasarkan produk. Untuk mengatasi kendala
tersebut, dibutuhkan sumber pendanaan yang stabil dan tersedia. Salah satu alternatif yang dapat
membantu pengembangan UMKM adalah dengan menggunakan wakaf. Wakaf memiliki potensi besar
dalam membantu pengembangan UMKM, karena wakaf dapat memberikan sumber pendanaan yang
stabil dan berkesinambungan bagi UMKM. Selain itu, wakaf juga dapat membantu meningkatkan
ekonomi masyarakat dan mengatasi masalah pengangguran. Wakaf dapat memberikan dukungan
finansial bagi UMKM, sehingga bisnis dapat tumbuh dan berkembang, dan akan memberikan manfaat
bagi perekonomian dan masyarakat. Dengan melihat potensi besar dari wakaf dalam membantu
pengembangan UMKM, maka proyek ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi wakaf dalam
membantu pengembangan UMKM. otensi UMKM di Indonesia sangat besar dan memiliki peran penting
dalam perekonomian negara. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM memiliki
peran besar dalam menciptakan lapangan kerja, karena sekitar 98% dari total usaha di Indonesia adalah
UMKM.

UMKM juga memiliki potensi untuk meningkatkan devisa negara melalui ekspor produk UMKM.
Indonesia memiliki sumber daya alam dan budaya yang kaya, sehingga memiliki potensi untuk
memproduksi produk unggulan dan memasarkan produk tersebut ke pasar internasional. Selain itu,
UMKM juga memiliki potensi untuk membantu mengatasi masalah pengangguran di Indonesia. Dengan
mengembangkan UMKM, akan tercipta lapangan kerja baru, yang akan membantu mengurangi tingkat
pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat. oleh karena itu, potensi UMKM di Indonesia
sangat besar dan memiliki peran penting bagi perekonomian negara. Dengan memfasilitasi akses
sumber daya dan pelatihan bagi UMKM, maka potensi UMKM dapat tercapai dan membantu
memperkuat perekonomian negara.

Maka dengan potensi dan pengembangan yang ada maka di harapkan kami dapat meberikan dukungan
wakaf dalam pengembangan UMKM agar dapat memberikan manfaat besar bagi pengembangan
UMKM, terutama dalam hal memperluas akses sumber daya dan pelatihan bagi UMKM. Wakaf dapat
digunakan untuk menyediakan fasilitas dan peralatan yang dibutuhkan oleh UMKM, seperti mesin-mesin
produksi, peralatan kantor, dan peralatan lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas
UMKM. Wakaf juga dapat digunakan untuk menyediakan pelatihan dan pendidikan bagi pengelola
UMKM, sehingga mereka dapat meningkatkan keterampilan dan memahami pasar dan tren bisnis.
Wakaf dapat pula digunakan untuk menyediakan dukungan finansial bagi UMKM, seperti pinjaman
modal usaha atau bantuan dana untuk memperluas bisnis UMKM. Dukungan wakaf juga dapat
membantu menciptakan iklim bisnis yang kondusif bagi UMKM. Wakaf dapat membantu mengatasi
masalah akses pasar bagi UMKM dengan membantu mereka memasarkan produk dan jasa mereka ke
pasar yang lebih luas.Oleh karena itu, dukungan wakaf dapat membantu memperkuat UMKM dan
membantu mereka meningkatkan produktivitas, memperluas akses pasar, dan meningkatkan
pendapatan. Dengan demikian, dukungan wakaf dapat membantu menciptakan lingkungan bisnis yang
kondusif bagi UMKM dan membantu memperkuat perekonomian nasional.
Tehnikal pelakasanaan

Judul Proyek: "Pengembangan UMKM untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Lokal"

Latar Belakang:

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memegang peran penting dalam perekonomian suatu negara,
khususnya dalam hal pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. UMKM memiliki peran
yang sangat besar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan membantu pemerintah dalam
mengatasi masalah pengangguran. Namun, banyak UMKM yang mengalami kesulitan dalam hal
pemasaran produk dan akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis.

Tujuan Proyek:

untuk mempromosikan wakaf sebagai sumber dana yang dapat digunakan untuk memfasilitasi proyek-
proyek sosial. Melalui proyek ini, diharapkan dapat tercipta sinergi antara masyarakat dan pemerintah
untuk memajukan UMKM dan membantu memecahkan masalah pengangguran.

Metodologi:

- Melakukan survey dan analisis pasar untuk menentukan UMKM yang membutuhkan bantuan
- Melakukan workshop dan sosialisasi wakaf untuk memperkenalkan program wakaf kepada
masyarakat dan mendapatkan sumbangan
- Memberikan modal wakaf ke UMKM yang teridentifikasi
- Menyediakan pelatihan dan konsultasi bisnis bagi UMKM untuk membantu mereka
meningkatkan kapasitas bisnis
- Menyediakan akses ke sumber daya dan jaringan untuk membantu UMKM memperluas bisnis
mereka
- Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap UMKM yang menerima bantuan wakaf
- Mengadakan pameran produk UMKM untuk mempromosikan produk dan meningkatkan
pemasaran
- Melaporkan hasil proyek kepada pemerintah dan masyarakat

Roadmap:

- Bulan 1-2: Survey dan analisis pasar


- Bulan 3-4: Workshop dan sosialisasi wakaf
- Bulan 5-7: Pemberian modal wakaf
- Bulan 8-13: Pelatihan dan konsultasi bisnis
- Bulan 14-15: Evaluasi dan monitoring
- Bulan 16: Laporan hasil proyek

Sasaran:

Sasaran proyek adalah UMKM di seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah dengan tingkat
pengangguran yang tinggi.
Manfaat Proyek:

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan kinerja UMKM

Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui peningkatan kinerja UMKM

Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan UMKM dalam mengelola bisnis

Meningkatkan akses UMKM terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mengembangkan bisnis

Meningkatkan pemasaran produk UMKM

Anggaran Proyek:

Anggaran proyek ini sebesar Rp. 500.000.000,- dan akan digunakan untuk biaya survei, pendampingan
bisnis, fasilitasi akses sumber daya, pelatihan dan workshop, serta pameran produk.

Anda mungkin juga menyukai