Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 1

PEREKONOMIAN INDONESIA
NAMA: I GEDE SUANTARA
NIM: 048087753

1. Jelaskan keterkaitan antara sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi


kerakyatan?
Sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kerakyatan memiliki keterkaitan, keduanya
memiliki dasar yang sama, yaitu mengedepankan kepentingan masyarakat dan memandang
ekonomi sebagai sarana untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Keterkaitan keduanya dijelaskan
sebagai berikut:
a. Sistem ekonomi pancasila menekankan pentingnya keadilan sosial dan kesejahteraan
bersama. Yang artinya semua orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
manfaat dari kekayaan dan sumber daya ekonomi negara. Sistem ekonomi Pancasila
didasarkan pada nilai nilai Pancasila sebagai landasan utamanya, yang mengutamakan
kesejahteraan masyarakat, keadilan sosial, dan pemerataan ekonomi. Prinsip prinsip
ekonomi Pancasila yaitu gotong royong, kekeluargaan, keadilan, demokrasi ekonomi,
efisiensi, dan berkelanjutan.
b. Sedangkan Sistem ekonomi kerakyatan mengajarkan bahwa masyarakat seharusnya
terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi. Dimana setiap orang memiliki peran dalam
membuat keputusan tentang cara mengelola ekonomi, baik dalam sektor produksi,
distribusi, maupun konsumsi. Dalam sistem ekonomi kerakyatan, kepentingan
masyarakat lebih diutamakan daripada kepentingan individu atau kelompok tertentu.
Keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kesejahteraan masyarakat dan
pemerataan ekonomi, namun cara dan prinsip-prinsip yang diterapkan sedikit berbeda.

2. Jelaskan faktor penyebab terjadinya krisis moneter 1997/ 1998?

Krisis moneter 1997/1998, sering disebut sebagai Krisis Finansial Asia, adalah krisis ekonomi
yang melanda sebagian besar negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand,
Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan. Beberapa faktor penyebab krisis moneter tersebut antara
lain:

a. Kebijakan moneter yang longgar, pada awal 1990-an, pemerintah Indonesia


menerapkan kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga dan memperlonggar
kredit. Hal ini menyebabkan terjadinya kredit macet dan inflasi.
b. Indonesia pada saat itu sangat bergantung pada ekspor komoditas seperti minyak, gas,
dan batu bara. Ketika harga komoditas tersebut turun, pendapatan negara menurun dan
neraca perdagangan menjadi defisit.
c. Utang luar negeri meningkat, banyak perusahaan di Indonesia yang meminjam uang
dari luar negeri dengan suku bunga rendah. Namun, ketika nilai tukar rupiah melemah,
jumlah utang tersebut menjadi semakin besar dan sulit untuk dibayar.
d. Korupsi yang merajalela di Indonesia pada saat itu menyebabkan dana negara
disalahgunakan dan proyek proyek yang seharusnya bermanfaat bagi rakyat tidak dapat
dilaksanakan dengan baik.

Ketidakpastian politik menyebabkan kerusuhan di Indonesia pada tahun 1997 akibat


ketidakpuasan masyarakat terhadap pemerintahan Soeharto. Hal ini menyebabkan investor
kehilangan kepercayaan pada pemerintah Indonesia dan menarik investasi mereka dari
Indonesia.

3. Kebijakan dan strategi pembangunan pertanian dalam mengatasi permasalahan


liberalisasi pertanian di Indonesia sangat diperlukan. Salah satunya demi
kesejahteraan para petani Indonesia. Tentukanlah kebijakan yang dapat
dilakukan pemerintah dalam upaya menyejahterakan Petani?
Dalam mengatasi permasalahan liberalisasi pertanian di Indonesia, pemerintah perlu
melakukan beberapa tindakan. Salah satu yang dapat dilakukan adalah membuat beberapa
kebijakan dalam upaya mensejahterakan petani di Indonesia, amun perlu dipastikan
sebelumnya bahwa kebijakan pertanian memberikan manfaat yang adil dan berkelanjutan bagi
semua pihak. Beberapa kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah adalah:
a. Memberikan subsidi pupuk dan benih kepada petani sehingga dapat meringankan beban
biaya produksi dan meningkatkan produktivitas pertanian.
b. Pembangunan infrastruktur dapat memudahkan petani untuk mengakses pasar, seperti
jalan dan transportasi yang baik sehingga dapat menghemat biaya transportasi juga
dapat menjangkau target pasar yang lebih luas.
c. Pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk penelitian dan pengembangan teknologi
pertanian, tentunya akan sangat membantu petani meningkatkan produktivitas dan
efisiensi dalam usaha pertanian mereka.
d. Mengembangan kelembagaan pertanian dapat memudahkan petani dalam membentuk
kelompok tani atau koperasi pertanian, ini juga dapat memudahkan petani dalam
memperoleh akses ke pembiayaan, pelatihan, dan informasi yang diperlukan.
e. Pengembangan pasar domestik dapat mendorong konsumsi produk pertanian lokal
melalui kampanye dan promosi, sekaligus membantu mengenalkan produk permintaan
antar daerah dan meningkatkan harga produk pertanian.
Tidak hanya pada teknologi dan pengembangan strategi moderan, peningkatan akses ke
pendidikan dan pelatihan juga perlu diperhatikan. Ini dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan petani dalam mengelola usaha pertanian mereka.

4. Jelaskan dampak krisis moneter 1997/ 1998 terhadap perbankan saat Bank
Indonesia melakukan penghentian transaksi Surat berharga pasar uang menarik
dana BUMN dan menaikkan suku bunga sertifikat Bank Indonesia (SBI)?
Krisis moneter 1997/1998 yang terjadi di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya memiliki
dampak yang signifikan terhadap perbankan di Indonesia. Salah satu tindakan yang diambil
oleh Bank Indonesia saat itu adalah melakukan penghentian transaksi Surat Berharga Pasar
Uang (SBPU), menarik dana Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan menaikkan suku bunga
Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Semuanya bertujuan untuk mengendalikan inflasi dan
mengatasi tekanan terhadap nilai tukar Rupiah. Tetapi, tindakan tersebut menimbulkan dampak
yang memperparah kondisi ekonomi Indonesia pada saat itu dan memicu terjadinya krisis
ekonomi yang sangat parah di Tanah Air. Adapun dampaknya sebagai berikut:

a. Penghentian transaksi SBPU dan penarikan dana BUMN menyebabkan tidak stabilnya
likuiditas perbankan sehingga menurun drastis. Hal ini berdampak pada kemampuan
bank dalam memenuhi kebutuhan likuiditasnya, yang menyebabkan menurunnya
kemampuan mereka untuk memberikan pinjaman kepada nasabah.
b. Keterbatasan likuiditas berdampak langsung pada penurunan ketersediaan kredit, ini
menyebabkan sulitnya akses masyarakat terhadap kredit dan berpengaruh pada
pertumbuhan ekonomi.
c. Kenaikan suku bunga menyebabkan biaya pinjaman bagi nasabah meningkat dan juga
berdampak pada daya beli masyarakat serta pertumbuhan ekonomi ikut terpengaruh.

Krisis kepercayaan terhadap Bank Indinesia yang menyebabkan hilangnya kepercayaan


masyarakat terhadap perbankan dan menyebabkan masyarakat menarik semua uang mereka
dari bank, ini menyebabkan memburuknya kondisi likuiditas perbankan.

5. Jelaskan pentingnya peranan lembaga keuangan mikro bagi pelaku usaha mikro
kecil dan menengah (UMKM)?

Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga yang didirikan khusus oleh pemerintah
untuk memberikan jasa pemberdayaan dan pengembangan usaha masyarakat kecil. Lembaga
ini memiliki peran yang penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam
pembiayaan usaha, meningkatkan modal usaha, memberikan pendampingan dan pelatihan,
serta mendorong inklusi keuangan. Lebih lengkapnya, peran dari Lembaga keuangan mikro
adalah:

a. Membantu dalam akses permodalan, yang sering menjadi permasalahan utama UMKM
adalah akses terhadap modal untuk memulai atau mengembangkan usaha. Lembaga
keuangan mikro memberikan pinjaman kecil atau kredit mikro yang memungkinkan
UMKM untuk memenuhi kebutuhan modal mereka.
b. Lembaga keuangan mikro juga dapat memberikan pendidikan dan pelatihan keuangan
kepada para pelaku UMKM agar mereka memahami cara mengelola keuangan bisnis
mereka dengan lebih efektif.
c. Lembaga keuangan mikro juga menyediakan layanan simpanan dan tabungan, yang
memungkinkan pelaku UMKM untuk menyimpan uang mereka dengan aman dan
membentuk kebiasaan menabung.
d. Mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis melalui pendanaan dan bantuan teknis
untuk memperkenalkan inovasi dan teknologi baru, serta meningkatkan kapasitas
produksi mereka.
e. UMKM merupakan tulang punggung ekonomi lokal. Dengan memberikan akses ke
sumber daya keuangan, lembaga keuangan mikro secara tidak langsung membantu
mempercepat pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal dan nasional.

Dalam kesimpulannya, LKM memiliki peranan yang penting bagi UMKM. Mereka
memberikan akses keuangan yang lebih mudah, meningkatkan modal usaha, memberikan
pendampingan dan pelatihan, serta mendorong inklusi keuangan. Semua ini membantu UMKM
untuk tumbuh dan berkembang, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan.

Anda mungkin juga menyukai