NIM : 048690518
PRODI : MANAJEMEN
JAWABAN
1. Sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kerakyatan memiliki keterkaitan yang erat. Keduanya
memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan kesejahteraan rakyat dan pemerataan ekonomi.
Keterkaitan antara sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kerakyatan antara lain:
a. Pancasila sebagai landasan ideologis: Sistem ekonomi Pancasila didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila sebagai landasan utamanya. Sementara itu, sistem ekonomi kerakyatan juga
menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam mengatur kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, Pancasila
menjadi landasan ideologis bagi kedua sistem ekonomi tersebut.
b. Mengutamakan kesejahteraan rakyat: Sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kerakyatan
sama-sama mengutamakan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan utama. Kedua sistem ekonomi ini
berusaha untuk menciptakan pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial.
c. Menerapkan prinsip gotong royong: Prinsip gotong royong merupakan salah satu prinsip
ekonomi Pancasila yang juga diterapkan dalam sistem ekonomi kerakyatan. Dalam sistem
ekonomi kerakyatan, partisipasi aktif masyarakat dalam mengelola ekonomi sangat diutamakan.
d. Mengutamakan kepentingan masyarakat: Dalam sistem ekonomi kerakyatan, kepentingan
masyarakat lebih diutamakan daripada kepentingan individu atau kelompok tertentu. Hal ini
sejalan dengan prinsip kekeluargaan dalam sistem ekonomi Pancasila.
e. Mengutamakan keadilan sosial: Sistem ekonomi Pancasila dan sistem ekonomi kerakyatan sama-
sama mengutamakan keadilan sosial sebagai prinsip utama dalam mengatur kegiatan ekonomi.
Kedua sistem ekonomi ini berusaha untuk mengurangi kesenjangan sosial dan menciptakan
pemerataan ekonomi.
Sumber Rerefensi ;
BMP EKMA ESPA4314 PEREKONOMIAN INDONESIA
2. Krisis moneter 1997/1998 adalah krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada akhir tahun 1997 dan
berlanjut hingga awal tahun 1998.
Sumber Rerefensi ;
BMP EKMA ESPA4314 PEREKONOMIAN INDONESIA
3. Pemerintah dapat melakukan beberapa kebijakan untuk menyejahterakan petani dan mengatasi
permasalahan liberalisasi pertanian di Indonesia, antara lain:
a. Peningkatan produktivitas pertanian: Pemerintah dapat meningkatkan produktivitas pertanian
dengan memberikan bantuan teknologi pertanian, pupuk, dan bibit unggul kepada petani. Hal ini
dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas produk pertanian.
b. Peningkatan akses pasar: Pemerintah dapat membantu petani untuk memasarkan produk
pertanian mereka dengan membuka akses pasar yang lebih luas, baik di dalam negeri maupun di
luar negeri. Hal ini dapat meningkatkan pendapatan petani dan mengurangi ketergantungan pada
pasar lokal.
c. Pemberdayaan petani: Pemerintah dapat memberdayakan petani dengan memberikan pelatihan
dan pendidikan mengenai teknik pertanian yang baik dan efektif. Hal ini dapat meningkatkan
keterampilan petani dalam mengelola lahan pertanian mereka.
d. Peningkatan infrastruktur pertanian: Pemerintah dapat meningkatkan infrastruktur pertanian
seperti irigasi, jalan, dan jaringan listrik di daerah pedesaan. Hal ini dapat meningkatkan
aksesibilitas petani dalam mengelola lahan pertanian mereka.
e. Peningkatan kesejahteraan petani: Pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan petani dengan
memberikan bantuan sosial, seperti bantuan pupuk, bibit, dan alat pertanian. Hal ini dapat
membantu petani dalam mengatasi permasalahan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan
mereka.
Sumber Rerefensi ;
Sumber Rerefensi ;
Akses keuangan yang lebih mudah: UMKM seringkali menghadapi kesulitan dalam
mendapatkan akses keuangan dari lembaga keuangan konvensional. LKM hadir untuk
memberikan akses keuangan yang lebih mudah bagi UMKM, termasuk pinjaman modal usaha,
kredit, dan layanan keuangan lainnya.
Pendampingan dan pelatihan: Selain memberikan akses keuangan, LKM juga memberikan
pendampingan dan pelatihan kepada UMKM. Hal ini membantu UMKM dalam mengelola
keuangan mereka dengan lebih baik, meningkatkan keterampilan manajerial, dan memperluas
pengetahuan bisnis mereka.
Pemberdayaan ekonomi: LKM berperan dalam pemberdayaan ekonomi UMKM. Dengan
memberikan akses keuangan dan pendampingan, LKM membantu UMKM untuk menjadi lebih
mandiri secara ekonomi. Hal ini berdampak positif pada peningkatan pendapatan, penciptaan
lapangan kerja, dan pengurangan kemiskinan.
Sumber Rerefensi ;