Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan keterkaitan antara sistem ekonomi Pancasila dan sistem 15
ekonomi kerakyatan!
2 Jelaskan penyebab internal dan eksternal krisis moneter! 15
2. Krisis moneter yang terparah yang pernah dialami oleh Indonesia terjadi pada tahun
1998. Menurut para ahli, terdapat beberapa faktor internal dan eksternal penyebab
krisis moneter. Adapun faktor internal yang menyebabkan terjadinya krisis moneter
ialah sebagai berikut :
a) Kondisi Politik
Pergolakan dalam dunia politik dinilai berpotensi menyebabkan perpecahan
dalam masyarakat yang dikarenakan adanya perbedaan pendapat. Akibatnya,
kondisi negara menjadi tidak stabil, dan tidak menutup kemungkinan terjadinya
kerusuhan di sana-sini. Dalam keadaan chaos seperti itu maka para investor,
baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri, enggan untuk berinvestasi
pada negara dan memilih untuk berinvestasi ke negara lain hingga kondisi
politik kembali kondusif. Hal ini berdampak pada berkurangnya penerimaan
pembiayaan negara untuk menjalankan pemerintahan dan dengan demikian
memperburuk kondisi ekonomi secara signifikan.
b) Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah menunjukkan kredibilitas pemerintah dalam mengatasi
berbagai situasi yang terjadi pada suatu negara. Bagi para investor, kebijakan
pemerintah yang terwujud dalam penerapan regulasi sangat mempengaruhi
keputusan untuk berinvestasi pada suatu negara. Pemerintah melalui regulasi-
regulasi yang disusun seharusnya dapat menyeimbangkan peranan pihak swasta
dalam perdagangan, industri, dan alat-alat produksi. Hal tersebut bertujuan
untuk mencegah agar pihak swasta tidak terlalu banyak mengambil keuntungan.
Karena apabila pihak swasta terlalu banyak mengambil keuntungan, maka akan
berpotensi menyebabkan krisis moneter.
c) Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga secara umum dan terus menerus dalam
jangka waktu tertentu. Ada beberapa faktor penyebab inflasi di Indonesia, yaitu
peningkatan kebutuhan, dorongan biaya, peningkatan harga rumah, dan jumlah
uang yang beredar. Dampak inflasi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan
masyarakat di suatu negara, dan secara khusus akan mempengaruhi keputusan
masyarakat dalam melakukan kegiatan konsumsi, investasi, dan produksi.
4. Setiap negara akan melewati intensitas dari proses industrialisasi yang berbeda satu
sama lainnya. Hal ini disebabkan:
Perbedaan kemampuan dalam mengembangkan teknologi dan inovasi
Laju pertumbuhan pendapatan nasional perkapita, yang berbeda.
Dan Faktor-faktor lainnya.
Faktor pendorong Industrialisasi lainnya, yaitu :
Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri
Besarnya pasar dalam negeri yang ditentukan oleh kombinasi antara jumlah
populasi dengan tingkat pendapat nasional riil perkapita
Ciri industrialisasi atau cara pelaksanaannya, misalnya:
a. Tahapan dari implementasi
b. Jenis industri yang diunggulkan
c. Pola pembangunan sektor industri
d. Insentif yang diberikan
Kebradaan SDA, negara kaya biasanya cenderung tidak/terlembat
melakukan industrialisasi atau prosesnya relatif berjalan lambat.
Kebijakan atau strategi pemerintah yang diterapkan, misalnya: pinjaman
suku bunga rendah, kebijakan pajak, dll.
Sumber : https://elib.unikom.ac.id/
5. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) adalah lembaga keuangan yang melayani populasi
masyarakat miskin yang tidak dapat dilayani oleh lembaga keuangan formal. Menurut
data Bank Dunia, sekitar 1,1 rnilyar penduduk dunia merupakan penduduk sangat
miskin dengan pendapatan kurang dari 1US $per hari dan 2,7 milyar penduduk dunia
(40 % dari total penduduk) merupakan penduduk miskin dengan pendapatan kurang
dari 2 US $ per hari. Penduduk sangat miskin tersebar di Negara - Negara berkembang,
yaitu 9 % di Asia Timur dan Asia Pasifik dan 41 % di Afrika. Menurut data tahun
2006, di Asia, rata- rata pinjaman yang diberikan LKM sekitar USD 149, di Afrika
Utara, Timur Tengah sekitar USD 263, di Amerika Latin dan Karibia sekitar USD 678,
di Afrika sekitar 235, di Afrika sekitar USD 235 sedangkan di Eropa Timur dan Asia
Tengah sekitar USD 1597. (Deutsche Bank, Desember 2007). Di berbagai negara
mempunyai kesamaan yaitu LKM dimulai dengan penawaran jasa deposit mikro dan
jasa asuransi mikro kepada para nasabahnya. Nasabah LKM di antaranya adalah
penjual mikro, nelayan, petani, dan beragam pengusaha mikro lainnya.
Maka dari itu LKM berdampak signifikan untuk mempromosikan masyarakat miskin
dan membantu mereka keluar dari kemiskinan. Meskipun dernikian, di berbagai
Negara dengan berbagai variasinya, bentuk LKM perlu diinovasi sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan. Pola LKM di setiap Negara berbeda, disebabkan pola di suatu daerah
belum tentu sesuai untuk daerah lainnya. LKM mempunyai kekuatan besar yaitu dapat
beradaptasi dan menemukan cara untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang
dihadapinya. Hal ini juga memperlihatkan bahwa masyarakat miskin bukan untuk
disumbang tetapi mereka merupakan nasabah potensial yang membutuhkan jasa
pelayanan. Hal ini pun menjawab pertanyaan mengapa LKM lebih berhasil
dibandingkan dengan bentuk-bentuk sumbangan. LKM merupakan solusi penghapusan
kemiskinan dari bawah. LKM tidak didesain oleh para perencana di tingkat
pemerintah, tetapi dilakukan oleb para profesional untuk menyelesaikan permasalahan
di masyarakat. Kata kunci:lembaga keuangan rnikro, kemiskinan.
Sumber : Jurnal : Lembaga Keuangan Mikro dan Kemiskinan dari Tasya Aspiranti.