Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SOHPAPAL FAROHI

NIM : 048690518
PRODI : MANAJEMEN

JAWABAN
1. Ekuitas (equity) dalam akuntansi adalah nilai kepemilikan atas suatu hal, seperti usaha, inventaris,
atau saham dari sebuah perusahaan. Konsep ekuitas dalam akuntansi meliputi modal saham, laba
ditahan, dan laba/rugi tahun berjalan. konsep ekuitas dalam akuntansi membantu pemilik perusahaan
dan pihak terkait lainnya untuk memahami nilai investasi mereka dalam perusahaan dan kinerja
keuangan perusahaan secara keseluruhan. Konsep ekuitas juga membantu perusahaan dalam
mengambil keputusan investasi dan pendanaan yang tepat.

Unsur-unsur ekuitas dalam akuntansi:


 Modal saham: Jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan dalam bentuk
saham. Modal saham merupakan sumber pendanaan jangka panjang yang diberikan oleh
pemilik perusahaan.

 Laba ditahan: Laba yang tidak dibagikan kepada pemegang saham dan tetap disimpan oleh
perusahaan. Laba ditahan merupakan sumber pendanaan jangka panjang yang digunakan
untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan.

 Laba/rugi tahun berjalan: Laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode
akuntansi tertentu. Laba/rugi tahun berjalan dapat dipengaruhi oleh transaksi seperti dividen
yang dibayarkan kepada pemilik perusahaan atau penjualan saham tambahan kepada investor
eksternal. Perubahan dalam ekuitas tercermin dalam laporan laba rugi dan laporan perubahan
ekuitas.

Sumber Referensi :
BMP EKMA4115 PENGANTAR AKUNTANSI
www.bizhare.id
www.gramedia.com
2. Pos dasar dalam akuntansi adalah akun-akun yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis.
Beberapa pos dasar membutuhkan ayat jurnal penyesuaian untuk memperbarui saldo mereka secara
akurat. Ayat jurnal penyesuaian adalah catatan akuntansi yang dibuat pada akhir periode akuntansi
untuk memperbarui saldo pos dasar yang terpengaruh oleh transaksi yang belum dicatat atau belum
sepenuhnya dicatat.

Contoh pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian:


a. Persediaan: Jika ada perubahan dalam nilai persediaan, seperti penurunan nilai atau kerusakan
barang, maka ayat jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat perubahan tersebut.
b. Piutang Usaha: Jika terdapat piutang usaha yang tidak dapat ditagih atau ada penurunan nilai
piutang, maka ayat jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat perubahan tersebut.
c. Beban Dibayar di Muka: Jika terdapat beban yang sudah dibayar di muka, seperti asuransi atau
sewa, maka ayat jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat pengurangan beban tersebut.
d. Pendapatan Diterima di Muka: Jika terdapat pendapatan yang sudah diterima di muka, seperti
uang muka dari pelanggan, maka ayat jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat
pengurangan pendapatan tersebut.
e. Biaya Amortisasi: Jika terdapat biaya yang harus diamortisasi, seperti biaya pengembangan
perangkat lunak, maka ayat jurnal penyesuaian diperlukan untuk mencatat pengurangan biaya
tersebut.

Sumber Referensi :
BMP EKMA4115 PENGANTAR AKUNTANSI
www.gancaran.com
www.gramedia.com

3.
1. Tanggal 5 Maret:
Debit: Bahan Habis Pakai Dagangan (Aktiva Lancar) - Rp 25.000.000
Kredit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 25.000.000
2. Tanggal 6 Maret:
Debit: Ongkos Angkut (Beban) - Rp 900.000
Kredit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp 900.000
3. Tanggal 7 Maret:
Debit: Perlengkapan (Aktiva Lancar) - Rp 26.000.000
Kredit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 26.000.000
4. Tanggal 8 Maret:
Debit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 2.600.000
Kredit: Barang Dagangan (Aktiva Lancar) - Rp 2.600.000
5. Tanggal 15 Maret:
Debit: Diskon Pembelian (Pendapatan) - Rp 500.000
Debit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp 24.500.000
Kredit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp 25.000.000
6. Tanggal 20 Maret:
Debit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp 10.000.000
Kredit: Pendapatan Penjualan (Pendapatan) - Rp 10.000.000

Sumber Referensi :
BMP EKMA4115 PENGANTAR AKUNTANSI

Anda mungkin juga menyukai