Anda di halaman 1dari 3

Nama: SARIFAH NOORISAH

NIM : 049583606
UPBJJ: BANJARMASIN
Tugas 1
Pengantar Akuntasi (EKMA4115)

Soal
1. Jelaskan mengenai konsep ekuitas (equity) dalam akuntansi?
2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret
1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari PT.
Baru seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30.
2. Pada tanggal 6 Maret , membayar ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga Rp26.000.000.
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan
diberikan kredit sebesar Rp2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru secara
penuh dengan diskon 2%.
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!

Jawaban
1. Ekuitas dalam akuntansi mengacu pada klaim atau hak pemilik atas aset perusahaan
setelah dikurangi kewajiban. Ini mencerminkan investasi pemilik dalam perusahaan dan
laba yang dihasilkan dari operasi perusahaan.
Ekuitas terdiri dari beberapa elemen, termasuk:
 Modal Saham: Jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan dalam
bentuk saham.
 Laba Ditahan: Akumulasi laba yang belum dibagikan kepada pemilik perusahaan
atau diinvestasikan kembali dalam operasi perusahaan.
 Laba/Rugi Tahun Berjalan: Laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan
selama periode akuntansi tertentu.
Ekuitas juga dapat dipengaruhi oleh transaksi seperti dividen yang dibayarkan kepada
pemilik perusahaan atau penjualan saham tambahan kepada investor eksternal.
Perubahan dalam ekuitas tercermin dalam laporan laba rugi dan laporan perubahan
ekuitas.
Penting untuk memahami konsep ekuitas dalam akuntansi karena ini membantu pemilik
perusahaan dan pihak terkait lainnya untuk memahami nilai investasi mereka dalam
perusahaan dan kinerja keuangan perusahaan secara keseluruhan.
2. Pos dasar adalah akun-akun dalam akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi
bisnis. Beberapa pos dasar membutuhkan ayat jurnal penyesuaian untuk memperbarui
saldo mereka agar mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya. Ayat jurnal
penyesuaian adalah catatan akuntansi yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk
mengoreksi atau menyesuaikan saldo pos dasar.
Contoh-contoh pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian adalah sebagai
berikut:
 Persediaan: Jika ada perubahan dalam nilai persediaan, seperti penurunan nilai
atau kerusakan barang, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk
mengurangi nilai persediaan yang ada.
 Piutang Usaha: Jika terdapat piutang usaha yang tidak dapat ditagih atau ada
penurunan nilai piutang, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk
mengurangi saldo piutang usaha.
 Utang Usaha: Jika terdapat utang usaha yang tidak perlu dibayar atau ada
penurunan nilai utang, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk
mengurangi saldo utang usaha.
 Pendapatan yang Diterima di Muka: Jika terdapat pendapatan yang telah
diterima di muka tetapi belum diakui sebagai pendapatan, maka perlu dibuat
ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan tersebut.
 Beban yang Dibayar di Muka: Jika terdapat beban yang telah dibayar di muka
tetapi belum diakui sebagai beban, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian
untuk mengakui beban tersebut.
 Penyusutan Aset Tetap: Jika terdapat aset tetap yang mengalami penyusutan,
maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengurangi nilai aset tetap
tersebut.
 Pendapatan Bunga: Jika terdapat pendapatan bunga yang belum diakui, maka
perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan tersebut.
 Beban Bunga: Jika terdapat beban bunga yang belum diakui, maka perlu dibuat
ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban tersebut.
Dengan membuat ayat jurnal penyesuaian, saldo pos dasar akan diperbarui dan laporan
keuangan akan mencerminkan kondisi keuangan yang lebih akurat.
3. Berikut adalah jurnal transaksi yang terkait dengan transaksi yang terjadi di bulan Maret
menggunakan metode perpetual:
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Pembelian
5 Maret Rp 25.000.000
Utang Dagang (PT. Baru) Rp 25.000.000
Biaya Angkut Pembelian
6 Maret Rp 900.000
Kas Rp 900.000
Pembelian
7 Maret Rp 26.000.000
Utang Dagang (Perlengkapan) Rp 26.000.000
8 Maret Utang dagang Rp 2.600.000
Tanggal Keterangan Debet Kredit
Retur Pembelian Rp 2.600.000
Utang Dagang (PT. Baru) Rp 25.000.000
Rp 500.000
15 Maret Potongan Pembelian
Rp 24.500.000
Kas
Kas Rp 10.000.000
20 Maret
Penjualan

Dalam jurnal di atas, "Debet" mencatat penambahan aset atau pengurangan


kewajiban, sedangkan "Kredit" mencatat penambahan kewajiban atau pengurangan
aset.Metode perpetual adalah metode pencatatan transaksi yang mencatat setiap
perubahan dalam persediaan barang dagangan secara real-time. Dalam metode ini,
setiap pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat secara terpisah dalam akun
persediaan barang dagangan.Tabel di atas mencatat transaksi-transaksi yang terjadi di
bulan Maret, termasuk pembelian bahan habis pakai, pembayaran ongkos angkut,
pembelian perlengkapan, pengembalian barang dagangan yang rusak, pembayaran
kepada PT. Baru dengan diskon, dan penjualan barang dagangan secara tunai.

Anda mungkin juga menyukai