Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1

Soal
1. Jelaskan mengenai konsep ekuitas (equity) dalam akuntansi?
2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret
1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari PT.
Baru seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30.
2. Pada tanggal 6 Maret , membayar ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga Rp26.000.000.
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan
diberikan kredit sebesar Rp2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru secara
penuh dengan diskon 2%.
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!
1. Ekuitas dalam akuntansi mengacu pada klaim atau hak pemilik atas aset perusahaan setelah dikurangi
kewajiban. Ini mencerminkan investasi pemilik dalam perusahaan dan laba yang dihasilkan dari operasi
perusahaan.

Ekuitas terdiri dari beberapa elemen, termasuk:

1. Modal Saham

Jumlah uang yang diinvestasikan oleh pemilik perusahaan dalam bentuk saham.

2. Laba Ditahan

Akumulasi laba yang belum dibagikan kepada pemilik perusahaan atau diinvestasikan kembali dalam
operasi perusahaan.

3. Laba/Rugi Tahun Berjalan

Laba atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan selama periode akuntansi tertentu.

Ekuitas juga dapat dipengaruhi oleh transaksi seperti dividen yang dibayarkan kepada pemilik
perusahaan atau penjualan saham tambahan kepada investor eksternal. Perubahan dalam ekuitas
tercermin dalam laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas.

Penting untuk memahami konsep ekuitas dalam akuntansi karena ini membantu pemilik perusahaan
dan pihak terkait lainnya untuk memahami nilai investasi mereka dalam perusahaan dan kinerja
keuangan perusahaan secara keseluruhan.

2. Pos dasar adalah akun-akun dalam akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi bisnis.
Beberapa pos dasar membutuhkan ayat jurnal penyesuaian untuk memperbarui saldo mereka agar
mencerminkan kondisi keuangan yang sebenarnya.

Contoh-contoh pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian:

1. Persediaan

Jika ada perubahan dalam nilai persediaan, seperti penurunan nilai atau kerusakan barang, maka
perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengurangi nilai persediaan dan mencatat kerugian yang
terjadi.

2. Piutang Usaha

Jika terdapat piutang usaha yang tidak dapat ditagih atau ada keraguan atas pembayaran, maka perlu
dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengurangi nilai piutang yang diharapkan dapat diterima.

3. Utang Usaha

Jika terdapat utang usaha yang belum dibayar atau ada keraguan atas pembayaran, maka perlu
dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat kewajiban yang sebenarnya.
4. Pendapatan yang Diterima di Muka

Jika ada pendapatan yang telah diterima tetapi belum diakui sebagai pendapatan karena belum
terpenuhi syarat-syarat tertentu, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui
pendapatan tersebut.

5. Beban yang Dibayar di Muka

Jika ada beban yang telah dibayar tetapi belum diakui sebagai beban karena belum terjadi
penggunaan atau pemakaian, maka perlu dibuat ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui beban
tersebut.

6. Pendapatan Bunga

Jika terdapat pendapatan bunga yang belum diakui karena belum jatuh tempo, maka perlu dibuat
ayat jurnal penyesuaian untuk mengakui pendapatan bunga tersebut.

7. Penyusutan Aset Tetap

Jika terdapat aset tetap yang mengalami penyusutan seiring waktu, maka perlu dibuat ayat jurnal
penyesuaian untuk mencatat pengurangan nilai aset tetap tersebut.

8. Beban Bunga

Jika terdapat beban bunga yang belum diakui karena belum jatuh tempo, maka perlu dibuat ayat
jurnal penyesuaian untuk mengakui beban bunga tersebut.

3. Berikut adalah jurnal transaksi yang terkait dengan transaksi yang terjadi di bulan Maret
menggunakan metode perpetual:

1. Tanggal 5 Maret:

• Debit: Bahan Habis Pakai Dagangan (Aktiva Lancar) - Rp25.000.000

• Kredit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp25.000.000

2. Tanggal 6 Maret:

• Debit: Ongkos Angkut (Beban) - Rp900.000

• Kredit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp900.000

3. Tanggal 7 Maret:

• Debit: Perlengkapan (Aktiva Lancar) - Rp26.000.000

• Kredit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp26.000.000


4. Tanggal 8 Maret:

• Debit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp2.600.000

• Kredit: Barang Dagangan (Aktiva Lancar) - Rp2.600.000

5. Tanggal 15 Maret:

• Debit: Diskon Pembelian (Pendapatan) - Rp500.000

• Debit: Utang Dagang (Kewajiban Lancar) - Rp24.500.000

• Kredit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp25.000.000

6. Tanggal 20 Maret:

• Debit: Kas (Aktiva Lancar) - Rp10.000.000

• Kredit: Pendapatan Penjualan (Pendapatan) - Rp10.000.000

Anda mungkin juga menyukai