Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

Soal
1. Jelaskan mengenai konsep dasar akuntansi beserta contohnya?
2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret
1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari
PT. Baru seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30.
2. Pada tanggal 6 Maret , membayar ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga
Rp26.000.000.
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan
diberikan kredit sebesar Rp2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru
secara penuh dengan diskon 2%.
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!

Jawaban

1. Konsep Dasar Akuntansi adalah serangkaian aturan dasar atau landasan,


asumsi, dan kondisi yang berlaku secara umum dalam penyusunan laporan
keuangan dan wajib diterapkan pada setiap bisnis atau perusahaan.

8 konsep dasar akuntansi yang perlu Anda pahami beserta penjelasannya:

Konsep Dasar Akrual (Accrual Basic) dalam Akuntansi


Pada konsep dasar akuntansi akrual (accrual basis), suatu peristiwa usaha
langsung diamati dan dikaitkan dengan waktu terjadinya peristiwa.
Bila peristiwanya sudah terjadi, pengaruhnya sudah harus diakui tanpa
memperhatikan pembayarannya sudah dilakukan atau belum.

Dasar Kas (Cash Basic)


Transaksi atau peristiwa ekonomi diakui pada saat terjadinya pembayaran
atau penerimaan kas dan dicatat dalam buku akuntansi serta dilaporkan
dalam laporan keuangan pada waktu/periode transaksi kas berlangsung.

Konsep Kesatuan Usaha

Konsep kesatuan usaha adalah informasi keuangan perusahaan yang hanya


menginformasikan masalah keuangan perusahaan itu sendiri sesuai dengan
standar akuntansi.
Keuangan perusahaan terpisah dari pemilik, keuangan karyawan, dan dari
keuangan para direksi.
Dengan demikian, perusahaan dianggap sebagai badan atau organisasi
yang berdiri sendiri.

Kesinambungan (Going Concern)


Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya berusaha berjalan terus-
menerus sepanjang masa. Dalam proses usaha tersebut, senantiasa
dibuat laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan perusahaan yang disusun secara periodik sesuai konsep
dasar akuntansi dapat dibandingkan sehingga diperoleh informasi kemajuan
atau kemunduran usaha.
Dengan membandingkan laporan keuangan dari suatu periode ke periode
lainnya, dapat diperoleh suatu data akurat mengenai naik turunnya
pendapatan dan beban.
Dari perbandingan laporan keuangan itu, jika dipandang perlu dibuatlah
strategi dan kebijaksanaan untuk pengembangan usaha.

Penetapan Beban dan Pendapatan (Matching Concept)


Konsep akuntansi standar selanjutnya adalah dalam penetapan beban dan
pendapatan perusahaan hanya diakui dalam periode yang bersangkutan
sehingga beban dan pendapatan yang terjadi benar-benar sudah
direalisasikan.
Perhitungan laba rugi yang dilaporkan menggambarkan keadaan yang
sebenarnya dalam jangka waktu yang tertentu atau periode tertentu.

Harga Perolehan (Cost)


Transaksi usaha yang terjadi dalam pembelian yang dilakukan perusahaan
dicatat sebesar harga perolehan barang tersebut.
Misalnya, dibeli sebuah mesin seharga Rp10.000.000.
Mesin tersebut kemudian dipasang di pabrik. Ternyata masih dikeluarkan
beban pemasangan mesin sebesar Rp1.200.000.
Maka, harga perolehan menjadi Rp11.200.000 (Rp.10.000.000 +
Rp1.200.000). Nilai inilah yang dicatat dalam akuntansi.
Harga perolehan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk memperoleh
sebuah barang atau jasa dalam pertukaran.

Konsep Dasar Periode Akuntansi


Informasi keuangan perusahaan harus dilaporkan secara berkala, misalnya
per tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan atau satu tahun.
Pelaporan informasi keuangan secara berkala ini disebut periode akuntansi.
Tujuan diadakannya pelaporan secara berkala ini adalah untuk menentukan
strategi dan kebijakan perusahaan pada masa yang akan datang sesuai
dengan konsep dasar akuntansi.

Pengukuran Nilai Uang


Transaksi-transaksi usaha harus dapat diukur dengan satuan uang tertentu.
Demikian juga dengan harta, utang, dan modal yang terdapat dalam
perusahaan.
Dengan adanya pengukuran dengan nilai uang ini, maka seluruh kekayaan
perusahaan dapat dihitung nilainya.

2. Pos dasar dalam akuntansi adalah rekening-rekening yang mendasar dan


menjadi dasar dalam pencatatan transaksi keuangan suatu entitas. Pos
dasar meliputi rekening-rekening seperti kas, piutang usaha, hutang usaha,
modal, dan sebagainya.

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang digunakan untuk menyesuaikan


catatan akuntansi dengan kondisi aktual perusahaan pada akhir periode
akuntansi. Jurnal ini dibuat pada akhir periode akuntansi dan digunakan
untuk merekam transaksi yang belum tercatat dalam buku besar dan
memperbaiki kesalahan pencatatan yang terjadi selama periode akuntansi.
Contoh pos dasar yang memerlukan jurnal penyesuaian antara lain:

a. Beban yang masih harus dibayar (accrued expenses)

Contohnya adalah gaji karyawan yang belum dibayar pada akhir periode.
Jika gaji karyawan diterima pada bulan berikutnya, maka harus dibuat
jurnal penyesuaian untuk mencatat beban gaji yang masih harus dibayar
pada akhir periode.

b. Pendapatan yang masih harus diterima (accrued revenue)

Contohnya adalah penerimaan uang dari pelanggan yang masih harus


diterima pada akhir periode. Jika pelanggan membayar pada bulan
berikutnya, maka harus dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat
pendapatan yang masih harus diterima pada akhir periode.
c. Penyusutan (depreciation)

Contohnya adalah pengurangan nilai aset tetap seperti gedung atau


mesin karena penggunaannya atau keausan. Jika perusahaan
menggunakan metode garis lurus untuk menghitung penyusutan, maka
harus dibuat jurnal penyesuaian untuk mencatat jumlah penyusutan yang
sesuai pada akhir periode.

d. Persediaan barang dagang (merchandise inventory)

Contohnya adalah barang yang masih ada di gudang dan belum terjual
pada akhir periode. Jika harga barang meningkat setelah akhir periode,
maka harus dibuat jurnal penyesuaian untuk menyesuaikan nilai
persediaan barang dagang dengan harga pasar saat ini.

3. Berikut adalah jurnal dari transaksi yang terjadi pada PT. Jaya:

Tanggal 5 Maret
Debit
Persediaan bahan habis pakai dagangan 25.000.000
Kredit
Hutang dagang PT. Baru 25.000.000

Tanggal 6 Maret
Debit
Biaya angkut 900.000
Kredit
Kas 900.000

Tanggal 7 Maret
Debit
Perlengkapan 26.000.000
Kredit
Hutang dagang PT. Baru 26.000.000
Tanggal 8 Maret
Debit
Hutang dagang PT. Baru 2.600.000
Kredit
Persediaan barang dagangan 2.600.000

Tanggal 15 Maret
Debit
Diskon pembelian 490.000
Hutang dagang PT. Baru 24.510.000
Kredit
Kas 25.000.000

Tanggal 20 Maret
Debit
Kas 10.000.000
Kredit
Pendapatan penjualan 10.000.000

Anda mungkin juga menyukai