Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

EKMA 4115 PENGANTAR AKUTANSI

Oleh:

Nama: Ni Kadek Michelda Luna


NIM : 044408157
Prodi: S1 Manajemen
UPBJJ: UT Denpasar

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TERBUKA 2022
Soal
1. Jelaskan mengenai konsep dasar akuntansi beserta contohnya?
2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
3. PT. Jaya melakukan beberapa transaksi yang terjadi di bulan Maret
1. Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari PT.
Baru seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30.
2. Pada tanggal 6 Maret , membayar ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang
dagangan yang dibeli dari PT.Baru.
3. Pada tanggal 7 Maret, membeli perlengkapan secara kredit seharga Rp26.000.000.
4. Pada 8 Maret, barang dagangan yang rusak dikembalikan kepada PT.Baru dan
diberikan kredit sebesar Rp2.600.000 untuk barang dagangan yang dikembalikan.
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru secara
penuh dengan diskon 2%.
6. Pada tanggal 20 Maret, menjual barang dagangan Rp. 10.000.000 secara tunai.
Pertanyaan : Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!

Jawab:

1. Jelaskan mengenai konsep dasar akuntansi beserta contohnya?


Konsep dasar akuntansi adalah suatu landasan yang berlaku secara umum sehingga
dapat diperoleh suatu kesatuan analisis, pandangan, dan pendapat baik oleh penyaji
informasi keuangan maupun pihak-pihak yang memerlukannya.
Pemahaman terhadap suatu konsep dasar akuntansi ini sangat penting untuk
dipahami untuk mengrhindari sesuatu dari adanya kesalahan atau kekeliruan dalam
pencatatan akuntansi yang dapat memengaruhi kondisi keuangan perusahaan dan
mengakibatkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
Adapun tujuan diterapkannya konsep dasar akuntansi dan penerapannya dalam
laporan keuangan, antara lain:
- Dapat Mempertahankan konsistensi dan keseragaman pada saat menyusun
laporan keuangan.
- Sebagai indikator penting dalam mempersiapkan data-data transaksi dan
menyimpan informasi penting terkait transaksi keuangan pada bisnis.
- Menjadi acuan terkait aturan atau asumsi umum yang harus diaplikasikan oleh
entitas bisnis yang bertujuan untuk menghasilkan informasi keuangan yang
komprehensif serta dapat dibandingkan satu sama lain.
- Pemahaman yang matang tentang konsep dasar akuntansi akan membantu
perusahaan terhindar dari kesalahan pembuatan catatan keuangan yang dapat
menyebabkan banyak kerugian yang berujung kebangkrutan pada perusahaan.
Adapun contoh konsep dasar akutansi adalah:
- Konsep Dasar Akrual (Accrual Basic). Yang dimaksud konsep dasar akrual disini
adalah suatu teknik pencatatan akutansi, kemudian pencatatannya dapat
dilakukan jika trasaksi atau kas belum dapat diterima, proses ini dapat
digunakan. Untuk menggunakan proses ini dapat menimbulkan pencatatan yang
akurat sehingga basis akrual asset, kewajiban dan ekuitas dapat bisa mudah
diukur.
- Dasar Kas (Cash Basic) yaitu sebuah metode pencatatan dalam akutansi
kegunaan ini adalah hanya sebagai pencatatan suatu transasksi jika ada
pemasukan dan pengeluaran kas.
- Konsep Kesatuan Usaha, yang dimaksud dengan konsep kesatuan usaha adalah
bahwa dapat dinyatakan perusahaan berdiri sendiri dan terpisah dari pemilik
perusahaan.
- Kesinambungan (Going Concern)
- Penetapan Beban dan Pendapatan (Matching Concept) yaitu dimana disuatu
transaksi harus dinyatakan atau ditetapkan debagai pendapatan dan suatu
beban perusahaan tersebut dapat digunakan untuk mengukur berapa jumlah
suatu pendapatan dan beban yang harus diakui dari setiap transaksi yang dapat
terjadi pada suatu periode tertentu.
- Harga Perolehan (Cost) yaitu dalam rangka suatu perolehan aktiva tetap sampai
saat aktiva tersebut siap digunakan kita harus mencatat semua pengeluaran
yang terjadi.
- Konsep Dasar Periode Akuntansi yaitu Informasi keuangan perusahaan harus
dilaporkan secara berkala, misalnya per tiga bulan, enam bulan, sembilan bulan
atau satu tahun.
- Pengukuran Nilai Uang yaitu proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan
memasukkan setiap pos dalam laporan suatu keuangan.

2. Jelaskan mengenai pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian beserta
contohnya!
jurnal penyesuaian adalah buku akuntansi yang disusun untuk menyesuaikan saldo
pada neraca saldo ketika tiba akhir periode akuntansi sehingga neraca tersebut
menampilkan saldo yang aktual, sesuai dengan jumlah aslinya. Sedangkan, ayat
jurnal penyesuaian atau AJP sendiri adalah beberapa penyesuaian dari proses
pembuatan jurnal dalam siklus akuntansi. Hal ini diperlukan jika pembuatan neraca
saldo sudah selesai.
Beberapa pos dasar yang membutuhkan ayat jurnal penyesuaian, yaitu, pos
penangguhan, pos akrual, beban depresiasi/amortisasi, kerugian dan piutang.

- Beban yang masih harus dibayar atau utang beban, adalah beban yang sudah
menjadi suatu kewajiban namun perusahaan belum mencatat.
- Piutang pendapatan, adalah pendapatan yang sudah menjadi hak bagi perusahaan
namun perusahaan belum mencatat.
- Beban dibayar dimuka, adalah berbagai beban yang sudah dibayarkan oleh
perusahaan namun sebagian dari beban tersebut sebenarnya harus dibebankan
pada periode yang akan datang. Pencatatannya bisa diakui sebagai beban atau
sebagai harta/aset.
- Pendapatan diterima dimuka, adalah pendapatan yang sudah diterima namun
sebetulnya sebagian menjadi pendapatan di periode berikutnya.
- Penyusutan (depresiasi)/amortisasi, adalah penggunaan aset tetap berwujud atau
tidak berwujud yang harus dibebankan pada suatu periode.
- Perlengkapan yang dipakai, adalah sebagian dari harga beli perlengkapan sudah
dipakai selama satu periode. Perlengkapan yang sudah dipakai menjadi beban
perlengkapan.
- Kerugian piutang, adalah taksiran dari piutang usaha yang kemungkinan tidak
bisa ditagih atau dilunasi oleh pelanggan.

Sedangkan Beban yang masih harus dibayar atau utang beban, adalah beban yang
sudah kewajiban namun perusahaan belum mencatat.

SUMBER: https://accounting.binus.ac.id/2020/07/08/jurnal-penyesuaian-dalam-
akuntansi-keuangan/

3. Diketahui:

1.Pada tanggal 5 Maret, membeli bahan habis pakai dagangan secara kredit dari PT. Baru
seharga Rp 25.000.000, 2/10, net/30
2. Pembayaran ongkos angkut sebesar Rp900.000 atas barang dagangan yang dibeli dari
PT.Baru pada tanggal 6 Maret
3. Pembelian perlengkapan secara kredit seharga Rp26.000.000 pada tanggal 7 Maret
4. Pengembalian barang dagangan yang rusak kepada PT.Baru dan diberikan kredit 0.000
untuk barang dagangan yang dikembalikan pada tanggal 8 Maret
5. Pada tanggal 15 Maret, membayar jumlah yang harus dibayar kepada PT.Baru secara
penuh dengan diskon 2%
6. Penjualan barang dagangan sebesar Rp. 10.000.000 secara tunai pada tanggal 20 Maret

Ditanya:
Buatlah jurnal terkait transaksi tersebut dengan metode perpetual!

PT. Jaya
Jurnal Umum
Per bulan Maret

Tanggal Nama akun dan Keterangan Debet Kredit


5 maret Persediaan bahan habis pakai Rp. 25.000.000
-Utang dagang PT.Baru Rp. 25.000.000
(pembelian bahan habis pakai secara kredit
dari PT.Baru.
6 maret Biaya angkut 900.000
-Kas Rp. 900.000
(Pembayaran ongkos angkut atas barang
dagangan dari PT. Baru
7 maret Perlengkapan Rp. 26.000.000
-Utang dagang PT.Baru Rp. 26.000.000
( Pembelian perlengkapan secara kredit)
8 maret Utang dagang PT.Baru Rp. 2.600.000
-persediaan barang dagangan rusak Rp. 2.600.000
( Pengembalian barang dagangan yang
rusak kepada PT.Baru dan diberikan
kredit)
15 maret Diskon pembelian Rp.500.000
Utang dagang PT.Baru Rp. 25.500.000
-Kas Rp. 25.000.000
(Pembayaran jumlah yang harus dibayar
pada PT.Baru secara penuh dengan diskon
2 %)
20 maret Kas Rp. 10.000.000
Pendapatan penjualan barang dagangan Rp. 10.000.000
(Penjualan barang dagangan secara tunai)
Rp. 90.000.000 Rp. 90.000.000

Jadi kesimpulannya adalah jurnal transaksi PT. Jaya dengan metode perpetual meliputi
pembelian bahan habis pakai, pembayaran ongkos angkut, pembelian perlengkapan,
pengembalian barang dagangan yang rusak dengan kredit, pembayaran utang dagang PT.Baru
dengan diskon, dan penjualan barang dagangan secara tunai. Kesimpulannya, jurnal transaksi
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan dan penting untuk menjaga keuangan
perusahaan tetap teratur dan terdokument

SUMBER: EKMA 4115 PENGANTAR AKUTANSI

Anda mungkin juga menyukai