Assalamualaikum Wr.Wb
Izin menaggapi diskusi ke 6 kali ini tentang keuntungan dari penerapan otonomi daerah di
Indonesia, pertama terkait pengertian otonomi daerah adalah pelimpahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang merupakan daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus masyarakatnya menurut kehendaknya sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat,
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bawah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Di sisi kepentingan pemerintah pusat, otonomi daerah ditujukan untuk mewujudkan pendidikan
politik, pelatihan kepemimpinan, menciptakan stabilitas politik, dan mewujudkan demokratisasi
sistem pemerintahan di daerah, sedangkan pada sisi kepentingan pemerintah daerah otonomi
daerah ditujukan untuk (Smith Basuki, 2002) :
1) Mewujudkan political equality, artinya melalui otonomi daerah diharapkan akan lebih
membuka kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam berbagai aktivitas politik
di tingkat lokal atau daerah.
2) Untuk menciptakan local accountability, artinya dengan otonomi daerah diharapkan mampu
meningkatkan pertanggungjawaban pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat
daerah.
3) Untuk mewujudkan local responsiveness, artinya dengan otonomi daerah diharapkan akan
mempermudah antisipasi terhadap berbagai masalah yang muncul dan sekaligus
meningkatkan akselerasi pembangunan sosial dan ekonomi daerah.
Salah satu aspek penting dalam suatu pembangunan daerah adalah aspek pengelolaan
keuangan daerah, yaitu keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah.
Keuangan daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah yang dapat dinilai dengan uang,
demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan
daerah sepanjang belum dimiliki/dikuasai oleh negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-
pihak lain sesuai ketentuan/peraturan perundangan yang berlaku (Peraturan Pemerintah no 58
tahun 2005). Pengertian keuangan daerah tersebut diatas terdapat dua hal yang perlu
dijelaskan, yaitu:
1) Yang dimaksud dengan semua hak adalah hak untuk memungut sumber-sumber
penerimaan daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti pajak daerah, retribusi
daerah, hasil perusahaan milik daerah, dan lain-lain, dan atau hak untuk menerima sumber-
sumber penerimaan lain seperti Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK)
sesuai peraturan yang ditetapkan.
2) Yang dimaksud dengan semua kewajiban adalah kewajiban untuk mengeluarkan uang untuk
membayar tagihan-tagihan kepada daerah dalam rangka penyelenggaraan fungsi
pemerintahan, infrastruktur, pelayanan umum, dan pengembangan ekonomi.
Sumber : Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 12 No. 1, halaman: 36-59, Januari 2011
https://www.merdeka.com/jatim/6-tujuan-otonomi-daerah-beserta-kelebihan-dan-
kekurangannya-wajib-diketahui-kln.html