Anda di halaman 1dari 2

Menurut anda semua, bagaimana sistem dan reformasi ekonomi di Indonesia?

Silahkan dikemukakan
pendapatnya masing masing, jika perlu dukung dengan tabel atau gambar yang menguatkan pendapat
tersebut.

Jawab :

Sebuah pembentukan negara pasti memiliki sebuah sistem ekonomi untuk mengatasi beberapa
persoalan, seperti; 1) barang apa yang seharusnya dihasilkan; 2) bagaimana cara menghasilkan barang
itu; dan 3) untuk siapa barang tersebut dihasilkan atau bagaimana barang tersebut didistibusikan
kepada masyarakat. Ada beberapa sistem ekonomi yang berkembang di dunia, namun pada dasarnya
kita dapat membaginya menjadi dua bagian ekstrim, yaitu:

1)      Sistem Ekonomi Kapitalis, memberikan kebebasan individu untuk berusaha mendapatkan kekayaan
sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya.

2)      Sistem Ekonomi Sosial, sistem ini ingin melindungi semua pihak, terutama kelompok marjinal yang
tidak memiliki faktor produksi, bisa dikatakan sistem ini adalah kesejahteraan yang merata.

Sistem Perekonomian Indonesia sedikit banyak dipengaruhi oleh Sistem Ekonomi Kolonial Belanda yang
selama 350 tahun berkuasa atas ekonomi Indonesia. Dengan organisasi perdagangannya bernama VOC,
Belanda memonopoli pasar rempah-rempah yang pada masa itu merupakan komoditi andalan
nusantara. Mereka menggunakan kekerasaan senjata untuk menguasai rempah-rempah. VOC pada
tahun 1799 bangkrut dan bubar, pemerintah Belanda melaksanakan sistem tanam paksa untuk
menutupi defisit, sistem ini berlangsung selama lebih dari satu abad yang hanya menguntungkan bagi
pihak kerajaan Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, para   pemimpin bangsa berusaha merumuskan kembali Sistem Ekonomi
Indonesia yang dianggap ideal dengan kondisi bangsa. Muhammad Hatta mengemukkan sebuah konsep
tentang Sistem Ekonomi Indonesia, yaitu Sistem Ekonomi Kerakyatan. Semua aktivitas ekonomi harus
disatukan dalam organisasi koperasi sebagai bangun usahan yang sesuai dengan asas demokrasi
ekonomi, yaitu dikerjakan oleh semua, untuk semua, sedangkan pengelolaannya dipimpin dan diawasi
oleh anggota masyarakat sendiri. Sistem yang dikemukakan oleh Muhammad Hatta tidak berlansung
lama setelah terjadi perpecahaan antara Hatta dan Soekarno yang di tandai dengan mundurnya Hatta.
Sejak saat itu Soekarno memegang kekuasaan besar, sehingga Sistem Ekonomi Etatisme berjalan di
Indonesia. Pada tahun 1966 terjadi Hiperinflasi hingga 650% yang menghentikan sistem tersebut.

Reformasi Ekonomi di Indonesia, pada tahun 1997-1998 Indonesia mengalami krisis moneter yang
membawa perubahan drastis pada perekonomian. Secara sederhana krisis moneter yang dialami
Indonesia disebabkan oleh meningkatnya permintaan valuta asing, khususnya dolar AS, yang melebihi
penawaran. Reformasi ekonomi sebagai upaya perbaikan ekonomi Indonesia masih berkembang sebagai
Harapan dan impian yang memerlukan perjuangan lebih keras untuk mewujudkan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia. Untuk itu diperlukan usaha sangat rahasia untuk mendorong akselerasi
pembangunan ekonomi Indonesia di semua sektor yang ada. Yang perlu diperhatikan adalah
membangun mental perekonomian yang kuat. benda mental ekonomi semacam itu dapat kita bangun
asal kita tidak sepenuhnya tergantung dari bantuan asing Tetapi mengeksplorasi dan mengembangkan
kekuatan dalam negeri pemerintah dapat mengambil tindakan yang tegas untuk menentukan sistem
kurs selama ini pemegang otoritas moneter menerapkan sistem kurs bebas pada satu masa Sistem
semacam ini mungkin saja menguntungkan karena memungkinkan suatu sistem ekonomi yang telah
matang untuk masuk ke pasar finansial tingkat global. selain kedua tindakan tersebut stabilan politik dan
keamanan perlu diciptakan untuk melakukan reformasi ekonomi.

Demikian pemaparan atau tanggapan saya pada diskusi 1 untuk mata kuliah Perekonomian Indonesia
kali ini. Tanggapan ini saya dapat melalui referensi Buku Materi Pokok Perkonomian Indonesia Edisi 3
Universitas Terbuka pada modul 1. Saya ucapkan terima kasih banyak sudah memberikan kesempatan
pada diskusi ini. Saya menyadari, pemaparan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan jawaban saya ini.

Anda mungkin juga menyukai