Soal Tugas 1 Selesai
Soal Tugas 1 Selesai
Soal:
Skor
No Tugas Tutorial
Maksimal
1 Jelaskan Sistem Ekonomi Pancasila, sebagai Sistem Ekonomi khas 20
Indonesia?
JAWABAN:
2. Krisis moneter
Penyebab internal:
1. Dfisit transaksi cenderung membesar dari tahun ke tahun. akibatnya tekanan terhadap
rupiah menjadi semakin kuat saat beban pembayaran terhadap impor dan kewajiban
terhadap perusahaan jasa-jasa asing semakin besar.
2. tingkat akumulasi inflasi indonesia yang sangat tinggi. selama kurun waktu 4 tahun
inflasi kumulatif sebesar 39,1 persen sedangkan inflasi amerika serikat hanya 14,3 persen.
3. utang luar negeri indonesia yang terlalu banyak. kebijakan utang luar negeri yang
dilakukan sejak 1965 telah membuat pemerintah terlena dengan resiko yang harus
ditanggung di masa depan. pada pertengahan tahun 1980-an sesungguhnya kita telah harus
menghentikan utang luar negeri karena outflow negatif utang pokok dan cicilan yang harus
dibayarkan setiap tahun lebih besar daripada utang yang diterima setiap tahun. kebijakan
hutang pemerintah ini ditiro oleh sektor swasta yang celakanya lagi tidak dikontrol oleh
pemerintah. mereka berbondong-bondong membuat utang luar negeri karena banyak model
negara maju yang menganggur.
Penyebab eksternal:
1. Pergerakan finansial di tiga kutub dunia yakni AS, Eropa, dan global mengalami
perkembangan luar biasa sehingga memiliki otoritas yang lebih besar daripada negara
merkembang seperti Indonesia.
3. Spekulasi yang mengiringi gejolak finansial global. Sudah lebih dari 1 dekade sejak
krisis ekonomi yang lebih dikenal dengan krisis moneter tahun 1997-1998. Namun
demikian sepertinya indonesia belum benar-benar mampu bangkit dari keterpurukan
jangankan untuk mengembalikan kedudukannya sebagai masak asia indonesia cenderung
terlihat semakin tertinggal dibandingkan dengan negara-negara asia yang lain.
4. Pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik. Return yang tinggi dari investasi
akan menarik para investor untuk meningkatkan modalnya di Indonesia. Dan para investor
akan selalu berusaha untuk mendapat return tinggi.
5. Peningkatan riset dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai.
Adanya riset serta pengembangan IPTEK dapat meningkatkan daya saing produk di pasar
internasional baik dari segi harga maupun kualitas nya. Untuk mencapai hal itu, produk
haruslah terus dikembagkan agar lebih berkualitas dan efisien.
1. Likuidasi Bank
Kebijakan pemerintah untuk melikuidasi 16 bank pada bulan november 1997 menimbulkan
biaya sosial yang besar yaitu anji lagunya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.
tidak berjalannya mekanisme intermediasi bank berdampak buruk bagi perekonomian.
adanya kontraksi penawaran agregat dan sisi lain terjadi pula ekspansi permintaan agregat
mengakibatkan angka inflasi yang tinggi.
2. Penggabungan bank
Salah satu cara menyehatkan bank adalah dengan menggabungkan beberapa bank yang
dinilai efektif untuk menghasilkan bank yang kuat dan tahan terhadap guncangan ekonomi.
Bagi perbankan penggabungan kadang sulit dilakukan karena tidak setiap bank cocok dan
sesuai. selain itu juga memerlukan yang cukup besar, oleh karena itu penggabungan bang
lebih sesuai bila dilakukan pada bagian memiliki jenis usaha sama.
3. Restrukturisasi Perbankan
Restrukturisasi perbankan bertujuan untuk mengubah perbankan dari yang tidak sehat
menjadi sehat dengan berbagai strategi. untuk jangka pendek restrukturisasi ditujukan
untuk memulihkan kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan , penggunaan sumber
daya secara efisien, dan memiliki investor dan pengelola yang profesional. dan dalam
jangka panjang restrukturisasi ditujukan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan
jangka panjang dan menciptakan pelaku ekonomi dan keuangan yang handal. Selain
membutuhkan dana yang cukup besar restrukturisasi membutuhkan waktu yang lama
hingga bertahun-tahun.
4. Rekapitalisasi Perbankan
Target adanya rekapitalisasi adalah menjadikan bank domestik mencapai CAR sampai 4%
pada saat setelah krisis.untuk bank yang telah memenuhi syarat CAR antara 25 sampai 4%
dapat mengikuti program rekapitalisasi atau ditutup. Rekapitalisasi menyebabkan beban
yang berat bagi pemerintah, total obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah tercatat sekitar
Rp.644 triliun.
SUMBER:
Sekian jawaban dari saya, jika ada kesalahan saya mohon maaf.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.