Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FIKI MAULANA

NIM : 047899988

MATKUL : ESPA4314 PEREKONOMIAN INDONESI

FAKULTAS : EKONOMI

PRODI : MANAJEMEN

TUGAS RESUME MODUL 2

PERTANIAN DAN INDUSTRIALISASI DI INDONESIA

PERTANIAN INDONESIA
A. PERKEMBANGAN PERTANIAN INDONESIA
Dinamika perkembangan pertanian Indonesia menujukan kecenderungan yang cukup
memprihatinkan. Dalam kurun waktu 2001-2003 sebanyak 610.056 ha sawah
berganti menjadi kawasan pemukiman dan kegiatan lain. Meski lahan pertanian
menyempit , junmlah petani justru meningkat dari 20,8 juta ( 1993) menjadi 24,4 juta
B. MASALAH STRUKTURAL PERTANIAN INDONESIA
1. Jarak waktu yang lebar antara pengeluaran dan penerimaan pendapatan dalam
pertanian
2. Pembiayaan pertanian
3. Tekanan penduduk
4. Pertanian subsistem
C. KEBIJAKAN- KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTANIAN

Bidang-bidang kebijakan pertanian yang spesifik meliputi kwbjakn harga, kebijakan


pemasaran, dan kbijakan steruktural, Bidang kebijaka yang lebih khusus lainnya
menyangkut peraturan-peraturan kelembagaan yang baik langsung terdapat di sektir
pertanianmaupun di sektor-sektor lain yang ada hubungannya dengan sektir pertanian,
misalnya landreform, penyuluhan pertanian, dan lain-lain ( muryanto, 1989)

1. Kebijakan Harga : kebijakan pangan murah


2. Kebijakan pemasaran
Dilakukan untuk memasarkan hasil-hasil pertanian yang bertujuan ekspor, selain
pengaturan distribusi sarana produksi bagi petani.
3. Kebijakan struktural
Dalam pertanian dimaksudkab untuk memperbaiki struktur produksi misalnya luas
pemilihan lahan.
D. PERTANIAN INDONESIA DI ERA LIBERASI
Liberasi di setor pertanian diawali dengan masuknya indonesia kedalam perjanjian
pertanian di tahun 1995 dan diterimanya IMF di tahun 1997. Beberapa ketentuan
yang diatur dalam AoA sebagai berikut (setiawan, 2003:73) :
1. Pengurangan dukungan domestik
2. Pengurungan subsidi ekspor
3. Perluasan akses pasar

E. PEMBANGUNAN PERTANIAN YANG MENEJAHTERAKAN PETANI


Mubyarto (2000) mengaskan bahwa kebijakan pembangunan pertanian yang
berorientasi pada kesejahteraan petani harus berisi kebikan kebijakan tentang
penanggulangan kemiskinan, karena dalam kenyataan petani yang lahan garapnya
sangat sempit selalu berpola nafkah ganda, yaitu tidak mungkin menggantungkan
pendapatnya hanya dari usaha tani saja tetapi juga dari usaha-usaha lain diluar lahan
tani. Secara spesifik Mubyarto menguraikan beberapa kebijakan komuditi pertanian
yang berorientasi pada kesejahteraan petani sebagai berikut :
1. Indonesia patut kembali mewujudkan swasenbada beras.
2. Tidak hanya beras tetapi juga komuditi jagung dan kedelai kini di impor dalam
jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
3. Untuk memepertahankan perangsan berproduksi bagi petani dalam berbagai
komuditi yang dihasilannya
INDUSTRIALISASI DI INDONESIA
Industrial di indonesiamulai berkembang pd pemerintahan rejim orde baru yaitu setelah UU
No. ! Tahun 1967 tentang investasi asing ditetapkan. Sjak awal dekade 1970-an hingga
pertengan dekade 1980-an pemerintah mengembangkan Strategi Industrial Substitusi Impor
( ISI). Meski ISI diharapkan mampu menghemat devisa, nmaun yang terjadi justru sebaliknya
arena pemerintah justru menkankan pada produksi barang mewah yag bertenologitinggi dan
padat modal serta sangan tergantung pada pasokan input daeri negara maju.

Di dorong olrh keadaan tersebut dan jatuhnya harga minyak pada awal tahun 1980-an
pemerintah me ngubah strategi indutrial dari industri substitusi impor (ISI) menjadi in dustri
promosi ekspor (IOE).

Sruktur industri di indonesia masih belum dalam dan belum seimbang . kaitan ekonomis
antara industri sla besar, menengah dan kecil masih sangat minim, kecualoi untuk sub sektor
makanan, produk kayu dan ulit.

Ada lima hal yang dapat di lakukan untuk meningkatkan pertumbuhan industri yaitu
peningkatan SDM, Pembangunan infrastruktur yang memadai, investasi asing langsung,
pembayaran yang dihasilkan dari investasi menarik dan peningkatan riset dan pengmbangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai.

Anda mungkin juga menyukai