Anda di halaman 1dari 3

Tugas 3 Perekonomian Indonesia

Nama : Doni Hariyawan


Nim : 044669155

1. Jelaskan karakteristik pengangguran di Indonesia!


Pengangguran penuh atau sama sekali tidak bekerja ( open unemployment) dan setengah
menganggur atau bekerja di bawah jam kerja normal (under employment).
Kriteria pengangguran:
Pengangguran terbuka => Mereka yang bekerja di bawah satu jam per minggu. Kelompok
ini paling pantas diwaspadai karena merupakan kelompok paling rentan terhadap berbagai
permasalahan sosial. Jumlah 5,1 juta orang.
Pencari kerja => Mereka yang benar-benar sedang mencari kerja. Jumlah mencapai 26 juta
orang.
Pengangguran Terselubung => Disebut juga setengah pengangguran.
Dalam perekonomian yang sudah malam sekalipun pengangguran tetap ada, yang dikenal
dengan pengangguran alamiah. Misalnya karena adanya keterampilan penganggur yang
tidak sesuai, upah tidak cocok, menanti sementara waktu untuk bekerja, dan sebagainya.

2. Pandemi covid 19 memberikan efek yang luar biasa khususnya bagi perekonomian.
Ceritakanlah menurut kalian apa yang terjadi pada masa pandemi di indonesia? berkaitan
dengan kemiskinan dan pengangguran?
Pada saat pandemi covid 19, perekonomian Indonesia benar-benar sedang di uji, banyak
usaha atau perusahaan yang gulung tikar. Maka banyak pekerja atau karyawan dari
perusahaan tersebut yang di PHK atau di rumahkan.
Efek dari PHK tersebut banyak pengangguran baru. Maka otomatis bertambah pula nilai
kemiskinan yang ada di Indonesia. Sedangkan untuk karyawan yang dirumahkan tetap ada
efek finansial, meskipun tidak separah yang di PHK.
Dari sini harus ada terobosan baru untuk memulai usaha di masa pandemi covid 19 seperti
ini. Seseorang dituntut untuk pintar dalam memaksimalkan peluang-peluang usaha dimasa
pandemi.

3. Jelaskan kendala-kendala yang dihadapi pemerintah daerah dalam melaksanakan


otonomi daerah?
Kendala-kendala yang dihadapi Pemerintah Daerah secara umum dalam melaksanakan
otonomi daerah:
a) Ketidakcukupan sumber daya keuangan untuk menutup fiscal gap. Kondisi tersebut
disebabkan oleh :
1. Tingginya tingkat kebutuhan daerah sementara penerimaan daerah tidak cukup
membiayai kebutuhan daerah.
2. Kualitas pelayanan publik yang masih memprihatinkan.
3. Rendahnya kualitas sarana, prasarana, dan infrastruktur wilayah.
4. DAU dari pemerintah pusat yang tidak mencukupi.
5. Belum diketahui potensi PAD yang mendekati kondisi riil.
b) Semakin tinggi masalah ekonomi biaya tinggi di daerah, yang disebabkan oleh politik
uang, KKN dalam proyek pemerintah daerah, akibat mengejar target PAD banyak
kebijakan daerah yang bertentangan dan tidak mengacu kepada kebijakan pusat dan
menghambat investasi di daerah.

4. Kebijakan pemerintah haruslah pro dengan pembangunan manusia seperti kebijakan


dalam bidang kesehatan dan pendidikan yang harus menjadi prioritas dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Untuk itu, Tentukanlah menurut kalian masalah dan
dampak jika pemerintah kurang memprioritaskan kebijakan dalam bidang pendidikan dan
kesehatan?
Pembangunan manusia Indonesia menghadapi masalah klasik, yaitu pendidikan dan
kesehatan. Kita harus mengakui bahwa selama ini pemerintah kurang memberi perhatian
yang optimal pada kedua bidang tersebut. Anggaran pendidikan yang rendah tentu saja
memengaruhi kualitas pendidikan. Pendidikan yang rendah akan berdampak pada
kemampuan dan kreativitas peserta didik. Akibatnya angkatan kerja tidak memenuhi
kualifikasi yang diinginkan dunia kerja dan tidak memiliki kemampuan membuka peluang
usaha. Ketidaksesuaian antara kebutuhan dan kualifikasi angkatan kerja yang ada membuat
dunia kerja seringkali mendatangkan tenaga kerja asing yang tentu saja merugikan bangsa
Indonesia.
Persoalan lain yang harus diselesaikan bangsa ini menyangkut pembangunan manusia
adalah masalah kesehatan. Anggaran yang kecil untuk kesehatan akan berpengaruh
terhadap ketersediaan dokter, obat-obatan dan sarana kesehatan lain. Dan yang lebih parah
bisa berakibat adanya gizi buruk. Padahal gizi di masa balita sangat penting bagi
pertumbuhan di kemudian hari, karena pada masa-masa itu terjadi puncak perkembangan
otak dan tubuh yang pesat.

5. Jelaskan realisasi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia dalam menghadapi


globalisasi?
Sistem pemerintahan otonom yang diterapkan Indonesia, membagi pemerintahan menjadi
dua yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Peran keduanya diperlukan dalam
mempercepat persiapan menghadapi pasar bebas.
Langkah yang harus dilakukan pemerintah pusat adalah :
1. Mempersiapkan peran kelembagaan ekonomi dalam perekonomian nasional, seperti
standarisasi produk yang diikuti dengan kebijakan untuk mendorong produk unggul yang
masuk pasar bebas.
2. Perlindungan konsumen, karena konsumen memerlukan rasa aman dan nyaman ketika
memilih produk.
Langkah yang harus dilakukan pemerintah daerah :
1. Peningkatan pemahaman masyarakat tentang pasar bebas.
2. Perbaikan iklim investasi dan iklim usaha di daerah.
3. Peningkatan infrastruktur daerah.
4. Peningkatan daya saing produk ekspor unggulan daerah.
5. Peningkatan kualitas SDM daerah.

Sumber: Modul Perekonomian Indonesia ESPA 4314


Penulis: Edy Suandi Hamid
Penerbit : Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai