Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH ILMU PENGANTAR EKONOMI

PENGANGGURAN
Disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengantar Ilmu Ekonomi

Semester Ganjil/Tahun 2021

Kelompok 4 (empat) :

Kaka Setiawan (Agroteknologi)

Zahid Thoriqulhaq (Agroteknologi)

Handi Supendi (Agroteknologi)

Nadzira Rahmani (Agroteknologi)

Dina Puspita Sari (Agroteknologi)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BALE BANDUNG
BANDUNG
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Pengangguran atau tuna karya adalah suatu istilah bagi orang yang tidak bekerja atau
tidak mempunyai pekerjaan sama sekali, juga bisa di bilang sedang mencari pekerjaan,
bekerja namun kurang dari dua hari selama kurun waktu satu minggu, dari sinilah tercipta
beberapa jenis tingkatan pengangguran.

Dalam perputaran dan pertumbuhan ekonomi yang pesat suatu indikator penting sebagai
pendukung keberhasilan sebuah negara, semakin lambat pertumbuhannya maka semakin
besar juga persentase penganggurannya, Indonesia adalah salah satu negara berkembang yang
mempunyai pertumbuhan ekonomi yang beriringan dengan peningkatan jumlah penduduk
yang setiap tahunnya terung meninggkat. Hal tersebut diperkeruh dengan kemunculan
pandemi Covid-19 yang masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 tepatnya pada bulan
maret, pandemi ini memberikan dampak yang sangat besar terhadap bidang ekonomi pada
negara yang otomatis masyarakatnya juga terdampak, yang menyababkan lumpuhnya
perekonomian negara juga masyarakat yang pada ujungnya menjadi imbas dari pandemi
Covid-19 ini.

Dalam kurun waktu yang tidak sebentar, bahkan sampai saat ini dampak dari pandemi
tersebut masih kita rasakan, seperti banyak orang yang kehilangan pekerjaannya, gulung
tikar dari bisnisnya, sampai banyaknya perceraian dikarenakan faktor ekonomi yang menjadi
penyabab runtuhnya rumah tangga, dan meningkatnya kelahiran.

Maka dari itu peningkatan pengangguran sangat meningkat pesat, berdasarkan data dari
Badan Pusat Statistika (BPS) tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun 2020 tercatat
mencapai 7,07 persen dari 138,22 juta angkatan kerja yang artinya terdapat 9,77 juta
penduduk pengangguran terbuka. (www.bps.go.id - BRS dengan nomor 86/11/Th. XXIII, 05
November 2020).
1. Rumusan Masalah
2.1 Apakah yang menjadi faktor terciptanya pengangguran ?
2.2 Solusi apa yang dibutuhkan dalam permasalahan pengangguran ?

2. Tujuan Pembahasan
Pembahasan ini bertujuan untuk mengupas masalah pengangguran di Indonesia
berdasarkan data-data yang di dapatkan, oleh kerena itu kami ingin menyampaikan kepada
pembaca mengenai perkembangan pengangguran di Indonesia yang mengalami peningkatan
signifikan serta dampak-dampak yang di timbulkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Faktor Terciptanya Pengangguran
Pada umumnya pengangguran dapat terjadi dikarenakan dengan berbagi hal, seperti
masa kontrak kerja yang tidak di perpanjang oleh perusahaan juga dengan berbagai
kemungkinan seperti kinerja yang kurang baik dan umur yang sudah tidak produkktif lagi,
selain itu bagi orang-orang yang baru merintis usaha (UMKM) pada umumnya banyak yang
tidak lama berjalan dikarenakan beberapa hal seperti : terkendala dengan pemasaran, kalah
bersaing, terkendala dengan modal dll. Namun di samping itu semua tercipta dalam beberapa
aspek bahasan pengangguran yang dikelompokan menjadi 5 faktor diantaranya,
 Faktor kemiskinan materi dan moral
Jumlah peningkatan pengangguran itu sendiri banyak terjadi pada kalangan
masyarakat miskin dan terkendala di bidang pendidikan. Karena dalam
mendapatkan sebuah pekerjaan dibutuhkan biaya yang cukup besar diantaranya :
membuat lamaran, ongkos menuju perusahaan yang di lamar, dan terkadang harus
memenuhi uang jaminan dalam administrasi perusahaan.
 Faktor pendidikan
Pendidikan juga sangatlah penting dalam mendapat kan sebuah pekerjaan,
namun disamping itu masih banyak masyarakat yang kurang mampu untuk
menuntaskan pendidikannya ke jenjang akhir, yang mana pemerintah mewajibkan
warganya agar menuntaskan pendidikan belajar minimal 12 tahun.
 Faktor keahlian
Disekian banyaknya orang mempunyai keahlian masing-masing namun banyak
yang terkendala dengan latarbelakang pendidikan yang bersimpangan dengan
keahliannya yang sebenernya hanya menjadi sarat administrasi perusahaan.
 Faktor Personal
Hal ini disebabkan dari ego seseorang yang berkeinginan memiliki sebuah
pekerjaan yang di inginkan namun usaha dalam mewujudkan keinginan itu tidak
sesuai.
 Faktor pasaran
Saat kondisi kerisis perekonomian dalam suatu perusahaan akan melakukan
kebijakan PHK.
1. Pengangguran Friksional
Pengangguran Friksional adalah penganggurang yang sifatnya hanya sementara
dikarenakan kendala waktu, informasi, dan kondisi geografis antara pelamar kerja
dengan perusahaan yang di lamar.
2. Pengangguran Konjungtur
Pengangguran konjungtur adalah adalah pengangguran yang di akibatkan oleh
perubahan kegiatan perekonomian suatu negara yang kerap menghadapi naik
turun-nya permintaan barang dan jasa maka semakin banyak tenaga kerja yang di
butuhkan namun jika sebaliknya mengalami penurunan maka terciptalah
pengangguran.
3. Pengangguran Setruktural
Pengangguran setruktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh adanya
perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang seperti :
pemintaan berkurang, kemajuan dan penggunaan teknologi, dan akibat kebijakan
pemerintah
4. Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah suatu keadaan menganggur yang diakibatkan
adanya ekonomi jangka pendek atau yang menunggu momen-momen tertentu
seperti : para petani yang menanti musim tanam, pedagang durian yang menanti
musim-nya.
5. Pengangguran Siklikal
Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang di akibatkan naik turun-nya
siklus ekonomi sehingga permintaan tenaga kerja lebih rendah, seperti :
6. Pengangguran Teknologi
Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang tercipta akibat perubahan
atau pergantian tenaga manusia menjadi tenaga mesin.
7. Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus adalah pengangguran yang tercipta oleh menurun-nya
kegiatan perekonomian atau kurangnya permintaan masyarakat.
Dari semua penyebab-penyebab tersebut kemudian di golongkan menjaidi 3 golongan
menurut jam kerja, yang mana dari setiap golongan itu sendiri mempunyai tingkatan yang
berbeda, diantaranya :
 Pengangguran Terselubung
Pengangguran terselubung ini mencakupi beberapa aspek yang membuat
seorang bekerja namun tidak optimal, yang menyebabkan dari 10 pegawai 5
diantaranya harus di rumahkan.
 Pengangguran Setengah Terselubung
Pengangguran setengah terelubung ini hampirsama dengan pengangguran
terselubung namun pengangguran setengah terselubung ini berkerja namun pada
umumnya mereka bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.
 Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah golongan yang benar-benar tidak mempunyai
pekerjan, yang penyebabnya itu ; tidak tersedianya lapangan pekerjaan, tidak
sesuainya latar belakang dengan lapangan kerjanya, dan bahkan tidak ada
kemauan untuk mencari pekerjaan.
2.1.1 Dampak Pengangguran

Gambar 2.1(Ilustrasi orang yang terdampak sehing


Dari gambar di atas menjelaskan bahwa, dampak pengangguran menjadikan seseorang
untuk melakukan “PUNGLI” (pungutan liar) kerena dampak ekonomi, keluarga dan lain
sebagainya. Selain dari dampak itu sendiri, penggangguran juga bisa terjadi karena beberapa
faktor, yaitu : 1. Kurang nya kesadaran dari diri sendiri

2. Tidak mau berusaha

3. Kurang kreatif (pola pikir yang berkembang)

4. Mudah menyerah
5. Tidak berfikir untuk membuka wirausaha

2.2 Solusi Yang di Butuhkan Pengangguran


Setiap warga negara berhak mempunyai pekerjaan dan penghasilan untuk
mensejahtrakan kehidupannya. Seiring dengan menyempitnya lapangan kerja dikarenakan
adanya Revolusi Industri 4.0 yang menggantikan manusia sebagai tenaga kerja dengan
teknologi yang semakin berkembang dan canggih, selain itu diperburuk dengan adanya
pandmi Covid-19 yang sangat merugikan ekonomi negaara dan melumpuhkan UMKM.
Oleh karena itu banyak sekali pihak yang kehilangan dan dirugikan dengan keadaan
tersebut, sehingga pemerintah memberikn kebijakan yang diantaranya :
1. Pelatihan Tenaga kerja
Ditunjukan untuk generasi muda untuk bisa mendapatkan ilmu pengetahuan yang
diberikan oleh penyuluh desa setempat juga mendapatkan uang saku di setiap pertemuannya
dan mendapat sertifikat untuk mendukung masuk kedalam dunia kerja.
2. Program Keluarga Berencana
Pengendalian angka kelahiran yang dimana semakin banyak penduduk semakin
banyak kebutuhan dan semakin banyak lapangan kerja yang dibutuhkan, upaya ini juga di
maksudkan untuk menekan angka persebaran masyarakat.
3. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
 Kartu Prakerja
 UMKM

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
H
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai